1 / 47

PENULISAN KARYA ILMIAH

PENULISAN KARYA ILMIAH. sumani. Karya Ilmiah. Ragam TULISAN. Populer. Fiksi. Ilmiah / baku. Novel Cerpen Komik Drama Puisi Dongeng. Tajuk rencana pikiran pembaca, ulasan, berita ringan, feature, resensi dan opini. Makalah Proposal Skripsi Tesis Disertasi. Menulis Karya ilmiah.

step
Télécharger la présentation

PENULISAN KARYA ILMIAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENULISAN KARYA ILMIAH sumani

  2. KaryaIlmiah RagamTULISAN Populer Fiksi Ilmiah/baku Novel Cerpen Komik Drama Puisi Dongeng Tajukrencana pikiran pembaca, ulasan, berita ringan, feature, resensi dan opini Makalah Proposal Skripsi Tesis Disertasi MenulisKaryailmiah

  3. Sejarah ejaan Bahasa Indonesia Pemerintah sejak 28 Oktober 1928 (sumpah pemuda), sudah mencetuskan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa nasinal di tanah air kita. ”Kami Putra-putri bangsa Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia”. Konsep dasar bahasa Indonesia adalah bahasa melayu. Bahasa Indonesia digunakansejakzamankerajaansriwijaya.

  4. SejarahEjaandi Indonesia 1. Ejaan Ch. A. van Ophuysen Ejaaniniberlakusejaktahun 1901 berdasarkanrancangan Charles Andrian van OphusendenganbantuanEngkuNawawidanMoehammadTaibSoetan Ibrahim. 2. EjaanSoewandi Ejaaniniditetapkanpadatahun 1947 denganSuratKeputusanMenteriPengajaran, pendidikan, dankebudayaan No. 264/Bhg. A.Tanggal 19 Maret 1947. EjaaninidikenaldengannamapanitiaejaanRepublik. 3. EjaanBaruBahasaIndonsia Ejaaniniberlakusejaktahun 1967 yang dipeloporioleh Anton Moeliono. 4. Ejaan Yang Disempurnakan Ejaan Yang DisempurnakandisahkanolehpresidenSoehartosecararesmipadatanggal 17 Agustus 1972 (BalaiBahasa).

  5. BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NASIONAL • Tujuanutamabahasanasionaladalahsebagailambangkebangsaan, lambangidentitasbangsa, alatpemersatu, danalatkomunikasiantardaerah. • Wilayah Indonesia yang terdiridariberanekaragamsuku, budaya, rasmerupakankekayaandankekhasan yang perludijagadandijunjungtinggimartabatnya

  6. Tulisanilmiahadalahtulisan yang didasariolehhasilpengamatan, peninjauan, penelitiandalambidangtertentu, disusunmenurutmetodetertentudengansistematikapenulisan yang bersantunbahasadanisinyadapatdipertanggungjawabkankebenarannyaataukeilmiahannya (Ekosusilo. M, 1995:11). PENGERTIAN KARYA ILMIAH

  7. Adapuntulisandapatdisebuttulisanilmiahapabila: • Mengandungsuatumasalahbesertapemecahannya • Masalah yang dikemukakanharusobyektifsesuairealita • Tulisan harus lengkap dan jelas sesuai dengan kaidah bahasa (EYD) • Tulisandisusundenganmetodetertentu • Tulisandisusunmenurutsistemtertentu.

  8. Ciri-ciri Yang MenandaiTulisanIlmiaha. Logisb. Sistematisc. Objektifd. Tuntase. Kebenarannya terujif. Tata tulisnya sesuai dengan EYD BENTUK-BENTUK KARYA ILMIAH • Karya ilmiah murni dapat dibedakan berdasarkan tingkat akademisnya menjadi lima macam, yaitu proposal penelitian, laporan, makalah/paper, skripsi, tesis dan desertasi. Karya ilmiah popular dapat digolongkan dalam beberapa jenis dalam bentuk penyajiaanya, seperti artikel/esai, tajuk rencana, pikiran pembaca, ulasan, berita ringan, feature, resensi dan opini.

