1 / 7

Sinabung Jakarta, Juli 2014

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA. Sinabung Jakarta, Juli 2014. Kebutuhan Sementara. SEKTOR PERMUKIMAN. Kebutuhan Sektor Permukiman Rp 34.997.200.000,- dengan rincian : Persiapan lahan r elokasi Rp 7.000.000 .000,- Kebutuhan Pembangunan Huntap Rp 24.960.000.000 ,-

Télécharger la présentation

Sinabung Jakarta, Juli 2014

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA Sinabung Jakarta, Juli 2014

  2. Kebutuhan Sementara

  3. SEKTOR PERMUKIMAN • KebutuhanSektorPermukimanRp 34.997.200.000,-denganrincian: • Persiapan lahanrelokasiRp 7.000.000.000,- • KebutuhanPembangunan HuntapRp 24.960.000.000,- • Kebutuhan Biaya OperasionalRp.2.237.200.000,- • Sertifikasi tanahRp 800.000.000,- 2. Sumberdaya yang tersedia: • Rp 34.197.200.000,-diusulkan melalui DIPA2014 BNPB , namunsampaidengansaatinibelumadapembahasanbaikdengan DJA maupunKomisi VIII danBanggar DPR RI. • Rp 800.000.000,- dialokasikan oleh Kanwil BPN Provinsi Sumatera Utara dalam DIPA 2014 • BNPB telahmerevisi DSP ke RR (DBSBH) tetapiterkendaladalampencairankarenamenurutKementerianKeuanganharusadapersetujuan DPR-RI. • Dalamrangkamendapatpersetujuan DPR-RI, BNPB padatanggal 20 Juni 2014, telahmenyampaikanusulanKepadaKemen. KeuanganuntukdibahasdiBanggar DPR-RI.

  4. SEKTOR INFRASTRUKTUR • Kebutuhansektor infrastruktur senilai Rp 80.700.000.000,- belum final, namun demikian ada beberapa komitmen yang didapat untuk kebutuhan sementara sebagai berikut: • Jalur evakuasi oleh Pemerintah KabupatenKaro Rp 37.200.000.000,- • Jalur evakuasi oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Rp 42.300.000.000,- • Pekerjaan sumber daya air (box culvert, talud) Rp 1.200.000.000,- • Anggaran sebesarRp 80.700.000.000,- merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kabupaten Karo pada saat rapat koordinasi BNPB, Pemprov Sumut, dan Pemkab Karo.

  5. SEKTOR SOSIAL-EKONOMI KebutuhanSektorSosial Ekonomisebesar Rp 39,210,625,000,- denganrincian: 1. Kebutuhan sektor sosial, Rp5.000.000.000,- 2. Kebutuhansektor ekonomi Rp 34.210.625.000,- dengan rincian: • Sarana produksi pertanian (Pemkab. Karo) Rp 4.829.000.000,- • Sarana produksi pertanian (Pemprov. Sumut) Rp 3.800.000.000,- • Sarana produksi pertanian relokasi (Pemkab Karo) Rp 128.625.000,- • Sarana produksi pertanian relokasi (Pemprov Sumut) Rp 1.953.000.000,- • Pemulihan ekonomi desa-desa yang direlokasi dengan sistem pemberdayaan masyarakat Rp 23.500.000.000,-

  6. KENDALA • Alih fungsi status tanah dari agropolitan menjadi lahan relokasi belum selesai diproses di Kantor Gubernur Sumatera Utara. • Data by name by address sampai saat ini belum disyahkan oleh Bupati Karo.

  7. SOLUSI • Gubernur Sumatera Utara agar segera mengesahkan usulan alih fungsi status tanah dari agropolitan menjadi lahan relokasi dari Bupati Karo. • Bupati Karo agar segera menetapkan/mengesahkan data by name by address penduduk dan kepemilikan lahan yang akan direlokasi dari Desa Simacem, Desa Bekerah, dan Desa Sukameriah.

More Related