160 likes | 571 Vues
Perkembangan hidung dan telinga. Organogenesis Bulan 2-3 perkembangan janin. Bagian-bagian hidung dan telinga berkembang dari ektoderm, mesoderm, entoderm tengkorak, lengkung faring, somit. Ektoderm: epidermis, saraf telinga-hidung Mesoderm Dermis
E N D
Perkembangan hidung dan telinga. Organogenesis Bulan 2-3 perkembanganjanin.
Bagian-bagian hidung dan telinga berkembang dari ektoderm, mesoderm, entoderm tengkorak, lengkung faring, somit Ektoderm: • epidermis, saraf telinga-hidung Mesoderm • Dermis • Tengkorak, somit, dan lengkung faring Entoderm: mukosa Telinga-Hdg
Asal hidung dan telinga.Lengkung, kantong, celah faring, Lempeng telinga, lempeng hidung.
Minggu 8 : penglipatan janin dari bentuk diskus kearah bilateral dan sefalokaudal, akhir masa embrio.
Hidung dan langitan.Berhubungan dengan stomodeum: bagian depan usus sederhana depan. Bagian-bagiankepala yang berhubungandenganstomodeum: • Dasartengkorak • Membranbukofaringea • Tonjolhidung medial • Tonjolhidung lateral • Tonjolmaksila • Tonjolmandibula • Tonjollangitmulut primer
Hidung, langit-langit, dan mulut. Langitan mulut terdiri atas langitan primer dan sekunder. • Langitan merupakan pemisah hidung dari mulut • Segmen intermaksila, dibentuk oleh tonjol hidung medial kiri dan kanan, menjadi langitan primer • tonjol maksila kiri dan kanan bersatu menjadi langitan sekunder. • Batas kedua langitan adalah foramen insisivum • Khoane primer terbentuk • Membran bukonasal
Perkembangan hidung dilengkapi oleh diferensiasi miotom preoksipital, otot lengkung farink: membentuk pipi, palatum mole, dasar mulut. • Otot-otot ini disarafi oleh serabut eferen viseral khusus. • Lengkung farink 1: menjadi otot pengunyah, m.tensor tympani,m.tensor veli palatini, m.digastrikus venter anterior, m.milohioideus: Disarafi oleh portio minor n.trigeminus • Lengkung farink 2: membentuk otot wajah (ekspresi); stapes, os hioid, m.stapedius, m.levator veli palatini,venter posterior m.digastrikus, platisma, m.stilohioideus: Disarafi oleh n.fasialis
Miotom preoksipital: bagian pembentukan dasar mulut dan khoane. • Berjumlah 3-4 ruas • Berkembang menjadi otot lidah, mesenkim dasar mulut dan langit-langit lunak • Mesenkim berdiferensiasi menjadi fibroblast, beserta jaringan penyambung • Disarafi oleh serabut eferen somatik umum N.hipoglosus dan serabut aferen somatik umum n.trigeminus.
Hidung dan langitan mulut lanjutan : perkembangan tonjol maksila, tonjol mandibula, tonjol hidung medial, tonjol hidung lateral, lengkung faring 1 dan 2. • Palatum mole : m.tensor veli palatini, disarafi oleh saraf otak ke-5, dan m.levator veli palatini yang disarafi oleh n.fasialis • Wajah dan palatum durum : langitan primer dan sekunder : tonjol hidung medial dan maksila • Bibir dan hidungtonjol hidung medial dan maksila • Tonjol hidung lateral dan maksila • kheilognatoprosoposkisis
Pipi dan hidung • Tonjol frontal • Lempenghidung • Tonjolhidung lateral • Alurnasolakrimal • Tonjolhidung medial kiridankanan • Segmenintermaksila • Tonjolmaksila • Tonjolmandibula
Perkembangan rongga hidung. • Sekat hidung • Khonkha nasalis • Khoane • Sinus paranasalis
Telinga. • Diferensiasiselneuroepitelotakbelakangmembentuklempengotikum • Vesikulaotikum • Celah faring-1 menjadisalurantelingaluar • Kantong faring-1 menjadi tuba auditiva • Tulangpendengaran : maleus, inkus, stapes
Telinga luar, telinga tengah, telinga dalam. • Dauntelinga • Ototdauntelinga • Sarafotak 7 motorik • Sarafotak 5 sensorik • Sarafotak 9 sensorik • Sarafotak 10 sensorik-motorik • Celah faring-1 • Kantong faring-1 • Membran timpani • Vesikulaotikummembentuklabirinmembran • Labirinmembranterbagimenjadiduktuskokhlearis, utrikulus, sakulus, duktussemisirkularis.
Hidung. • Lempengolfaktori • Lempenghidung • Lamina kribrosa • Os etmoidal • Langitan primer • Maksila • Os frontal • Os sfenoidal • Sinus paranasalis
kalamhilbilbasyar • Genetik • Virus • Zat teratogenik.