200 likes | 502 Vues
BAB VIII Representasi Citra. Suprapto, ST, MT. Quit. Tujuan Representasi citra. Data citra tidak selalu disimpan dalam bentuk matriks (visual format) yang memerlukan tempat penyimpanan data yang besar
E N D
BAB VIIIRepresentasi Citra Suprapto, ST, MT Quit
Tujuan Representasi citra • Data citra tidak selalu disimpan dalam bentuk matriks (visual format) yang memerlukan tempat penyimpanan data yang besar • Representasi data citra yang tidak berbentuk matriks (non-visual format) biasanya dilakukan untuk tujuan: • Untuk memudahkan manipulasi data, • Untuk menghemat tempat penyimpanan data, contoh: pada basis data spasial yang biasanya citra perlu dikompresi
Feature Extraction and Selection • Feature Extraction • Ekstraksi ciri merepresentasikan / merupakan besaran terukur karakteristik obyek, dan potensial untuk membedakan obyek-obyek yang ada pada citra • Feature Selection • Ciri yang tersedia bisa banyak, masalahnya adalah bagaimana memilih kombinasi ciri terbaik yang dapat mengenali setiap obyek dengan akurat. Kemudian berkembang berbagai metode seleksi ciri: pendekatan bottom up atau top down, pendekatan filter atau wrapper, pendekatan lainnya.
Beberapa Fenomena • Secara Dimensional • Peningkatan dimensi ciri tidak menjamin peningkatan ketelitian pengenalan • Titik balik /kejenuhan • Peningkatan jumlah ciri sampai pada tingkat tertentu akan meningkatkan ketelitian pengenalan, lebih dari jumlah ciri tersebut akan menurunkan tingkat pengenalan
Beberapa metode seleksi ciri • Metode seleksi ciri • SFS (Sequential Forward Selection – bottom up) • SBS (Sequential Backward Selection – top down) • SFFS (Sequential Forward Floating Selection) • Genetic Algorithm • Metode seleksi ciri terdiri dari 2 proses: • Pencarian ciri • Cek fungsi criteria dan kombinasikan ciri • Pendekatan metode seleksi • Filter • Wrapper (Classification method)
Representasi Data Wilayah • Vector: area (polygon) • Raster: relational table • Raster : quadtree
RepresentasiVektor – Polygon-based • Wilayah dinyatakan dalam representasi polygon, yaitu list titik-titik (x,y) yang terhubung membentuk closed loop.
Representasi Raster – Relational Table • Wilayah dinyatakan dalam table yang terdiri dari record dengan attribute-attribute-nya.
Representasi Raster - Quadtree • Quadtree data structure: • Representasi Quadtree:
Representasi Quadtree • Contoh Citra: 8x8 = 64 bytes Representation Code: 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 dst.nya 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 • Informasi Yang Disimpan: data 33 cells • Quadtree Traversal: bisa Preorder Traversal atau Depth-First Search
Metode representasi deteksi tepi • Directional Chain Code
Directional Chain Code 8-directional chain code: Representation Code: Citra: Citra berukuran 8x8 bytes = 64 bytes Informasi yang disimpan: Posisi awal (x,y) dan arah 0 7 6 6 6 5 5 3 3 2 1 2 1 Yaitu sebanyak 13 bytes
Zoning – Direction Features Based on the contour of the character image • For each zone the contour is followed and a directional histogram is obtained by analyzing the adjacent pixels in a 3x3 neighborhood
Distinguish individual line segments Zoning – Direction Features • Labeling line segment information • Line type normalization • Formation of feature vector through zoning • Line segments are coded with a direction number • 2 = vertical line segment • 3 = right diagonal line segment • 4 = horizontal line segment • 5 = left diagonal line segment Based on the skeleton of the character image
Minutiae • Uses the ridge endings and bifurcation's on a persons finger to plot points known as Minutiae • The number and locations of the minutiae vary from finger to finger in any particular person, and from person to person for any particular finger Finger Image Finger Image + Minutiae Minutiae
Contoh • ubahlah kedua citra menjadi citra biner, jika threshold yang digunakan berada pada titik tengah antara level warna tertinggi dan level warna terendah. • Berdasarkan citra hasil dari No. 2, lakukanlah proses deteksi tepi, dan buatlah pola penelusuran tepi objek (pola signature) jika titik acuannya pada momen pusat objek dan titik start-nya dari titik tepi objek yang mempunyai nilai koordinat yang terkecil.