1 / 15

Proses dan Model Manajemen Strategik

Proses dan Model Manajemen Strategik. Oleh : Melia Dianingrum, SE, M.Si. Pengertian Manajemen Strategik.

seoras
Télécharger la présentation

Proses dan Model Manajemen Strategik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Proses dan Model Manajemen Strategik Oleh : Melia Dianingrum, SE, M.Si

  2. PengertianManajemenStrategik Manajemenstrategikmerupakanserangkaiankeputusandantindakanmanajerial (Wheelendan Hunger, 2004) yang dihasilkandari proses formulasidanimplementasirencana (Pearce dan Robinson, 2005) dengantujuanmencapaikeunggulankompetitif. STRATEGI Dalamhalinistrategidipahamibukanhanyasebagaiberbagaicarauntukmencapaitujuanmelainkanmencakup pula penentuanberbagaitujuanitusendiri.

  3. KEPUTUSAN STRATEGIS Manajemenstrategikberkenaandenganpengelolaankeputusanstrategisyakniberbagaikeputusanmanajerial yang akanmempengaruhikeberadaanperusahaandalamjangkapanjang. Berikutcontohkeputusanstrategis yang dilakukanolehbeberapaperusahaan di Indonesia dan global dalam 10 tahunterakhir:

  4. TINDAKAN STRATEGIS Tindakanstrategismerupakanimplementasidariberbagaikeputusanstrategis yang telahditetapkanperusahaan. Tindakanstrategisdapatdidefinisikansebagaiberbagaitindakanmanajerial yang akanmempengaruhikeberadaanperusahaandalamjangkapanjang. Berikutberbagaicontohtindakanstrategisperusahaan :

  5. Proses Manajemen Strategik Manajemen strategik merupakan proses untuk menghasilkan berbagai keputusan dan tindakan strategis yang akan menunjang pencapaian tujuan perusahaan. Menurut Pearce dan Robinson (2005) terdapat 9 tugas penting dalam menerapkan proses manajemen strategik, yaitu : • Menyusun misi perusahaan • Melakukan analisis untuk mengetahui kondisi internal dan kemampuan perusahaan. • Melakukan penilaian terhadap lingkungan eksternal perusahaan. • Melakukan analisis terhadap alternatif pilihan strategi perusahaan. • Melakukan identifikasi terhadap alternatif pilihan strategi yang diinginkan melalui evaluasi masing-masing pilihan. • Memilih sekumpulan tujuan jangka panjang berikut strategi utama yang paling memungkinkan untuk mencapai tujuan perusahaan.

  6. 7. Membuat tujuan tahunan dan strategi jangka pendek yang mendukung pencapaian tujuan jangka panjang dan strategi utama. 8. Melakukan implementasi strategi terpilih melalui anggaran alokasi sumber daya yang dibutuhkan. 9. Melakukan evaluasi terhadap keberhasilan penerapan strategi sebagai input yang akan digunakan dalam pembuatan keputusan di masa mendatang. Pearce dan Robinson menyebutkan adanya strategi utama (grand strategy) yang akan diterjemahkan menjadi strategi jangka penek terutama di level bisnis.

  7. Model Manajemen Strategik Sebuah model akan menggambarkan hubungan di antara variabel-variabel yang diteliti atau menjelaskan faktor-faktor penting. Model manajemen strategik dapat dibagi menjadi 2 yaitu : • Model manajemen strategik menurut Wheelen dan Hunger • Model Manajemen strategik menurut Kasplan dan Norton (Model Manajemen Strategik Balance Scorecard). Penjelasan : • Model manajemen strategik wheelen dan Hunger Terdiri dari 4 tahap proses : • Pemindaian lingkungan Yaitu suatu kegiatan pemantaun (monitoring), pengevaluasian serta penyebaran informasi yang berasal dari lingkungan internal maupun eksternal perusahaan kepada personel kunci di dalam perusahaan.

