1 / 36

Presentation Loading……

I. UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG. Presentation Loading……. KURIKULUM DAN TEHNOLOGI PENDIDDIKAN. PROGRAM PASCA SARJANA. UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG. 2012. SUKU SUNDA. PENYUSUN. MENU. MENU. PENDAHULUAN. TUJUAN PEMBELAJARAN. MATERI. BACK. NEXT. PENYUSUN. IKA UMAYA YASINTA

talmai
Télécharger la présentation

Presentation Loading……

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. I UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Presentation Loading……

  2. KURIKULUM DAN TEHNOLOGI PENDIDDIKAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 SUKU SUNDA

  3. PENYUSUN MENU MENU PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT PENYUSUN IKA UMAYA YASINTA (SATU TIDAK TERLIHAT HANYA ALLAH SWT YANG TAHU DIA SEORANG DEWI)

  4. PENYUSUN MENU MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT ALAMAT RUMAH JL MARGASATWA RT 02/0V BANARAN SEKARAN GUNUNGPATI SEMARANG

  5. PENYUSUN MENU MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT MOTTO HIDUP Dan mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan sholat. Sholat itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. (AL-Baqoroh: 45) Kekuatan doa lebih mangagumkan dari pada ledakan sebuah bom atom. Kekuatan doa lebih besar dari pada segala hal yang mungkin dilakukan apabila kekuasaan para penguasa digabungkan, karena doa adalah hiasan paling berharga dari kekayaan Tuhan Yang Maha Tak Terbatas (Herbert Hoover)

  6. PENDAHULUAN MENU MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT Negara kita terdiri dari ribuan pulau. Menurut catatan, di Indonesia terdapat 17.508 pulau. Sebanyak 11.808 pulau (67%) belum diketahui namanya. Jadi yang dikenal namanya baru 33% atau 5.700 pulau. Pulau - pulau itu membentang dari Sabang sampai Merauke. Karena itu, negara kita disebut negara kepulauan. Banyaknya jumlah pulau menjadi kekayaan bangsa Indonesia. Akibat keadaan ini masyarakat Indonesia sangat beragam. Bangsa kita terdiri dari bermacam - macam suku bangsa. Di Indonesia ini terdapat lebih dari 300 kelompok suku bangsa. Dalam satu pulau saja, ada berberapa suku bangsa.

  7. TUJUAN PEMBELAJARAN MENU MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT STANDAR KOMPETENSI Memahami kesamaan dan keberagaman budaya

  8. TUJUAN PEMBELAJARAN MENU MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT KOMPETENSI DASAR Menganalisis Budaya lokal budaya asing dan kebudayaan nasional INDIKATOR Mendeskripsikan keragaman budaya lokal dan nasional

  9. MENU MATERI MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT SUKU SUNDA Sunda berasal dari kata Su yang berarti segala sesuatu yang mengandung unsur kebaikan. Orang Sunda meyakini bahwa memiliki etos atau karakter Kasundaan, sebagai jalan menuju keutamaan hidup. Karakter Sunda yang dimaksud adalah cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), singer (mawas diri), dan pinter (cerdas). Karakter ini telah dijalankan oleh masyarakat yang bermukim di Jawa bagian barat sejak jaman Kerajaan Salakanagara.

  10. MENU MATERI MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT SUKU SUNDA Nama Sunda mulai digunakan oleh raja Purnawarman pada tahun 397 untuk menyebut ibukota Kerajaan Tarumanagara yang didirikannya. Untuk mengembalikan pamor Tarumanagara yang semakin menurun, pada tahun 670, Tarusbawa, penguasa Tarumanagara yang ke-13, mengganti nama Tarumanagara menjadi Kerajaan Sunda. Kemudian peristiwa ini dijadikan alasan oleh Kerajaan Galuh untuk memisahkan negaranya dari kekuasaan Tarusbawa. Dalam posisi lemah dan ingin menghindarkan perang saudara, Tarusbawa menerima tuntutan raja Galuh. Akhirnya kawasan Tarumanagara dipecah menjadi dua kerajaan, yaitu Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh dengan Sungai Citarum sebagai batasnya.

