1 / 21

Pertemuan 3 Membangun Jaringan Kerja Ekonomi: Pasar dan Model (1)

Pertemuan 3 Membangun Jaringan Kerja Ekonomi: Pasar dan Model (1). Matakuliah : A0324/ Manajemen Sistem Informasi Perusahaan Tahun : 2005/07 Versi : <<versi/revisi0. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :

rene
Télécharger la présentation

Pertemuan 3 Membangun Jaringan Kerja Ekonomi: Pasar dan Model (1)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan 3Membangun Jaringan Kerja Ekonomi: Pasar danModel (1) Matakuliah : A0324/ Manajemen Sistem Informasi Perusahaan Tahun : 2005/07 Versi : <<versi/revisi0

  2. Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Menunjukkan konsep penciptaan keunggulan bisnis dengan TI

  3. Outline Materi • Materi 1: Menciptakan keunggulan bisnis dengan TI • Materi 2: Kekuatan kekuatan model strategi bisnis

  4. Membangun Jaringan Kerja Ekonomi:Pasar danModel ORGANISASI JARINGAN DAN T I • Peran dari TI akan bergeser dari untuk dukungan memperoleh kesehatan ekonomi organisasi (keunggulan strategik) ke dukungan untuk memperoleh kesehatan ekonomi. • Kesehatan organisasi yang baik untuk menjamin organisasi lebih adaptive, fleksibel dan responsive di dalam menghadapi lingkungan yang semakin kompleks dan turbulen, yang diakibatkan globalisasi, deregulasi, dan peningkatan kompetisi

  5. Organisasi yang punya keunggulan organisasi merupakan organisasi yang fleksibel, adaptive dan responsive terhadap lingkungan.Fleksibilitas organisasi dapat dikatakan sebagai kemampuan untuk mengubah struktur organisasi itu sendiri dan beroperasi dalam waktu sesingkat-singkatnya untuk menangani perubahan di lingkungan bisnis yang terlihat • Dengan batuan TI, maka mekanisme koordinasi didalam organisasi akan lebih efektive, bagian-bagian organisasi akan berfungsi lebih efisien dan efektive, terutama informasi dan proses keputusan akan lebih lancar.

  6. Dengan demikian organisasi akan lebih cepat bereaksi dan lebih adaptive • Contoh bantuan TI pada organisasi jasa Cargo FEDEX dengan PRISM System Dengan bantuan TI fleksibilitas organisasi akan tercapai dengan cara menghilangkan/ menghapuskan level/ layer dari fungsi dalam manajemen. • Penghapusan ini menyebabkan struktur organisasi menjadi lebih flat atau landai, penyapaian info akan lebih cepat, organisasi lebi cepat bereaksi dan responsive.

  7. Mengingat fleksibilitas organisasi sangat tergantung kepada dukungan TI  organisasi ini disebut IS Organization Dengan demikian dikatakan bahwa karakteristik dari organisasi yang punya keunggulan organisational ialah : ~ information based ~ lebih flat (delayered) ~ terdiri dari berbagai spesialisasi pada tingkat operasional Bentuk organisasi semacam ini dikenal sebagai bentuk ORGANISASI JARINGAN (NETWORK ORGANIZATION)

  8. Konsep Penciptaan Keunggulan Bisnis dengan TI • Hubungan antara TI dengan Bisnis Regulators Markets Science External Competitive CompetitorsBusiness Technology Technology Strategy Visioning Enterprise IS Internal Infrastructure Infrastructure Structure System Processes Applications Business IS

  9. Pengaruh TI pada Strategi Pembuatan Keputusan Perkembangan Pemanfaatan TI: • TI untuk mendukung Keunggulan Strategik suatu perusahaan, • TI untuk mendukung Keunggulan Organisasi suatu perusahaan, • TI untuk mendukung Business Process Reengineering suatu perusahaan

  10. Analisis Dampak TI pada Operasional dan Strategi Utama Bisnis • Area fungsional manajemen merencanakan – mene tapkan – bertanggungjawab – membangun dan mengembangkan area rencana strategisnya mereka sendiri, • Rencana area-area fungsional strategis diintegrasi kan untuk membangun jaringan kerja bisnis ekonomi • Rencana strategi bisnis dirinci guna mendukung bisnis saat menuju tujuan strategisnya, • Perlu adanya cara berfikir strategis dengan TI oleh para Eksekutifnya, • Para Eksekutif inilah yang bertanggungjawab atas Perencanaan Strategis

  11. Pemahaman tentang TI Sarana TI – Aplikasi TI – Jasa TI- Teknologi Dasar TI Komputer + Telekomunikasi + Data Multimedia Saling terintegrasi

  12. Peran TI pada Manajemen Strategi makin dominan, karena: • Turbulensi lingkungan menuntut daya adaptasi & kemampuan manuver yang lebih cepat pada tingkatan Top Manager, 2. Manager harus sadar bahwa TI adalah bagian dari perannya dalam strategi manajemen, yaitu: ~ mengerti korelasi TI dengan strategi ~ terkait dengan strategi unit TI dalam bisnis (unit TI adalah kumpulan terintegrasi dari TI

  13. Strategi TI TI harus dipertimbangkan pada: • Penyusunan strategi utama, strategi bersaing, dan sasaran jangka panjang • Saat penyusunan rencana implementasi strategi, • Pada saat suatu unit usaha strategis baru didirikan

