1 / 55

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI UNTUK PERGURUAN TINGGI

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI UNTUK PERGURUAN TINGGI. Abstraksi ini dibuat oleh Prof. Sudjarwadi dari buku Dikti lalu diperlengkapi dengan ilustrasi oleh sp_mursid@telkom.net. BAHAN DARI BUKU DIREKTORAT PEMBINAAN AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

torie
Télécharger la présentation

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI UNTUK PERGURUAN TINGGI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI UNTUK PERGURUAN TINGGI Abstraksi ini dibuat oleh Prof. Sudjarwadi dari buku Dikti lalu diperlengkapi dengan ilustrasi oleh sp_mursid@telkom.net BAHAN DARI BUKU DIREKTORAT PEMBINAAN AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2005 Abstraksi oleh Prof. Sudjarwadi dari buku Dikti, refleksi, dan input para kolega, 31 Maret 2006

  2. Ekstraksi parameter Model Pembelajaran Kurikulum Masyarakat yang berkarya Proses Pembelajaran Menjadi

  3. Jika Kita Punya Tujuan, Diskripsikan.. Jika Kita Punya Tujuan, Diskripsikan.. Rencanakan rutenya Rencanakan rutenya

  4. Dimulai dari dataran luas SEBUAH VISI

  5. Lebih Fokus MISI

  6. Lebih Jelas TUJUAN

  7. TUJUAN ITU.. ...dengan rencana operasional

  8. Kursus vs Pendidikan • Training is akin to following a tightly fenced path, in order to reach a predetermined goal at the end of it. Education is to wander freely in the fields to left and right of this path - preferably with a map. ( anonymous American teacher) Those of us who know where they are going, and can define the path that lead there, are in the business of training, whereas those who neither know their destination nor the means of getting there are in education. ( Prof. B F Skinner, University College - London)

  9. Cakwe ? Bagaimana Membuatnya ?

  10. RESEP CAKWE Kategori Masakan : KueBahan-Bahan : 500 gram tepung terigu 6 gram baking powder12 gram gula10 gram garam 6 gram ammonium karbonat 300 gram airCara Mengolah : 1. Campur tepung terigu dengan baking powder, ayak.2. Masukkan gula, garam, amonium karbonat ke dalam air, larutkan sampai benar-benar larut.3. Aduk campuran tepung terigu, baking powder dengan larutan yang sudah disiapkan selama kurang lebih 9 menit sampai kalis.4. Diamkan selama kurang lebih 30 menit, tutup dengan plastik.5. Uleni adonan selama kurang lebih 1 menit.6. Tutup rapat adonan dengan plastik dan diamkan selama sekitar 8 sampai 14 jam.7. Pipihkan adonan kira-kira setebal 0.5 cm, lalu potong selebar 1.5 cm atau sesuai selera.8. Poles dengan air tipis-tipis pada salah satu permukaannya.9. Susun dua, tekan tengah-tengahnya, tarik menurut selera.10. Goreng pada minyak panas 185 C° sampai matang.11. Sajikan hangat.

  11. RESEP = KURIKULUM?

  12. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaiannya dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi (SK Mendiknas No. 232/U/2000 Ps. 1 butir 6) • Kurikulum dipahami sebagai dokumen dan sebagai bahan pembelajaran yang nyata dalam pendidikan tinggi dan menjadi dasar penyelenggaraan program studi dengan cakupan : • Kurikulum Inti yang mencirikan kompetensi utama • Kurikulum Institusional yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi, komplementer dengan Kurikulum Inti, disusun dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas perguruan tinggi yang bersangkutan (SK Mendiknas No. 232/U/2000 Ps. 7)

  13. KOMPETENSI ?

  14. KOMPETENSI APA ? KOMPETENSI APA ? Dia yang namanya tidak perlu disebut

  15. KOMPETENSI APA ? KOMPETENSI APA ?

  16. Tukang

  17. sang Maestro Nyoman Nuarte

  18. Apa yang dimaksud dengan kompetensi ? Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu (SK Mendiknas No. 045/U/2002, Ps. 21) Pernyataan ini tentu belum jelas tanpa refleksi dan penjabaran spesifik ke orientasi program studi yang dibicarakan

