1 / 24

Kompetisi Monopolistik

P R I N C I P L E S O F. F O U R T H E D I T I O N. 0. Kompetisi Monopolistik. 17. Dalam bab ini, kita melihat jawaban akan pertanyaan berikut :. 0. Bagaimana kompetisi monopolistik mirip dengan persaingan ?

sorley
Télécharger la présentation

Kompetisi Monopolistik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. P R I N C I P L E S O F FOURTH EDITION 0 Kompetisi Monopolistik 17

  2. Dalam bab ini, kita melihat jawaban akan pertanyaan berikut: 0 • Bagaimana kompetisi monopolistik mirip dengan persaingan ? • Bagaimana Perusahaan yang monopostically competitive memilih harga dam kuantitas? Apakah mereka memperoleh profit ekonomi? • Dalam cara pada kompetisi monopolistik mempengaruhi kesejahteraan masyarakat? • Apa biaya dan keuntungna sosial dari pengiklanan? CHAPTER 17 MONOPOLISTIC COMPETITION

  3. Pengenalan kepada kompetisi Monopolistik 0 • Kompetisi Monopolistik: Struktur pasar r dimana banyak perusahaan menjual produk yang mirip tetapi tidak identik. Contoh: • apartment • Buku-buku • Air mineral • baju • Makanan cepat saji • Klub malam CHAPTER 17 MONOPOLISTIC COMPETITION

  4. Jumlah penjual Banyak Banyak Bebas keluar/masuk Ya Ya Profit ekonomi jangka panjang 0 o Produk yang dijual perusahaan Identik terdiferensiasi Kekuatan perusahaan? Tidak ada, price taker Ya Perusahaan menghadapi kurva D horizontal downward-sloping Membandingkan kompetisi sempurna dan monopolistik 0 Kompetisi Sempurna Kompetisi Monopolistik CHAPTER 17 MONOPOLISTIC COMPETITION

  5. Jumlah penjual satu banyak Bebas no yes Profit ekonomi jangka panjang positif nol Perusahaan mempunyai kekuatan pasar? yes yes D curve yang dihadapi perusahaan Menurun(market demand) Menurun close substitutes none many Membandingkan Monopoly & Monop. Competition 0 monopoli monopolistic competition CHAPTER 17 MONOPOLISTIC COMPETITION

  6. Jumlah penjual few many Pentingnya intraksi strategi antar perusahaan high low Kemungkinan untuk kompetisi yang ketat low high Membandingkan Oligopoly & Monop. Competition 0 oligopoly monopolistic competition CHAPTER 17 MONOPOLISTIC COMPETITION

  7. Price MC profit ATC P ATC D MR Quantity Q Perusahaan yang kompetitif monopolistik memperoleh profit pada Jangka Pendek 0 Perusahaan menghapi kurva D yang menurun. Pada tiap Q, MR < P. Untuk memaksimumkan profit perusahaan memproduksi Qdimana MR = MC. Perusahaan menggunakan kurva D untuk harga. CHAPTER 17 MONOPOLISTIC COMPETITION

  8. Price MC losses ATC D MR Quantity Perusahaan yang kompetitif monopolistik akan rugi dalam jangka pendek 0 Untuk perusahaan ini, P < ATCpada output dimana MR = MC. Hal terbaik yang bisa dilakukan perusahaan adalah meminimalkan kerugian ATC P Q CHAPTER 17 MONOPOLISTIC COMPETITION

  9. Kompetisi monopolistik dan monopoli 0 • Short run: Dibawah kompetisi monopolistik perilaku perusahaan sangat mirip dengan monopoli. • Long run: Pada kompetisi monopolistik masuk dan keluar akan membawa profit ekonomi kepada 0. • Jika profit dalam jangka pendek: Perusahaan baru akan masuk pasar, mengambil beberapa permintaan dari perusahaan yang ada, harga dan keuntungan akan jatuh. • Jika rugi dalam jangka pendek:Beberapa perusahaan akan keluar dari pasar,perusahaan yang tersisa akan menikmati permintaan dan harga yang tinggi. CHAPTER 17 MONOPOLISTIC COMPETITION

