1 / 39

PELAKSANAAN PPIA DI PROVINSI BALI

PELAKSANAAN PPIA DI PROVINSI BALI. D INKES PROVINSI BALI. Gambaran Estimasi Jumlah ODHA d i Indonesia Menurut Propinsi – Tahun 2012. Estimasi Jumlah ODHA 591.823. Persentase Infeksi HIV yang Dilaporkan Menurut Jenis Kelamin Tahun 2008- 2013. Sumber Data : Layanan Konseling dan Tes HIV.

Télécharger la présentation

PELAKSANAAN PPIA DI PROVINSI BALI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PELAKSANAAN PPIA DI PROVINSI BALI DINKES PROVINSI BALI

  2. Gambaran Estimasi Jumlah ODHA di Indonesia Menurut Propinsi – Tahun 2012 Estimasi Jumlah ODHA 591.823

  3. Persentase Infeksi HIV yang Dilaporkan Menurut Jenis Kelamin Tahun 2008- 2013 Sumber Data : Layanan Konseling dan Tes HIV

  4. PERSENTASE HIV MENURUT KELOMPOK UMURTAHUN 2010 - SEPTEMBER 2013

  5. Estimasi Jumlah Infeksi Baru HIV per sub Populasi Waria Pelanggan waria LSL WPS Pelanggan WPS Penasun Laki-laki pop umum Perempuan pop umum Sumber: Pemodelan HIV 2012, Ditjen PP&PL

  6. Kasus HIV dan AIDS Baru yang DilaporkantiapTahun : 2005 – Juni 2014 Sumber : LaporanTriwulananJuni 2014, Kemkes

  7. JumlahOrangyangditesdan HIV (+) sdjuni 2014 Sumber : Laporan Triwulanan Juni 2014, Kemkes

  8. GelombangEpidemi HIV Di Indonesia Gelombang 3 Gelombang 2 Gelombang 1

  9. Evolusi kebijakan Nasional 2006-2014 2006 :Harm reduction – penularan mll alat suntk 2010 : Strategidan Rencana AksiNasional 2010-2014 – integrasi dalam RPJMN. Fokus pada populasi kuncidan141 kab/kota prioritas. 2010 :Intervensistruktural – penularan seksual (PMTS) 2011 : PenguatanPPIA – penularan dari org tua ke bayinya 2012 :Prioritas Nas MDG Goal 6: Layanan Komprehensif Berkesinambungan (LKB) 2013 : Strategic use ofARV (SUFA)→ Kebijakan “test & treat”bertahap ke seluruh Indonesia

  10. PERMENKES 21 TAHUN 2013 PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS Pasal 3 Penanggulangan HIV dan AIDS bertujuan untuk : a. menurunkan hingga meniadakan infeksi HIV baru b. menurunkan hingga meniadakan kematian yang disebabkan oleh keadaan yang berkaitan dengan AIDS c. meniadakan diskriminasi terhadap ODHA d. meningkatkan kualitas hidup ODHA e. mengurangi dampak sosial ekonomi dari penyakit HIV dan AIDS pada individu, keluarga dan masyarakat.

  11. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Pasal 6 Tugas dan tanggung jawab Pemerintah : • membuat kebijakan dan pedoman • bekerjasama dengan Pemda  monev • menjamin ketersediaan obat dan alkes secara nasional • mengembangkan sistem informasi • melakukan kerjasama regional dan global

  12. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PROVINSI • melakukan koordinasi • menetapkan situasi epidemik HIV tingkat provinsi • menyelenggarakan sistem pencatatan, pelaporan dan evaluasi • menjamin ketersediaan fasyankes dalam Penanggulangan HIV dan AIDS sesuai dengan kemampuan.

