200 likes | 768 Vues
UNDANG – UNDANG TENAGA KERJA No. 13 tahun 2003 & UNDANG – UNDANG KESELAMATAN KERJA No. 1 tahun 1970. Nama kelompok 1. Cahyan Hendy 115100307113016 Dedi A. 115100307113002 Dhanis Ulan 115100307113018 Fatwatul Amalia 1151003071130 09 Sudrajat Trang 115100307113025.
E N D
UNDANG – UNDANG TENAGA KERJA No. 13 tahun 2003 & UNDANG – UNDANG KESELAMATAN KERJA No. 1 tahun 1970
Nama kelompok 1 • Cahyan Hendy 115100307113016 • Dedi A. 115100307113002 • Dhanis Ulan 115100307113018 • Fatwatul Amalia 115100307113009 • SudrajatTrang 115100307113025
Undang – Undang Tenaga Kerja • UU No. 13 Tahun 2003, Merupakan landasan dalam dunia kerja yang mencakup semua aspek yang berhubungan dengan MSDM • Hal ini terlihat dari isi UU tersebut seperti (perencanaan TK, informasi ketenagakerjaan, pelatihan TK, Penempatan TK, Perluasan kesempatan kerja)
selanjutnya Berikut isi Undang – Undang No. 13 Tahun 2003 (bisa di download pada blog)
Berikut video tentang permasalahan tenaga kerja • Yaitu buruh menuntut pemerataan gaji pada setiap tenaga kerja dan tidak ditanggapi oleh pemerintah untuk menaikkan UMR, sehingga demo jadi rusuh, dan pada akhirnya perwakilan buruh kerja dipanggil untuk berdiskusi dengan asisten ekonomi dan pembangunan dan untuk mencari jalan tengahnya. (dapat didownload pada blog).
VIDEO PERMASALAHAN TENAGA KERJA (DAPAT DIDOWNLOAD PADA BLOG)
Permasalahan tenaga kerja • Menurut berita yang dilansir di economy.okezone.com Permasalahan tenaga kerja yang terjadi saat ini ada 4 yaitu 1. Terbatasnya Kesempatan Kerja 2. Rendahnya Kualitas Angkatan Kerja 3. Besarnya Penggangguran 4. Globalisasi Arus Barang dan Jasa
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja adalah bagian dari sistem manjemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan efektif.
TUJUAN DAN SASARAN K3 • Menciptakan suatu sistim keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan efektif.
Ruang Lingkup K3 Ruang lingkup hyperkes dapat dijelaskan sebagai berikut (Rachman, 1990) : a. Kesehatan dan keselamatan kerja diterapkan di semua tempat kerja yang di dalamnya melibatkan aspek manusia sebagai tenaga kerja, bahaya akibat kerja dan usaha yang dikerjakan. b. Aspek perlindungan dalam hyperkes meliputi : 1) Tenaga kerja dari semua jenis dan jenjang keahlian 2) Peralatan dan bahan yang dipergunakan 3) Faktor-faktor lingkungan fisik, biologi, kimiawi, maupun sosial. 4) Proses produksi 5) Karakteristik dan sifat pekerjaan 6) Teknologi dan metodologi kerja c. Penerapan Hyperkes dilaksanakan secara holistik sejak perencanaan hingga perolehan hasil dari kegiatan industri barang maupun jasa. d. Semua pihak yang terlibat dalam proses industri/perusahaan ikut bertanggung jawab atas keberhasilan usaha hyperkes.
SELANJUTNYA • ISI DARI UNDANG – UNDANG KESELAMATAN KERJA No. 1 tahun 1970 (dapat didownload pada blog)
AKIBAT YG DITIMBULKAN MENGINDAHKAN K3 • Kecelakaan kerja tidak terjadi begitu saja, kecelakaan terjadi karena tindakan yang salah atau kondisi yang tidak aman. Kelalaian sebagai sebab kecelakaan merupakan nilai tersendiri dari teknik keselamatan.
PERMASALAHAN K3 (study kasus)Kematiandikarenakantertabrakalatpenggantungotomatisketikamelapisi PCB dengannikel. Petugas operator Laki – laki, 25 tahun TugaskerjaMelakukaninspeksikelilingdijalurproduksi BGA PCB WaktuBulan April tahun X sekitar jam 8 pagi Tempatkejadiandi Area otomatisdijalurproduksi Peralatanataubenda yang menyebabkanterjadinyakecelakaanadalahSebuahmesinpenggantungotomatis
Penyebabumum 1. Memasuki area operasiotomatistanpamematikanmesinterlebihdahulu, iniadalahperilaku yang tidakaman, dapatdilihatkonsepkeselamatandankesehatankerja yang tidakcukupmemadai. (perilaku yang tidakaman). 2.Jalur produksitidakmempunyaipengawaslainnyadantidakdilengkapidenganperalatanperekam. (lingkungan yang tidakaman).
Penyebabterperinci 1.Pekerja kurangmemilikikonsepkeselamatandankesehatankerja yang cukupsehinggamembawadirinyasendiridalam area berbahaya (perilaku yang tidakaman). 2.Perusahaan tidakmemasang alarm peringatankeadaan abnormal, demimencegahorang yang tidakberkepentinganmemasuki area operasi. (lingkungan yang tidakaman).
Penyebabpokok 1.Perusahaan tidakmemaksapekerjamentaatiprosedurstandarkerja. (perilaku yang tidakaman). 2.Perusahaan tidakmempunyaipengetahuanpentingnyakeselamatandankesehatankerjadanpelatihan yang mencukupi. (lingkungandanperilaku yang tidakaman).
Strategipengendalian • Pekerjadiharuskanmengikutipelatihankeselamatandankesehatankerjadanmemasukancontohkasusinisebagaimateripelajaran, meningkatkanpengetahuanpekerjaakankeselamatandankesehatankerjademimencegahterulangnyakecelakaan yang sama. • Menetapkanperaturankeselamatandankesehatankerja yang sesuaidanlolos sensor kelayakanolehinstansiterkait, kemudiandiumumkandandilaksanakansecarawajib. • Bagiankeselamatandankesehatankerjamelakukanpelatihandanmenjalankaninspeksiprosedurkerjasecaraketat.
Berikut video K3 • Dapat didownload pada blog