1 / 37

ETIKA PENULISAN ILMIAH

ETIKA PENULISAN ILMIAH. ARIS SANYOTO. Pelatihan Penulisan Ilmiah Balai Diklat-2013. Kompetensi standar ?. Mampu mengenali kode etik penulis dan etika kepenulisan serta menerapkannya. Learning outcome?. 1. Peserta dpt mendefinsikan istilah etika. 4 . Peserta dpt menerapkannya.

shawna
Télécharger la présentation

ETIKA PENULISAN ILMIAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ETIKA PENULISAN ILMIAH ARIS SANYOTO Pelatihan Penulisan Ilmiah Balai Diklat-2013

  2. Kompetensistandar? Mampumengenalikodeetikpenulisdanetikakepenulisansertamenerapkannya.

  3. Learning outcome? 1. Pesertadptmendefinsikanistilahetika 4. Pesertadptmenerapkannya 2. Pesertadptmengenalikodeetikpenulis 3. PesertadptmengenaliEtikaKepenulisan

  4. POKOK BAHASAN • 1. PENDAHULUAN • ALASAN DAN MOTIVASI MENULIS • KENDALA PENULISAN • FENOMENA PLAGIASI • 2. ETIKA DAN KODE ETIK PENULIS • ETIKA • KODE ETIK PENULIS • Plagiarisme/plagiasi • JENIS DAN KLASIFIKASI • CARA MENGHINDARI • TIGA MATA JANGKAR PERBUATAN • 3. ETIKA KEPENULISAN • ARTI PENTING • KRITERIA • ASPEK LAIN

  5. 1. PENDAHULUAN • ALASAN DAN MOTIVASI MENULIS • KENDALA PENULISAN • FENOMENA PLAGIASI

  6. Alasanmenulisilmiah? Angkakredit Profesionalisme Yang lain

  7. MOTIVASI PUBLIKASI Requirement or Knowledge? For more details discussions on these reasons, the reader may refer to Black et al. (1998, pp. 8-9)

  8. Kondisi-kondisi: • Publikasi kurang (kuantitas-kualitas). • Budaya membaca dan menulis rendah. • Budaya mendengar dan melihat masih dominan • Pelanggaran kode etik (penulis & tulisan).

  9. Publikasi kurang (kuantitas-kualitas). I don’t have time for writing I can’t write in my office I’m not ambitious My teaching comes first I review papers regularly, but I don’t write myself. I don’t want to play the publications game I’m too tired when I get home to do any writing I do a lot of writing, just not for publication I haven’t done any research Kendala-kendalapenulisanilmiah

  10. Kasus Pelanggaran kode etik

  11. Presiden Hongaria Pal Schmitt meletakkan jabatan pada Senin (2/4/2012) setelah gelar doktornya pada 1992 dicabut sesudah adanya pernyataan ia menjiplak sebagian dari disertasi setebal 200 halaman. http://internasional.kompas.com/read/2012/04/03/07454695/Presiden.Hongaria.Mundur.karena.Kasus.Plagiat

  12. FENOMENA PLAGIASI: KASUS PELANGGARAN ETIKA KARYA ILMIAH Satu dari tiga orang dosen bergelar doktor yang dikenai sanksi oleh Universitas ............... karena kasus plagiat mengaku teledor. "Tidak ada unsur kesengajaan pencontekan tanpa sumber," kata ........lewat pesan pendek kepada Tempo, Jumat malam 2 Maret 2012. http://www.tempo.co/read/news/2012/03/03/079387741/Pengakuan-Dosen-Kasus-Plagiat-

  13. 2. ETIKA DAN KODE ETIK PENULIS • ETIKA • KODE ETIK PENULIS • Plagiarisme/plagiasi • JENIS DAN KLASIFIKASI • CARA MENGHINDARI • TIGA MATA JANGKAR PERBUATAN

  14. E T I K A ? ? Konsep yg mengarah pd perilaku yg baikdan pantas berdasarkan nilai-nilai: • norma, • moralitas, • pranata, baik kemanusiaan maupun agama (Setiawan, 2011).