  9. Makalah/PaperMerupakan karyatulis yang memerlukanstudi, baiksecaralangsungmaupuntidak. Makalahinimengupasmasalahsecaralogis, sistematis, danobjektif. Biasanyadisajikandalam forum ilmiahsemacam seminar, lokakarya, simposiumdanlainnya. Makalahdalamrapatkerjadisebutkertaskerja, sedangkanmakalah yang menjaditugasmahasiswaadalah paper. MAKALAH, PROPOSAL, LAPORAN

  10. MakalahI. JudulII. PendahuluanIII. Isi /pembahasanIV. Penutup a. Saran b. KesimpulanV. Daftar Pustaka

  11. LaporanPenelitianMerupakanlaporanhasilakhirpenelitian yang telahdilakukan. Subtansidanpenulisannyadilakukandengancarailmiahdanmenurutaturanilmiah yang berlaku. Langkah-langkah menyusun laporan yaitu • Pendahuluan (latar belakang dan tujuan) • Pelaksanaan (Materi dan Metode) • Hasil praktek atau kegiatan • Kajianteori • Pembahasan • Kesimpulan • Daftar Pustaka dan lampiran

  12. Proposal penelitianSuatuusulanrancangankerjapenelitian yang memuatbeberapahalpentingterkaitpenelitian yang akandilakukan. Proposal disusunsebelumkitamelakukansuatukegiatanpenelitian.

  13. PROPOSAL PENELITIANJudulBab I Pendahuluan (Latarbelakang, Identifikasimasalah, Rumusanmasalah, TujuanPenelitian, Manfaathasilpenelitian)Bab II KajianPustakaBab III MetodologiPenelitian (setingpenelitian, sasaranpenelitian, rencanatindakan, data & carapengambilannya, dananalisis data)Bab IV PenutupDaftarPustakaLampiran

  14. Tugas Menulis Artikel • Pilihlahtopikmasalah yang diketahui , aktualdandisenangi • Buatlahmind mapping • Kembangkanmenjadiparagraf-paragraf • Panjangartikel 3 – 5 halaman • Tulispadakertas A4, font 12 TNR, 4333. • Tontonlah film berikutinisampaiselesai! • Buatlahringkasan (1 halaman) cerita film tersebutdenganbahasaandasendiri! Film Pendidikan 1 &2

  15. WacanaWebster (1983) memaknaiwacana (1) komunikasikata-kata, (2) ekspresigagasan-gagasan, (3) risalahtulis, ceramahdsb.KedudukanWacanaDalamKebahasaan Wacana Kalimat Klausa Frasa Kata Morfem Fonem

  16. UnsurdalamWacana Unsur internal wacana1. KatadanKalimat 2. Teks (bahasatulis) danKoteks (maknasejajardankoordinatif) Unsureksternalwacana 1. Implikatur (Grice: ujaran yang menyiratkansesuatu yang berbedadengan yang diucapkan) 2. Presuposisi (perkiraan/praanggapan) 3. Referensi (hubunganantarakatadenganbenda) 4. Inferensi (simpulan) 5. Kontekswacana (wujudbahasakomunikatif, interpretatif, dankontekstual)

  17. KOHESI KOHERENSI ASPEK KEUTUHAN WACANA Kepaduan Keutuhan Keutuhanaspekbentuk Aspeklahiriyah Aspek formal Organisasisintaktik Unsur internal Kerapian Kesinambungan Aspekmakna/semantik Aspekbatiniah Aspekujaran OrganisasiSemantis Unsureksternal

  18. HIRARAKI TEMA, TOPIK ,DAN JUDUL Tema Budaya Topik PentasBudaya Nilai-nilai Moral dalamSeniWayang Judul

  19. KlasifikasiWacana Berdasarkan Media Penyampaian WacanaTulis WacanaLisan WacanaBerdasarJumlahPenutur Wacana Monolog Wacana Dialog WacanaBerdasarSifat WacanaFiksi WacanaNonfiksi WacanaBerdasarIsi Wacanapolitik WacanaSosial WacanaEkonomi WacanaBudaya WacanaPendidikan WacanaOlah Raga WacanaHukum • Berdasarkan Bentuk • Wacana Naratif • Wacana prosedural • Wacana ekspositori (menjelaskan) • Wacana Hortatori (mempengaruhi) • Wacana Dramatik • Wacana Epistoteleri (korespondensi) • Wacana Seremonial (upacara)

