1 / 34

Media Transmisi

Media Transmisi. Pertemuan 3. Kecepatan Transmisi. Bit : Binary Digit Dalam transmisi bit merupakan pulsa listrik negatif atau positip Satuan kecepatan : Bps = byte per second, bps = bit per second Bps ≠ bps Satuan data digital 8 bit = 1 byte 1 byte = 1 karakter 1 KB = 1024 byte

sailor
Télécharger la présentation

Media Transmisi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Media Transmisi Pertemuan 3

  2. Kecepatan Transmisi • Bit : Binary Digit • Dalam transmisi bit merupakan pulsa listrik negatif atau positip • Satuan kecepatan : • Bps = byte per second, bps = bit per second • Bps ≠ bps • Satuan data digital • 8 bit = 1 byte • 1 byte = 1 karakter • 1 KB = 1024 byte • 1 MB = 1024 KB • 1 TB = 1024 GB

  3. Kategori Media Transmisi Secara garis besar media transmisi terbagi atas 2 kategori yaitu : • Guided • Unguided

  4. Giuded Media Ada 4 tipe untuk Guided Media : • Open Wire • Twisted Pair • Coaxial Cable • Optical Fibre

  5. Open Wire • Biasa digunakan untuk distribusi listrik • Tidak punya perlindungan terhadap gangguan noise, pada komunikasi data • Hanya dapat digunakan untuk komunikasi data bila jaraknya kurang dari 20 ft.(6,1 m)

  6. Twisted Pair Electronic Industry Associatio (EIA) Telecomunication Industry Association (TIA) National Electrical Manufactures Association (NEMA) Membentuk Underwriters Laboratories (UL) Tugas Mensertifikasi dan menetukan tingkatan kabel menurut standard EIA/TIA.

  7. Standarisasi Kabel Twisted • Kategori 1 • Merupakan kabel telepon model lama dipakai hanya sampai 1983 • Tidak cocok untuk transmisi data kecepatan tinggi • Kategori 2 • Untuk kecepatan transmisi hingga 4 Mbps • Spesifiaksinya cocok dengan kabel jenis 3 IBM : empat pasang terlilit solid tak terbungkus untuk suara dan data • Untuk kategori 3 dan seterusnya memiliki karakteristik • Paling sedikit memiliki 3 lilitan per kaki (30,5cm) linier • Tidak ada dua pasang yang memiliki pola lilitan yang sama, hal ini untuk mengurangi crosstalk.

  8. Standarisasi Kabel Twisted Crosstalk terjadi bila signal listrik melintasi beberapa kabel yang berdekatan. Semakin panjang kabel maka dia akan berfungsi sebagai antena yang baik. Signal yang melintasi kabel akan menciptakan noise frekuensi radio, bila noise ini terlalu keras maka kabel yang ada didekatnya dapat menangkap signal Semakin banyak lilitan perkaki linier semakin besar perlindungan terhadap crosstalk Lilitan ini digunakan untuk membangkitkan efek cancellation

  9. Standarisasi Kabel Twisted • Kategori 3 • Kualitas terendah yang bisa digunakan untuk jaringan LAN • Dapat melakukan transmisi sampai 10 Mbps • Kategori 4 • Jenis kabel paling rendah untuk jaringan Token Ring 16 Mbps • Kategori 5 • Memiliki crosstalk terendah • Memiliki kecepatan samapai 100 Mbps bahkan bisa lebih • Memiliki 8 s/d 15 lilitan per kaki linier • Pamjang maksimum 100 meter • Kabel yang ditetapkan dalam spesifikasi Fiber Distributed Data Interface (FDDI), spesifikasi yang mendifinisikan bagaimana tembaga dan serat bekerja sama dalam lingkungan yang sama.

  10. Perlindungan Kabel Twisted • Kabel Twisted : • UTP (Unshielded Twisted Pair), hanya lilitan antar kabel untuk menhindari crosstalk, tidak ada perlindungan interferensi atau induksi sinyal dari luar kabel. • STP (Shielded Twisted Pair), selain dililitkan, juga punya proteksi terhadap induksi atau interferensi sinyal dari luar kabel berupa lapisan kertas alumunium foil, sebelum jaket pembungkus luar. Gbr. Kabel UTP Gbr. Kabel STP

  11. Coaxial Cable / Kabel Coaxial Ada dua jenis cable coaxial : • Digunakan untuk transmisi analog • Impedansi 75 Ohm • Contoh : kabel antena TV external • Digunakan untuk transmisi digital • Impedansi 50 Ohm • Contoh : kabel jaringan komputer