  15. KODE ETIK PENULIS • Melahirkankaryaorisinal, bukanjiplakan. • Sebagaiorangterpelajar, mestinyamenjagakebenarandanmanfaatsertamaknainformasiygdisebarkanshgtidakmenyesatkan. • Menulissecaracermat, teliti, dantepat. • Bertanggungjawabsecaraakademisatastulisannya. • Memberimanfaatkpdmasyarakatpengguna.

  16. KODE ETIK PENULIS (lanj’) • Dalam kaitan dg berkala ilmiah, menjadi kewajiban bagi penulis untmengikuti selingkung ygditetapkan berkala ygdituju. • Menerima saran-saran perbaikan dari editor berkala ygdituju.

  17. A. KODE ETIK PENULIS (lanj’) • Menjunjungtinggihak, pendapatatautemuanorang lain. • Menyadarisepenuhnyaunttidak melakukan pelanggaran ilmiah. • Pelanggaran tsbdiantaranya: • Fabrikasi • Falsifikasi • Plagiarisme

  18. Fabrikasi data -- ‘mempabrik’ dataataumembuat-buat data ygsebenarnyatidakadaataulebihumumnyamembuat data fiktif. Falsifikasi data--bisaberartimengubah data sesuai dg keinginan, terutama agar sesuai dg simpulanyg ‘ingin’ diambildrsebuahpenelitian. Plagiarisme---mengambilkata-kataataukalimatatauteksorang lain tanpamemberikanacknowledgment (dlmbentuksitasi) ygsecukupnya.

  19. Plagiarisme/plagiasi • Plagiarisme berasal dari bahasa Latin: • Plagiari(us) = “penculik” • Plagi(um) = “menculik” • Melihat akar kata di atas, nyatalah bahwa plagiarisme dalam penulisan makalah ilmiah, mengandung unsur ‘penganiayaan’ intelektual karena terjadi pengambilan cara paksa kata-kata/gagasan tanpa seizin pemiliknya. • Plagiarisme: pemanfaatan/penggunaan hasil karya orang lain yg diakui sebagai hasil kerja diri sendiri, tanpa memberi pengakuan pd penciptanya yg asli.

  20. Jenis Plagiarisme/plagiasi • Plagiarisme tidak hanya terbatas pd pencurian gagasan atau hasil karya orang lain di bidang ilmiah saja, • namun juga berlaku di bidang lainnya seperti dunia seni, budaya, dsb. Bentuknya pun dapat beraneka macam tidak terbatas hanya pada tulisan.

  21. Klasifikasi Plagiarisme Klasifikasi mengenai plagiarisme dapat dibuat tergantung dari berbagai aspek pandang: • dari segi substansi yang dicuri, • dari segi kesengajaan, • dari segi volume/proporsi • dari pola pencurian, plagiasi dapat dilakukan kata demi kata, maupun dapat diseling dari berbagai sumber dan dengan kata-kata sendiri (mozaik). • Berdasarkan individu sumber gagasan, ada pula yang dikenal sebagai Auto-plagiarisme/self-plagiarism:

  22. Self-Plagiarism Apabila karya sendiri sudah pernah diterbitkan sebelumnya, maka tatkala kita mengambil gagasan tersebut, semestinya dicantumkan rujukan atau sitasinya. Bila tidak, ini dapat dianggap sbg auto-plagiarisme atau self-plagiarism. Jenis plagiarisme ini sebenarnya dapat dianggap “ringan”, namun bila dimaksudkan atau di kemudian hari dimanfaatkan untuk menambah kredit akademik, maka dapat dianggap sebagai pelanggaran berat dari etika akademik.

  23. Cara menghindari plagiarisme Memakai, menganalisa, membahas, mengritik atau merujuk hasil karya intelektual orang lain boleh dilakukan selama kaidah pemakaiannya tetap ‘beradab’. Rangkumlah hasil karya orang lain, atau melakukan parafrase pd bagian khusus dlm teks dg cara penguraian menggunakan kata-2 sendiri, dan nyatakanlah sumber gagasan dan masukkan sumber-2 yg dipakai dalam daftar rujukan.