  10. Price MC ATC markup Quantity Kompetisi monopolistik dalam jangka Panjang 0 Masuk dan keluar terjadi hinggaP = ATCdan profit= 0. Perhatikan bahwa perusahaan menetapkan markup pada harga diatas biaya marginal, dan tidak memproduksi pada ATC minimum. P = ATC D MC MR Q CHAPTER 17 MONOPOLISTIC COMPETITION

  11. Kenapa kompetisi monopolitik lebi tidak efisien daripada perfect competition 0 1.Excess capacity • Komppetitor monopolis beroperasi pada bagian yang menurun pada kurva ATC, memproduksi lebih rendah daripada output yang cost minimizing. • Dibawah kompetisi sempurna, perusahaan memproduksi kuantitas yang meminimalkan ATC. 2.Markup over marginal cost • Dibawah kompetisi monopolistik, P > MC. • Dibawah perfect competition, P = MC. CHAPTER 17 MONOPOLISTIC COMPETITION

  12. Kompetisi monopolistik dan welfare 0 • Pasar kompetitif yang monopolistik, tidak mempunyai semua kesejahteraan yang diingikan dari pasar yang secara kompetitif sempurna. • Karena P>MC, kuantitas pasar dibawah kuantitas yang secara sosial efisien. • Tetapi, tidak mudah bagi pembuat kebijakan untuk memperbaiki masalah ini: Perusahaan memperoleh profit nol, jadi tidak dapat dibutuhkan untuk mengurangi harga. CHAPTER 17 MONOPOLISTIC COMPETITION

  13. 0 Kompetisi monopolistik dan welfare • Jumlah perusahaan pada pasar mungkin tidak optimal, karena efek eksternal dari masuknya perusahaan baru: • the product-variety externality: surplus konsumen muncul dari pengenalan produk baru • the business-stealing externality: kerugian terjadi dengan perusahaan yang ada saat perusahaan baru memasuki pasar • Kompetisi monopolistik yang tidak efisien adalah hampir tidak kelihatan dan sulit untuk diukur. Tidak ada cara yang mudah untuk pembuat kebijakan untuk meningkatkan outcome pasar. CHAPTER 17 MONOPOLISTIC COMPETITION

  14. Pengiklanan 0 • Pada industri yang secara monopolitik kompetitif, diferensiasi produk dan harga markup akan membawa secara alami dalam penggunaan pengiklanan. • Secara umum, produk yang lebih terdiferensiasi, lebih banyak pengiklanan yang akan perusahaan beli. • Ekonom tidak setuju dengan nilai sosial dari pengiklanan. CHAPTER 17 MONOPOLISTIC COMPETITION

  15. Kritik terhadap Pengiklanan 0 • Kritik dari periklanan percaya: • Masyarakat menghabiskan sumber daya yang dipunyai untuk pengiklanan. • Perusahaan melakukan pengiklanan untuk memanipulasi rasa masyarakat. • Pengiklanan menghalangi kompetisi, ini menciptakan persepsi bahwa produk lebih terdiferensiasi daripada yang sebenarnya, membuat markup yang lebih tinggi. CHAPTER 17 MONOPOLISTIC COMPETITION

  16. Pembela pengiklanan 0 • Yang menfukung pengiklanan percaya: • Ini memberikan informasi yang berguna kepada pembeli. • Pembeli yang telah diberi info aka lebih mudah untuk menemukan dan mengeksploitasi diferensiasi biaya . • Dan, pengiklanan akan mempromosikan kompetisi dan mengurangi kekuatan pasar. • Hasil dari studi yang terpercaya: kacamata lebih mahal di negara yang melarang pengiklanan oleh pembuat kacamata daripada di negara yang tidak melarang pengiklanan tersebut CHAPTER 17 MONOPOLISTIC COMPETITION