  11. MENU MATERI MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT PAKAIAN ADAT SUKU SUNDA PAKAIAN ADAT PRIA : • Terdiridaribajujasdengankerahmenutupleher yang disebutdengan JAS TAKWA, Kain batik/KAIN DODOT dengan motif bebas, Celanapanjang yang sewarnadengan JAS TAKWA,Penutupkepala/BENDO,Kalung,Sebilahkeris yang terselipdibelakangpinggang,Alas kaki atauselop,Rantai kuku macanatau jam rantaisebagaihiasan. • PAKAIAN ADAT WANITA : • Bajukebaya motif polosdenganhiasansulamataumanik-manik, Kain batik atau KAIN KEBAT DILEPE.Ikatpinggang/BEUBEUR, Selendang/KAREMBONG, Beberapahiasankembanggoyang yang menghiasibagianataskepalasertarangkaianbungamelati yang menghiasisanggulrambut,kalung, Alas kaki/selop yang warnanyasamadenganwarnakebaya

  12. MENU MATERI MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT TARIAN ADAT SUKU SUNDA TARI JAIPONG KLIK PADA BAGIAN KOTAK

  13. MENU MATERI MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT TARIAN ADAT SUKU SUNDA Tari Ketuk tilu Tari merak Tari topeng

  14. MENU MATERI MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT LAGU ADAT SUKU SUNDA BUBUY BULAN Lagu yang menceritakan tentang betapa sedihnya perasaan yang dialami seseorang saat ditinggal kekasihnya, dan perasaannya semakin sedih tatkala dia melihat orang yang melewati (rumahnya) setiap pagi karena melihat tatapannya. matanya.

  15. MENU MATERI MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT RUMAH ADAT SUKU SUNDA

  16. MENU MATERI MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT SENJATA TRADISIONAL SUKU SUNDA KUJANG Struktur Kujang (1) Papatuk atau congo, yaitu bagian ujung yang runcing (2)Eluk atau siih, yaitu lekukan-lekukan pada badan kujang (3) Waruga yaitu badan atau wilahan kujang (4) Mata yaitu lubang-lubang kecil yang terdapat pada waruga yang jumlahnya bervariasi, antara 5 hingga 9 lubang. (5) Tonggong, yaitu sisi tajam yang terdapat pada bagian punggung kujang (6) Tadah, yaitu lengkung kecil pada bagian bawah perut kujang (7)Paksi, yaitu bagian ekor kujang yang berbentuk lancip (8) Selut, yaitu ring yang dipasang pada ujung gagang kujang; (9) Combong, yaitu lubang yang terdapat pada gagang kujang (10) Ganja atau landaian yaitu sudut runcing yang mengarah ke arah ujung kujang (11) Kowak atau sarung kujang yang terbuat dari kayu samida yang memiliki aroma khas dan dapat menambah daya magis sebuah kujang; dan (12) Pamor berbentuk garis-garis (sulangkar) atau bintik-bintik (tutul) yang tergambar di atas waruga kujang.

  17. MENU MATERI MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT KESENIAN ADAT SUKU SUNDA ATRAKSI SENI SISINGAAN Seni sisingaan adalah tarian tradisonal yang dibawakan oleh 4 orang dengan memainkan replika singa berbentuk usungan yang terbuat dari kayu. Biasanya pertunjukan ini ditampilkan pada acara khitanan, menyambut tamu, hiburan peresmian, dan biasanya dilombakan berbentuk festival dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI dan kegiatan hari-hari besar lainnya.

  18. MENU MATERI MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT KESENIAN ADAT SUKU SUNDA REOG Di daerah Jawa Barat terdapat kesenian yang disebut Reog, kesenian ini pada umumnya ditampilkan dengan Bodoran, serta diiringi dengan musik tradisional yang disebut Calung. Kesenian ini ditampilkan dengan membawakan sebuah alur cerita yang kebanyakan cerita lucu atau lelucon.