  20. STRUKTUR TEKS DALAM KARYA ILMIAH1. Judul Merupakan nama yang melukiskan dengan singkat masalah yang ditulis. Meskipun singkat judul harus mencerminkan isi tulisan. Judul harus dirumuskan dengan jelas , singkat, relevan, dengan isi tulisan tetapi tidak terlalu provokatif.2. AbstrakRangkuman singkat dari isi sebuah dokumen, baik berupa laporan penelitian, artikel, skripsi dan kertas kerja.

  21. 3. Pendahuluan Berisi tentang alasan pemilihan judul, latar belakang masalah, dan permasalahannya, serta pengantar menuju isi makalah dan dilengkapi tujuan dan manfaatnya jika diperlukan. Pokok pikiran dikemukan dengan sisngkat tetapi meyeluruh, sehingga pembaca dapat membayangkan apa yang akan dibahas dalam tulisan tersebut. Keraf (2004:224) memaparkanfungsipendahuluanuntukmenarikperhatianpembacaterhadapmasalah yang dibicarakandanmenunjukkandasar yang sebenarnyadariuraiantersebut. Selain itu, pendahuluan dapat berisi tentang alasan pemilihan judul, latar belakang masalah, dan permasalahannya, serta pengantar menuju isi makalah dengan dilengkapi tujuan dan manfaatnya jika diperlukan.

  22. 5. TubuhkaranganMengupasmasalahsecaraanalisisdanruntut. Pembahasanmerupakanuraiansecaraluasdanterperincipadasemuafaktor yang membantukejelasanmasalah yang dibahasdengansedalam-dalamnya.untukituperludijelaskantentangdeskripsi data satuandananalisis data, interpretasi data, dantentangpengolahan data itusendiri.6. SimpulanPenjelasansecarasingkatjelasdantegasdarihasilanalisis data, tafsiranterhadapanalisis data, dankesimpulanhasilhipotesisditerimaatautidak.

  23. 7.Daftar PustakaDaftar pustaka/bibliografi merupakan sejumlah sumber yang digunakan oleh penulis dalam menyelesaikan tulisannya. Bibliografi dapat berupa buku-buku, artikel-artikel, peraturan-peraturan, atau sumber apapun yang digunakan penulis. • 8. Lampiran (Appendiks)Data-data pendukung untuk menyusun karya ilmiah dan disusun setelah daftar pustaka sesuai dengan urutaan yang telah ditentukan.

  24. PengembanganParagraf • Pengembangan tulisan dalam sebuah paragraf merupakan hasil olah pikir dari penulis. Ideataugagasan yang sudahdiperolehpenulisakandikembangkandalamkalimat-kalimatdalamparagraf. Penulisakanmenyusundrafkarangan yang berupakataataufrasakuncisebagaipatokan agar hasiltulisanlebihruntut. • Setelahprosespenulisanparagrafdemi paragraph tersusunPenulisakanmemadukanhubunganantarparagraf. Sebaiknyapenulismemperhatikanhubunganparagrafpembuka, paragraph isi, dan paragraph penutup.

  25. WacanaIlmiah Bentuk-bentuk Tulisan Narasi • Adalah bentuk tulisan yang berupa paparan (cerita) dan bersifat fiktif. Dalam tulisan narasi biasanya terdapat cerita yang berkesinambungan. Disajikan dalam gambaran yang jelas antara tokoh-tokoh, jalan cerita, dan tempat peristiwa secara utuh. Eksposisi • Adalah merupakan tulisan yang berbentuk paparan yang dilengkapi dengan data-data kesaksian seperti gambar, grafik, foto-foto, dengan tujuan memperjelas informasi yang disampaikan. Tulisan eksposisi bertujuan memberi informasi kepada pembaca tentang suatu masalah.

