1 / 53

Perhatian Guru Kepada Siswa (Attending to Learner)

Perhatian Guru Kepada Siswa (Attending to Learner). Observasi Kelas Siswa Kelas 2 – Anderson School Bumi Serpong Damai – Tangerang Gatot Prihandoko - 69080070. BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Sekelompok siswa dan guru merupakan suatu komunitas pembelajaran (Wajnryb, 1992)

rupali
Télécharger la présentation

Perhatian Guru Kepada Siswa (Attending to Learner)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Perhatian Guru Kepada Siswa (Attending to Learner) Observasi Kelas Siswa Kelas 2 – Anderson School Bumi Serpong Damai – Tangerang Gatot Prihandoko - 69080070

  2. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sekelompok siswa dan guru merupakan suatu komunitas pembelajaran (Wajnryb, 1992) Komunitas ini membentuk interaksi kemanusiaan yang berkualitas yang menentukan keberhasilan proses pembelajaran Salah satu elemen interaksi tersebut adalah bagaimana guru memberikan perhatiannya kepada para siswa di kelas Berbagai bentuk perhatian di atas dapat berupa senyuman, memanggil nama, kontak mata, dll

  3. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Namun kenyataan di lapangan, tidak semua siswa dalam satu kelas mendapatkan perhatian guru secara merata Beberapa alasan yang umum adalah rasio guru murid tidak memadai, pengaturan tempat duduk, atau memang ketidakmampuan guru dalam mengelola interaksi kelas

  4. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Akibatnya akan memberikan pengaruh yang tidak kondusif kepada siswa dalam proses pembelajarannya, seperti siswa menjadi tidak tertantang untuk belajar, tidak fokus pada pelajaran terkait atau bahkan terkesan mengganggu jalannya proses pembelajaran

  5. BAB I PENDAHULUAN Masalah Penelitian Bagaimana cara guru memberikan perhatian kepada siswa? Apakah ada siswa yang diperhatikan lebih daripada siswa lainnya? Apakah terlihat adanya “pattern within the pattern”?, misalnya: Apakah jenis kelamin membentuk pola distribusi perhatian guru terhadap murid? Apakah pola tempat duduk membentuk pola distribusi perhatian guru terhadap murid? Apakah ada kategori siswa yang mendapatkan perhatian yang lebih atau kurang?

  6. BAB I PENDAHULUAN Tujuan Penelitian Menemukan bentuk-bentuk perhatian guru – siswa Menemukan strategi guru dalam memberikan perhatian kepada siswa Menemukan pola-pola perhatian guru – siswa dan faktor-faktor yang mempengaruhinya

  7. BAB I PENDAHULUAN Manfaat Penelitian Guru mendapatkan beragam bentuk perhatian yang dapat dipertimbangkan untuk digunakan dalam melakukan interaksi guru – siswa Guru dapat memakai strategi yang sesuai dalam memberikan perhatian kepada siswa Guru dapat memilih dan menerapkan pola-pola perhatian guru – siswa yang mendukung lingkungan belajar yang kondusif

  8. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Learner-Centered Classroom (McCombs & Whisler, 1997) Learner Centered: The perspective that couples a focus on individual learner (their heredity, experiences, persepctives, backgrounds, talents, interests, capacities, and needs) with a focus on learning (the best available knowledge about learning and how it occurs and about teaching practices that are most effective in promoting the highest levels of motivation, learning, and achievement for all learners)

  9. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Learner-Centered Classroom (McCombs & Whisler, 1997) Pentingnya menghasilkan siswa yang termotivasi untuk belajar dalam mencapai keberhasilan akademis Premis dasar adalah prinsip psikologis berpusat pada learner, yaitu: Mengenali dan memperhatikan keunikan siswa Pembelajaran merupakan proses konstruktif Menciptakan iklim yang positif dengan memperhatikan dan menghormati siswa

  10. BAB III METODOLOGI Desain Penelitian Kualitatif Subyek Penelitian Siswa kelas 2 SD, Anderson School – Bumi Serpong Damai, Tangerang Instrumen Checklist observasi Interview guru

  11. BAB III METODOLOGI Teknik Pengumpulan Data Observasi interaksi guru-siswa Cara guru dalam memberikan perhatian Pola guru dalam memberikan perhatian Interview guru Cara guru memberikan perhatian Alasan dalam memberikan perhatian