  19. MENU MATERI MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT KESENIAN ADAT SUKU SUNDA KUDA LUMPING Kuda Lumping merupakan kesenian yang beda dari yang lain, karena dimainkan dengan cara mengundang roh halus sehingga orang yang akan memainkannya seperti kesurupan. Kesenian ini dimainkan dengan cara orang yang sudah kesurupan itu menunggangi kayu yang dibentuk seperti kuda serta diringi dengan tabuhan gendang dan terompet.

  20. MENU MATERI MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT KESENIAN ADAT SUKU SUNDA WAYANG GOLEK Wayang Golek merupakan kesenian tradisional yaitu pementasan sandiwara boneka yang terbuat dari kayu dan dimainkan oleh seorang sutradara merangkap pengisi suara yang disebut Dalang. Ceritanya banyak diilhami oleh budaya Hindu dari India, seperti Ramayana atau Perang Baratayudha. Dalam Wayang Golek, ada tokohyang sangat dinantikan pementasannya yaitu kelompok yang dinamakan Purnakawan, seperti Dawala dan Cepot.

  21. MENU MATERI MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT KESENIAN ADAT SUKU SUNDA KUDA RENGGONG Kuda Renggong atau Kuda Depok ialah salah satu jenis kesenian helaran yang terdapat di Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Karawang. Cara penyajiannya yaitu, seekor kuda atau lebih di hias warna-warni, budak sunat dinaikkan ke atas punggung kuda tersebut, Budak sunat tersebut dihias seperti seorang Raja atau Satria, bisa pula meniru pakaian para Dalem Baheula, memakai Bendo, takwa dan pakai kain serta selop.

  22. MENU MATERI MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT KESENIAN ADAT SUKU SUNDA RENGKONG Rengkong adalah salah satu kesenian tradisional yang diwariskan oleh leluhurmasyarakat Sunda. Muncul sekitar tahun 1964 di daerah Kabupaten Cianjur dan orang yang pertama kali memunculkan dan mempopulerkannya adalah H.Sopjan. Bentuk kesenian ini sudah diambil dari tata cara masyarakat sunda dahulu ketika menanam padi sampai dengan menuainya.

  23. MENU MATERI MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT KESENIAN ADAT SUKU SUNDA BUNCIS Nama kesenian buncis berkaitan dengan sebuah teks lagu yang terkenal di kalangan rakyat, yaitu “cis kacang buncis nyengcle …”. Teks tersebut terdapat dalam kesenian buncis, sehingga kesenian ini dinamakan buncis. Instrumen yang digunakan dalam kesenian buncis: dua angklung indung, dua angklung ambrug, satu angklung panempas, dua angklung pancer, satu angklung enclok, tiga buah dogdog (satu talingtit, satu panembal, dan satu badublag). Dalam perkembangannya kemudian ditambah dengan tarompet, kecrek, dan goong.

  24. MENU MATERI MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT KESENIAN ADAT SUKU SUNDA RAMPAK GENDANG Rampak Gendang ini adalah pemainan menabuh gendang secara bersama-sama dengan menggunakan irama tertentu serta menggunakan cara-cara tertentu untuk melakukannya, pada umumnya dimainkan oleh lebih dari empat orang yang telah mempunyai keahlian khusus dalam menabuh gendang.

  25. MENU MATERI MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT KESENIAN ADAT SUKU SUNDA DEGUNG Degung digunakan sebagai musik pengiring/pengantar. Degung ini merupakan gabungan dari peralatan musik khas Jawa Barat yaitu,Gendang, Goong, Kempul, Saron, Bonang, Kacapi, Suling, Rebab, dan sebagainya.

  26. MENU MATERI MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT ALAT MUSIK SUKU SUNDA ANGKLUNG Angklung Digunakan masyarakat dari masa sebelum Islam, yaitu untuk acara-acara yang berhubungan dengan ritual penanaman padi. Angklung adalah sebuah alat atau waditra kesenian yang terbuat dari bambu khusus yang ditemukan oleh Bapak Daeng Sutigna sekitar tahun 1938. Sebagai seni untuk dakwah angklung dipercaya berkembang sejak Islam menyebar di daerah ini sekitar abad ke-16 atau ke-17.