  24. Cara menghindari plagiarisme (lanj’) Menggunakan kata-kata asli penulis juga diperkenankan dg cara memberi tanda kutip pd kalimat-2 yg dipakai, selain menyebutkan sumber gagasannya.

  25. PENULIS SEHARUSNYA: - Jujur pd diri sendiri. • Memiliki nurani. • Nurani mengalami proses pencerahan. • Menuntun pada sikap terbuka secara ilmiah: - verifikasi - tidak memihak

  26. Tiga Mata Jangkar Perbuatan • NIAT—TUJUAN -- CARA - Niat - proporsional - Tujuan - mulia - Cara - profesional

  27. 3. ETIKA KEPENULISAN • ARTI PENTING • KRITERIA • ASPEK LAIN

  28. 3. ETIKAKEPENULISAN • Terkait dg tata krama, aturan main,serta pranata menulis. • Tulisan mengikuti tata tertib, aturan-aturan baku. • Tulisan Ilmiah: • mengikuti tata aturan ilmiah • berbeda dg tulisan populer atau tulisan lainnya

  29. 3. ETIKAKEPENULISAN (lanj’) Mengapa menulis memerlukan etika? • Tulisan merupakan media untmengkomunikasikan gagasan kpd orang lain. • Kesalahpahaman mengakibatkan pesan yg hendak disampaikan melalui tulisan tidak mengena

  30. 3. ETIKAKEPENULISAN (lanj’) Kesalahpahaman sering terjadi akibat: • penempatan tanda baca yg tidak sesuai • pilihan kosa kata yg tidak pas • kalimat yg tidak efektif • paragraf yg tidak koheren • tulisan tidak mudah dicerna

  31. 3. ETIKAKEPENULISAN (lanj’) Tulisan memperhatikan: * penggunaan titik, koma, dan tanda-tanda baca lainnya. * rangkaian kalimat yang baik dan teratur, enak dibaca, mudah dipahami oleh pembaca.

  32. 3. ETIKAKEPENULISAN (lanj’) • Tulisan memperhatikan: * Teknik-Teknik Penulisan: - Kata pembuka dan penutup sesuai proporsi - Mengikuti aturan main penulisan sebagai tulisan ilmiah - Bagian isi (diskusi) lebih dominan dlm tulisan

  33. KRITERIA TULISAN ILMIAH • Obyektif : Berdasarkan kondisi faktual. • Up to date: Tulisan merupakan perkembangan ilmu mutakhir. • Rasional : berfungsi sbg wahana penyampaian kritik timbal balik. • Reserved : tidak overclaiming, jujur, lugas, dan tidak bermotif pribadi. • Efektif dan Efisien : Tulisan merupakan media komunikasi yg berdaya tarik tinggi.

  34. Aspek Lain yg terkait dg etika kepenulisan • Hindari kekeliruan yg lazim dalam penulisan draft: • judul • abstrak • kata kunci • pendahuluan • pembahasan • simpulan

  35. Daftar Bacaan • KODE ETIK PENULIS DAN ETIKA KEPENULISAN, PelatihanPenulisanArtikelIlmiah NasionalDP2M 2011, H. M. NurKholisSetiawan, Fakultas Syari’ah dan Hukum, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta nkholissetiawan@uin-suka.ac.id, 081328725909 • PANDUAN PENULISAN JURNAL, RuntutPrihUtami • KODE ETIK PENULIS DAN ETIKA KEPENULISAN KARYA ILMIAH, PelatihanPenulisanArtikelIlmiah Nasional, UII Yogyakarta,29 Nopember 2012, Jaka Sriyana, jakasriyana@uii.ac.id

  36. Daftar Bacaan Neville C. Plagiarism. Dalam: The complete guide to referencing and avoiding Plagiarism. New York: Open University Press, the McGraw-Hill; 2007. p. 27-41. Rifai, Mien A. Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia. Yogyakarta:Gadjah Mada University Press; cet. 4. 2004. Suryono, Isnani A.S. “Plagiarisme dalam Penulisan Makalah Ilmiah”. Naskah tidak diterbitkan.

  37. Terimakasih Selamat Berkarya dan Sukses Selalu

More Related