  12. BAB III METODOLOGI Analisis Data Analisis hasil observasi contoh: Data Guru dan Murid

  13. BAB III METODOLOGI Analisis Data Analisis hasil observasi contoh: Seating Arrangement

  14. BAB III METODOLOGI Analisis Data Analisis hasil observasi contoh: Posisi Mengajar Daerah Perhatian

  15. BAB III METODOLOGI Analisis Data Analisis hasil interview, Contoh pertanyaan:

  16. BAB III METODOLOGI Analisis Data Analisis hasil interview, Contoh jawaban:

  17. BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

  18. HASIL Waktu dan Mata Pelajaran yang Diobservasi Hari Rabu, 25 Agustus 2010 Pukul: 08.20 – 09.00 Mata Pelajaran: Science Topik Bahasan: Living and Non Living Things

  19. HASIL Data Guru Guru Utama: Ms Marini Mata Pelajaran: Science, Art & Math english Guru Asisten: Ms Intan Mata Pelajaran: Math Indo

  20. HASIL Data Murid Jumlah: 29 orang Laki2 = 14 orang Perempuan = 15 orang Beberapa karakter khusus Murid terpandai: Nisrina Murid terkritis: Kayla Murid tertinggal: Gurprit, Matthew, Rano Suka bengong: Cresentia Kalau gak bisa, nangis: Ayleen Suka iseng: Kevin Suka mogok: Thalent

  21. HASIL Suasana Kelas Bersih dan rapih Penerangan bagus Murid aktif, antusias Guru kooperatif dan mau mendengarkan feedback dari murid Interaksi dengan murid sangat aktif Murid merespon guru Murid saling merespon

  22. Tabel 1: Data Guru & Murid HASIL

  23. Gambar 1: Seating Arrangement menurut jenis kelamin Jenis Kelamin Male Female HASIL

  24. Terpandai Kurang Kritis Hiperaktif Suka mogok x – Nangis Suka bengong HASIL Gambar 2: Seating Arrangement menurut sifat khusus

  25. HASIL Gambar 3: Posisi Mengajar 1

  26. HASIL Gambar 4: Posisi Mengajar 2

  27. Tabel 2: Pola Perhatian HASIL Catatan Pola Mnyp = Menyapa MNma = Menyebut Nama Mntp = Menatap Snym = Tersenyum Snth = Menyentuh Brtny = Bertanya Mnjwb = Menjawab Knfrms = Konfirmasi pemahaman Mnyp = awal pelajaran Snym = seringkali saat interaksi + = gabungan Contoh: MNma Mntp Brtny = l+ l+ l+ Bertanya sambil menyebut nama dan menatap

  28. Hasil Interview • Apa pendapat Bapak/Ibu tentang pemberian perhatian kepada murid selama pelajaran di kelas? • Memberikan perhatian kepada murid sangat penting • Saya usahakan untuk memberikan perhatian secara merata • Namun keterbatasan yang ada adalah kelas yang cukup besar • Untuk itu, bagi murid yang belum mendapat perhatian di satu pelajaran, maka saya akan memberikan perhatian di pelajaran yang lainnya • Beberapa murid saya akan perhatikan dengan lebih karena faktor ketertinggalan mereka di pelajaran, sifat khusus mereka seperti suka mogok, hiperaktif, suka bengong dll

  29. Hasil Interview • s • Dengan cara apa saja Bapak/Ibu memberikan perhatian kepada murid? • Menyapa (umumnya di awal pelajaran) • Menyebut nama (bersamaan dengan bertanya, mengingatkan sesuatu, menyuruh) • Tersenyum • Menatap (dan bertanya) • Bertanya (dan menyebut nama) • Menjawab (dan menyebut nama) • Menyentuh – untuk kondisi khusus seperti murid mogok, menangis dsb

  30. Hasil Interview • A • A • Aspek apa saja yang menjadi pertimbangan Bapak/Ibu dalam memberikan perhatian kepada murid di atas? • Murid yang tertinggal • Murid yang kurang disiplin • Murid dengan sifat khusus seperti sensitif, hiperaktif, gampang mogok, dll

  31. BAB IV PEMBAHASAN

  32. Pembahasan Masalah Penelitian Bagaimana cara guru memberikan perhatian kepada siswa? Apakah ada siswa yang diperhatikan lebih daripada siswa lainnya? Apakah terlihat adanya “pattern within the pattern”?, misalnya: Apakah jenis kelamin membentuk pola distribusi perhatian guru terhadap murid? Apakah pola tempat duduk membentuk pola distribusi perhatian guru terhadap murid? Apakah ada kategori siswa yang mendapatkan perhatian yang lebih atau kurang?

