1 / 31

PEMULIAAN TANAMAN

PEMULIAAN TANAMAN. MODUL 8 :PEMULIAAN TANAMAN MEMBIAK VEGETATIF. PENDAHULUAN. Reproduksi tanaman aseksual meliputi semua cara perbanyakan tanaman yang mana pembentukan gamet secara normal dan penyerbukan tidak memegang peranan .

samara
Télécharger la présentation

PEMULIAAN TANAMAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEMULIAAN TANAMAN MODUL 8 :PEMULIAAN TANAMAN MEMBIAK VEGETATIF

  2. PENDAHULUAN • Reproduksitanamanaseksualmeliputisemuacaraperbanyakantanaman yang manapembentukangametsecara normal danpenyerbukantidakmemegangperanan. • Bahantanam yang diperbanyaksecaraaseksualmengandungkomposisigenetik yang samadengantanamaninduknya. • Klon yang berasaldaritanamanindukdapatdipastikanmemilikikomposisigenetikidentikdengantanamaninduknya. • Sasaranakhir yang ditujudalamstudipemuliaanmembiakvegetatifadalahpemahamantentangprosedurpemuliaanpadatanaman yang membiaksecaravegetatifyaitupengembanganvarietassecaraklon (clonal variety). Materiiniakandisampaikandalamsatu kali tatapmukapadamingguempatbelas.

  3. TUJUAN • Penguasaanmateridalammodulinidirancangsebagailandasandasarpemuliaanmembiakvegetatif, akandapatmenjelaskantentangalasanperbanyakanvegetatifdankarakteristikklondanmenjelaskanprosedurpemuliaanpadabeberapatanamanmembiakvegetatif

  4. DEFINISI • Tanamanmembiakvegetatifadalahtanaman yang menggunakan organ vegetatifuntukperbanyakantanaman. Beberapatanamanmembiakvegetatifjugamampumembiaksecarageneratif, keadaaniniakansangatmenguntungkandalamprosedurpemuliaannya • Seleksiclonalmerupakanprosedurpemuliaan yang umumdigunakanpadapemuliaantanamanmembiakvegetatif.

  5. ALASAN DILAKUKAN PERBANYAKAN VEGETATIF Beberapapermasalahandalampembentukanbiji yang menyebabkansuatutanamandiperbanyaksecaravegetatif : • Adanyasterilitaspada organ kelamin, umumnyapolenataugametjantansehinggatidakterbentukbijiataubijiterbentuksedikit • Tingkat ploidi yang tinggimenyebabkanpenyimpanganpadaproses meiosis, sehinggatanamanmenjadisteril • Viabilitasbenih yang rendahsehinggadapatmengganggupenyediaanbenihpadagenerasiberikutnya • Lamanyawaktu yang dibutuhkandalamsatusiklusseleksisepertipadatanamantahunan • Kebutuhaniklimtertentuuntukmenghasilkanbenihsepertipadatanamanduamusim (biennual)

  6. KARAKTERISTIK KLON • Klonadalahsekelompoktanamanhasilperbanyakanvegetatifdariketurunansatutanamantunggal. Karakteristikklon : 1. Klonmemilikisusunangenetik yang identik. Klonberasaldariperbanyakanvegetatif yang tumbuhdanberkembangmelaluipembelahan mitosis. Padaprosespembelahan mitosis, sel-selanak yang dihasilkanadalahidentik. Olehkarenaituumumnyapadaklontidakdijumpaivariasi. Perbedaan yang munculdiantaraklondapatdisebabkankarenavariasilingkungandantidakdiwariskanpadaketurunannyaataugenerasiberikutnya. Keragamanmungkindiperolehkarenaadanyamutasi, keadaaniniseringdijumpaipadatanamanhiastetapisangatjarangpadatanamantahunan.

  7. 2. Susunangenetikklonumumnyamengikutigenetikinduknya. Kebanyakansusunangenetikklonadalahheterosigotmengikutiinduknya yang heterosigot, khususnyapadatanaman yang membiaksecaravegetatifdangeneratif. 3. Klonmemilikikarakteristik yang stabil, darigenerasikegenerasiperbanyakanvegetatiftidakmengakibatkanperubahandalamsusunangenetik. Ketahananterhadappenyakit, heterosis, ataukarakter lain yang diinginkantetapterpeliharapadagenerasiberikutnya.

