1 / 14

BAB VIII PGRI MENYONGSONG MASA DEPAN

BAB VIII PGRI MENYONGSONG MASA DEPAN.

roman
Télécharger la présentation

BAB VIII PGRI MENYONGSONG MASA DEPAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB VIIIPGRI MENYONGSONG MASA DEPAN

  2. Padamasamendatang, PGRI harusterusmengembangkandirinyasesuaidengantuntutanjamannya. Sesuaidengandinamika yang terusberlangsung, PGRI harusdapatmemberikanjawabanterhadapmasalah yang muncul, menyikapitantangan yang menghadangdanmemberikankontribusiterhadaptuntutandanpemenuhankebutuhan yang dihadapibangsa, khususnyaberkaitandenganduniapendidikan yang secaralebihspesifikbersentuhandenganpersoalan guru. • Mohamadsurya (2003) menyatakan, bahwamenghadapi era Reformasimenyongsongmasadepan, PGRI harusmemilikiparadigmabaru yang pahamdanmampumenyikapitantangan, memilikijatidiri yang kuat, memilikiketerbukaanuntukmembanguntatakelolaorganisasi, danmembangunhubungankemitraaninternasional. PGRI menyongsongmasadepanperludiketahuidandipahamiolehcalon guru dan guru sertatenagakependidikanlainnya.

  3. A. ParadigmaBaru PGRI 1. TantanganPGRI • Tantangan global adalahkecenderungankehidupandimasadepankhususnyapadaabad ke-21 yang ditandaidenganberbagaiperubahan yang berlangsungdengancepatterutamadalamilmupengetahuandanteknologidengansegaladampaknya.

  4. Tantangannasionalbersumberdanperkembanganreformasi di segalabidang: • pergeserandanpola-polapemerintahan yang otoritermenjadilebihdemokratisdenganmelibatkanpartisipasiseluruhwarganegara; • kehidupanyang tertutupdankakuakanbergesermenujukehidupan yang terbukadanluwes; • atananekonomi yang mengandalkanmonopoli, konglomerasi, nepotismedankronismeakanbergesermenujutatananekonomi yang berpangkalpadapemberdayaanekonomikerakyatan; • komunikasisatuarahdantop-down akanbergeserpadakomunikasiduaarah yang bersifatbottom-up; dan • model pengelolaansentralistikakanbergesermenujupengelolaan yang desentralistikdenganmemberipeluang yang lebihbesarbagipemberdayaandaerah.

  5. Tantanganorganisasionaladalahtantangan yang bersumberdariterjadinyaperubahandalamkehidupanberbagaiorganisasisebagaikonsekuensidariperkembangan global dannasionalsebagaimanadikemukakan di atas • Sebagaisuatuorganisasipembelajar, PGRI harusmemilikikecakapanuntuk: • lebihsiapberpartisipasidanberadaptasidenganperkembanganlingkungan, • melakukanakselerasidanmengembangkanhasil, proses danlayanan yang lebihbaik, • menjadilebihcakapuntukbelajardanpesaingdanmitrakerja, • melakukantransfer pengetahuandansatubagianorganisasikebagianlainnya, • belajarsecaraefektifdankesalahan-kesalahansendiri, • memberdayakansumberdayamanusiapadasetiapjenjangorganisasi, • mempersingkatwaktu yang diperlukanuntukmenerapkanperubahanstrategis, • merangsangperbaikan yang tenusmeneruspadasetiapbidangdanjenjangorganisasi.

  6. NilaiKeterbukaandanLingkupReformasi PGRI • Reformasi PGRI sesuaidenganvisidanmisi yang dikemukakandiatashanyadapatterwujudapabiladidasarinilai-nilaiketerbukaan. Keterbukaantersebutmenurut Surya (2003) mencakupketerbukaanterhadappartisipasi, perbedaan, konflik, keterbukaanterhadappandangandanrefleksisertaketerbukaanterhadapkesalahan.

  7. Keterbukaanterhadappartisipasi. Di masalalu, kehidupanorganisasicenderungmengikutidanmelakukan “apamaunya” pimpinan. Akibatnya, organisasimenjadipasifdankuranginisiatif. Di masakinidanmasadepan, organisasiharusdiberikesempatanuntukberpartisipasisecara pro-aktifdalamsetiappembahasandankeputusan yang menyangkutkinerjaorganisasi. • Pengurusdananggota PGRI yang selamainihanyaberadadalamposisi “harussiapmelaksanakan” perludilibatkandandiajakbicaramengenaiberbagaikebijakanorganisasi.

  8. Keterbukaanterhadapperbedaan. Di masalalu, setiapunsurorganisasibekerjasesuaidengankebijakan yang telahditetapkan “danatas”, dansemuaharussiapmelaksanakannyaapakahsukaatautidaksuka. • Perbedaanpendapatadalahtabu. Kondisiiniharusdiubahdenganmembukaseluas-luasnyaadanyaperbedaanperspektiftentangberbagaiisu yang dihadapi, khususnyadalampengembanganorganisasi.

