1 / 34

ANALISA RASIO

ANALISA RASIO. Ismu Kusumanto, MT disajikan kembali oleh: Siti Khairani, SE.,Ak.,M.Si. Pengertian. Pola hubungan dari dua unsur secara matematis untuk mengetahui gambaran posisi suatu variabel dibandingkan ukuran standar tertentu. VARIABEL PEMBANDING. Rasio rata-rata industri sejenis

tarmon
Télécharger la présentation

ANALISA RASIO

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANALISA RASIO Ismu Kusumanto, MT disajikan kembali oleh: Siti Khairani, SE.,Ak.,M.Si

  2. Pengertian Pola hubungan dari dua unsur secara matematis untuk mengetahui gambaran posisi suatu variabel dibandingkan ukuran standar tertentu.

  3. VARIABEL PEMBANDING • Rasio rata-rata industri sejenis • Rasio berdasarkan standar yang telah ditentukan sebelumnya • Rasio historis • Rasio berdasarkan perusahaan market leader atau kompetitor tertentu.

  4. Kelompok Analisis • Financial Ratio : rasio berdasarkan pada laporan neraca (balance sheet) a. Rasio Likuiditas (liquidity ratio) b. Rasio Solvabilitas (Solvency ratio)

  5. Contoh Neraca Keuangan (x1000)

  6. Kelompok Analisis 2. Financial Operation Ratio : rasio berdasarkan pada laporan R/L (income statement) a. Rasio Aktivitas (activity ratio) b. Rasio Profitabilitas (profitability ratio) atau rasio rentabilitas c. Rasio Pasar (market ratio)

  7. CONTOH LAPORAN KEUANGAN Sales : 3.840.000.000 HPP : 2.880.000.000 Laba kotor : 960.000.000 Biaya Operasional : 352.000.000 Laba Operasi : 608.000.000 Depresiasi : 8.000.000 EBIT : 600.000.000 Interest : 150.000.000 EBT : 450.000.000 Tax (10 %) : 45.000.000 EAT : 405.000.000

  8. Rasio Likuiditas Untuk mengetahui kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek (kurang dari 1 tahun) Metode : 1. Current ratio 2. Acid test (Quick) ratio 3. Capital working turn over

  9. Current Ratio Perbandingan antara current assets (aktiva lancar) dengan current liabilities (hutang lancar) Rumus : CR = CA / CL Rasio ini menunjukkan tingkat keamanan bagi kreditur. Nilai CR yang baik > 1 Rasio lancar yang tinggi tidak akan bermanfaat bila terdapat persediaan yang banyak dan tidak dapat dicairkan dalam waktu singkat

  10. Acid Test (Quick ) Ratio Perbandingan antara aktiva lancar (diluar persediaan) dengan hutang lancar. Beberapa ahli menyebutkan aktiva lancar hanya terdiri dari kas dan surat berharga. Rumus : Nilai ATR yang baik > 1 Namun bagaimana jika ATC besar sekali, baikkah??

  11. No Credit Internal Ini menunjukkan jumlah hari yang dapat dicover oleh liquiditas yang tersedia untuk membiayai modal kerja. (Aktiva Lancar-Kewajiban lancar) Biaya operasi harian Biaya operasi harian = Sales-(EBT+depr) 365 Satuan NCI adalah hari NCI =

  12. Contoh Soal Bagaimana pendapat Anda, baik atau jelekkah NCI >> 45 hari ?

  13. Capital Working Turn Over Penilaian dapat mempertimbangkan : • Rasio aktiva lancar dengan total aktiva • Rasio hutang lancar dengan total hutang • Rasio total penjualan dengan jumlah modal kerja rata-rata (modal awal dan akhir dibagi dua)

  14. Rasio Solvabilitas Adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya Macam-macam rasio solvabilitas adalah: • Rasio total hutang terhadap total aset • Rasio hutang terhadap modal • Times interest Earned

  15. Rasio Solvabilitas – Debt Ratio • Rasio total hutang terhadap total aset (RHTA) RHTA = Total Kewajiban/Total Aktiva • Digunakan untuk menghitung seberapa besar porsi dana disediakan oleh kreditur untuk investasi aset • Jika RHTA adalah 0.66 artinya setiap Rp 0,66 hutang dijamin oleh Rp 1 aset