  26. ArgumentasiBentuk tulisan yang sarat dengan gagasan yang bersifat pendapat dari penulis. Pembaca diharapkan mau menerima pendapat yang diungkapkan dalam bacaan tersebut. Tulisan argumentasi bersifat mempengaruhi pembaca agar menerima/setuju dengan pendapat penulis yang disajikan (disertai data-data dan alasan-alasan yang logis).PersuasiAdalah jenis tulisan yang disamapaikan dengan cara tertentu secara ringkas, menarik dan berusaha mempengaruhi pembaca. Biasanya pembaca akan terhanyut dalam tulisan jenis ini.

  27. RingkasanTulisan reproduksi dari naskah yang disingkat atau disederhanakan. Teknik penulisan ringkasan tetap memperhatikan urutan-urutan pokok pikiran dan sudut pandang pengarang.ResensiAdalah jenis tulisan reproduksi berupa alasan tentang nilai sebuah buku. Resensi ditulis atas dasar buku yang baru terbit dan bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca.

  28. AKTIVITAS PROSES MENULIS Pramenulis Adapunhal-hal yang dilakukandalamtahapiniadalah (1) memilihtopik, (2) mempertimbangkantujuan, bentuk, dansasaranpembaca, dan (3) memperolehdanmenyusunide-ide (Mind Mapp). Untukmembantukitamerumuskantujuantersebut, kitadapatbertanyapadadirisendiri, “apakahtujuansayamenulistopikini? Mengapasayamenulistopikini? Dalamrangkaapasayamenulis?” Pertanyaandiatasakansangatmembantukitadalammenentukantujuanmenulis. MisalnyatopiknyaDampakNegatifTayanganTelevisimakakemungkinantujuannyaadalahmenunjukkanataumenginformasikankepadapembacamengenaidampaknegatiftayangantelevisiterhadapperilakuanak-anak.

  29. (2) Penulisan Setelahkerangkatersusun, mahasiswamulaimelakukankegiatanmenulis. Langkahini, penulishanyadimintauntukmengekpresikanide-idenyakedalamtulisan. Karenapenulistidakmulaimenulisdengankomposisi yang siapsepertidisusundalampikirannya, pembelajarmemulaimenuliside-ide yang sifatnyatentatif. Kemampuanditekankanpadamengungkapkanidedangagasandenganmemperhatikandiksi, kalimat, paragraf, ejaaandantandabaca. Ketikamenulisakandituntukpadamultiple competenceterhadapbahasadangagasannya. Jikapenguasaankebahasaanmahasiswakurang, makagagasan yang disampaikanmenjadikurangkomunikatif. Untukitukemampuankebahasaanseseorangmenentukankualitastulisan.

  30. (3) Pascapenulisan Kegiatanmeliputipenyuntingandanmerevisi. TomskinsdanHosskissonmembedakanpengertianpenyuntingan (editing) danperbaikan (revision). Menurutmereka, penyuntinganadalahpemeriksaandanperbaikanunsurmekanikkarangansepertiejaan, penerapantandabaca (puntuasi), diksi, pengkalimatan, pengalineaan, gayabahasa, pencatatankepustakaan, dankonvensipenulisanlainnya. Adapunrevisilebihmengarahperbaikandanpemeriksaanisi/subtansitulisan. Jadi, penyuntinganmerupakankegiatanmerevisiatauperbaikantulisandilakukan. Penyuntingandisinimeliputiperbaikanunsurmekanikdanisi/subtansi.

  31. Kutipan/Sumberreferensi Merupakan bagian pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan, atau hasil penelitian dari penulis atau penulis sendiri yang telah direkomendasikan. Tujuan penggunaan kutipan/ sumber dalam penelitian yaitu: 1. Menegaskan isi uraian 2. Membuktikan kebenaran dari pernyataan yang dibuatpenulis 3. Mengetahui materi dan teori yang digunakan penulis 4. Mengkaji interpretasi penulis terhadap bahan kutipan 5. Menunjukkan bagian atau aspek topik yang akan dibahas Mencegah plagiat

  32. Jenis Kutipan A. Kutipan Lansung (Kutipan< 3 barisatau < 40 kata) • diintergrasikan lansung dengan teks, • berjarak sama dengan tek asli, • diapit dengan tanda kutip, • disebut sumber kutipan. Contoh: Mengenai melodrama Waluyo mengemukakan, “Lakon yang sangat sentimentaldalamsebuahpertunjukan (Waluyo, 2000:20)”.

