1 / 45

PENGELOMPOKAN BIAYA

PENGELOMPOKAN BIAYA. Pengelompokan Biaya. Biaya dapat dikelompokkan menjadi berbagai macam kelompok biaya sesuai dengan kebutuhan pemakai. pengelompokan menurut objek pengeluaran , pengelompokan menurut fungsi-fungsi pokok dalam perusahaan

silas
Télécharger la présentation

PENGELOMPOKAN BIAYA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGELOMPOKAN BIAYA

  2. PengelompokanBiaya Biaya dapat dikelompokkan menjadi berbagai macam kelompok biaya sesuai dengan kebutuhan pemakai. • pengelompokan menurut objek pengeluaran, • pengelompokan menurut fungsi-fungsi pokok dalam perusahaan • menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai, • menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, dan • menurut jangka waktu manfaatnya. 9/1/2014 1-konsep akuntansi biaya

  3. 1. Obyekpengeluaran Dalamcarapenggolonganini, namaobyekpengeluaranmerupakandasarpenggolonganbiaya. Misalnyanamaobyekpengeluaranadalahbahanbakar, makasemuapengeluaran yang berhubungandenganbahanbakardisebut “biayabahanbakar”.

  4. 2. FungsiPokokDalam Perusahaan • Biayaproduksi • Biayabahanbaku • Biayatenagakerja • Biaya overhead prabik • Biaya non produksi • Biayapemasaran • Biayaadministrasidanumum

  5. 3. Sesuai Yang DiBiayai • Biayalangsung, berkaitandenganobyekbiayatertentudandapatditelusurikeobyekbiayatersebutdengancara yang layaksecaraekonomi (efektif-biaya). contoh; biayakalengataubotoluntukproduktehbotol. • Biayataklangsung, berkaitandenganobyekbiayatertentunamuntidakdapatditelusurikeobyekbiayatersebutdengancara yang layaksecaraekonomi (efektif-biaya). Contoh; biayagaji supervisor.

  6. Pembebananbiayakeobyekbiaya PEMBEBANAN BIAYA OBJEK BIAYA Contoh; Majalah Sport JENIS BIAYA Biaya Langsung Contoh; kertas untuk mencetak majalah Penelusuran Biaya Biaya Tidak Langsung Contoh; biaya sewa gedung Alokasi Biaya

  7. 4. Perilaku • Biayatetap (fixed cost) merupakanbiaya yang tidakakanberubahsecara total selamaperiodewaktutertentu, sekalipunterjadiperubahan yang besaratastingkataktivitasatau volume terkait. • Biayavariabel (variable cost) merupakanbiayasecara total berubahseiringdenganperubahantingkataktivitasatau volume yang terkait.

  8. Biaya semifixed Biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu. • Biaya semivariable Biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya ini mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel.

  9. Kaitan biaya langsung, tidak langsung dengan biaya variabel dan biaya tetap Pembebanan biaya ke obyek biaya Biaya langsung Biaya tidak langsung Biaya Variabel Biaya tetap Pola perilaku biaya Obyek Biaya; BMW X5 yang diproduksi

  10. 5. Biayaberdasarwaktumanfaatnya • Pengeluaran modal (capital expenditure) Biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Pada saat terjadinya dibebankan sebagai harga pokok aktiva. • Pengeluaran investasi (revenue expenditure) Biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut.

  11. Biaya per unit Sistemakuntansisecaratipikalmelaporkanbaikjumlah total maupunjumlahbiaya rata-rata. Biaya per unit, yang jugadisebutbiaya rata-rata, dihitungdenganmembagibiaya total denganjumlah unit. Contoh; Perusahaan menanggungbiayaproduksisebesarRp 40.000.000 padatahun 2008 untukmemproduksi 500.000 sistem speaker, makabiaya per unitnyaadalah; Biayaproduksi total = Rp 40.000.000 Jumlah unit produksi 500.000 unit = Rp 80 per unit

  12. Sektor Perusahaan • Perusahaan sektormanufaktur membelibahansertakomponendanmengubahnyamenjadiberbagaibarangjadi. • Perusahaan sektorperdagangan membelidankemudianmenjualprodukberwujudtanpamengubahbentukdasarnya. • Perusahaan sektorjasa menyediakanjasa (produktidakberwujud).

