340 likes | 552 Vues
Pertemuan II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA. Dosen : Prof. Dr. G unawan Sumodiningrat, M.Ec. TEORI PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA. TUHAN YANG MAHA ESA MANUSIA DAN KEKAYAAN ALAM DINIKMATI BERSAMA SESUAI LEVEL OF DEVELOPMENT
E N D
Pertemuan II: PARADIGMA PEMBANGUNANDALAMPEREKONOMIAN INDONESIA Dosen:Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat, M.Ec.
TEORI PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA • TUHAN YANG MAHA ESA • MANUSIA DAN KEKAYAAN ALAM • DINIKMATI BERSAMA • SESUAI LEVEL OF DEVELOPMENT • ADIL SEJAHTERA: TUJUAN PEMBANGUNAN KEBIASAAN-KESIMPULAN-TEORI: PARADIGMA
PEMBANGUNAN dapatdiartikansebagairangkaian proses perubahanstruktural yang dilakukansecaraterusmenerusdanberkesinambungan (GunawanSumodiningratdalamResponsiPemerintahterhadapKesenjanganEkonomi, PerPod, Jakarta 2001, hlm. 1)
Pembangunan …(2) (kutipandari Thee KianWiedalambuku “Pembangunan, Kebebasan, danMukjizatOrdeBaru”, Agustus 2004, hlm. 3) • menurutAmartya Kumar Senbahwa Pembangunan adalahupayauntukmemperluaskebebasanriil yang dapatdinikmatiolehrakyat. Dalamkonsepnyatersebut, peluasankebebasandipandangsebagaitujuanutamapembangunan
Pembangunan..(3) • CakraVarty “…expansion of people’s creativity.” • RajniKotari “…which not only produces for the mass of the people but in which the mass of the people are also producers.” Sumber: artikel Sri EdhieSwasono (2005)
Masalah Pembangunan 3 (tiga) masalah utama pembangunan ekonomi adalah pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan (baik kesenjangan antar golongan penduduk, antar sektor, maupun antar daerah).
Asumsi Pembangunan Asumsi pembangunan adalah full employment(kesempatan kerja atau partisipasi termanfaatkan secara penuh),equal productivity(setiap orang memiliki kemampuan yang sama), rational efficient(masing-masing pelaku bertindak nalar)
Perubahan Paradigma PI • BerkurangnyaperanPemerintah • Pemberdayaanmasyarakat • Pembangunan yang berkelanjutan • Globalisasi
Kecenderungan Konsep PI • Growth Strategy • Growth with Distribution • Appropriate Technology • Basic Needs Development • Sustainable Development • Empowerment
Pembangunan sektoral adalah program pembangunan yang umumnya berorientasi pada peningkatan produksi dan pembangunan prasarana serta sarana fisik yang secara langsung menunjang pemenuhan kebutuhan dasar seperti: pangan, sandang, perumahan, pendidikan, dan kesehatan
Pembangunan regional adalah program pembangunan yang diarahkan untuk pengembangan potensi dan kemampuan sumberdaya manusia yang ada di daerah khususnya daerah perdesaan sehingga swadaya dan kreativitas masyarakat dapat ditingkatkan
Pembangunan khusus adalah program pembangunan yang diarahkan untuk menggerakkan kegiatan sosial ekonomi, meningkatkan mutu sumber daya manusia, membangun prasarana dan sarana, serta memperkuat kelembagaan penduduk miskin terutama di daerah-daerah tertinggal seperti di Kawasan Timur Indonesia. Program pembangunan khusus dilakukan secara selektif sehingga dapat terarah kepada kelompok sasaran
1 Hakikat Pembangunan dan Perencanaan 15
1. Paradigma Pembangunan Paradigma pertumbuhan ekonomi. Paradigma pembangunan sosial. Paradigma ekonomi-politik. Paradigma pembangunan manusia. Paradigma Pertumbuhan Ekonomi Paradigma Pembangunan Sosial Paradigma Ekonomi- Politik Paradigma Pembangunan Manusia ? Pembangunan Berkelanjutan Gender
1. Paradigma Pembangunan #2 PARADIGMA PERTUMBUHAN EKONOMI Teori pertumbuhan klasik. Teori pertumbuhan ekonomi modern. Teori pertumbuhan neo-klasik. TEORI PERTUMBUHAN KLASIK Adam Smith (1776): PembagianKerjadanSkalaEkonomi. Disempurnakanoleh Thomas Malthus (1798) dan David Ricardo (1917). TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI MODERN Akumulasi modal dan peningkatan SDM oleh Harrod (1948) dan Domar (1946): Pertumbuhan ekonomi = tingkat tabungan dan produktivitas modal. Arthur Lewis (1954): Model “Surplus of Labor”. TEORI PERTUMBUHAN NEO-KLASIK Solow (1957): Memasukkanunsurteknologi. Becker (1964): Peningkatanproduktivitastenagakerjadapatdidorong dg pendidikan, pelatihan, peningkatankesehatan. Romer (1990): New Growth Theory: Teknologibukanfaktoreksogentapi endogen. Nurkse (1953): Perdaganganadlmesinpertumbuhankemajuanekonominegaramaju, memberiimbaspadanegara yang kaya sumberdayaalamolehsebabmeningkatnyapermintaan. Rostow (1960): Lima tahappembangunan: 1) traditional society, 2) precondition for growth, 3) the take off, 4) the drive to maturity, 5) the age of high mass consumption. Chenery & Syrquin: Transformasiekonomidaridominasisektorpertaniankedominasisektorindustridanjasa.
