1 / 34

KI KD Sistem Komputer & Materi Dasar

Presentation ini berisikan KI KD Sistem Komputer & Materi Dasar Sistem Komputer

shodikin
Télécharger la présentation

KI KD Sistem Komputer & Materi Dasar

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KI-KD & Materi 1 Sistem Komputer KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SMK NEGERI 1 LABUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

  2. Mata Pelajaran : SistemKomputer Jam Pelajaran : 72 JP (@45 menit)

  3. Sistem Bilangan Sistem Bilangan atau Number System adalah Suatu carauntukmewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem Bilanganmenggunakansuatu bilangan dasar atau basis (base / radix) yang tertentu. Dalam hubungannya dengankomputer, ada4 Jenis Sistem Bilanganyang dikenal yaitu : Desimal (Basis 10), Biner (Basis 2), Oktal (Basis 8) dan Hexadesimal (Basis 16). Berikut penjelesan mengenai 4 Sistem Bilangan ini : 1. Desimal (Basis 10) Desimal (Basis 10) adalah Bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistembilangandesimaldapatberupaintegerdesimal(decimal integer) dan dapat juga berupapecahandesimal (decimal fraction).

  4. Untuk melihat nilai bilangan desimal dapat digunakan perhitungan seperti berikut, misalkan contoh bilangan desimal adalah 8598. Ini dapat diartikan : Dalam gambar diatas disebutkan Absolut Value dan Position Value. Setiap simbol dalam sistem bilangan desimal memiliki Absolut Value dan Position Value. Absolut value adalah Nilai Mutlak dari masing-masing digit bilangan.

  5. SedangkanPosition Valueadalah Nilai Penimbang atau bobot dari masing-masing digit bilangan tergantung dari letak posisinya yaitu bernilai basis di pangkatkan dengan urutan posisinya. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel dibawah ini. Dengan begitu maka bilangan desimal 8598 bisa diartikan sebagai berikut :

  6. Sistem bilangan desimal juga bisa berupa pecahan desimal (decimal fraction), misalnya : 183,75 yang dapat diartikan : 2. Biner (Basis 2) Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Biner ini di populerkan oleh John Von Bilangan

  7. 2. Biner (Basis 2) Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Von Neumann. Contoh Bilangan Biner 1001, Ini dapat di artikan (Di konversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :

  8. Position Value dalam sistem Bilangan Biner merupakan perpangkatan dari nilai 2 (basis), seperti pada tabel berikut ini : Berarti, Bilangan Biner 1001 perhitungannya adalah sebagai berikut :

  9. 3. Oktal (Basis 8) Oktal (Basis 8) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 8 Simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.  Contoh Oktal 1024, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut : Position Value dalam Sistem Bilangan Oktal merupakan perpangkatan dari nilai 8 (basis 8), seperti pada tabel berikut ini :

  10. Berarti, Bilangan Oktal 1022 perhitungannya adalah sebagai berikut: 4. Hexadesimal (Basis 16) Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10 adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1,2,3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12), D(13), E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka dan huruf. Huruf A mewakili angka 10, B mewakili angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F mewakili angka 15. Contoh Hexadesimal F3D4, Ini dapat di artikan (Dikonversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :

  11. Position Value dalam Sistem Bilangan Hexadesimalmerupakanperpangkatandari nilai 16 (basis), seperti pada tabel berikut ini : Berarti, Bilangan Hexadesimal F3DA perhitungannyaadalahsebagaiberikut:

  12. Konversi Bilangan 1. Konversi bilangan desimal ke biner. Cara untuk mengubah bilangan desimal ke biner adalahdenganmembagi bilangan desimal yang akan diubah, secara berturut-turut dengan pembagi 2, dengan memperhatikan sisa pembagiannya. Sisa pembagian akan bernilai 0 atau 1, yang akan membentuk bilangan biner dengan sisa yang terakhir menunjukkan MSB (Most Significant Bit) atau Nilai tertinggi sedangkan nilai terendahnya dinamakan LSB ( Least Significant Bit) adalah bagian dari barisan data biner (basis dua) yang mempunyai nilai paling tidak berarti/paling kecil. Letaknya adalah paling kanan dari barisan bit. Sebagaicontoh,untukmengubah5210menjadibilanganbiner, diperlukan langkah-langkah berikut :

