1 / 32

Responsibility, Encouragement, Trusted, Acceptability & Smart

Logika Tokoh. Responsibility, Encouragement, Trusted, Acceptability & Smart. Definisi Tokoh Versi LPP. Tokoh adalah seseorang yang dikenal publik dan/atau memiliki massa Tokoh adalah seseorang yang pilihan partainya diikuti oleh massanya

rupali
Télécharger la présentation

Responsibility, Encouragement, Trusted, Acceptability & Smart

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Logika Tokoh Responsibility, Encouragement, Trusted, Acceptability & Smart

  2. Definisi Tokoh Versi LPP • Tokoh adalah seseorang yang dikenal publik dan/atau memiliki massa • Tokoh adalah seseorang yang pilihan partainya diikuti oleh massanya • Apapun profesinya, selama diikuti dan mampu mempengaruhi massa, maka ia adalah tokoh

  3. Bagaimana Menjaring dan Memunculkan Tokoh Internal Stage 5 Stage 4 Stage 1 Stage 3 Stage 2 Proses Pemunculan Pembentukan Inner Circle Konsolidasi Tokoh dan IC Pencarian dan Penjaringan Design Kriteria Conditioning Rekayasa kemunculan Bermain dengan media Assesment Training Job Asignment Proses perumusan kriteria seorang tokoh Inner Circle Struktural Stage 6 Memelihara Ketokohan Feedback and Evaluation Up Date & Up Grade

  4. RETAS Model Smart Encouragement Responsibility Trusted Acceptability Stage 1

  5. Idealnya Seorang Tokoh • Mempunyai kontribusi positif terhadap masyarakatnya • Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan • Berani mengambil resiko • Kreatif dan Inovatif • Visioner • Mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik • Mempunyai kemampuan memaparkan ide dengan bahasa verbal • Diakui eksistensinya di masyarakat • Mempunyai kemampuan mempengaruhi masyarakat • Percaya diri dan dipercaya masyarakat • Jujur • Terbuka • Berfikir positif • Proaktif • Peduli terhadap permasalahan di sekitarnya Stage 1

  6. Menghujamkan Eksistensi • Pastikan bahwa anda memang pernah mengenalkan diri • Targetkan 40 rumah sekitar, mengenal secara baik anda • Perkenalkan diri terlebih dahulu, jangan menunggu • Pergunakan momentum • Orang dikenal, tidak hanya melalui sentuhan langsung, pergunakan segala media yang ada

  7. Meraih Kepercayaan Massa • Sikap dipercaya muncul dari perjalanan panjang seseorang • Gunakan momentum untuk menunjukkan bahwa anda layak dipercaya • List amanah yang harus diselesaikan, jika tidak mampu, lakukan pendelegasian • Bisnis kejujuran… DICARI… TOKOH YG JUJUR…

  8. Visionary Leadership • Pemimpin # pemimpi • Pemimpin adalah pelayan kaumnya • Pemimpin = Kepala (mata, otak, hidung, lidah, telinga) • Jadilah pemimpin visioner • Setiap orang pasti punya bakat pemimpin, asahlah bakat anda • Belajarlah bagaimana rasulullah menjadi pemimpin bagi ummatnya • Pelajari bagaimana Hitler, Soekarno, Mahatma Gandhi, Umar bin Abdul Azis, Napoleon dan sederatan nama besar lainnya, mereka adalah manusia biasa, sama seperti kita

  9. Asah Kepedulian Anda • Ikatan emosi terjadi jika mereka merasa anda sama dan senasib dengan mereka • Dirasakan keberadaannya ditengah-tengah mereka • Memperjuangkan nasib mereka • Membela hak-hak mereka • Memenuhi salah satu atau sebagian kebutuhan mereka (maslow theory) • Ingat sistem rekruitmen kiri………….