1. Paradigma Pembangunan #3 PARADIGMA PEMBANGUNAN SOSIAL Chenery, et.al. (1974): Memadukan konsep pertumbuhan dan pemerataan. Streeten, et.al. (1981): Konsep basic human need sbg strategi penyediaan pelayanan dasar. Todaro (1985): Kaitan antara pengangguran, ketidakmerataan pendapatan, dan kemiskinan. PARADIGMA EKONOMI POLITIK Kesenjangan dan kemiskinan dipengaruhi oleh ideologi dan politik. Eksploitasi terhadap negara pra-kapitalis oleh negara kapitalis. Polarisasi hubungan “Center” dan “Periphery”. MARXIS & NEO-MARXIS Andre Gunder Frank (1967): Revolusi sebagai resep pembangunan pinggiran. Dos Santos (1969), Tavares & Serra (1970), Cariola & Sunkel (1982): Pembangunan masyarakat bangsa. NON-MARXIS Goulet (1974??): Pembangunan harus menghasilkan: 1) solidaritas baru, 2) memelihara keragaman budaya, 3) menjunjung tinggi martabat serta kebebasan manusia. Korten (1984): Pembangunan yang berpusat pada masyarakat.
Gambaran Pembangunan di Negara Berkembang (Todaro, 1997) • Tingkat kehidupan yang rendah (pendapatan per kapita rendah, kondisi perumahan tidak memadahi, sarana kesehatan terbatas, tingkat pendidikan rendah, tingkat kematian bayi tinggi, tingkat harapan hidup rendah, perasaan tidak aman, dan rasa putus asa). • Tingkat produktivitas yang rendah (disebabkan oleh kurangnya input komplementer seperti modal fisik, dan manajemen yang baik) • Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban tanggungan yang tinggi (tingginya tingkat kelahiran menyebabkan proporsi penduduk muda sehingga rasio beban tanggungan menjadi tinggi) • Tingginya tingkat perkembangan pengangguran dan pengangguran semu (penggunaan tenaga kerja tidak sesuai dan tidak efisien) • Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan ekspor produk primer (tahun 1997 sebesar 60-80 Persen penduduk di NSB tinggal di Perdesaan sehingga pada umumnya perekonomian berorientasi kepada kepada produk-produk primer). • Kekuasaan, ketergantungan, dan vulnerabiliti dalam hubungan-hubungan internasional (akibat dari kelemahan-kelemahan yang ada maka NSB mempunyai tingkat ketergantungan yang tinggi kepada negara maju)
1. Paradigma Pembangunan #4 PARADIGMA PEMBANGUNAN MANUSIA Menciptakanlingkungan yang memungkinkanmasyarakatuntukmenikmatikehidupankreatif, sehatdanberumurpanjang. UlHaq (1995): Pembangunan = memperluaspilihan: meningkatkankemampuan, menggunakankemampuanuntukbekerja, menikmatikehidupan, aktifdalamkegiatansosial-budayadanpolitik. • MASALAH KESENJANGAN • 1 dari 7 orang masukgolonganmiskinsekali (kurang 14%). • 3,2% angkatankerjamenganggur. • 36,5% pekerjasetengahmenganggur. • >77% pekerjaberpendidikanhingga SD. • >97% unit usaha (1992) beromzet < Rp. 50 juta per tahun. • 51,6% rumahtanggapetaniadalahpetanigurem. • Rakyat di perdesaan & daerahtertinggalhidupterbelakang. • Peningkatanpendapatanpendudukberpenghasilantinggilebihcepatketimbangpeningkatanpendapatanpendudukberpenghasilanrendah. • Tidakterjadipergeseranberartidalampresentasejumlahpendudukgolonganatas (42%) dangolonganbawah (58%). • Lajupenurunankemiskinansemakinlambat, selama 3 tahunmenurun 1,4%.