  8. PROSEDUR PEMULIAAN Posedurpemuliaanpadatanamanmembiakvegetatifdimulaidengan • Pembentukanmateriseleksidilakukanmelaluipersilangan (terkontrolatauterbuka). Padajenis yang sulitberbungadiperlakukandenganrangsangan (fernalisasi,fotoperiodisitas, stress air, penyambungan, pemupukan, pengajiran, ZPT dsb). Persilangandilakukanpadasaat yang tepat (tergantungdarispesies) • Bijihasilpersilanganakanmengalamisegregasipada F1 jikatetuanyaheterosigot. Bijihasilpersilangandisemaikan. Tanamandarimasing-masing set persilanganditanamdalamsatupopulasi. • Seleksidilakukansecaraindividu, selanjutnyaindividuterpilihdiperbanyaksecaraklonal. • Klon-klonterpilihditanamkembaliuntukseleksilebihlanjut. Dilakukanujipendahuluandanujilanjut. Klon-klon yang terpilihdapatdilepassebagaivarietasbaru.

  9. PEMULIAAN UBIKAYU Tujuanpemuliaanubikayu • Berpotensihasildanindekpanentinggi • Dapatdipanenawal • Toleranterhadaphamapenyakitpenting • Kandunganpatitinggi • Bentukperakaranbaik • Bercabanglambat • Mempunyaiadaptasiluas

  10. ProsedurSeleksiUbiKayu (CIAT) • Tahunpertama: Penanamanbiji F1( single plant) • Tahunkedua: Generasipertamaklonterseleksi (single row) • Tahunketiga: Pengamatansifat (single plot) • Tahunkeempat: Ujipendahuluan • Tahunkelima: Ujidayahasiltahunpertama • Tahunkeenam: Ujidayahasiltahunkedua • Padasetiapgenerasiseleksidiadakanevaluasi, makinlanjutgenerasinyamakinbertambahkarakter yang dievaluasi

  11. PEMULIAAN UBIJALAR Tujuanpemuliaanubijalar • Peningkatanpotensihasil (rata-rata per hektarmasihrendah) • Peningkatanketahananterhadaphamaboleng (Cylasformicarius) • Peningkatanketahananterhadappenyakitkudis (scab) • Peningkatankualitashasil (kadarpati, protein, beta karoten, antosianin, dsb).

  12. Pelaksanaan • Pemilihan tetua dengan kriteria sifat unggul yang diinginkan (potensi hasil tinggi, kandungan protein, antosianin, tahan serangan penyakit atau hama) • Persilangan (terkontrol atau terbuka) • Persemaian biji hasil persilangan, dipisahkan berdasarkan set persilangannya. • Seleksi individu tanaman hasil persilangan berdasarkan kriteria yang dikehendaki • Perbanyak individu terpilih secara klonal

  13. Uji baris tunggal klon-klon terpilih • Pilih klon-klon dari baris tunggal yang unggul dan seragam (keragaman rendah) • Perbanyak secara klonal untuk bahan seleksi lebih lanjut • Uji secara petak tunggal klon terpilih dari uji baris tunggal • Pilih klon-klon dari petak tunggal yang unggul dan seragam (keragaman rendah) • Perbanyak secara klonal untuk bahan seleksi lebih lanjut

  14. Uji pendahuluan dalam satu lokasi secara berulangan • Pilih klon-klon dari uji pendahuluan yang unggul dan seragam (keragaman rendah) • Perbanyak secara klonal untuk bahan uji lebih lanjut • Uji multilokasi untuk memilih klon harapan

  15. Prosedur seleksi ubijalar • Tahun pertama : seleksi berdasarkan tanaman tunggal (intensitas 5 – 10%) • Tahun kedua : seleksi berdasarkan petak tunggal (intensitas 2 – 4 %). • Tahun ketiga : Pengujian berdasarkan petak berulangan di satu lokasi. • Tahun keempat sampai keenam : pengujian di multi lokasi Individu-individu terpilih dalam seleksi harus memenuhi kriteria : hasil ubi yang dipasarkan > 800 g/tan, bentuk ubi baik (tidak bergelombang), indek panen >0,5, kadar bahan kering tinggi, dan kualitas baik

  16. CONTOH KEGIATAN PEMULIAAN UBIJALAR UNTUK MENGHASILKAN KLON YANG BERPOTENSI HASIL DAN KANDUNGAN ANTOSIANIN TINGGI • Antosianin adalah senyawa flavonoid dan berfungsi sebagai antioksidan. • Peran antioksidan bagi kesehatan adalah mencegah penyakit hati, kanker, stroke, esensial bagi fungsi otak dan mengurangi pengaruh penuaan otak • Klon yang telah dilepas kadar antosininnya rendah

