160 likes | 458 Vues
ENVIRONMENTAL COMPLEX. KOMPLEKS LINGKUNGAN. LINGKUNGAN SEBAGAI SEBUAH KOMPLEKS FACTOR Faktor-faktor lingkungan Kompleksitas interaksi HETEROGENITAS LINGKUNGAN Heterogenitas spatial Perubahan dinamis INTERAKSI ANTAR FAKTOR LINGKUNGAN Kompensasi faktor-faktor Keserbaragaman faktor-faktor
E N D
KOMPLEKS LINGKUNGAN • LINGKUNGAN SEBAGAI SEBUAH KOMPLEKS FACTOR • Faktor-faktor lingkungan • Kompleksitas interaksi • HETEROGENITAS LINGKUNGAN • Heterogenitas spatial • Perubahan dinamis • INTERAKSI ANTAR FAKTOR LINGKUNGAN • Kompensasi faktor-faktor • Keserbaragaman faktor-faktor • Faktor predisposisi • PENGELOLAAN KOMPLEKSITAS
ENVIRONMENTAL COMPLEX • Faktor individual: cahaya, suhu, presipitasi, angin, tanah, kelembaban tanah, api, biotik – masing-masing berpengaruh pada tanaman budidaya • Jarang masing-masing faktor beroperasi secara tunggal dan konsisten
ENVIRONMENTAL COMPLEX • Semua faktor juga saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu sama lain • Sehingga lingkungan harus dipahami sebagai sesuatu yang dinamik, yang selalu berubah dan saling berinteraksi -- ENVIRONMENTAL COMPLEX
Solar radiation Temperature Relative humidity Humans Assosiated animals Atmospheric compotition Assosiated plants Wind Crop organism Rainfall, irrigation Soil nutrients Soil Fire Parent material Topography, altitude Gravity ENVIRONMENTAL COMPLEX
ENVIRONMENTAL COMPLEX • Semua faktor harus dipertimbangkan secara integral yang meliputi: - kompleksitas - heterogenisitas - perubahan dinamis
LINGKUNGAN SEBAGAI KOMPLEKS DARI FAKTOR-FAKTOR • Lingkungan organisme adalah keseluruhan kekuatan eksternal dan faktor-faktor baik abiotik maupun biotik yang mempengaruhi pertumbuhan, struktur dan reproduksi suatu organisme
Dalam agroekosistem, lingkungan dapat menjadi faktor pembatas; sehingga perlu diketahui level masing-masing faktor lingkungan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman yang optimal • Desain manajemen agroekosistem banyak didasarkan pada informasi tersebut.
Karena lingkungan adalah kompleks dari semua faktor, sangat penting untuk dipahami bagaimana masing-masing faktor berpengaruh atau dipengaruhi satu dengan yang lain, secara tunggal maupun kombinasi kompleks yang bervariasi dalam tempat maupun waktu
Faktorisasi Lingkungan • Masing masing faktor terjadi simplifikasi dan overlap • Nilai penting masing-masing faktor tidak sama dalam perjalanan waktu • Kompleks faktor-faktor tersebut akan berubah setiap waktu
RIWAYAT BIJI RIWAYAT LAHAN SINAR HUJAN & IRIGASI KEDALAMAN BIJI FAKTOR BIOTIK SUHU ANGIN PENUTUP TANAH AIR TANAH API TANAH Faktor-faktor lingkungan mempengaruhi perkecambahan biji
Masing-masing faktor dapat berkombinasi mempengaruhi organisme Contoh: • suhu rendah, temperatur rendah, kelembaban tinggi, aktivitas biologis, secara simultan berpengaruh pada tanaman yang ternaungi • komponen allelopat berinteraksi dengan naungan, kelembaban, herbivori, kerentanan thd penyakit,dapat meningkatkan atau mengurangi efektifitas komponen fitotoksik dalam membatasi pertumbuhan gulma
KELEMAHAN PERTANIAN KONVENSIONAL ADALAH MENGABAIKAN INTERAKSI FAKTOR-FAKTOR DAN KOMPLEKSITAS LINGKUNGAN
MANAJEMEN SECARA AGROEKOLOGIS MELIHAT SISTEM PERTANIAN SECARA MENYELURUH DAN MENDESAIN INTERVENSI BERDASAR BAGAIMANA MASING-MASING FAKTOR BERPENGARUH PADA KESELURUHAN SISTEM DAN BUKAN HANYA PADA PRODUKSI TANAMAN INTERVENSI DAPAT DITUJUKAN UNTUK MEMODIFIKASI SATU FAKTOR TERTAPI POTENSI PENGARUHNYA PADA FAKTOR YANG LAIN JUGA DIPERTIMBANGKAN
KOMPLEKSITAS INTERAKSI • Konsep “SAFE SITE” pada perkecambahan biji • SAFE SITESkala lokalitas dari lingkungan biji yang menyediakan kondisi optimal bagi perkecambahan biji • SAFE SITE menyediakan kebutuhan biji dalam proses pemecahan dormansi dan perkecambahan biji • SAFE SITE juga harus bebas dari bahaya seperti penyakit, herbivor maupun senyawa toksik • SAFE SITE juga harus memelihara kondisi sampai kecambah berkembang sendiri tidak tergantung pada cadangan makanan pada biji