  13. Jenis-jenispersediaan • Persediaan bahan langsung (direct materials inventory) • Persediaan barang dalam proses (work in process inventory) • Persediaan barang jadi (finished goods inventory)

  14. Klasifikasibiayaproduksi (manufaktur) • Biaya bahan langsung (direct materials costs) • Biaya tenaga kerja langsung (direct manufacturing labor costs) • Biaya manufaktur tidak langsung (indirect manufacturing costs) atau biaya overhead pabrik (factory overhead costs) atau biaya overhead manufaktur (manufacturing overhead costs)

  15. Klasifikasi Biaya Dalam Hubungan Dengan • Unsur Produk • Hubungannya dengan produksi • Hubungannya dengan volume • Pembebanannya terhadap departemen • Daerah Fungsional • Periode pembebanannya terhadap pendapatan • Pertimbangan ekonomik • Pertimbangannya dengan manajemen puncak • Hubungannya dengan pengendalian

  16. BiayaBerdasarkanUnsurProduk • Bahan-bahan : bahan utama yang dipakai di dalam produksi yang kemudian diproses menjadi produk jadi melalui penambahan upah langsung dan BOP • Bahan Langsung : semua bahan yang dapat dikenal sampai menjadi produk jadi, dapat dengan mudah ditelusuri dan merupakan bahan utama produk jadi ex: kayu • Bahan tidak langsung : semua bahan yang dimasukkan ke dalam proses produksi yang tidak dapat dengan mudah ditelusuri seperti bahan langsung ex: amplas.

  17. Tenaga Kerja/Buruh : usaha fisik atau usaha mental yang dikeluarkan di dalam produksi suatu produk • TK. Langsung : semua TK yang secara langsung terlibat dengan produksi produk jadi dan dapat juga ditelusuri dengan mudah, merupakan biaya TK langsung utama dalam menghasilkan suatu produk ex: tukang. • TK. Tidak langsung : semua TK yang terlibat dalam proses produksi produk jadi, tetapi bukan TK langsung ex: satpam. • Overhead Pabrik : semua biaya yang terjadi di pabrik selain bahan langsung (BB) dan upah TK langsung, merupakan kumpulan dari berbagai rekening yang terjadi di dalam eksploitasi pabrik.

  18. Biaya Hubungannya Dengan Produksi • Biaya Prima (Prime Cost) : biaya bahan baku langsung dan biaya TK langsung di mana biaya tersebut berhubungan langsung dengan produksi • Biaya Konversi (Convertion Cost) : biaya yang berhubungan dengan mengolah bahan baku menjadi produk jadi sehingga CC terdiri dari biaya TK langsung dan BOP

  19. Biaya Hubungannya Dengan Volume • Biaya Variabel (Variable Cost) : biaya yang secara total cenderung berubah-ubah secara proporsional sesuai dengan perubahan volume produksi sedangkan per unitnya cenderung tetap konstan. Ex : bahan bakar • Biaya Tetap (Fixed Cost) : biaya yang dalam unit berubah-ubah dan dalam total selalu konstan, meskipun dalam batas interval tertentu ex: sewa • Biaya Semi variabel (Semi variable Cost) : biaya yang mengandung dua unsur biaya (FC & VC) ex: listrik • Biaya Penutupan (Shutdown Cost) : biaya tetap yang akan dibebankan ketika perusahaan tidak melakukan aktivitas produksi ex: gaji penyelia

  20. BiayaPembebanannyaterhadapDepartemen • Biaya langsung departemen :biaya yang dapat ditelusuri secara langsung ke departemen bersangkutan ex: gaji mandor produksi • Biaya tidak langsung departemen: biaya yang tidak dapat ditelusuri secara langsung ke departemen bersangkutan ex: penyusutan, asuransi

  21. Biaya Daerah Fungsional • Biaya manufaktur : Biaya ini berhubungan dengan produksi suatu barang, merupakan jumlah dari biaya BB, TK langsung dan BOP • Biaya Pemasaran : biaya yang dibebankan di dalam penjualan suatu barang atau jasa dari keluarnya barang dari gudang sampai ke tangan pembeli. • Biaya Administrasi : biaya yang dibebankan untuk mengarahkan, mengawasi dan mengoperasikan suatu perusahaan dan memasukkan gaji yang dibayar untuk manajemen serta staff pembukuan.

  22. PeriodePembebanannyaterhadapPendapatan • Biaya Produk : Biaya yang secara langsung dapat diidentifikasikan sampai ke produk jadi, meliputi biaya bahan langsung, TK langsung dan BOP. • Biaya Periodik : Biaya yang secara tidak langsung berhubungan dengan produk dan karenanya tidak dimasukkan dalam unsur persediaan. • Revenue expenditure : jika manfaat biaya hanya satu periode • Capital expenditure : jika manfaat biaya lebih dari satu periode

  23. PertimbanganEkonomiBiaya Biaya Kesempatan : nilai manfaat yang dapat diukur yang dapat dipilih dengan cara memilih serangkaian tindakan alternatif Hubungannya dengan masa manfaat Sama dengan Periode Pembebanannya terhadap Pendapatan yaitu: Revenue expenditure & Capital expenditure

  24. Biaya Hubungannya dengan Pengawasan Manajemen • Biaya Rekayasa : taksiran unsur biaya yang dibebankan dengan jumlahnya yang paling tepat dan wajar • Biaya Kebijakan/discretionary Cost: semua unsur biaya yang jumlahnya bervariasi sesuai dengan kebijakan manajer pusat pertanggungjawaban. • Biaya Komite/sunck Cost: biaya yang merupakan konsekuensi komitmen yang sebelumnya telah dibuat dan yang tidak dapat dihindarkan.