  8. Pemindaian lingkingan terhadap lingkungan eksternal perusahaan (external environment) yang dikelompokkan oleh Wheelem dan Hunger sebagai societal environment dan task environment. • Societal environment (= general environment) : lingkungan eksternal perusahaan yang akan berpengaruh pada implementasi strategi jangka panjang perusahaan. Seperti : variabel ekonomi, teknologi, politik, hukum, sosial budaya. • Task environment : berbagai elemen atau kelompok di lingkungan eksternal perusahaan yang dipengaruhi secara langsung oleh tindakan perusahaan. Seperti : supplier, customers, competitors, asosiasi perdagangan. Faktor-faktor strategis yang berasal dari lingkungan eksternal selanjutnya dapat dikelompokkan sebagai berbagai peluang (opprtunities) maupun ancaman (threats) terhadap perusahaan saat ini maupun dalam jangka panjang.

  9. Selain pemindaian terhadap lingkungan eksternal perusahaan juga melakukan pemindaian terhadap lingkungan internal perusahaan. • Pemindaian ini ditujukan untuk melakukan analisis terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh sumber daya perusahaan. • Analisis terhadap lingkungan internal perusahaan dilakukan antara lain dengan menggunakan pendekatan organizational analysis (Wheelen dan Hunger, 2004). Organizational analysis merupakan suatu analisis terhadap berbagai dimensi internal organisasi perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi dan mengembangkan sumber daya organisasi perusahaan. FORMULASI STRATEGY Pada tahap ini, perusahaan secara berkala mengkaji kembali misi dan tujuan perusahaan serta merumuskan strategi yang sesuai dengan misi dan tujuan perusahaan.

  10. IMPLEMENTASI STRATEGI Pada tahap ini, tujuan dan strategi perudahaan yang telah dibuat akan dapat diimplementasikan dengan baik. Program-program yang dibuat haus didukung dengan prosedur yang menjelaskan secara rinci. Selain itu perusahaan harus mengembangkan struktur organisasi yang akan memudahkan implementasi strategi. EVALUASI DAN PENGENDALIAN Pada tahap ini, perusahaan akan membandingkan kinerja aktual yang dicapai dengan standar kinerja. Hasil evaluasi akan dijadikan dasar bagi perusahaan dalam melakukan pengendalian. • Hasil evaluasi dan pengendalian selanjutnya akan menjadi umpan balik (feedback) bagi perusahaan yang memungkinkan perusahaan melakukan perbaikab dalam setiap langkah proses manajemen strategik.

  11. Model Manajemen Strategik Menurut Kaplan dan Norton (Balanced Scorecard) • Balanced scorecard sebagai model sistem manajemen strategik yang akan menerjemahkan misi dan strategi perusahaan menjadi berbagai tujuan (objectives) dan ukuran-ukuran dalam 4 perspektif, yaitu : • Perspektif keuangan (financial perspective) • Perspektif pelanggan (customer perspective) • Perspektif proses bisnis internal (internal business process perspective) • Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and grow th perspective) PENJELASAN • Perspektif Keuangan Pengukuran kinerja keuangan perusahaan akan memberikan gambaran apakah implementasi strategi/pencapaian tujuan memberikan kontribusi terhadap perbaikan kondisi keuangan perusahaan dibandingkan kondisi keuangan sebelumnya.

  12. b. Perspektif pelanggan Manajermelakukan identifikasi terhadap pelanggan maupun segmen-segmen pasar. c. Perspektif proses bisnis internal Pada bagian ini, para eksekutif melakukan identifikasi terhadap proses internal perusahaan yang akanmemungkinkan perusahaan: • Memberikan proporsi nilai yang akan menarik dan mempertahankan pelanggan dari target segmen pasar tertentu. • Memuaskan ekspektasi pemegang saham dengan memberikan pengembalian keuangan yang sangat bagus. d. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Pada tahap ini, para manajer harus mengidentifikasi infrastruktur yang harus dibangun perusahaan.

  13. Kemampuan organisasi untuk melakukan pembelajaran dan pertumbuhan berasal dari 3 sumber, yaitu: • Kemampuan karyawan • Kemampuan sistem informasi • Prosedur organisasi yang akan memungkinkan karyawan memiliki motivasi dan inisiatif dalam bekerja. KETERKAITAN ANTARA TUJUAN-TUJUAN STRATEGIS DENGAN UKURAN-UKURAN STRATEGIS Kapaln dan Norton mengemukakan 2 kondisi yang memungkinkan keterkaitan tersebut, yaitu : • Hubungan sebab akibat • Pendorong kerja

More Related