  19. KOMPETENSI DAN PENCAPAIAN HASIL ILMU PENGETAHUAN Kompetensi Adaptif & Inventif TEKNOLOGI Kompetensi Inovatif Kompetensi Aplikatif KETRAMPILAN

  20. AKADEMIK (S1,S2,S3) VOKASI (D1,D2,D3) TRAINING KOMPETENSI DAN JENIS PENDIDIKAN Kompetensi Adaptif & Inventif Kompetensi Inovatif Kompetensi Aplikatif

  21. UJI KOMPETENSI 1 intermezo

  22. Seorang Nenek ? Atau Anak Gadis ?

  23. ...Kompetensi Asosiatif

  24. Apa yang dimaksud dengan kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya ?

  25. Kompetensi Utamaialah kemampuan seseorang untuk menampilkan kinerja yang memadai pada suatu kondisi pekerjaan yang memuaskan

  26. Kompetensi Pendukungialah kemampuan seseorang yang dapat mendukung kompetensi utama

  27. Kompetensi Lainialah kemampuan seseorang yang berbeda dengan kompetensi utama dan pendukung, namun membantu meningkatkan kualitas hidup  kompetensi komprehensif utuh terpadu memerlukan perhatian yang mendalam juga pada bagian ini.

  28. Mengapa diperlukan kompetensi utama, pendukung dan kompetensi lain dalam kurikulum perguruan tinggi di Indonesia ? • Memberikan kemampuan adaptasi terhadap perubahan sangat cepat dalam lapangan kerja dengan tingkat ketidak pastian yang tinggi, sifat pekerjaan dan perkembangan masyarakat yang semakin tidak dapat diperkirakan dengan ketelitian yang cukup (dari terra forma ke terra incognita) • Untuk mengantisipasi pekerjaan dengan persyaratan kompetensi yang sifatnya kompetitif dan tidak mengenal batas-batas fisik wilayah, negara dan pemerintahan • Untuk memfasilitasi proses pendidikan sepanjang hayat, dalam bentuk proses belajar menemukan a method of inquiry seseorang

  29. Apakah elemen kompetensi yang dimaksud dalam Kepmendiknas No. 045/U/2002 itu? • Landasankepribadian ini penting untuk kompetensi komprehensif utuh terpadu • Penguasaan ilmu dan ketrampilan • Kemampuan berkarya • Sikap dan perilakudalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan ketrampilan yang dikuasai • Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakatsesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

  30. UJI KOMPETENSI 2 intermezo

  31. Wajah Tersembunyi... Kompetensi Observasi...

  32. Apa hubungan antara tujuan pendidikan dengan kompetensi ? Dalam setiap Program Studi tentu telah terumuskan MISI dan TUJUAN pendidikan yang salah satu jabarannya selalu merupakan kualifikasi lulusan (kompetensi) yang akan dihasilkan. Rumusan kompetensi lulusan tersebut merupakan rumusan “OUTCOMES”yaitusuatu bentuk kemampuan yang nantinya akan ditunjukkan atau dibuktikan di lapangan pekerjaan yang dipilihnya. Oleh sebab itu, dalam rumusan kompetensi ini sebaiknya mengacu pada harapan bidang kerja (profesi) yang mana saja yang mungkin dapat diraih oleh lulusannya nanti.