  17. PERSILANGAN ANTARA KLON JEPANG-1 (KANDUNGAN ANTOSIANIN TINGGI) DENGAN KLON 73-6/2 (POTENSI HASIL TINGGI) Klon 73-6/2 Klon JEPANG-1

  18. JEPANG-1 X 73-6/2 PERSEMAIAN HASIL PERSILANGAN

  19. TANAMAN INDIVIDU HASIL PERSILANGAN UNTUK SELEKSI AWAL

  20. RAGAM UBI HASIL SELEKSI INDIVIDU

  21. UJI DAYA HASIL DALAM SATU LOKASI SECARA BERULANGAN

  22. UJI DAYA HASIL LANJUTAN DALAM BEBERAPA LOKASI BATU KARANGANYAR BLITAR

  23. Pemuliaan tanaman tebu Orientasi pemuliaan tanaman tebu (Lamadji, 1986) • Peningkatan daya hasil gula dan kepastian hasil panen per satuan luas • Peningkatan terhadap ketahanan hama dan penyakit • Toleransi terhadap lingkungan rawan • Varietas-varietas yang tidak memerlukan saat panenan yang pasti • Varietas dengan sifat khusus untuk daerah-daerah tertentu

  24. Permasalahan : • Kecilnya penangkaran bibit dari satu generasi ke generasi lainya • Sifat-sifat penting yang bernilai komersial dikontrol oleh sejumlah/banyak gen yang mempunyai pengaruh minor • Besarnya interaksi antara gentotipe x lingkungan • Besarnya pengaruh kompetisi antar varietas yang berdekatan

  25. Prinsip pemuliaan tebu : • Penggunaan jumlah semai yang besar dengan keragaman genetik yang luas • Pengujian varietas di berbagai tempat yang berbeda keadaan ekologisnya • Pemanfaatan data keprasan untuk seleksi varietas

  26. TETUA A X TETUA B PERSEMAIAN SELEKSI INDIVIDU SELEKSI KLON TAHAP 1 UMUR 6 BULAN SELEKSI KLON TAHAP 2 UMUR 9 BULAN SELEKSI KLON TAHAP 3 UJI PENDAHULUAN HASIL SELEKSI PARENT CLON (PC) SELEKSI RATOON 1 (R1) SELEKSI RATOON 2 (R2) BAGAN PEMULIAAN TEBU

  27. Pemuliaan tanaman kentang Masalah : • Sulit mendapatkan ubi bulat dan mata dangkal, karena dikendalikan oleh gen-gen resesif • Dalam persilangan kentang komersial komersial dibutuhkan paling sedikit 10.000 – 100.000 semaian, sedangkan persilangan kentang komersial x kentang lain dibutuhkan paling sedikit 100.000 semaian untuk mendapatkan varietas baru ayng unggul. • Dalam melakukan seleksi untuk produksi dsn kuslitsd tidak dapat dilakukan saat ubinya masih kecil

  28. REFERENSI • Allard, R,W. 1999. Principle of Plant Breeding : Second Edition.John Wiley and Sons. Inc. USA • Brown, J and Peter, C. 2008. An Introduction to Plant Breeding. Blackwell Publishing Ltd • DaryantodanSiti,S.1982.BiologiBungadanTeknikPenyerbukanSilangBuatan.Gramedia • Hagedoorn, L. 2008. Plant Breeding. Fournier Press • Mangoenendidjojo, W. 2003. Dasar-DasarPemuliaanTanaman. Kanisius. Jogjakarta • Poehlman, and Borthakur. 1977. Asian Breeding Field Crop: With Special Reference to Crops of India.Oxford & IBH Pub. Co. Michigan University • Stansfield, W and Susan, E. 2000. Genetic: Fourth Edition. Schaum Outline

  29. PROPAGASI • A. LatihandanDiskusi • Gambardanjelaskanbaganseleksipadatanamanubijalar! • Gambardanjelaskanbaganseleksipadatanamantebu! • B. Pertanyaan • What is the meaning of clone? • Bagaimanaklondapatdikatakanmemilikikarakterstabil? • Mengapasterilitasmenjadisatualasantanamanmembiaksecaravegetatif? • Mengapaseleksiclonaldapatmenghematwaktudalammengembangkanvarietasbaru? • C. Quiz • Evaluasi : soalpilihanganda, betulsalah, isiandan essay • D. Proyek • Makalahdenganmemilihsatutopikdarimateri

  30. TERIMA KASIH

More Related