1 / 16

BAB VII

BAB VII. Penerimaan Penugasan dan Perencanaan Audit. Fase Pengauditan. Penerimaan Penugasan Perencanaan Pelaksanaan Pengujian Pelaporan Temuan. Penerimaan Penugasan. Evaluasi integritas manajemen Identifikasi keadaan dan resiko yang luar biasa

tobit
Télécharger la présentation

BAB VII

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB VII Penerimaan Penugasan dan Perencanaan Audit

  2. Fase Pengauditan • Penerimaan Penugasan • Perencanaan • Pelaksanaan Pengujian • Pelaporan Temuan

  3. Penerimaan Penugasan • Evaluasi integritas manajemen • Identifikasi keadaan dan resiko yang luar biasa • Menentukan kemampuan auditor untuk pelaksanaan audit • Evaluasi independensi auditor • Menentukan kemungkinan digunakan kecermatan dan keseksamaan • Mempersiapkan surat penugasan

  4. Evaluasi Integritas Manajemen • Untuk memperoleh keyakinan bahwa manajemen calon klien dapat dipercaya dan bertanggung jawab • Cara memperoleh: • Menghubungi auditor pendahulu • Wawancara dengan pihak ketiga • Pengalaman auditor tentang kliennya

  5. Identifikasi Keadaan dan Resiko • Identifikasi calon pemakai laporan keuangan • Status hukum dan stabilitas keadaan keuangan • Evaluasi kemungkinan diaudit

  6. Menentukan Kemampuan Auditor • Penentuan tim audit • Kebutuhan konsultan dan spesialis

  7. Evaluasi Independensi • Mengumumkan calon klien kepada seluruh staf

  8. Kecermatan dan Keseksamaan • Penentuan Waktu Penunjukan • Penjadwalan Pekerjaan Lapangan

  9. Pembuatan Surat Penugasan • Tujuan: • Menghindari kesalahpahaman • Melindungi auditor terhadap tanggung jawab hukum bila terdapat tuduhan tidak melaksanakan pekerjaan dengan baik • Isi surat penugasan: • Rincian pekerjaan • Luas audit dan batasan-batasan • Besarnya biaya audit • Pekerjaan yang harus dikerjakan oleh staf klien • Perkiraan waktu audit

  10. Perencanaan Audit • Tujuan: • Untuk memperoleh bukti • Efisiensi pelaksanaan audit • Menghindari kesalahpahaman • Langkah-langkahnya: • Pemahaman usaha dan industri klien • Penggunaan prosedur analitis • Penentuan tingkat materialitas tahap awal • Pertimbagan resiko audit • Penyusunan strategi audit • Pemahaman SPI

  11. Pemahaman Usaha dan Industri Klien • Yang perlu diketahui: jenis usaha, jenis industri, transaksi dalam hubungan istimewa, peraturan pemerintah, SPI, sifat laporan yang harus diserahkan • Cara yang ditempuh: • Review KK tahun lalu • Review data perusahaan dan industri • Peninjauan pabrik dan kantor klien • Wawancara • Penentuan adanya hubungan istimewa

  12. Melaksanakan Prosedur Analitis • Tujuan: • Membantu auditor dalam merencanakan sifat, waktu, lingkup dan prosedur audit (fase perencanaan) • Memperoleh bukti setiap arsesi (fase pengujian) • Sebagai review menyeluruh (fase pelaporan)

  13. Langkah-langkah: • Identifikasi perhitungan yang harus dibuat • Harapan dan pembanding • Pelaksanaan penghitungan/pembandingan • Analisa data dan menentukan perbedaan yang penting • Investigasi perbedaan yang tidak diharapkan • Menentukan pengaruh terhadap rencana audit

  14. Penentuan Materialitas • Suatu nilai informasi akuntansi yang dihilangkan atau salah disajikan mungkin akan mengubah pertimbangan seseorang yang bersandar pada informasi tersebut karena hilangnya atau salah penyajian informasi tersebut. • Materialitas kuantitatif dan kualitatif

  15. Resiko Audit • Resiko bahwa auditor secara tidak sadar gagal untuk menyesuaikan pendapatnya atas laporan keuangan yang salah saji secara material. • Jenis-jenisnya: • Resiko melekat (inherent risk) • Resiko pengendalian (control risk) • Resiko penemuan (detection risk)

  16. Strategi Audit Tahap Awal

More Related