  16. Solvabilitas - Debt-to-Equity Ratio(DER) • Debt-to-Equity Ratio : Jumlah rupiah yang dipinjam untuk investasi ekuitas • Rasio ini sering disebut dengan rasio leverage • DER dianggap tinggi jika diatas 100% • DER yang tinggi menunjukkan risiko perusahaan yang tinggi karena dominannya sumber dana dari unsur utang Total Liabilities Total Equity Debt-to-Equity Ratio =

  17. Rasio Solvabilitas -TIE • Rasio Times Interest Earned TIE = EBIT / beban bunga EBIT = laba + biaya pajak + beban bunga • Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar beban tetap bunga dengan laba sbl pajak. • Rasio yang tinggi menunjukkan situasi yang aman. Rasio yang rendah memerlukan perhatian manajemen • Satuan TIE adalah kali (times). TIE 2 kali dianggap sangat rendah, TIE 3 kali dianggap rendah • Rasio ini menurut Wild dkk bukan rasio yang efektif melihat hubunga laba dengan beban tetap.

  18. Rasio Aktivitas • Adalah rasio untuk melihat tingkat aktivitas tertentu pada kegiatan tertentu • Ada 4 macam rasio aktivitas: - Rata-rata umur piutang - Rata-rata umur persediaan - Perputaran aktiva tetap - Perputaran total aktiva

  19. Rasio Aktivitas -Turn Over Receivable(Umur Piutang) Rata-rata umur piutang adalah rasio untuk melihat berapa lama (hari) yang diperlukan untuk melunasi piutang (merubah piutang menjadi kas) Rata umur piutang dapat diketahui setelah dilakukan perhitungan terhadap perputaran piutang (TOR) Perbandingan penjualan dengan rata-rata piutang. Rumus : TOR = Tot Sales/Average Receivable Average Receivable merupakan piutang awal tahun ditambah akhir tahun dibagi dua.

  20. Rasio Aktivitas – umur piutang Dari TOR dapat pula diketahui umur piutang (Account Receivable/RA) Rumus : AR = 360 / TOR Dimana, • Jk umur piutang 96,8 hari berarti diperlukan waktu 96,8 hari dari piutang menjadi kas. • TOR tinggi akan berakibat AR rendah • Nilai TOR idealnya tinggi dan AR rendah (<30 hr) • Angka penjualan sebaiknya penjualan kredit • Bagaimana jika TOR > NCI dan TOR < NCI ??

  21. Rasio Aktivitas –Merchandise Turn Over (umur persediaan ) Membandingkan harga pokok penjualan dengan rata-rata persediaan. Tujuannya untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menjual produk maupun untuk melihat berapa lama dana tertanam dalam bentuk persediaan (merubah persediaan menjadi penjualan). Untuk mendapatkan Account Inventory (Umur Persediaan) maka dihitung perputaran persediaan (MTO) Rumus : MTO = HPPenjualan/persediaan rata-rata Persediaan rata-rata Semakin besar nilai MTO maka semakin baik. Penilaian dilakukan dengan industri sejenis maupun data historis.

  22. Rasio Aktivitas – umur persediaan Umur persediaan (Account Inventrory) dapat dihitung dengan rumus : AI = 360 hari/MTO Umur persediaan 91,25 hari berarti diperlukan waktu 91,25 hari dari persediaan menjadi penjualan. Semakin kecil nilai umur persediaan (AI) maka semakin baik, namun jika terlalu kecil dibanding leadtime maka akan menimbulkan bad stock

  23. Rasio Aktivitas – Perputaran Aktiva Tetap • aktiva tetap adalah rasio untuk mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan berdasarkan aktiva tetap yg dimiliki perusahaan • Perputaran aktv tetap = Sales/aktv tetap rata-rata • Aktv tetap rata-rata = (AT awal + AT akhir)/2 • Perputaran Aktiva tetap 5,1 kali dlm setahun berarti aktiva tetap menghasilkan penjualan 5 x.