  33. Pertanyaan Penelitian Masalah Penelitian Bagaimana cara guru memberikan perhatian kepada siswa? Hasil Interview: Menyapa (umumnya di awal pelajaran) Menyebut nama (bersamaan dengan bertanya, mengingatkan sesuatu, menyuruh) Tersenyum Menatap (dan bertanya) Bertanya (dan menyebut nama) Menjawab (dan menyebut nama) Menyentuh – untuk kondisi khusus seperti murid mogok, menangis dsb

  34. Tabel 2: Pola Perhatian Hasil Observasi: Catatan Pola Mnyp = Menyapa MNma = Menyebut Nama Mntp = Menatap Snym = Tersenyum Snth = Menyentuh Brtny = Bertanya Mnjwb = Menjawab Knfrms = Konfirmasi pemahaman Mnyp = awal pelajaran Snym = seringkali saat interaksi + = gabungan Contoh: MNma Mntp Brtny = l+ l+ l+ Bertanya sambil menyebut nama dan menatap

  35. Pembahasan Masalah Penelitian Bagaimana cara guru memberikan perhatian kepada siswa? Hasil Interview dan hasil observasi: Konsistensi Cara guru memberikan perhatian diantaranya yang terobservasi: Awal Pelajaran: Menyapa Selama Pelajaran: Meneyebut nama, Menatap, Bertanya, Menjawab, Konfirmasi Tersenyum dalam mengajar hampir selalu muncul Menyebut nama (bersamaan dengan bertanya, mengingatkan sesuatu, menyuruh) Cara tersebut di atas dilakukan secara gabungan, yaitu memberikan pertanyaan sambil menyebut nama dan menatap, menjawab pertanyaan sambil menatap, dsb Sesuai dengan teori learner-centered, pemberian perhatian kepada siswa sepatutnya disesuaikan dengan keunikan siswa masing-masing

  36. Pertanyaan Penelitian Masalah Penelitian Apakah ada siswa yang diperhatikan lebih daripada siswa lainnya?

  37. Pola Perhatian

  38. Pembahasan Masalah Penelitian Apakah ada siswa yang diperhatikan lebih daripada siswa lainnya? Hasil Observasi Secara umum perhatian relatif merata Teramati guru bertanya 2 x untuk Matthew dan Rano Menurut hasil interview, guru mungkin memberikan perhatian lebih kepada siswa yang bersifat khusus, misalnya kurang dalam hal menangkap pelajaran Namun, hal ini tidak teramati pada siswa dengan kategori yang sama seperti Kevin, Gurprit dan Cresentia yang bahkan tidak mendapatkan perhatian sekalipun Sekali lagi dapat ditekankan bahwa, siswa diperhatikan sesuai dengan keunikan mereka masing-masing

  39. Pertanyaan Penelitian Masalah Penelitian Apakah terlihat adanya “pattern within the pattern”?, misalnya: Apakah jenis kelamin membentuk pola distribusi perhatian guru terhadap murid? Apakah pola tempat duduk membentuk pola distribusi perhatian guru terhadap murid? Apakah ada kategori siswa yang mendapatkan perhatian yang lebih atau kurang?

  40. Pembahasan Masalah Penelitian Apakah terlihat adanya “pattern within the pattern”? Pendekatan: Strategi perhatian vs Sifat khusus Strategi perhatian vs Seating arrangement Strategi perhatian vs Posisi mengajar

  41. Attending Strategy vs Sifat Khusus

  42. Pembahasan Masalah Penelitian Apakah terlihat adanya “pattern within the pattern”? Pendekatan: Strategi perhatian vs Sifat khusus Tidak teramati adanya pemberian perhatian lebih kepada para siswa yang mempunyai sifat khusus Ada memang yang diperhatikan relatif lebih, namun ada juga yang tidak mendapatkan perhatian sama sekali

  43. Attending Strategy vs Seating Arrangement

  44. Pembahasan Masalah Penelitian Apakah terlihat adanya “pattern within the pattern”? Pendekatan: Strategi perhatian vs Seating arrangement Teramati bahwa seating arrangement tidak begitu berpengaruh terhadap cara guru memperhatikan siswa Hal ini terlihat dari pola perhatian yang relatif merata, yaitu barisan depan, tengah dan belakang relatif mendapatkan perhatian

  45. Posisi Mengajar Daerah Perhatian

  46. Posisi Mengajar Daerah Perhatian

  47. Posisi Mengajar Daerah Kurang Perhatian Daerah Perhatian Daerah Kurang Perhatian

  48. Attending Strategy vs Posisi Mengajar Arrangement

  49. Pembahasan Masalah Penelitian Apakah terlihat adanya “pattern within the pattern”? Pendekatan: Strategi perhatian vs Posisi mengajar Posisi mengajar relatif memberikan pengaruh dalam pemberian perhatian pada siswa Posisi siswa yang berada di belakang dan samping kiri kanan relatif kurang mendapatkan perhatian yang memadai

  50. BAB V KESIMPULAN & SARAN

More Related