  13. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KABUPATEN/KOTA • melakukan penyelenggaraaan berbagai upaya pengendalian dan penanggulangan HIV dan AIDS • menyelenggarakan penetapan situasi epidemik HIV tingkat kabupaten/kota • menjamin ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat primer dan rujukan dalam melakukan penanggulangan HIV dan AIDS sesuai dengan kemampuan • menyelenggarakan sistem pencatatan, pelaporan dan evaluasi dengan memanfaatkan sistem informasi

  14. Pencegahan Penularan HIV • pencegahan penularan HIV melalui hubungan seksual • pencegahan penularan HIV melalui hubungan non seksual • pencegahan penularan HIV dari ibu ke anaknya

  15. PencegahanPenularan HIVdari Orang TuakeAnak

  16. Latarbelakang RISIKO PENULARAN CAKUPAN PELAYANAN PPIA • 90% HIV padaanak penularanvertikal, dariibupadasaathamil, bersalindanmenyusui Sumber: WHO, 2011 Sumber: WHO, 2013

  17. Pentingnya PPIA • Sebagian ODHA perempuan : usia subur, • 90% penularan terjadi pada waktu perinatal, • Anak akan menjadi yatim piatu, • Anak dengan HIV (+) : gangguan tumbuh kembang, • Stigma sosial bagi anak dengan HIV.

  18. Perkiraan Jumlah Ibu Hamil terinfeksi HIV

  19. Permenkes (no21/2013 tentangpenganggulangan HIV/AIDS) tanggal 30 APRIL 2013 yang menyebutkan : Tes HIV pada PPIA wajibditawarkanpadasemuaibuhamildantermasukdalampelayananrutindi KIA padadaerahepidemimeluasdanterkonsentrasi. Bilaadainfeksi TB dan IMS padadaerahepidemirendah Tesdilakukanataspersetujuanpasien, namunbilapasienmenolakharusdenganpernyataantertulis Syaratdanketentuantes HIV berlaku…

  20. PERMENKES RI No 51 TAHUN 2013 TENTANG: PEDOMAN PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK 18 Juli 2013 MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, ttd NAFSIAH MBOI Diundangkan di Jakarta pada tanggal 6 Agustus 2013 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd AMIR SYAMSUDIN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 978

  21. 1 2 3 4 KegiatanKomprehensif • Mencegah terjadinya penularan HIV pada perempuan usia reproduksi • Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan pada ibu dengan HIV • Mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu hamil dengan HIV ke bayi yang dikandungnya • Memberikan dukungan psikologis, sosial dan perawatan kepada ibu dengan HIV beserta bayi & keluarganya WHO 4 Prong

  22. PRONG 3 3 4 5 • Pemberian ARV profilaksis • Pemberianprofilaksiskotrimoksasol • Early infant diagnosis (umur 6 minggu) • Ataupemeriksaanantibodi HIV (umur 18 bulan) • Pemberianterapi ARV • Pemeriksaan CD4 rutin • Pemeriksaan VL rutin • Pemberianobat IO 1 2 Rutinditawarkantes HIV Pemberian ARV Ibuhamil HIV + Ibuhamil Bayi Bayi HIV +

  23. IndikatorKinerja • JmlKab/Kota yang melaksanakanpelatihanpelatih PKPR • % BumilditawarkantesHIV • % Bumildites HIV • % Bayilahirhidupdariibu HIV di tes HIV • % Bumil HIV mendapat ARV • % BayiBaruLahirdariibu HIV ygdapat ARV profilaksis • % BayiBaruLahirdariibu HIV ygdapatKotrimoksasol • profilaksis • % Bumil HIV melahirkan di Fasyankes • % Fasyankesygmemilikikonselormenyusui • % Puskygdilatih PPIA • Jumlah RS ygdilatih PDP

  24. Cakupan Pelayanan PPIA

  25. Cakupanpelayanan PPIA 3,7% 54,71 % 35,44% Juni 2013 Sumber: Dirjen P2PL

  26. CAKUPAN PELAYANANPPIAJANUARI 2010 - JUNI 2014 Sumber : Laporan Triwulanan, Kemkes * sd Juni 2014

  27. HASIL PROGRAM PPIA: PENCEGAHAN BAYI LAHIR HIV+ JANUARI 2011 – JUNI 2014 51.9% 109% 177% 78.3% *s/d Juni 2014

  28. INTEGRASI PPIA DI PELAYANAN ANTENATAL TERPADU, KB DAN KONSELING REMAJA

  29. Pelayanan Antenatal terpadu Pelayanan antenatal terpaduadalahpelayanan antenatal komprehensifdanberkualitas yang diberikankepadasemuaibuhamil TujuanAntenalterpaduadalah ibuhamilmemperolehpelayanan antenatal yang berkualitas- kehamilansehat, bersalinselamat, dan bayi yang sehat

