1 / 50

KELOMPOK 2

KELOMPOK 2. OM – Yankes Surabaya, 4 Oktober 2011. Nama Anggota. Friska Jayanti Y. 101011045 Astin Rochdya S 101011060 Dwi Ayu S. 101011087 Yenni Suryansyah 101011109 Rahmadani 101011116 Mega Dwi R. 101011226 Friendika R. 101011236 Tika Noor P. 101011238

tadeo
Télécharger la présentation

KELOMPOK 2

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KELOMPOK 2 OM – Yankes Surabaya, 4 Oktober 2011

  2. Nama Anggota • FriskaJayanti Y. 101011045 • AstinRochdya S 101011060 • DwiAyu S. 101011087 • YenniSuryansyah 101011109 • Rahmadani 101011116 • Mega Dwi R. 101011226 • Friendika R. 101011236 • TikaNoor P. 101011238 • Alvian Kevin W. 101011249 • AfiniarNilamsari M. 101011260 • Anita Heningtyas 101011272 • Arum prasetyaning 101011248

  3. ORGANIZATION BEHAVIOR

  4. BAB 1 PENGERTIAN DAN DISIPLIN ILMU PERILAKU ORGANISASI

  5. Pengertian Perilaku Organisasi Stephen P. Robbins : Organization Behaviour is a field of study that investigates the impact that individuals, groups, and structure have on behavior within organizations. Talya Bauer and Berrin Erdogan : Organizational behavior (OB) is defined as the systematic study and application of knowledge about how individuals and groups act within the organizations where they work. Tim Glowa : Organizational behavior is an examination of an organization using the 7S (strategy, structure, systems, shared values​​, style, staff, skills). Andrew J. Dubrin : Organizational Behavior is the study of human behavior in the workplace. The interaction between people and the organization and the organization itself.

  6. Disiplin Ilmu Dalam Perilaku Organisasi Dalam perilaku organisasi studi bidangnya tidak terikat dalam satu disiplin ilmu saja. Terdapat beberapa ilmu yang memberikan bagian terhadap perilaku organisasi, diantaranya: Psikologi Ilmu yang mengukur,menjelaskan, dan mengubah perilaku. Sosiologi Memiliki pengaruh besar bagi perilaku organisasi. Psikologi Sosial Fokus terhadap pengaruh seseorang dengan orang lain. Anthropologi Mempelajari masyarakat mengenai manusia dan kegiatan mereka. Ilmu Politik menjelaskan perilaku individu dan kelompok dalam lingkungan politik.

  7. BAB 2 PENTINGNYA ILMU PERILAKU ORGANISASI

  8. PENTINGNYA ILMU PERILAKU ORGANISASI (con’t) • PerbaikanKualitasdanProduktivitas Perilakuorganisasidapatmenciptakanperubahandemiterwujudnyaorganisasi yang efektif. 2. MemperbaikiKetrampilanOrang PerilakuOrganisasimemberikanwawasanketerampilandalammenanganiorang yang spesifikdalampekerjaan. 3. PengelolaanKeanekaragamanTenagaKerja Pengambilankeputusan yang tepatmenerapkanperilakuorganisasiinidapatmenyikapikeheterogenansuatuorganisasi agar menjadiorganisasi yang berhasil. 4. TanggapanGlobalisasi Konsepperilakuorganisasimenjelaskanbagaimanaperbedaanbudayamenuntutmanajeruntukmemodifikasicaramerekadalammenjalankanorganisasidenganefektif. 5. MemberiKuasapadaOrang Lain Perilakuorganisasimenunjukkanbagaimanapemberiankuasa, mengubahgayakepemimpinan, hubungankekusasaan, carakerja, danmenstruktur struktur organisasi.