1. Paradigma Pembangunan #5 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PengertianPemberdayaanMasyarakat: 1. Konseppembangunanekonomi yang merangkumnilai-nilaisosial (people centered, participatory, empowering, & sustainable). 2. Lebihdarisekedarpemenuhankebutuhandasaratausekedarmekanismemencegah proses pemiskinantetapimerupakanpembangunanalternatifuntukmencapai: inclusive, democracy, appropriate economic growth, gender equality, and intergenerational equity (Friedman 1992). UpayaPemberdayaanMasyarakat: 1. Menciptakaniklim yang kondusif (enabling). 2. Memperkuatpotensi-daya yang dimilikimasyarakat (empowering). 3. Melindungi-mencegahpenindasan yang kuatterhadap yang lemah.
Makna Pembangunan Secara sederhana diartikan sebagai suatu perubahan struktursecara sengaja dan terukur misal tingkat kesejahteraan. Agar perubahan struktur dapat dilakukan secara terukur, maka diperlukan perencanaan. Namun sudahkah perencanaan yang telah kita lakukan membawa perubahan struktur? 4. Jadi Apa Donk Kesimpulan Makna Pembangunan? 24
5. Pembangunan Mendorong Peningkatan Kualitas Hidup INPUT KEGIATAN Modal, SDM, SDA OUTPUT KEGIATAN KESEMPATAN BERUSAHA PROFIT/ PENDAPATAN Perubahan KUNCI SUKSES PEMUPUKAN MODAL SENDIRI WELFARE FOR ALL *) PERUBAHAN TEKNOLOGI KERJA PENDAPATAN = KONSUMSI PERUBAHAN CARA (teknologi, manajemen, cara pikir, dll) TABUNGAN 25
Ciri-ciri Pembangunan Pembangunan dicirikan oleh adanya: 1. Semua usia produktif bekerja. 2. Bekerja dengan pendapatan yang sesuai dengan konsumsi minimalnya. 3. Kemampuan menabung untuk memupuk aset sebagai sumber mengubah cara melakukan kerja. 4. Kemampuan mengubah cara melakukan kerja yang ditandai oleh perubahan manajemen, perubahan teknologi, perubahan cara pikir dan sejenisnya, yang mampu meningkatkan produktivitas kerja.
9. Perencanaan Pembangunan Manusia RT, RW, Dasawisma, Dusun Keluarga Desa, Kelurahan, Kampung, Nagari, Banjar Makan Kecamatan, Distrik Pendidikan Masyarakat, Keluarga Besar Kesehatan Kabupaten, Kota Sumber Energi Provinsi Transport Bangsa Negara (NKRI) ATAS NAMA TUHAN YANG MAHA PENGASIH MAHA PENYAYANG 27
PANCASILA • KetuhananYang MahaEsa • Kemanusiaanyang adildanberadab, • PersatuanIndonesia, • Kerakyatan yang dipimpinolehhikmahkebijaksanaandalampermusyawaratanperwakilan, • Keadilansosialbagiseluruhrakyat Indonesia. MERAH PUTIH SIFAT TUHAN YME, MERAH PUTIH, RAHMAN RAHIM, KASIH SAYANG, LOVE BHINNEKA TUNGGAL IKA TAN HANNA DHARMMA MANGROVA
PRINSIP PEMBERDAYAAN KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA: YANG MENGHASILKAN YANG MENIKMATI
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB KONSEP BENAR PERLU PENDAMPINGAN 30
APBN: Implementasi Pancasila Gotong Royong, Persatuan • APBNAnggaranPendapatanBelanja Negarayang pro-poor, mainstreaming kepemberdayaanekonomirakyat • AtasPegang dg PajakBawahNaikkan dgSubsidi • WUJUD PERSATUAN INDONESIA Produksi Pendapatan Pengeluaran GDP, GNP, GNY PAJAK High Growth PTKP BATAS MISKIN SUBSIDI Low Growth Tahun,Dimensi waktu
KonsolidasiProgram-program PenanggulanganKemiskinan KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/ PERWAKILAN 32
NETWORK MIDD-BANGGA DESA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA FOKUS 5 PROPINSI: JAWA BARAT, JAWA TENGAH, JAWA TIMUR, LAMPUNG , SUMUT PRIORITAS 9 PROPINSI: JAWA BARAT, JAWA TENGAH, JAWA TIMUR, SULSEL, BANTEN, DKI JAKARTA, BALI 33 PROPINSI SINERJI
Bhinneka Tunggal Ika Tan Hanna Dharmma Mangrova Berbeda untuk satu, Tiada kebenaran yang mendua Kecuali Allah SWT Sang Maha Kuasa, Pengasih dan Penyayang KEMBALI KE JATIDIRI BANGSA PANCA SILA - BHINNEKA TUNGGAL IKA KETUHANAN YANG MAHA ESA