  30. Pelayanan Antenatal terpadu 1. Anamnesis 2. Pemeriksaanmeliputi 10 T: • Timbangberatbadandanukurtinggibadan • UkurTekanandarah • Nilai status Gizi (Ukurlingkarlenganatas /LILA) • UkurTinggifundus uteri danTentukanpresentasijanindandenyutjantungjanin (DJJ) • Skrining Status Imunisasi Tetanus danberikanimunisasi Tetanus Toksoid (TT) biladiperlukan • Beri Tablet tambahdarah (tablet besi) • Periksalaboratorium : golongandarah, Hemoglobin darah, (Hb), protein uringuladarah , Malaria (di daerahendemis malaria), HIV, Sifilis , Pemeriksaan BTA • Tatalaksana/penangananKasus • Konseling 3. PenanganandanTindakLanjutkasus.

  31. Pelayanan ANC terpadu dengan HIV Pada ibu Hamil, penerapan dilaksanakan berdasarkan tingkat epidemi mengunakan pendekatan TIPK: • Daerah epidemi meluas dan terkonsentrasi , tenaga kesehatan wajib menawarkan tes HIV kepada semua ibu hamil secara inklusif pada pemeriksaan laboratorium rutin lainnya saat pemeriksaan antenatal atau menjelang persalinan. • Daerah epidemi rendah, penawaran tes HIV dipioritaskan pada ibu hamil dengan IMS dan TB. Pemeriksaan dilakukan secara inklusif pada pemeriksaan laboratorium rutin lainnya saat pemeriksaan antenatal atau menjelang persalinan.

  32. StrategiPelayanan PPIA PPIA dilaksanakandiseluruh Indonesia denganekspansibertahap Semuafasilitaspelayanankesehatanharusdapatmemberikanpelayanan PPIA Perluadanyajejaringpelayanan PPIA sebagaibagiandari LKB Melibatkanperanswastadan LSM Ketersediaanlogistik (obatdanpemeriksaantes HIV)

  33. Target KemkesIbuHamildiTes HIV padaPemeriksaan Antenatal(RAN PPIA Tahun 2013-2017)

  34. Tantangan • Program PPIA belum mendapat perhatian cukup dari para pemangku kepentingan (penganggaran dana) • Masih terbatasnya Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang menyediakan pelayanan PPIA HIV terintegrasi dengan pelayanan ANC termasuk ketersediaan bahan pendukung • Pengetahuan, keterampilan dan motivasi tenaga kesehatan masih belum memadai • MasihadaStigma dan diskriminasi olehPetugaskesehatan • Sistem pencatatan-pelaporan, belumdilaksanakan maksimal dan capaian hasilnya belum optimal

  35. HARAPAN Dinas Kabupaten/Kota : • koordinasi dan kerjasama dengan LP terkaitdanLS dalamprogram IMS termasukPPIA • memperkuat jejaring dan koordinasi dengan sektor terkait, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) serta donor dalam penyusunan perencanaan IMS termasukPPIA • Mengalokasikan anggaran untuk pelatihan serta melengkapi berbagai sarana, prasarana dan peralatan • Monitoring dan Evaluasi program PPIA terintegrasi layanan KIA-KB dankonselingremajadi tingkat Kabupaten/Kota

  36. HARAPAN Puskesmas: • MemberikanpelayananPencegahanpenularanHIV dansifilisdariibukeanak , tanpa stigma dandiskriminasi • Melakukan pemeriksaan dan atau merujuk/ menerima rujukan ibu • Memastikanpasiendatangkelayananrujukan • Melakukanrujukanbalikkefasyankessatelitjikadiperlukan • Membangun jejaringdenganLSMuntukmendukung program PPIA

  37. Ibu Selamat Anak Sehat Perlindungan menyeluruh dan dinamis terhadap ibu dan bayi dari penularan HIV

More Related