  33. KURNAS?

  34. PUTIH BERSIH… SILAHKAN DIISI DENGAN AMALAN BAIK PEDOMAN YANG LELUASA DAN BEBAS BERKREASI

  35. Produk Hukum • UU No 20 SISDIKNAS • PP 60 Dikti • KepMenDiknas 232 Kurikulum • Kepmen 045 • SK Dirjen Dikti 038 • HELTS

  36. THE FOUR PILLARS OF EDUCATION • Learn to Learn • Learn to Do • Learn to Be • Learn to Live Together Mengilhami KepMen 232

  37. Istilah pada KepMen 232 • MPK ≈ (Learn to Be) • MKK ≈ (Learn To Know) • MKB ≈ (Learn to Do) • MPB ≈ (Learn to Be) • MBB ≈ (Learn to Live Together) BUKAN KELOMPOK MATA KULIAH

  38. Apa ciri-ciri rancangan kurikulum berbasis kompetensi ? • Menyatakan secara jelas rincian kompetensi peserta didik sebagai luaran proses pembelajaran • Materi ajar dan proses pembelajaran didesain dengan orientasi pada pencapaian kompetensi dan berfokus pada minat peserta didik • Lebih mensinergikan dan mengintegrasikan penguasaan ranah koqnitif, psikomotorik dan afektif. • Proses penilaian hasil belajar lebih ditekankan pada kemampuan untuk berkreasi secara prosedural atas dasar pemahaman penerapan, analisis, dan evaluasi yang benar pula • Disusun oleh penyelenggara pendidikan tinggi dan pihak-pihak berkepentingan terhadap lulusan pendidikan tinggi (masyarakat profesi dan pengguna lulusan)

  39. Jadi Bagaimana KBK Disusun ?

  40. KEBUTUHAN MASYARAKAT TERHADAP PT sekarang dan masa depan  (dilihat dari sinyal pasar dan science vision) INDUSTRI- AL NEEDS PROFESSI- NAL NEEDS SOCIETAL NEEDS KURIKULUM VISI MISI PS FASILITAS RENSTRA Catatan sdw: dari tayangan pak Mursid

  41. N S I K N S SEKI2 I K N S KEKO - SEKI2 SEKI2 I K Internalisasi N S SEKI2 Eksternalisasi I K S E K I 2 N S SEKI2 I Sosialisasi Implementasi K Kombinasi SEKI2 MEMBANGUN KOMPETENSI KOMPREHENSIF UTUH TERPADU MELALUI PROSES KNOWLEDGE CREATION ( LPSK DITENGAH MEJA: LINGKARAN PEREKAT SINERGI KOMPETENSI) Produktif, berbasis kompetensi Belajar sepanjang hayat, selalu meningkat N: Nilai-nilai S: Sikap mental dan etika K: Ketrampilan I: Ilmu Pengetahuan KEKO: Kecerdasan Kolekttif Prof. Sudjarwadi WRS-Akademik UGM, 31 Maret 2006

  42. Secara Praktis ?

  43. Bagaimana agar KBK dapat tetap diterapkan ? KBK dapat tetap diterapkan dengan syarat dosen secara kreatif dapat memanfaatkan seluruh sumberdaya yang tersedia, walaupun terbatas.

  44. TABLE OF TWO-DIMENSIONAL MODEL OF TEACHING (Modified Oct 2002 from Phillip C. Wankat e-al, 1993) Slide pak Djar

  45. Hanna and McGill (1985) contend that the affective aspects of teaching are more important than method. Affective components which appear to be critical for effective teaching include : • Valuing learning • A student-centered orientation • A belief that students can learn • A need to help students learn Slide pak Djar

  46. Two educational environments (2) Focus on faculty teaching Focus on student learning • Emphasis on small intense faculty-student discussion groups; one-on-one communication with faculty members; occasional lectures; independent learning • Emphasis on lecture-discussion teaching method : very limited faculty-student out-of-class communication • Emphasis on student’s ways of knowing, multiple focus on learning academic material, interdisciplinary methods, problem-focused learning, skill competency, and so on • Emphasis on faculty’s way of knowing; instruction is focused on academic disciplines

  47. Two educational environments (3) Focus on faculty teaching Focus on student learning • Faculty member is primary agent responsible for student learning • Student is the primary agent responsible for student learning; student’s individual ability and motivation affects time and effort • Graduation = demonstration that required learning and competency has occurred • Graduation = accumulation of course credits

More Related