  9. PENTINGNYA ILMU PERILAKU ORGANISASI (con’t) 6. MerangsangInovasidanPerubahan Bidangperilakuorganisasimemberikanbanyaksekaliidedanteknikuntukmembantumerangsangkreativitasdantoleransikaryawanterhadapperubahan. 7. MengatasiKesementaraan Studiperilakuorganisasidapatmemberikanbanyakwawasanpentingdalammemahamiduniakerjadenganperubahanterusmenerus,bagaimanamengatasikeenggananberubah, danbagaimanamenciptakanbudayaorganisasi yang baik. 8. LoyalitasKaryawan yang Merosot Dengan studi perilaku organisasi ini dapat membantu manajer dalam memotivasi pekerja yang kurang berkomitmen. 9. MemperbaikiPerilakuEtnis Manajermasakiniperlumenciptakansuatuiklim yang secaraetissehatuntukkaryawannya.

  10. BAB 3 KNOWLEDGE MANAGEMENT

  11. I. Pengelolaan Pengetahuan adalah kumpulan perangkat, teknik, dan strategi. Yang digunakan untuk mempertahankan, menganalisa, mengorganisir, meningkatkan, dan membagikan pengertian dan pengalaman.

  12. Ruang Lingkup A. Dimensi Dibagi dua dimensi pengetahuan yaitu : 1. Pengetahuan tacit merupakan pengetahuan internal bahwa seorang individu mungkin tidak menyadarinya. 2. Pengetahuan eksplisit merupakan pengetahuan yang individu memegang sadar dalam fokus mental. B. Strategi Strategi melibatkan pengetahuan secara aktif mengelola (strategi push).

  13. C. Motivasi Untukmotivasimemimpinorganisasimelakukanpengelolaan pengetahuanpertimbangankhasmeliputi: 1. Membuatkontenpengetahuan yang tersediameningkatpada pengembangandanpenyediaanprodukdanjasa 2. Memfasilitasidanmengelolainovasidanpembelajaranorganisasi 3. Memanfaatkankeahlianorangdiseluruhorganisasi D.Teknologi Teknologipengelolaan pengetahuandiperluaspadapertengahan tahun 1990-an. Upayamemanfaatkanteknologiuntukpencarian, pengambilan, danpengembangane-learning (Capozzi, 2007).

  14. D. SistemPengelolaanPengetahuan Sistempengelolaanpengetahuanmengacupadasistemuntukmengelola pengetahuandalamorganisasi. Sistemtersebutmendukungpenciptaan, menangkap, penyimpanandanpenyebaraninformasi. 1. Perbedaan Sistem Pengelolaan Pengetahuan dan Sistem Lain a. Tujuan b. Konteks c. Proses d. Peserta e. Instrumen

  15. 2. Manfaat Sistem Pengelolaan Pengetahuan Beberapa keuntungan yang diklaim untuk sistem pengelolaan pengetahuan adalah: a. Berbagi informasi organisasi berharga di seluruh hirarki organisasi. b. Dapat menghindari re-inventing the wheel, mengurangi kerja berlebihan. c. Dapat mengurangi waktu pelatihan bagi karyawan baru

  16. II. Pengelolaan Tim • Pengelolaan Tim mengacupadateknik, proses, alatuntukmengorganisirdan • mengoordinasikansekelompokindividu yang bekerjamenujutujuansuatu • organisasi. • Model Pengembangan Tim • Salahsatunya Model Pengembangan Tim yang diidentifikasioleh Bruce Tuckman. Tahapdalam model iniantara lain : • 1. Pembentukan • 2. Keributan • 3. Penormaan • 4. Pelaksanaan • Membentuk Tim Efektif • Menurut Stephen P. Robbins komponenkunci yang membentuktimefektifdapatdigolongkankedalamempatkategoriumum, yaitu : • 1. DesainKerja • 2. Komposisi • 3. Konteks • 4. Proses

  17. BAB 4 PRODUKTIVITAS

  18. PRODUKTIVITAS Produktivitas dapat diartikan sebagai perbandingan antara output dan input (Bernadin & Ruske). Suatu Organisasi dikatakan produktiv bila mencapai berbagai tujuan dengan mengubah massukan menjadi hasil dengan biaya serendah mungkin. Produktivitas merupakan tingkat efisiensi dan efektivitas kerja secara total.

