1 / 12

Gerak 1 Dimensi Pertemuan 4

Gerak 1 Dimensi Pertemuan 4. Matakuliah : D0684 – FISIKA I Tahun : 2008. Mekanika dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu : kinematika dan dinamika. Kinematika adalah mempelajari gerak benda, tanpa dihubungkan dengan penyebab gerak dari benda tersebut.

Télécharger la présentation

Gerak 1 Dimensi Pertemuan 4

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Gerak 1 Dimensi Pertemuan 4 Matakuliah : D0684 – FISIKA I Tahun : 2008

  2. Mekanika dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu : kinematika dan dinamika. Kinematika adalah mempelajari gerak benda, tanpa dihubungkan dengan penyebab gerak dari benda tersebut. Dinamika adalah mempelajari penyebab gerak benda, dalam hal ini gaya yang bekerja pada benda. Gerak suatu benda tanpa berotasi dan bervibrasi disebut gerak translasi. Partikel adalah bagian terkecil dari benda , dan geraknya hanya gerak translasi, sedangkan gerak rotasi dan vibrasi dianggap tidak ada / diabaikan. Maka setiap benda yang hanya melakukan gerak translasi, gerak benda tersebut dapat diperlakukan sebagai gerak sebuah partikel. 3

  3. Gerak benda dapat diklasifikasikan atas 3 macam, yaitu (1) Gerak 1 dimensi : benda bergerak dalam satu garis lurus (2) Gerak 2 dimensi : benda bergerak dalam suatu bidang (3) Gerak 3 dimensi : benda bergerak dalam suatu ruang • Posisi dan Pergeseran a. Posisi Merupakan letak suatu benda terhadap suatu titik acuan. Dalam fisika sering dinyatakan sebagai koordinat (X,Y) bila benda terletak pada suatu bidang, dan koordinat (X,Y,Z) bila benda terletak pada suatu ruang

  4. b. Pergeseran Pergeseran merupakan perpindahan benda dari posisi awal ke posisi akhir, dan pergeseran merupakan suatu besaran vektor. Sedangkan lintasan adalah jalur yang ditempuh benda dari titik posisi awal ke posisi akhir Pergeseran untuk gerak 1 dimensi : X = Xakhir – Xawal Y ΔX X 0X1 X2 maka : ΔX = X2 – X1 5

  5. 2. Kecepatan Rata-rata Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai pergeseran per selang waktu , satuan : m/s Dalam sistem koordinat (X,Y) , bila: Xakhir >Xawal benda bergerak ke kanan Xakhir < Xawal benda bergerak ke kiri

  6. 3. Kecepatan Sesaat Didefinisikan kecepatan sesaat sebagai : Kecepatan merupakan suatu besaran vektor, yaitu mempunyai besar dan arah. Bila hanya besarnya yang ditinjau, disebut laju. Contoh : sewaktu seeseorang sedang mengendarai kendaraan dan melihat pada spedometer bahwa kecepatannya 80 km/ jam, maka berarti lajunya adalah 80 km/jam.

  7. 4. Percepatan Benda yang kecepatannya berubah disebut benda mengalami percepatan. Percepatan rata-rata adalah perubahan kecepatan per selang waktu : Percepatan sesaat :

  8. Hubungan sebaliknya, yaitu menentukan kecepatan bila percepatan diketahui, dan menentukan posisi bila kecepatan diketahui :

  9. 5. Gerak 1 Dimensi Dengan Percepatan Konstan Bila percepatan benda konstan, maka percepatan rata-rata sama dengan percepatan sesaat, maka : Dengan mengambil t1=0 dan t2= t, X0=posisiawal , V0 laju awal, maka persamaan gerak 1 dimensi adalah : V = V0 + a t X = X0 + V0 t + ½ a t2 X = X0 + ½ ( V0 + V ) t

  10. 6. JATUH BEBAS Merupakan gerak 1 dimensi dengan percepatan konstan ( hampir konstan ) , yaitu percepatan gravitasi bumi : g = 9,8 m/s2 , yang selalu berarah vertikal ke bawah menuju pusat bumi . Persamaan gerak jatuh bebas : Vy = Vyo – gt Y = Vyot – (1/2) gt2

  11. 7. Gerak Lurus Beraturan Merupakan gerak 1 dimensi dengan lintasan garis lurus dan kecepatan konstan ( percepatan a = 0). Persamaan geraknya : V = V0 X = X0 + V0 t

More Related