  27. MENU MATERI MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBALAJARAN MATERI BACK NEXT ALAT MUSIK SUKU SUNDA KECAPI DAN SULING Suling dengan Kacapi (kecapi), iramanya sangat merdu yang biasanya diiringi oleh Mamaos (tembang) Sunda yang memerlukan cengkok/ alunan tingkat tinggi khas Sunda, yang pada umumnya nyanyian atau lagunya dibawakan oleh seorang penyanyi perempuan, yang dalam bahasa sunda disebut Sinden.

  28. MENU MATERI MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT ALAT MUSIK SUKU SUNDA GONDANG Lesung dan alu juga menjadi alat musik yang penting. Mereka menyebutnya musik gondang.Dahulu, nenek moyang orang Subang memainkan gondang sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas limpahan rezeki-Nya. Bahkan, musik gondang juga menjadi doa supaya sawah dan ladang orang Sunda tetap subur.Kesenian tradisional gondang sering dimainkan pada acara pesta perkawinan, khitanan, bahkan pentas di tempat-tempat umum, seperti mal (pusat perbelanjaan).

  29. MENU MATERI MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT UPACARA ADAT PROSES PERNIKAHAN SUKU SUNDA Pertama, tahapNendeunOmong Kedua, tahapLamaran Ketiga, tahapTunangan Keempat, tahapSeserahan (3 – 7 harisebelumpernikahan). 5. Kelima, tahapNgeuyeukseureuh 6. Keenam, tahapMembuatLungkun.

  30. MATERI MENU MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT UPACARA ADAT MASA KEHAMILAN SUKU SUNDA Upacara Adat Masa Kehamilan 1. Upacara Mengandung Empat Bulan 2. Upacara Mengandung Tujuh Bulan 3. Upacara Mengandung Sembilan Bulan 4. Upacara Reuneuh Mundingeun

  31. MATERI MENU MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT UPACARA ADAT KELAHIRAN DAN MASA BAYI SUKU SUNDA • Upacara Memelihara Tembuni • Upacara Nenjrag Bumi • Upacara Puput Puseur • Upacara Ekah • Upacara Nurunkeun • Upacara Cukuran/Marhabaan • Upacara Turun Taneuh

  32. MATERI MENU MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT UPACARA ADAT MASA KANAK-KANAK SUKU SUNDA • Upacara Gusaran • Upacara Sepitan/ Sunatan

  33. MATERI MENU MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT UPACARA ADAT KEMATIAN SUKU SUNDA • Pada garis besarnya rangkaian upacara adat kematian dapat digambarkan sebagai berikut: memandikan mayat, mengkafani mayat, menyolatkan mayat, menguburkan mayat, menyusur tanah dan tahlilan, yaitu pembacaan do’a dan zikir kepada Allah swt. tahlilan dilaksanakan di rumahnya, biasanya sore/malam hari pada hari pertama wafatnya (poena), tiluna (tiga harinya), tujuhna (tujuh harinya), matangpuluh (empat puluh harinya), natus (seratus hari), mendak taun (satu tahunnya), dan newu (seribu harinya).

  34. MATERI MENU MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT UPACARA ADAT BERTANI SUKU SUNDA • UpacaraAdatSerenTaun • UpacaraAdatKawinTebu • UpacaraAdatAmpih Pare • UpacaraAdatNgarot • UpacaraAdatSedekahBumi • UpacaraAdatPestaLaut

  35. MATERI MENU MENU PENYUSUN PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI BACK NEXT UPACARA ADAT KEAGAMAAN SUKU SUNDA • UpacaraNgirab/ReboWekasan • UpacaraMauludNabi Muhammad Saw • UpacaraAdatNyalawean • UpacaraPeringatanIsroMi’raj • UpacaraLebaran 1 Syawal

  36. TERIMA KASIH TERIMA KASIH

More Related