  33. Kutipan Langsung (Panjang> 3 baris) • dipisahkan dengan teks, • diberi jarak rapat antar baris dalam kutipan, • disebut sumber kutipan dan tidak diapit tanda petik. Contoh: “Tulisan ilmiah adalah tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenaraanya atau keilmiahannya (Ekosusilo, 1995:11).”

  34. B. KutipantidakLangsung Kutipan yang ditulistidaksamadenganteksaslinya. Akantetapisudahmengalamiperubahanpadabahasanyatanpamengubahmaknaaslinya. Contoh: Teksasli: Unsurpengajaranberposisisejajardenganunsurpengajaran yang lain. Media pembelajaransebagaisalahsatuunsurpengajaranjugamemilikiposisisejajardalampelaksanaankurikulum. • Zainuddin(1984:76) menyatakanbahwamedia pembelajaran menjadi salah satu unsur dalam bidang pengajaran yang sejajar dengan unsur-unsur pengajaran yang lain. • Media pembelajaran menjadi salah satu unsur dalam bidang pengajaran yang sejajar dengan unsur-unsur pengajaran yang lain (Zainuddin, 1984:76).

  35. KUTIPANLANGSUNGSEBAGIANDIHILANGKAN “Dayareseptifsiswadipengaruhicara guru dalammenyampaikaninformasi. … . Hanya 10% informasidiperolehdengancaramembaca (teks), 20% denganmendengar (suara), 30% denganmelihat (grafisataufoto), 50% denganmelihatdanmendengar video atauanimasi), dan 80% denganberbicaradanmelakukan (interaktif) (Kusnandar, 2009:47).”

  36. KUTIPANLANGSUNG < 40 KATA Pembelajaranberbasisteknologiinformasidankomunikasidenganmenggunakan multimedia interaktiflebihdisukaipesertadidikdanmemilikidayaserap yang lebihtinggi. Hasil riset Moldtsad(1984:21) menunjukkan bahwa “program-program multimedia dan atau tutorial audio untuk pembelajaran biasanya lebih disukai siswa dibanding dengan pengajaran tradisional”.

  37. PenulisanKutipandiAwaldanAkhirKalimat Contoh kutipan pada awal kalimat Waluyo (2000: 24)menyatakan tema merupakan gagasan pokok yang terkandung dalam cerita. Tema berhubungan dengan ........................... Contoh kutipan pada akhir kalimat Tokoh antagonis adalah tokoh penentang arus cerita. Tokoh ini biasanya melakonkan tokoh yang berkarakter negatif atau jahat (Waluyo, 2000:15).

  38. KUTIPANLANGSUNG 40 KATA/LEBIH

  39. Tulislah Kutipan lansung dan tidak langsung dari berbagai sumber berikut ini: Artikel Jurnal/buku Slide Power point Internet Koran CD Interaktif

  40. EmpatPendekatanMenulisIlmiahMenurutProettdan Gill • PendekatanFrekuensi Semakinseringorangmelakukankegiatanmenulis (sepertibukuatausurat) akanmembantumeningkatkanketerampilanmenulisseseorang. • PendekatanGramatikal Pengetahuanseseorangmengenaistrukturbahasaakanmempercepatkemahiranorangdalammenulis • PendekatanKoreksi Menyatakanbahwaseseorangmenjadipenuliskarenadiamenerimabanyakkoreksiataumasukandaripembacabagitulisannya. • Pendekatan Formal Keterampilanmenulisakandiperolehbilapengetahuankebahasaandikuasaidenganbaik