  25. Sistem Biaya Sistem Biaya adalah organisasi dari formulir, catatan dan laporan yang terkoordinasi yang bertujuan untuk melaksanakan kegiatan dan merupakan informasi biaya bagi manajemen. Di dalam akuntansi biaya, sistem yang dapat digunakan untuk mengalokasikan dan membebankan ke unit produksi, dikelompokkan menjadi 2 sistem, yaitu : 1. Sistem Biaya Sesungguhnya (Historis). 2. Sistem Biaya Ditentukan Dimuka (Biaya Standar).

  26. 1. Sistem Biaya Sesungguhnya Sistem biaya sesungguhnya atau sistem biaya aktual adalah suatu sistem dalam pembebanan harga pokok produk atau pesanan atau jasa pada saat biaya tersebut sudah terjadi atau biaya yang sesungguhnya dinikmati. Penyajian hasil baru akan dilakukan apabila semua operasi selesai pada periode akuntansi yang bersangkutan.

  27. 2. Sistem Biaya Ditentukan Dimuka Sistem biaya ditentukan dimuka adalah sistem dalam pembebanan harga pokok kepada produk atau pesanan atau jasa dihasilkan sebesar harga pokok yang ditentukan dimuka sebelum suatu produk atau jasa dikerjakan. Pada akhir periode akuntansi kedua sistem biaya ini dicatat, kemudian dibandingkan sehingga terlihat varians antara biaya sesungguhnya terjadi dengan biaya ditentukan dimuka. Varians yang terjadi bisa varians lebih (over applied) atau varians kurang (under applied).

  28. Penentuan Harga Pokok Penentuan harga pokok adalah bagaimana memperhitungkan biaya kepada suatu produk atau pesanan atau jasa, yang dapat dilakukan dengan cara memasukkan seluruh biaya produksi atau hanya memasukkan unsur biaya produksi saja. Dalam penentuan harga pokok tersebut dapat digunakan dua cara, yaitu : 1. Metode Kalkulasi Biaya Penuh (Full Costing). 2. Metode Kalkulasi Biaya variabel (Variabel Costing).

  29. 1. Kalkulasi Biaya Penuh Kalkulasi biaya penuh adalah suatu metode dalam penentuan harga pokok suatu produk dengan memperhitungkan semua biaya produksi, seperti biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, biaya overhead variabel dan biaya overhead tetap.

  30. 2. Kalkulasi Biaya Variabel Kalkulasi biaya variabel adalah suatu metode dalam penentuan harga pokok suatu produk, hanya memperhitungkan biaya produksi yang bersifat variabel saja. Dalam metode ini biaya overhead tetap tidak diperhitungkan sebagai biaya produksi tetapi biaya diperhitungkan sebagai biaya periode yang akan dibebankan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

  31. Akumulasi Biaya Akumulasi biaya adalah suatu cara untuk mengetahui berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk suatu produk dan jasa. Ada 2 metode yang umum digunakan dalam akumulasi biaya, yaitu : 1. Metode Akumulasi Biaya Pesanan. 2. Metode Akumulasi Biaya Proses.

  32. 1. Akumulasi Biaya Pesanan Akumulasi biaya pesanan adalah suatu metode yang digunakan dalam pengumpulan harga pokok suatu produk, dimana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak atau jasa terpisah, dan setiap pesanan atau kontrak dapat dipisah sesuai identitasnya. Akumulasi biaya pesanan ini dapat diterapkan pada perusahaan yang menggunakan proses produksi secara terputus-putus, seperti pekerjaan konstruksi, bengkel, percetakan, catering makanan, meubel,dll.

  33. 2. Akumulasi Biaya Proses Akumulasi biaya proses adalah suatu metode dalam pengumpulan harga pokok produk dengan mengumpulkan biaya untuk setiap satuan waktu tertentu. Akumulasi biaya proses ini dapat diterapkan pada perusahaan menggunakan proses produksi terus-menerus, seperti perusahaan perakitan mobil, obat-obatan, perusahaan penerbangan, rumah sakit,dll.

