1 / 1

web_Farmas_STOP_CINTA_ERLISA_NURWAHIDA_SUBEKTI

Télécharger la présentation

web_Farmas_STOP_CINTA_ERLISA_NURWAHIDA_SUBEKTI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pendahuluan (oleh : R.Lee'an VeeLove) Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial. Kesehatan fisik terwujud apabila seseorang tidak merasa dan mengeluh sakit, pada semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan. Saat seseorang itu mengeluh sakit, maka mereka akan mengupayakan untuk kesembuhannya. Salahsatunya dengan terapi obat. Terapi obat merupakan terapi yang sering digunakan baik dalam resep maupun swamedikasi. Swamedikasi itu sendiri merupakan pengobatan sendiri tanpa resep dari dokter, yang mana masyarakat dapat membeli obatnya pada apotek, toko obat, maupun warung. Prosentase pengobatan swamedikasi lebih sering disbanding dengan resep dokter karena jatuhnya harga lebih murah di banding melalui konsultasi dokter terlebih dahulu. Karena besarnya swamedikasi dimasyarakat, maka semakin tinggi pula persediaan obat diwarung. Hal ini menimbulkan dapak negative yang signifikan. Selain karena alasan kurang fahamnya penjual tentang kasiat, efeksamping, cara penyimpanan nya, juga karena adanya pihak lain yang mengambil untuk dengan memproduksi dan memdistribusikan obat dengan tidak tepat, yang sering kita sebut dengan obat palsu. Pengertian Obat Palsu Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 242 Tahun 2000, obat palsu adalah obat yang diproduksi pihak yang tak berhak, yaitu: 1. Produk yang mengandung bahan berkhasiat dengan kadar yang memenuhi syarat, diproduksi, dikemas dan diberi label seperti produk aslinya, tetapi bukan dibuat oleh pabrik aslinya. 2. Obat yang mengandung bahan berkhasiat dengan kadar yang tidak memenuhi syarat. 3. Produk dibuat dengan bentuk dan kemasan seperti

More Related