  10. Munculkan Kontribusi Anda • Baik tidaknya seseorang sebanding dengan besarnya kontribusi kepada masyarakatnya… • Bualah list, jenis kontribusi apa yang sudah ditunaikan, yang tidak bisa ditunaikan, yang belum dapat ditunaikan dan jenis kontribusi yang sebenarnya kita dapat berikan, namun kita tidak menyadarinya, diskusikanlah dengan inner circle anda • Kontribusi positif 17-an, Acara besar keagamaan, iuran-iuran, kehadiran dalam pertemuan formal dan informal di masyarakat, berdampak besar terhadap ketokohan anda • Jika anda mampu menulis di media, itupun adalah kontribusi pemikiran anda untuk masyarakat, asahlan kemampuan dan kemauan menulis anda

  11. Training & Job Assignment Setelah mengadakan assessment terhadap calon tokoh, DPW mengadakan upgrading training sesuai dengan assessment, hal-hal apa saja yang harus ditingkatkan, wawancara, dan serangkaian group training. Setelah itu masing-masing tokoh dan Inner Circle nya diberikan job assignment berupa check list harian (seperti buku raport taqwim) Stage 2

  12. Training ditujukan untuk : • Mengassesment tingkat RETAS Competency masing-masing Tokoh • Meningkatkan capability ketokohan yang sesuai dengan kriteria vote getter

  13. The Inner Circle Selebrities, Bosses, sampai pada penceramah agamapun sekarang punya sekretaris pribadi, pastikan bahwa anda tidak kalah sibuknya dengan mereka, mengapa masih enggan untuk mengambil beberapa orang sebagai ‘pegawai’ anda ???

  14. Inner Circle Model Acceptability Trusted Encouragement Responsibility Smart

  15. Responsibility Aspect • Bertanggungjawab terhadap tugasnya untuk memunculkan tokoh • Mampu memberikan motivasi kepada sang tokoh • Mampu melakukan couching dan conseling kepada tokohnya • Memiliki kepedualian tinggi terhadap permasalahan yang dihadapi sang tokoh • Bersikap proaktif terhadap hal-hal yang berkaitan dengan tugasnya sebagai inner circle

  16. Encouragement Aspect • Memiliki keberanian untuk mengambil keputusan dalam kapasitasnya sebagai inner circle • Menjadi pembelajar yang cepat (fast learner) • Mampu mengambil resiko yang terukur terhadap apa yang dilakukannya

  17. Trusted Aspect • Percaya diri dan dapat dipercaya oleh sang tokoh dan management (DPD) • Memiliki integritas pribadi yang baik • Bersifat dan bersikap jujur • Berfikiran terbuka dan dapat berdiskusi dengan baik

  18. Acceptablity Aspect • Diterima di kalangan orang-orang yang berkaitan dengan kemunculan sang tokoh (media, masyarakat sekitar) • Mampu beradaptasi dengan team inner circle maupun dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan tugasnya • Mampu mempengaruhi pihak-pihak yang berhubungan langsung dan tidak langsung

  19. Smart Aspect • Mampu secara kreatif menciptakan memanfaatkan atau bahkan menciptakan momentum demi munculnya tokoh • Mampu melakukan inovasi atas kemunculan tokoh baru • Mempunyai visi yang tegas terhadap tugasnya untuk memunculkan tokoh dan memaintain ketokohan • Mampu memberikan inspirasi bagi sang tokoh untuk melakukan sesuatu • Mampu melakukan assesment terhadap tokohnya mengenai kemampuan dan up grading yang dibutuhkan • Mampu mengamati keadaan masyarakat secara komprehensip sebagai bahan pertimbangan tokohnya • Mampu menangkap gejala-gejala yang timbul di masyarakat dan alternatif antisipasinya

  20. Skill yang harus dimiliki Inner Circle • Skill Intelejen • Kesektrarisan • Event Organizer • Relasi yang luas • Hubungan baik dengan media • Couching and Conselling • Mobile person • Management Public Opini (management Issue)

  21. Bagaimana Membentuknya ? • Tunjuk beberapa orang yang bisa dijadikan inner circle • Beri arahan awal, lingkup kerja, kompensasi, dan teknis lainnya • Beri batasan ruang lingkup dan waktu yang jelas, misalkan kontrak inner circle s/d 4 bulan pasca pemilu 2004 • pastikan bahwa orang-orang yang ditunjuk sebagai inner circle bertugas penuh dan berperhatian penuh pada tugasnya