  41. MembacaSintopik (SumberBacaan) The four levels of reading are: 1. Elementary reading: basically the level of reading one is taught to do in elementary and high schools. 2. Inspectional reading: systematic skimming and superficial reading. 3. Analytical reading: classifying, coming to terms, determining the message, criticizing the book, and author. [typical undergraduate college reading] 4. Syntopical reading: reading multiple books on one subject as defined by you - "one book opens another" C.G. Jung[typical post-graduate college reading]

  42. Penulisan Daftar Pustaka • Daftar pustaka merupakan catatan secara runtut buku sumber yang digunakan penulis dalam tulisan ilmiahnya. Keseluruhan sumber kutipan yang digunakan penulis, identitas buku harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Urutan penulisan daftar pustaka tersebut meliputi nama pengarang, tahun terbit buku, judul buku, kota penerbit dan penerbit.

  43. Ketentuan Penulisan Daftar Pustaka 1. Disusun secara alfabetis. 2. Nama penulis dibalik (Surename di awal). 3. Tidak menggunakan nomor urut. 4. Diantara surename dan nama digunakan tanda koma. 5. Gelar tidak dicantumkan. 6. Urutan penulisan buku: namapenulis, tahun penerbitan, judul, kota penerbitan, dan nama penerbit. 7. Setiap komponen dibatasi dengan titik. 8. Pada Artikel: nama penulis, judul artikel, nama jurnal, identitas jurnal.

  44. Lanjutan…………!!! 9. Judulbukudicetak miring. 10. Di antara kota penerbit dan nama penerbit menggunakan titik dua. 11. Judul artikel ditulis di antar dua tanda kutip. 12. Namajurnaldicetak miring. 13. Penulis dua sampai 3 orang di tulis semua. 14. Penulis lebih dari tiga orang ditulis penulis utamanya, dengan ditambahkan dkk. 15. Seseorang yang menulis lebih dari satu buku hanya dicantumkan sekali saja. Pada buku yang lain, nama penulis diganti dengan tanda garis. 16. Penulisan daftar pustaka dari internet ditulis dengan urutan: nama penulis tahun penulisan, judul artikel, dan identitas homepage-nya

  45. Contoh Penulisan Daftar Pustaka: Endraswara, Suwardi. 2003. Membaca, Menulis, Mengajarkan Sastra Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: Kota Kembang. ______ 2002. Metode Pengajaran Apresiasi Sastra. Yogyakarta: CV Radhita Buana. Depdiknas. 2003. “Kurikulum 2004 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Atas“. Artikel. Jakarta: Depdiknas. Anggarani, Ari, Esteri Susilowati, dan Manudin. 2006. Mengasah Keterampilan Menulis Karya Ilmiah di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Pujiono, Setyawan. 2009. Bahasa Indonesia KeilmuanBerbasisKomunikatif. Diunduh dari www.bi_ayu kata-berkata.uny.ac.id pada hari Kamis, 27 Desember 2010.

  46. LatihanMenulisdaftarPustaka Buku Judul: Indonesiaku Berjayalah Bersama PemudaMu Tahun terbit: 2009 (tebal 237 halaman) Penerbit: Pustaka Pelajar Yogyakarta Penulis: Aan Iskandar Zulkarnaeng dan Ebit Cahya Nur Artikel/Makalah Judul: Membangkitkan Karakter Nasionalis Mahasiswa MMTC Tahun: 2008 ( 9 halaman) Dipresentasikan saat Seminar Nasional di MMTC Yogyakarta Penulis: Anwar Harsono

  47. Latihan Menulis daftar Pustaka Internet Judul: PeranFace BookbagiGenerasiMuda Indonesia Tahun: 2009 (14 halaman) Alamat Website: www.gensmudin. ac.id. Artikeldidownloadtgl 14 Januari 2010 jam 14.00 di Yogyakarta Penulis: Van Dik, Haliday, and Austin Warren Koran/ Media Cetak Judul : Kata-berkataOlahBahasadanKecerdasan Terbit: 2 Desember 2009 Penerbit: Kedaulatan Rakyat (Yogyakarta) Rubrik: Opini Penulis: WahyuAyuNikmati

More Related