  34. Proses Produksi Proses produksi adalah proses pengolahan input menjadi output. Input yang dimaksud adalah bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang diproses menjadi produk selesai/jadi. Dalam perusahaan pabrikasi proses produksi dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu : 1. Satu tahapan Proses Produksi. 2. Beberapa Tahapan Proses Produksi.

  35. 1. Satu Tahapan Proses Produksi Satu tahapan proses produksi adalah suatu proses produksi yang dilakukan dalam pengolahan produk selesai melalui satu departemen atau satu tahapan proses produksi. Bahan Baku Langsung Tenaga Kerja Langsung PROSES Produk Biaya Overhead Pabrik

  36. 2. Beberapa Tahapan Proses Produksi Beberapa tahapan proses produksi adalah suatu proses produksi yang dilakukan dalam pengolahan produk selesai melalui beberapa Departemen atau lebih dari satu departemen. Departemen tersebut terdiri dari departemen produksi dan departemen jasa atau pembantu sebagai penunjang departemen produksi

  37. 2. Beberapa Tahapan Proses Produksi Biaya Overhead Pabrik Bahan Baku Dep. Produksi 1 Dep. Jasa A Dep. Produksi 1 Dep. Jasa B Tenaga Kerja Langsung Dep. Produksi 1 Produk

  38. Aliran Biaya dalam Perusahaan Pabrikasi Siklus akuntansi biaya tidak jauh berbeda dengan siklus akuntansi keuangan. Pada siklus akuntansi biaya berhubungan dengan proses produksi yang terjadi mulai dari awal sampai berakhirnya proses produksi tersebut. Semua aliran biaya yang terjadi diperhitungkan tanpa memperhatikan adanya perilaku biaya yang bersifat tetap dan variabel. Perhitungan biaya diasumsikan dengan metode kalkulasi biaya penuh.

  39. Aliran Biaya Pabrikasi Kas aktiva yang dapat disusutkan utang dagang aktual Biaya bahan baku yang dibeli Persediaan bahan baku • Biaya Pabrikasi : • Bahan baku langsung • Tebaga kerja langsung • BOP : TKTL, bahan • tidak langsung, BOP • lain-lain. Produk dalam proses BB,TKL dan BOP Dibebankan Harga Pokok Produk Selesai Harga Pokok Penjualan Persediaan Produk Selesai

  40. Siklus Akuntansi Biaya Siklus Akuntansi Biaya dimulai : 1. Penentuan harga pokok yang dibeli dan harga pokok bahan yang dipakai dalam produksi. 2. Penentuan biaya tenaga kerja langsung. 3. Penentuan biaya overhead pabrik.

  41. Siklus Pembuatan Produk Pembelian dan Penyimpanan Bahan Baku Penggolongan Bahan Baku Menjadi Produk Selesai Penyimpanan Produk Selesai dalam Gudang

  42. Siklus Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok Bahan Baku yang Dibeli Biaya Tenaga Kerja Langsung Penentuan Harga Pokok Bahan Baku yang Digunakan Biaya Overhead Pabrik Pengumpulan Biaya Produksi Pengumpulan Biaya Produksi

  43. Siklus Akuntansi Biaya dalam Rekening Dalam aliran biaya pabrikasi, akun buku besar untuk biaya pabrikasi yang digunakan adalah akun bahan baku, beban gaji dan akun pengendali overhead, produk dalam proses, produk selesai dan harga pokok penjualan. Tahapan siklus akuntansi melalui akun bentuk T, yaitu : 1. Membuka rekening perkiraan melalui bahan baku, beban gaji (untuk mencatat tenaga kerja langsung) dan BOP pengendali sebelah debet. 2. Bahan baku, tenaga kerja langsung dan BOP dimasukkan ke dalam proses dan dipindahkan ke sebelah kredit kemudian membuka rekening produk dalam proses yang diletakkan di sebelah debet. 3. Produk dalam proses, diproses dan dipindahkan ke sebelah kredit dan kemudian membuka rekening perkiraan produk selesai yang diletakkan disebelah debet. 4. Produk selesai dijual akan membentuk harga pokok penjualan, sehingga produk selesai berpindah ke sebelah kredit dan mendebetkan rekening harga pokok penjualan.

  44. Siklus Akuntansi Biaya dalam Rekening PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUK DALAM PROSES PERSEDIAAN PRODUK JADI TENAGA KERJALANGSUNG BOP

  45. THANKS Bila anda berbipikir anda bisa, maka anda benar. Bila anda berpikir anda tidak bisa, anda pun benar. Karena itu ketika seseorang berpikir tidak bisa, maka sesungguhnya ia telah membuang kesempatan untuk menjadi bisa. Henry Ford

More Related