  13. 52/2 = 26 sisa 0, LSB • 26/2 = 13 sisa0 • 13/2 = 6 sisa 1 • 6/2 = 3 sisa 0 • 3/2 = 1 sisa 1 • ½ = 0 sisa 1, MSB Sehingga bilangandecimal5210= 1101002. • Contoh, untuk mengubah 6210 menjadi bilangan biner, diperlukanlangkah-langkahberikut: • 62/2   =   31 sisa 0, LSB • 31/2   =   15 sisa 1 • 15/2   =     7 sisa 1 • 7/2     =    3  sisa 1 • 3/2     =    1  sisa1 • 1/2     =    0  sisa 1, MSB • Sehinggabilangandesimal6210 = 11111102.

  14. 2.  Konversi bilangan desimal ke oktal. • Teknikpembagian yang berurutandapatdigunakanuntukmengubahbilangandesimalmenjadibilanganoktal. Bilangandesimal yang akandiubahsecaraberturut-turutdibagidengan 8 dansisapembagiannyaharusselaludicatat. Sebagaicontoh, untukmengubahbilangan 5210keoktal, langkah-langkahnyaadalah : • 52/8  = 48,        sisa 4, LSB • 6/8    =   0,        sisa 6, MSB • Sehingga 5210 = 648 • Contoh, untuk mengubah bilangan 6210 ke oktal, langkah-langkahnya adalah : • 62/8  = 56,        sisa 6, LSB • 7/8    =   0,        sisa 7, MSB • Sehingga 5210 = 768

  15. 3.   Konversi bilangan desimal ke heksadesimal. • Teknikpembagian yang berurutan dapat jugadigunakanuntukmengubahbilangandesimalmenjadibilanganheksadesimal. Bilangandesimal yang akandiubahsecaraberturut-turutdibagi16dansisapembagiannyaharusselaludicatat.  • Sebagaicontoh, untukmengubahbilangan 5210menjadibilanganheksadesimal, dilakukandenganlangkah-langkahsebagaiberikut : • 52/16     =  48,              sisa   410 = 416, LSB • 3/16        =  0,               sisa   310 = 316, MSB • Sehingga, 5210 = 3416. • Contoh, untukmengubahbilangan 5210menjadibilanganheksadesimal, dilakukandenganlangkah-langkahsebagaiberikut : • 62/16     =  48,              sisa   1410          =          E16, LSB • 3/16        =  0,               sisa   310            =          316, MSB • Sehingga, 5210 = 3E16.

  16. 4.  Konversi bilangan biner ke desimal. • Seperti yang terlihat pada tabel 2.1. sistem bilangan biner adalah suatu sistem posisional dimana tiap-tiap digit (bit) biner mempunyai bobot tertentu berdasarkan atas posisinya terhadap titik biner seperti yang ditunjukkan pada tabel 2.3. • Tabel 2.3. DaftarBobot tiap bitBilanganBinerdanEkivalensinyadalam desimal: • Titik biner • Titik desimal

  17. Oleh karena itu bilangan biner dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara menjumlahkan bobot dari masing-masing posisinya yang bernilai 1. Sebagaicontoh, untukmengubahbilanganbiner 1100112 menjadibilangandesimal dapat dilakukan sebagai berikut: • 1        1       0     0       1      1 Biner • 25   +  24  + 23  + 22  +  21  +  20 • 32 +  16 + 0  + 0  +  2   + 1 = 51 Desimal • Sehinggabilanganbiner 1100112 berubah menjadibilangandesimal 5110.