  22. Peran dan Fungsi • Menuju suksesi calon tokoh dan tokoh • Mencari segenap informasi yang berhubungan dengan masyarakat sekitar dan informasi lain yang dibutuhkan • Menjadi penasehat, sekaligus teman diskusi berbagai isu yang berkembang • Mengatur jadwal, dan hal-hal yang berkaitan dengan aktifitas public • Secara spesifik mungkin bisa diidentikan dengan pekerjaan sekretaris pribadi, protokoler, campaign manager, atau bahkan manager itu sendiri • keberadaannya diupayakan merupakan kewajaran, bukan penghalang yang protokoler, berbatas tegas dengan masyarakatnya dan hal-hal sejenisnya. • Setiap DPD bisa menunjuk Calon Tokoh beserta IC nya

  23. Ruang Lingkup Kerja Inner Cycle • Sebagai Protokoler Pribadi • Sebagai Intelejen • Sebagai Campaign Manager • Media Informasi • Sebagai Koordinator Team Ahli

  24. Sekretaris Pribadi • Hal-hal yang berkaitan dengan korespondensi • Mengatur seluruh jadwal kegiatan • Menyeleksi setiap undangan sesuai dengan misi ketokohan berdasarkan skala prioritas • Membuat atau menyediakan teks pidato • Menyeleksi telepon yang masuk • Mengatur kebutuhan-kebutuhan pribadi sang tokoh

  25. Intelejen • Masalah-masalah yang berkembang di masyarakat • Rumors politik • Rumors seputar Istana • Rumors Kompetitor • Informasi keamanan pribadi dan partai • Info-info militer

  26. Campaign Manager • Mengamati performa personal menurut kacamata ilmiyah dan anggapan massa • Memberikan saran-saran up grading • Menyelaraskan kerja-kerja Inner Circle Team

  27. Media Informasi • Membaca dan menjelakan kembali secara garis besar kepada tokoh, isi media cetak, elektronik dan web harian dan mingguan • Menjaga hubungan baik dengan media massa • Mencari kesempatan untuk dimunculkan dalam berbagai media yang sesuai • Mengadakan press release

  28. Koordinator Team Ahli • Mengkoordinasi team ahli bidang politik, sosial, ekonomi, Hankam, Hukum untuk berdiskusi mengenai isu-isu yang berkembang dan juga penyikapannya

  29. Bagaimana Menjaring Tokoh Eksternal Stage 1 Stage 3 Stage 2 Design Kriteria Pembentukan Inner Circle Pencarian dan Penjaringan Stage 6 Stage 4 Stage 7 Stage 5 Lobi dan Recruitment Konsolidasi Tokoh dan IC Proses Pemunculan Memelihara Ketokohan

  30. Contoh Tokoh Vote Getter • Public Figur • Ketua Dalam Suatu Kelompok / Perkumpulan (Formal dan Informal Leader) • Seseorang Yang Memiliki Akses Banyak Dengan Berbagai Jaringan • Merupakan Simpul Massa di Kalangannya • Hitungan matematis jumlah masa tokoh eksternal dibandingkan dengan jumlah masa jaringan internal Stage 1

  31. Design kriteria dibuat seinstan mungkin, untuk menghindari kemungkinan macetnya penurunan kriteria berdasarkan wilayah dan daerah • Penunjukkan dilakukan secara ta’limat dari DPD, tidak bottom up DPRa, struktur DPD harus memutuskan siapa yang akan ditokohkan sekaligus bertanggungjawab dalam pembentukan inner circlenya. • Khusus untuk calon tokoh dari external, dimungkinkan atas pencalonan dari DPC atau DPRa, mengingat pada organ-organ inilah mereka mengetahui betul vote getter atau tidaknya seseorang

  32. Yang harus dibuat sampai tuntas dan dibaca diseluruh DPRa adalah • Bagaimana kriteria tokoh vote getter • Bagaimana agar menjadi tokoh vote getter • Training apa yang dibutuhkan untuk menjembataninya • Inner Circle harus segera dibentuk, minimal uji coba untuk beberapa tokoh di DPP, DKI dan satu di Daerah, Desember 2002 dievaluasi hasilnya, dan dikompilasikan dengan apa yang sudah dikonsepkan. • Kebutuhan inner circle adalah pasti, maka segera dilakukan dibentuk tim/lembaga resmi yang akan menangani pelatihan-pelatihan untuk para inner circle sekaligus bagaimana setiap DPD bisa mengassesment calon inner circle

More Related