  19. Jenis Produktivitas a. Individu Faktor dari dalam diri pekerja dan sudah ada sebelum ia mulai bekerja. Faktor yang mempengaruhi : • Usia • Jenis Kelamin • Status Perkawinan • Masa Kerja

  20. b. Kelompok Komunikasi, Konflik, Tim Kerja, Struktur, Kepemimpinan, Keputusan . c. Unit Kerja Produktivitas yang berkenaan dengan unit kerja. • Produktivitas Skala Industri • Produktivitas Skala Perusahaan • Poduktivitas Tenaga Kerja

  21. d. Organisasi • Faktor Sosial dan Keorganisasian • Faktor Fisik

  22. Hal Mempengaruhi Produktivitas • Kepuasan Kerja • Sikap Kerja • Motivasi

  23. Kepuasan Kerja Sikap umum terhadap pekarjaan seseorang, selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima seorang pekerja dan banyaknya yang mereka yakini seharusnya mereka terima (Stephen Robbins). The way an employee feels about her/his job (Wexley & Yukl).

  24. Faktor Kepuasan Kerja • Pekerjaan Itu Sendiri • Kesesuaian Keterampilan & Kepribadian • Atasan • Rekan Kerja • Promosi • Gaji/Upah

  25. SIKAP KERJA Adalah pernyataan evaliatif baik yang menguntungkan atau tidak menguntungkan mengenai objek, orang atau peristiwa dalam dunia kerja.

  26. Sikap kerja meliputi : 1.Kehadiran Absenteeism didefinisikan sebagai ketidakhadiran di tempat kerja tanpa ijin. 2. Turnover perputaran karyawan adalah pengunduran diri secara permanen baik secara sukarela atau tidak sukarela dari suatu organisasi.

  27. Turnover meliputi beberapa aspek yaitu : • External alternatives Kecenderungan karyawan meninggalkan organisasi di saat mereka memiliki tempat yang menjadi tujuan. 2. Internal alternatives Ketersediaan dan kualitas pekerjaan yang di capai organisasi menjadi ukuran bagi karyawan.

  28. 3. Cost of job change individu meninggalkan organisasi seringkali dikarenakan tersedianya alternatif yang mendorong mereka untuk keluar dari organisasi. Salah satu faktor yang bisa membuat bertahan dalam organisasi adalah keterikatan.

  29. 4. Critical Events kejadian kritis untuk menilai ulang kembali situasi yang dihadapi dan melakukan tindakan nyata. Cakupan kejadian-kejadian kritis meliputi : 1. Continuitas events 2. Neutral events 3. Discontinuitas events

  30. MOTIVASI • Motivasimerupakanproses yang memeliharaperilakumanusiadalammencapaitujuan. teorimotivasiada 3 : 1. TeoriIntensif 2. TeoriButuh 3. TeoriHezberg Yang membedakanteoriduafaktorHezbergadalah : 1. Motivator 2. FaktorKebersihan

  31. Yang membedakan teori dua faktor Hezberg adalah : 1. Motivator 2. Faktor Kebersihan

  32. CONCLUSION

  33. 1) Organization behavior refers to things, processes, and attitudes that people do in the organization. Organization behavior consists of contributions from several disciplines , including psychology, sociology, social psychology, anthropology, and political science. 2) Studies of organizational behavior is essential for the survival of an organization. This science helps how organizations operate effectively and productively. The importance of organizational behavior described as follows, among others: improving quality and productivity, skill improvement, human resource variance management, globalization, delegate, change and inovation, fix the discrepancy, loyality of employee, a slump, and fix the ethnic behavior

  34. 3) Knowledge management is a collection of tools, techniques, and strategi. It’s used to maintain, analyze, organize, enhance, and share understanding and experiences. Team management refers to techniques, processes, tools for organizing and coordinating a group of individuals working toward the goal of an organization. 4) Productivity is a performance measure that includes effectiveness and efficiency. Productivity can be divided into several types, including individual, group, work unit, and organization. Productivity affect various things, namely: job satisfaction, the rewards are worth, working conditions that support, and coworker support