  18. Tabel2.4. ContohPengubahanBilanganBinermenjadiDesimal • Cara lain untuk mengkonversikan bilangan biner menjadi bilangan desimal dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan angka 2 dengan pangkat koefisien biner yang berharga 1. Sebagaicontoh, untukmengubahbilangan101112 menjadibilangandesimal, dilakukandenganlangkah-langkahsebagaiberikut : • 101112 = 1x 24 + 0x 23 + 1x 22 + 1x 21 + 1x 20 = 2310

  19. 5. Konversi bilangan biner ke oktal. Konversidari bilangan biner ke bilangan oktal dilakukan dengan mengelompokkan setiap tiga digit biner dimulai dari digit paling kanan(LSB). Kemudian, setiap kelompok diubah secara terpisah ke dalam bilangan oktal. Sebagaicontoh, bilangan111100110012dapat dikelompok- kanmenjadi:  11   110   011   001, sehingga: 0012  =   18­, LSB 0112 =   38 1102  =   68112    =   38, MSB              Jadi, bilanganbiner 111100110012apabiladiubahmenjadibilanganoktal= 36318.

  20. 6. Konversi bilangan biner ke heksadesimal. Bilanganbinerdapatdiubahmenjadibilanganheksadesimaldengancaramengelompokkansetiapempat digit daribilanganbinertersebutdimulaidaridigit paling kanan (LSB). Kemudian, setiapkelompokdiubahsecaraterpisahkedalambilanganheksadesimal. Sebagaicontoh, 01001111010111102dapatdikelompokkanmenjadi:  01001111 0101 1110. Sehingga: 11102  =  E16, LSB 01012  =  516 11112  =  F16 01002  =  416, MSB Dengandemikian, bilangan 01001111010111102 = 4F5E16.

  21. 7.Konversi bilangan oktal ke desimal. • Sistem bilangan oktal adalah suatu sistem posisional dimana tiap-tiap digit oktal mempunyai bobot tertentu berdasarkan atas posisinya terhadap titik oktal seperti yang ditunjukkan pada tabel 2.5. • Tabel 2.5. DaftarBobot tiap digit bilanganoktal danekivalensinyadalam desimal • Titik oktal • Titik desimal

  22. Oleh karena itu bilangan oktal dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara menjumlahkan bobot kali nilai-nilai dari masing-masing posisinya. • Sebagaicontoh, untukmengubahbilanganoktal 3728menjadibilangan desimal dapat dilakukan sebagai berikut: • 3            7          2               • 3x82  +   7x81  +  2x80  Oktal • 192   +  56     +   2       = 250 Desimal • Sehinggabilanganoktal 3728 berubahmenjadibilangandesimal 25010.

  23. 8.  Konversi bilangan oktal ke biner. Konversi dari bilangan oktal ke bilangan biner dilakukan dengan cara mengubah setiap digit padabilangan oktalsecaraterpisahmenjadi ekivalen biner 3 digit, seperti tabel 2.6 berikut: Tabel Ekivalen  setiap digit  bilangan oktal menjadi 3 bit bilanganbiner Sebagaicontoh, bilangan oktal 35278dapat diubah menjadi bilangan biner dengan cara sebagaiberikut: 78 = 1112, LSB 28 = 0102 58 = 1012 38 = 0112, MSB Sehinggabilanganoktal 35278samadenganbilanganbiner 011 101 010 1112.

  24. 9.  Konversi bilangan oktal ke heksadesimal. Konversi dari bilangan oktal ke bilangan heksadesimal dapat dilakukan dengan cara mengubah bilangan oktal ke bilangan biner atau ke bilangan desimal terlebih dahulu.  Sebagaicontoh, bilangan oktal 3278 dapatdiubahmenjadi bilangan heksadesimal  dengan cara diubah dulu ke bilangan desimal, sebagaiberikut: Oktal 3                  2                7 Desimal  3x82     +     2x81        +   7x80 = 215 Selanjutnya hasil bilangan desimal diubah ke bilangan heksadesimal, 215/16  =  13, sisa710 =   716, LSB 13/16    =0, sisa 1310 =   D16, MSB Sehingga, 3278  =  215 10 = D716.