  9. Keterbukaanterhadapkonflik. Di masalalu, komunikasidalamorganisasiselaludiarahkanuntukterciptanyakeharmonisandankebahagiaankelompokdengansekecilmungkinmenekanterjadinyakonflik. Padahalkonflikpadahakekatnyamerupakanhal yang normal sebagaiwujuddandinamikaorganisasi. Pada era reformasi, konflikbukannyasesuatu yang harusdihindarisamasekali, melainkanharusdiselesaikansecaraterbukadantransparanmelaluicara-cara yang sehat.

  10. Keterbukaanterhadappandangandanrefleksi. Di masalalu, segalapolaperilakuindividudalamorganisasitetapditetapkansecarabakudanditentukan pula tatacaranya, sehinggakecilsekalikesempatantampilanyakreativitasdaninovasi. • Padaera reformasi, keadaanituharusbergeserdenganmembukakesempatankepadasetiapindividuuntukmengemukakanpikirandanperasaannya, dan di pihak lain menghargaipolapikir orang lain dalamupayamencapaikeputusanorganisasi yang lebihbaik.

  11. Keterbukaanterhadapkesalahan. Di masalalu, setiaporangdituntutuntukberbuattanpakesalahandanbekerjaseefisienmungkin, bahkanadakecenderunganpimpinanseolah-ohuhselalubenar. Pada era reformasi, terjadipergeseranpandanganbahwasiapapundanpihakmanapundapatberbuatkesalahanataukekeliruan; yang diperlukanadalahkesediaanuntukselalubelajardankesalahanituuntukperbaikanpadamasakinidanmasamendatang. Justrudinamikaorganisasiterjadiapabilasemuaorangmaubelajardarikesalahan-kesalahandimasalalu.

  12. B. PGRI pada Era OtonomiDaerah Surya (2003), perkembangan yang harusdiresponsoleh PGRI dalampelaksanaanotonomidaerahadalahmelakukanadaptasidalamaspekstruktur, kultur, substansi, dansumberdayamanusia. Pertama, dalamaspekstrukturharusdilakukanpenyesuaianstrukturorganisasi yang sesuaidengansemangatotonomidaerahtanpakehilanganjatidirinya. Kedua, denganadaptasiorganisasidalamkonteksotonomidaerah, PGRI di daerahharusmemilikikualitaskeberdayaan, kemandirian, kreativitas, danwawasan yang ungguldalammewujudkankinerjanya Ketiga, program-program kerja yang terfokuspadaamanatanggotadansesuaidengankondisidaerahperludikembangkanmelaluiberbagai forum organisasi. Keempat, kualitassumberdayamanusia PGRI merupakan modal utamadalammewujudkankinerjaorganisasipada era otonomidaerah.

  13. PGRI dalamKancah International • DalamkancahInternasional PGRI harusproaktif. Surya (2003) menegaskan, bahwa PGRI padamasaglobalisasitidakcukupmembangunkemitraandengansegenappemangkukepentingan yang adadidalamnegerisebagaibagiandarielemenbangsa. Akantetapi, kiprahnyaharusdiperluasdenganmembangunkemitraansecarainternasional, khususnyamelalui Educational International (EI). DenganmemperkuatbangunankemitraandenganEducational International (EI), PGRI dapatbelajarbanyakdariorganisasi guru daribanyaknegaradidunia; dan PGRI dapatmentransformasikankeberadaan PGRI, idedangagasan PGRI untukmasyarakatduniadalammembanguntatananduniabaru yang lebihbaik, khususnyapadaaspekpendidikan.

  14. SoaldanTugas • Jawablahsoal-soaldankerjakantugas-tugasdibawahini • PGRI sebagaiorganisasi yang terusberjalanakandihadapkanpadatantangan. Berilahpenjelasanbagaimana PGRI menjawabtantanganjamannya. • PGRI memilikiharusmemikiketerbukaandalammenyikapiperkembangan yang terusberlangsung. Berilahpenjelasanbagaimanamembangunketerbukaandi PGRI. • PGRI di era otonomidaerahharus pula menunjukkankiprahnyasecaramaksimal. Berilahpenjelasanbagaimanakiprah PGRI di era otonomipendidikan. • PGRI di era globalisasiharusmembangunkerjasamadenganmasyarakatInternasional. Bagaimana PGRI membangunkerjasamaInternasionalsebagairesponterhadapperkembangan global. • Buatlahsuatukaryatulishurufarial, font 12, spasi 1,5, dan minimal 2 halamankuartodenganpilihantopik: • Jatidiri PGRI menjawabtantanganmasadepan; • Terobosan PGRI menghadapituntutanpembangunanpendidikandi era otonomidaerah;. • Tanggungjawab PGRI dalammembanguntatananduniabarupendidikan yang lebihbaik.

More Related