  35. Organizational Learning andLearning Organization

  36. BAB 1 OL vs LO

  37. Organizational Learning vs Learning Organization OL LO Mampu menciptakan pengetahuan baru Adanya perkembangan yang berkelanjutan Mampu menciptakan tujuan, pendekatan yang baru “hasil” • Pembelajaran organisasi sebagai proses detection and correction of errors • Pembelajaran organisasi adalah kompleks • Berjalan terus menerus dan berkelanjutan • On the job training, program pendidikan,dsb “proses”

  38. BAB 2 ORGANIZATIONAL LEARNING

  39. OL ? • Definisi • Chris Argyris, 1977 “ organizational learning as the process of detection and correction of errors http://www.brint.com/papers/orglrng.htm

  40. Model Organization Learning • Model ArgyrisdanSchon (1978) dibedakanmenjadi loop tunggaldan loop ganda. • Model Kim (1993) mengintegrasikanArgyris, Maretdan Olsen dan model lain denganKofmankedalamsuatu model komprehensiftunggal • Model Nonaka & Takeuchi (1995) mengembangkan model spiral empattahappembelajaranorganisasi.

  41. Proses dan Tahapan Proses: Pada gelombang pertama, organisasi dan perusahaan berkonsentrasi pada peningkatan proses kerja (improve work process). Selanjutnya, fase kedua memfokuskan pada peningkatan mengenai bagaimana cara bekerja (improve how to work). Pada gelombang ketiga, konsep pembelajaran dipahami benar oleh seluruh anggota organisasi.

  42. Proses dan Tahapan Tahapan: Level 1. Learning facts, knowledge, processes and procedures Level 2. Learning new job skills that are transferable to other situations. Level 3 - Learning to adapt. Level 4 - Learning to learn.

  43. Lima Disiplin Organisasi • System Thingking • Personal Mastery • Mental Model • Vision Shared Building • Team Learning

  44. BAB 3 LEARNING ORGANIZATION

  45. Learning Organiation Definisi Learning Organization “Learning Organization are organizations where people continually expand their capacity to create the result they truly desire, where new and expansive patterns of thinking are nurtured, where collective aspiration is set free, and where people are continually learning to see the whole together” (Senge, 1990). “The learning organization seems to work on the assumption that ‘learning’ is valuable, continuous, and most effective when shared and that every experience is an opportunity to learn”(Sandra Kerka, 1995) “The Learning Organization is a vision of what might be possible. A Learning Company is an organization that facilitates that learning of all its members and continuously transform itself” (Pedler, et al, 1991:1) “Learning Organization is characterized by total employee involvement in a process of collaboratively conducted, collectively accountable change directed towards shared values or principles” (Watkins and Marsick, 1992:118)

  46. Ruang lingkup Learning Organization • Learning Culture • Processes • Tools and Technique • Skills and Motivation

  47. ElemendalamLearning organization • The learning process • Knowledge acquisition or generation • Individual learning • Teams learning • Organizational knowledge

  48. KarakteristikLearning Organization • Adavisibersama yang semuaorangmenyetujuinya • Membuangcara lama berpikirmerekadanrutinitasstandar yang merekagunakanuntukmemecahkanmasalahataumengerjakanpekeerjaanmereka • Anggotamemikirkansemuaprosesorganisasi, kegiatan, fungsi, daninteraksidenganlingkungansebagaibagiandarisistemantarhubungan • Orang-orangsecaraterbukaberkomunikasisatusama lain (melintasibatasbatasvertikaldan horizontal) tanpatakutdikritikdanhukuman • Tidakmemikirkankepentingandirisendiridanterfragmentasikepentingandepartemenuntukbekerjasamamencapaivisiorganisasibersama.

  49. conclusion • Organizational learning is a process of a organization to perform continuous learning, change, and adaptation • Lerning organization is the result or a circumstance that is achieved within an organization.

  50. Terimakasih….

More Related