  12. Konektor Kabel Coaxial T Konektor Pemasangan Pada LAN card Terminator BNC Konektor

  13. Standarisasi Coaxial Cable / Kabel Coaxial Terdiri atas 4 jenis kabel : • Ethernet, sering disebut 10Base5, standard yang ditetapkan oleh IEEE(Institute for Electrical & Electronics Engineers) • Diameter 0,4 inchi • RG-58A/U, sering disebut sebagai 10Base2 • Diameter 0,18 inchi • RG-59/U digunakan pada TV kabel dan ARCnet (topologi jaringan model lama) • Diameter 0,25 inchi • RG62/U digunakan pada ARCnet dan terminal IBM • Diameter 0,25 inchi

  14. Clading Jacket Core Fiber Optic • Kabel tembaga adalah medium elektronik, menghantarkan signal elektronik • Fiber optic adalah medium Fotonik, menghantarkan signal fotonik atau cahaya

  15. cahaya tampak cahaya tampak Udara Udara α α Air Air Refraction Reflection Refraction & Reflection

  16. Type Fiber Optic Berdasarkan mode transmisi yang digunakan fiber optic terdiri : • Step Index • Grade Index • Single Mode

  17. Cladding Core Cladding Step Index Step Index • Menggunakan LED sebagai sumber cahaya • Diameter core 62,5 micron

  18. Cladding Core Cladding Grade Index Grade Index • Menggunakan LED sebagai sumber cahaya • Diameter core 62,5 micron

  19. Single Mode • Menggunakan Laser sebagai sumber cahaya • Diameter core 9 micron Cladding Core Cladding Sinle Mode

  20. Perbandingan Fiber Optic

  21. Spesifikasi pemakaian Fiber Optic • Indoor cable: • Menggunakan LED sebagai sumber cahaya • Attenuation 3,5 dB/km (kehilangan 3,5 dB per kilometer signal) • Panjang gelombang cahaya yang digunakan 850 nM (nano meter) • Munggunakan Multimode, dapat melewatkan berbagai cahaya • Outdoor cable : • Menggunakan Laser sebagai sumber cahaya • Attenuation 1 dB/Km • Panjang gelombang 1170 nM (nano meter) • Monomode (single mode)

  22. Keuntungan Fiber Optic • Tahan terhadap gangguan RFI (Radio Frequency Interference) dan EMI (ElectroMagnetic Interference) • Keamanan, tidak bisa disadap melaui kabel biasa • Bandwith yang besar • Tidak berkarat • Jangkauan lebih jauh dibanding kabel tembaga • Kecepatan transfer lebih tinggi

  23. Kelemahan Fiber Optic • Goncangan fisik akan menjadi gangguan terhadap signal • Sulit dalam instalasi dibanding kabel tembaga : • Penyambungan untuk instalasi atau apabila putus • Pembelokan yang tajam bisa menyebabkan patah

  24. Perbandingan guided media transmisi

  25. Unguided Media Transmission RF Propagation : • Ground wave • Ionospheric propagation, • Line of Sight (LoS) Propagation

  26. Ground wave • perambatan gelombang radio mengikuti kontur / curve permukaan bumi • beroperasi sampai frequensi 2 MHz

  27. Ionospheric propagation • Dapat dipantulkan oleh lapisan ionosphere • Beroperasi pada frequensi 30 – 85 Mhz

  28. Line of Sight (LoS) Propagation • Dibatasi oleh curve permukaan bumi • 100 Km horizontan to horizontal • Disebut juga sebagai gelombang luar angkasa

  29. Radio Frequency

  30. Radio Frequency

  31. Keuntngan Menggunakan Gelombang Mikro / Microwave • Akusisi antar tower tidak begitu dibutuhkan • Dapat membawa jumlah data yang besar • Biaya murah, karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas • Frekuensi tinggi atau gelombang pendek hanya membutuhkan antena yang kecil

  32. Kelemahan Gelombang Mikro / Microwave • Attenuasi dipengaruhi oleh benda pejal • Terpantulkan oleh permukaan datar, misal air atau metal/logam • Diffracted (split) disekitar benda padat • Terbelokkan oleh lapisan atmosphere

  33. Satelit Satelit adalah sebuah transponder yang diorbitkan pada orbit geostationary yang bertugas menerima sebuah frequensi dan meretransmisikan ke tempat lain. • Geostationary : 36.000 Km diatas permukaan bumi • LEO (Low Earth Orbit) : 900 – 10.000 Km diatas permukanan bumi, membutuhkan 66 satelit LEO agar dapat meng-cover seluruh permukaan bumi Uplink : mentransmisikan data ke satelit Downlink : menerima data dari satelit Biasanya frequensi uplink lebih tinggi daripada downlink

  34. Satelit

More Related