  17. Pengiklanan sebagai tanda akan Kualitas 0 Perusahaan yang berusaha menghabiskan jumlah yang besar pada pengiklanan akan menunjukkan kualitas produk pada produknya kepada konsumen, tanpa melihat konsten iklan. • Iklan mungkin akan mengajak pembeli untuk mencoba produk setidaknya sekali, tetapi produk haruslah dengan kualitas tinggi untuk orang-orang yang akan menjadi repeat buyers. • Iklan yang paling mahal tidak akan berharga kecuali akan membawa kepada repeat buyers. • Saat konsumen melihat iklan yang mahal, mereka akan berpikir bahwa produk haruslah baik jika perusahaan bersedia untuk menghabiskan terlalu banyak untuk iklan. CHAPTER 17 MONOPOLISTIC COMPETITION

  18. Nama Merek 0 • Di banyak pasar, nama merek produk berdampingan dengan yang generic. • Perusahaan dengan nama merek biasanya menghabiskan lebih banyak pada pengiklanan, menetapkan harga yang lebih tinggi untuk produknya. • Saat dengan pengiklanan, terdapat ketidaksepakatan mengenai nilai ekonomi dalam nama merek… CHAPTER 17 MONOPOLISTIC COMPETITION

  19. Kritik akan nama merek 0 • Critics of brand names believe: • Nama merek akan membuat konsumen meyakini perbedaan yang belum tentu ada. • Konsumen akan membayar lebih banyak kepada nama merek adalah tidak rasional, dan makin diyakinkan dengan iklan. • Menghilangkan proteksi pemerintah akan merek dagang akan mengurangi pengaruh akan nama merek, membuat harga yang rendah. CHAPTER 17 MONOPOLISTIC COMPETITION

  20. Pembela akan nama merek 0 • Yang membela nama merek percaya: • Merek dagang akan memberikan informasi mengenai kualitas kepada konsumen. • Perusahaan dengan nama merek akan mempunyai insentif untuk mengatur kualitas, untuk melindungi reputasi dari nama merek. CHAPTER 17 MONOPOLISTIC COMPETITION

  21. Kesimpulan 0 • Produk yang terdiferensiasi ada dimana-mana: contohnya adalah kompetisi monopolistik. • Teori dari kompetisi monopolistik menjelaskan banyak pasar di ekonomi, tetapi memberikan sedikit pendampingan untuk pembuat kebijakan untuk meningkatkan alokasi pasar dari sumber daya. CHAPTER 17 MONOPOLISTIC COMPETITION

  22. Rangkuman Bab 0 • Pasar yang secara kompetitif monopolistik mempunyai banyak perusahaan, diferensiasi produk dan bebas masuk. • Setiap perusahaan pada pasar yang kompetitif monopolistik mempunyai kapasitas yang berlebihan-memproduksi kurang dari kuantitas yang meminimalkan ATC. Setiap perusahaan memberikan harca diatas biaya marginal CHAPTER 17 MONOPOLISTIC COMPETITION

  23. Rangkuman Bab 0 • Kompetisi monopolistik tidak mempunyai semua properti “welfare” yang diinginkan dari kompetisi sempurna. Terdapat deadweight loss yang disebabkan markup dari harga diatas biaya marginal. Dan, jumlah perusahaan (dan varietas) dapat menjadi terlalu besar atau terlalu kecil. Tidak ada cara yang jelas bagi pembuat kebijakan untuk meningkatkan outcome pasar CHAPTER 17 MONOPOLISTIC COMPETITION

  24. Rangkuman Bab 0 • Diferensiasi produk dan harga markup akan membawa pada penggunaan iklan dan nama merek. Kritik dari pengiklanan dan nama merek berpendapat bahwa perusahaan menggunakannya untuk mengurangi kompetisi dan mengambil keuntungan dari konsumen secara irasional. Pembela berpendapat bahwa perusahaan menggunakannya untuk memberitahu konsumen dan bersaing dengan gigih pada harga dan kualitas produk. CHAPTER 17 MONOPOLISTIC COMPETITION

More Related