1 / 31

PENGELOLAAN SAMPAH TLS 2104 2 SKS

PENGELOLAAN SAMPAH TLS 2104 2 SKS. Kontrak Kuliah. Tujuan. Agar mahasiswa memahami karakteristik sampah timbulan sampah . Mahasiswa mampu merancang suatu sistem pengelolaan persampahan dari pewadahan sampai pembuangan akhir. Pokok Bahasan. Pendahuluan

teness
Télécharger la présentation

PENGELOLAAN SAMPAH TLS 2104 2 SKS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGELOLAAN SAMPAHTLS 2104 2 SKS KontrakKuliah

  2. Tujuan • Agar mahasiswamemahamikarakteristiksampahtimbulansampah. Mahasiswamampumerancangsuatusistempengelolaanpersampahandaripewadahansampaipembuanganakhir.

  3. PokokBahasan • Pendahuluan • Sumbersampah, komposisi, karakteristikdanklasifikasisampah • Merencanakanpengelolaansampahmulaidariestimasitimbulan, pewadahandanpengumpulan, penyimpanansementaradanpengangkutan: fungsilokasi, metodepemilihanjalurdananalisis. • Pembuanganakhir (sanitary landfill), gas metan, leachet.

  4. Referensi • Tchobanoglous, G, et al., Integrated Solid Waste Management”, McGraw-Hill, 1992. • Wilson, D.G., “Handbook of Solid Waste Management”, Van Nostrand Reinhold Co., 1977

  5. Penilaian • Tugas : MandiridanKelompok • Kuis • UTS : 40 % • Absen : 4 kali tidakikutujian

  6. Keterlambatan • Keterlambatanmaks 20 mnt (berlakuutkmhsdanDosen) • Pakaiandankelengkapan hrs rapi

  7. PERJALANAN SETUMPUK SAMPAH

  8. Pengertian Sampah adalah limbah yang bersifat padat terdiri atas zat organik dan zat anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan (SNI 19-2454-1993).

  9. SUMBER SAMPAH a. Sampah pasar, tempat-tempat komersil. b. Sampah pabrik atau industri c. Sampah rumah tinggal, kantor, institusi gedung umum serta pekarangan. d. Sampah kandang hewan dan pemotongan hewan. e. Sampah jalan, lapangan dan pertamanan. f. Sampah selokan, dan septic tank.

  10. Jenis Sampah Sampah anorganik Sampah organik Sampah B3

  11. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JENIS DAN JUMLAHSAMPAH. • Letak Geografi • Iklim • Tingkat sosial ekonomi • Kepadatan penduduk • Kemajuan teknologi

  12. EFEK SAMPING TERHADAP MANUSIA DAN KESEHATAN • Dampak terhadap kesehatan Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan Spt: cacing pita Penyakit jamur Penyakit diare, kolera, tifus Sampah beracun

  13. B. Dampak terhadap lingkungan a. Lindi (leachate) yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. b. Lindi juga berpotensi mencemari air dalam tanah.

  14. Sampah yang dibuang ke saluran drainase atau sungai akan menyumbat atau menghambat aliran air. d. Sampah yang kering menjadi relatif lebih mudah terbakar.

  15. C. Dampak terhadap keadaan sosial dan ekonomi 1. Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat Spt : bau dan pemandangan

  16. 2. Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan 3. Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase dan lain-lain

  17. PENGELOLAAN SAMPAH Pengelolaan sampah merupakan suatu aliran kegiatan yang dimulai dari sumber penghasil sampah. Kegiatannya adalah : Pewadahan Sampah

  18. Pengumpulan Sampah 1. Secara langsung ( Door to door ). 2. Secara tidak langsung ( Communal ).

  19. PENGOLAHAN SAMPAH Pengolahan sampah adalah suatu upaya untuk mengurangi volume sampah atau merubah bentuk menjadi lebih bermanfaat, antara lain dengan cara pembakaran, pengomposan, penghancuran, pengeringan dan pendaur ulangan. (SNI T-13-1990-F).

  20. 1. Pengomposan (Composting) Adalah suatu cara pengolahan sampah organik dengan memanfaatkan aktifitas bakteri untuk mengubah sampah menjadi kompos (proses pematangan).

  21. 2. Pembakaran sampah Pembakaran yang paling baik dilakukan disuatu instalasi pembakaran, yaitu dengan menggunakan insinerator tetapi biayanya mahal. Gambar : Insinerator sampah di Senoko, Singapura.

  22. 3R adalah singkatan dari Reduce, Reuse dan Recycle. 3R adalah prinsip utama mengelola sampah mulai dari sumbernya, melalui berbagai langkah yang mampu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

  23. Reduceartinya mengurangi. Kurangilah jumlah sampah dan hematlah pemakaian barang.

  24. Reuseartinya pakai ulang. Barang yang masih dapat digunakan jangan langsung dibuang, tetapi sebisa mungkin gunakanlah kembali berulang-ulang.

  25. Recycleartinya daur ulang. Sampah kertas dapat dibuat hasta karya, demikian pula dengan sampah kemasan plastik mie instan, sabun, minyak, dll.

  26. Contoh :

  27. Pembuangan akhir Gambar : TPA di Indonesia umumnya masih menerapkan system pembuangan terbuka (open dumping)

  28. Gambar :landfill

  29. Gambar : Sistem atau model pengelolaan sampah berbasis masyarakat

  30. Terima Kasih

More Related