  14. Pertimbangan TI pada Pendirian Awal Usaha • Apa sebenarnya tujuan organisasi/ perusahaan kita? • Siapa pesaing-pesaing utama kita? • Dapatkah Value Chain disederhanakan? • Dapatkah Entry-Barriers diciptakan? • Bagaimana tata-niaga dan regulasi yang ada? • Berapa cepatkah kita dapat masuk pasar? • Saat perumusan usaha bisnis utama, perlu ditentukan: Barulah, teknologi tepat guna apakah yang akan digunakan sesuai dengan pasar, pelanggan, produk atau jasa utamanya

  15. Para ahli strategi harus dapat memilih secara tegas, peran TI dalam bisnis, yaitu: • TI sebagai bagian atau unsur manajemen strate gik, dan atau • TI sebagai produk utama atau jasa utama • Para pendiri menentukan unsur terpenting bagi sukses bisnis utama disebut sebagai Basic Industry Requirement- Kebutuhan dasar industri terpilih dan Key Succes Factors-KCF • Bila TI sebagai bagian produk utama atau jasa utama, maka TI ditentukan sebagai sarana strategik, diistilahkanTI Strategik-TIS

  16. TI yang berposisi strategik sebagai syarat terhadap kesinambungan hidup bisnis utama: • Pada industri Cargo, Airline, di mana bisnis benefit TI pada kecepatan, keamanan, penjadwalan serta Computerized Reservation System yang handal. • Pada industri Jasa Keuangan & Perbankan, benefit TI pada terjaminnya kecepatan, ketepatan, keamanan bertransaksi jasa, dan tanpa cacat kesalahan. • Pada bursa efek, benefit TI pada kecepatan dan keamanan bertransaksi secara electronik nirdokumen. • Tanpa dukungan penggunaan TI, industri bisnis akan segera banyak yang lumpuh

  17. Positioning Strategic TI • Pada positioning Strategic Nicher, keberadaan penggunaan TI harus dipenuhi, • Pada positioning Strategic Follower, peran TI mulai selektif untuk digunakan, • Pada positioning Strategic Leader, peran TI sebagai aspek strategic utama Bagi bisnis pada posisi leader dalam pasar, posisi ini hanya dapat dipertahankan dan dipelihara bila perusahaan INOVATIVE atau mampu unggul dalam TI

  18. Metode Penggunaan Analisis Dampak TI pada Strategi bisnis Untuk memperoleh keunggulan strategik melalui pemanfaatan TI, diperlukan proses identifikasi dari kesempatan untuk penggunaan Sistem Informasi Strategik Value Chain Analysis ~ bertujuan untuk mengetahui bagaimana TI dapat memberikan dampak kepada overall performance dari perusahaan, ~ Value Chain merupakan serangkaian aktivitas yang relevan dalam proses pengadaan, penyimpanan, penggunaan, transformasi dan disposisi sumberdaya, mulai dari Supplier Value Chain sampai Buyer Supplier Chain, mulai dari aktivitas pengamanan sumber pasokan sampai aktivitas pelayanan purnajual.

  19. Interdependensi diantara himpunan aktivitas dari hulu sampai hilir sepanjang Value Chain menunjukkan adanya kebutuhan bagi perusahaan untuk mengintegrasikan TI dalam setiap sendi himpunan agar terjadi Joint Optimization.PERAN TI DALAM PROSES VALUE CHAIN SANGAT MENENTUKAN SEHINGGA DIPERLAKUKAN SEBAGAI FAKTOR PENENTU STRATEGI DAN BUKAN SEMATA-MATA FAKTOR PENDUKUNG STRATEGI Strategic Grid Analysis ~Analisis Strategik ini menggunakan GRID yang dikenal sebagai GENERATOR OF STRATEGIC OPTION yang memungkinkan manajer menganalisis 3 target strategik yaitu SUPPLIER, CLIENT dan COMPETITOR. ~Ketiga target dimatrixkan dengan orientasi perusahaan dalam berkompetisi yaitu:

  20. Differentiation, Cost Reduction, Innovation, Growth dan Alliance. • Dengan berdasarkan strategic grid dari organisasi, SI Strategik akan membentuk strategi kompetitive organisasi dan perencanaannya untuk mencapai atau memelihara keunggulan kompetitive atau mengurangi kelebihan dari kompetitor. • Dengan demikian Matrix ini menunjukkan interface antara strategi kompetitive dari organisasi dengan TI Dengan menggunakan salah satu dari 2 metode tersebut, diharapkan bahwa identifikasi kesempatan pemanfaatan TI dapat dilakukan lebih efektif

  21. << CLOSING>> • Peran TI bergeser dari untuk dukungan memperoleh kesehatan ekonomi organisasi (keunggulan strategik) ke dukungan untuk memperoleh kesehatan ekonomi • Dengan batuan TI, maka mekanisme koordinasi didalam organisasi akan lebih efektive, bagian-bagian organisasi akan berfungsi lebih efisien dan efektive, terutama informasi dan proses keputusan akan lebih lancar. • Untuk memperoleh keunggulan strategik melalui pemanfaatan TI, diperlukan proses identifikasi dari kesempatan untuk penggunaan Sistem Informasi Strategik

More Related