  25. Cara lain diubah dulu ke bilangan biner, sebagaiberikut: Oktal    3                  2                7 Biner 011              010           111  Selanjutnya hasil bilangan biner dikelompokkansetiapempatbit dimulaidaridigit paling kanan (LSB). Kemudian, setiapkelompokdiubahsecaraterpisahkedalambilanganheksadesimal. Biner0               1101          0111 Heksadesimal 0                  D                7 Sehingga, 3278  =  110101112 = D716.

  26. 10.  Konversi bilangan heksadesimal ke desimal. Sistem bilangan heksadesimal adalah suatu sistem posisional dimana tiap-tiap digit heksadesimal mempunyai bobot tertentu berdasarkan atas posisinya terhadap titik heksadesimal seperti yang ditunjukkan pada tabel 2.7.  DaftarBobot tiap digit bilanganheksadesimal danekivalensinyadalam desimal Titik Heksadesimal Titik Desimal

  27. Oleh karena itu bilangan heksadesimal dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara menjumlahkan bobot kali nilai-nilai dari masing-masing posisinya. Sebagai contoh, bilangan heksadesimal 152B16dapat diubah menjadi bilangan desimal dengan cara sebagai berikut: 152B16  =   (1 x 163) + (5 x 162) + (2 x 161) + (11 x 160)                =   1 x 4096 + 5 x 256   + 2 x 16     + 11 x 1               =   4096       + 1280       + 32           + 11 =   541910 Sehingga, 152B16  =  541910

  28. 11.Konversi bilangan heksadesimal ke biner Konversi dari bilangan heksadesimal ke bilangan biner dapat dilakukan dengan cara mengubah setiap digit padabilanganheksadesimal secaraterpisahmenjadi ekivalen biner 4 bit, seperti Tabel2.8 berikut. Tabel Ekivalen  setiap digit dari bilangan heksadesimal menjadi 4 bit bilanganbiner

  29. Sebagaicontoh, bilangan heksadesimal 2A5C16dapatdiubahkebilanganbinersebagaiberikut : C16 =   1100, LSB 516  =   0101 A16  =  1010 216  =   0010, MSB Sehingga, bilanganheksadesimal 2A5C16  dapat diubahmenjaidbilnganbiner 0010 1010 0101 11002. 12.  Konversi bilangan heksadesimal ke oktal. Konversi dari bilangan heksadesimal ke bilangan oktal dapat dilakukan dengan cara mengubah bilangan heksadesimal ke bilangan biner atau ke bilangan desimal terlebih dahulu. Sebagaicontoh, bilangan heksadesimal 9F216 dapatdiubahmenjadi bilangan oktal dengan cara diubah dulu ke bilangan desimal, sebagaiberikut:

  30. Heksadesimal 9 F 2 Desimal            9 x 162  + 15 x 161    +  2 x 160 2304 + 240 +     2 = 254610 Selanjutnya hasil bilangan desimal diubah ke bilangan oktal, 2546/8 =  318, sisa210 =  28, LSB 318/8=    39, sisa  610 = 68, 39/8=      4, sisa  710 = 78, 4/8=      0, sisa  410 = 48, MSB Sehingga, 9F216 =  2546 10 = 47628. Cara lain diubah dulu ke bilangan biner, sebagaiberikut: Heksadesimal           9                  F                2 Biner                      1001           1111          0010

  31. Selanjutnya hasil bilangan biner dikelompokkansetiaptiga bit dimulaidaridigit paling kanan (LSB).  Kemudian, setiapkelompokdiubahsecaraterpisahkedalambilanganheksadesimal. Biner                         100        111        110      010  Heksadesimal             4            7            6          2  Sehingga, 9F216  =  1001111100102 = 47628.

More Related