  24. Rasio Aktivitas – Perputaran Total Aktiva • Total aktiva adalah rasio untuk mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan berdasarkan total aktiva yg dimiliki • Perputaran total aktv = Sales/TA rata-rata • Total Aktv rata-rata = (TA awal + TA akhir)/2 • Perputaran total Aktiva 1,3 kali dlm setahun berarti aktiva menghasilkan penjualan 1,3 x.

  25. Rasio Profitabilitas • Adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. • Ada 3 jenis rasio: • Net Profit Margin • Return on total Asset • Return on Equity

  26. Rasio Profitabilitas – Net PM • Net Profit Margin adalah rasio utk menghitung seberapa besar kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pd tingkat penjualan tertentu Net PM = laba bersih/penjualan • Net PM 0,049 atau 4,9% artinya dari setiap Rp 1 penjualan perusahaan mampu menghasilkan laba Rp 0,049. • Atau laba perusahaan adalah 4,9% dari penjualan

  27. Rasio Profitabilitas – Net PM • Net PM yang tinggi menandakan kemampuan perusahaan yang tinggi menghasilkan laba pd tingkat penjualan tertentu • Net PM yg rendah cenderung menunjukkan ketidakefisienan perusahaan. • Net PM suatu industri berbeda dgn industri yang lain. • Profit margin sering juga dinyatakan dalam gross profit margin, operating profit margin ataupun pretax profit margin

  28. Rasio Profitabilitas - ROA • Return on Aset (ROA) adalah rasio utk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu • ROA juga sering disebut dengan ROI (return on investment) ROA = laba bersih / Total aset rata-rata • ROA 6,3% artinya dari setiap Rp 1 aset perusahaan mampu menghasilkan laba Rp 0,063. • ROA yang tinggi menunjukkan efisiensi manajemen aset • Laba bersih yang menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dinyatakan dalam rumus laba bersih + biaya bunga (1-tarif pajak)

  29. Rasio Profitabilitas - ROE • Return on Equity (ROE) adalah rasio utk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan modal saham tertentu ROE = laba bersih / Modal saham rata-rata • ROA 6,3% artinya dari setiap Rp 1 aset perusahaan mampu menghasilkan laba Rp 0,063. • ROA yang tinggi menunjukkan efisiensi manajemen aset

  30. Rasio Pasar Adalah rasio yang mengukur harga pasar relatif terhadap nilai buku Didasarkan pada sudut pandang investor Ada beberapa macam rasio pasar : • Price Earning Rasio • Dividend yield • Dividen pay out • Earnings yield • Price to book value

  31. Rasio Pasar - PER • Price Earning Rasio adalah rasio untuk melihat harga saham relatif terhadap earningnya PER = harga pasar per lembar / Earning perlembar • Earning per sheet (EPS) = EAT / jml saham beredar • PER 10,5 kali berarti harga pasar perlembar saham mencapai 10,5x dari EPS • PER yg tinggi menunjukkan prospek tumbuh perusahaan yg tinggi (kalau terlalu tinggi tdk baik karena mungkin harga saham tdk akan naik lagi dan kemungkinan memperoleh capital gain akan lebih kecil) • PER yang rendah menunjukkan prospek tumbuh yang rendah

  32. Rasio Pasar – Dividend Yield • Dividend Yield adalah rasio untuk melihat bagian dari harga pasar saham yang akan diperoleh investor DY = Dividen per lbr / Harga pasar per lbr • Dividen yield 0.0034% berarti sebanyak 0,0034% dari harga pasar saham akan menjadi bagian investor. • Perusahaan dgn prospek tumbuh yang tinggi cenderung punya DY rendah & PER tinggi

  33. Rasio Pasar – DPR • Rasio pembayaran Dividend (Dividend pay out ratio) adalah rasio untuk melihat bagian EPS yang dibayarkan sebagai dividen kepada investor. DPR = Dividen per lbr / Earning per lbr • Dividen yield 35,3% berarti sebanyak 35,3% dari EPS akan menjadi bagian investor. • Perusahaan dgn prospek tumbuh yang tinggi cenderung punya pembayaran dividen rendah

  34. Terima Kasih

More Related