1 / 57

EJB Best Practices and Performance Optimizations

EJB Best Practices and Performance Optimizations. EJB Best Practices. Kapan menggunakan stateful vs stateless Kapan menggunakan messaging vs RMI-IIOP Bagaimana menjamin waktu respon dengan perencanaan kapasitas Bagaimana mencapai singletons dengan EJB

Télécharger la présentation

EJB Best Practices and Performance Optimizations

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EJB Best Practices and Performance Optimizations

  2. EJB Best Practices • Kapan menggunakan stateful vs stateless • Kapan menggunakan messaging vs RMI-IIOP • Bagaimana menjamin waktu respon dengan perencanaan kapasitas • Bagaimana mencapai singletons dengan EJB • Membungkus entity beans dengan session beans • Kinerja entity beans

  3. Stateful vs Stateless Session Beans

  4. Stateful vs. Stateless Session Beans • Stateless session bean – mampu dengan mudah untuk menyatukan dan me-reuse komponen dengan pengeluaran tambahan yang sedikit atau tidak memerlukan pengeluaran tambahan • Stateful session bean – automatic session management (state recovery, large session data …… )

  5. Pilih Stateful atau Stateless Session Beans? • Gunakan stateful : • Untuk perusahaan yang memproses spans multiple invocations, membutuhkan sebuah percakapan • Gunakan stateless : • Untuk perusahaan yang memproses terakhir sebuah single method call • Karena tujuan utama dari sebuah session bean adalah untuk mewakili client di server J2EE, kebanyakan dari session beans merupakan stateful.

  6. Messaging vs. RMI-IIOP

  7. Database performance Quick responses Smooth load balancing Request prioritization Rapidly assembling disparate systems Loosely coupled systems Geographically disperse systems Parallel processing Reliability Many-to-many communications Kelebihan dari Messaging

  8. Messaging • Ketika kita tidak yakin jika prosesnya berhasil • Ketika kita menginginkan hasil yang mengembalikan nilai • Ketika kita menginginkan sebuah operasi menjadi bagian dari transaksi yang besar • Ketika kita menginginkan untuk menyebarkan keamanan identitas client ke sever • Ketika kita memberi perhatian tentang request performance • Ketika kita menginginkan strongly-typed, OO system • Ketka kita menginginkan sistem yang lebih ketat

  9. Bagaimana menjamin waktu respons dengan perencanaan kapasitas

  10. Strategi untuk perencanaan kapasitas • Membatasi jumlah kerja dari server yang bisa diatasi sekali, dengan cara : • Membatasi thread pool dari EJB server • Membatasi bean instance pool

  11. How to achieve singletons with EJB

  12. Singleton adalah suatu instansiasi dari sebuah kelas dengan satu global point untuk mengakses • Singleton dapat dibuat di Java dengan menggunakan static keyword ketika mendefinisikan sebuah kelas • Kita tidak bisa menggunakan variabel yang static di dalam beans. Untuk mengatasinya kita bisa menggunakan JNDI (Java Naming and Directory Interface)

  13. Wrap entity beans with session beans

  14. Wrap entity bean with session bean to reduce network calls Gambar

  15. Performance tuning beans

  16. Tips untuk meningkatkan kinerja Entity Bean • Entity beans tidak bisa dipanggil secara langsung dari remote clients • Pergunakan container’s caching options sebanyak mungkin • Yakin transaksi yang kita jalankan di server adalah sependek mungkin, dan enkapsulasi semua operasi entity bean yang ingin diikutsertakan kedalam transaksi tersebut

  17. Tips (Cont.) • Gunakan container managed persistence jika memungkinkan • Jika kita tidak ingin mengakses seluruh data entity beans pada setiap transaksi, lazy-load beberapa variabel lebih baik daripada memuat itu semua ketika entity bean di akses pertama kali.

  18. Choosing Between Local Interfaces & Remote Interfaces • Local Interface ~ membolehkan untuk mengakses EJB components tanpa mengadakan hubungan dengan network • Remote Interface ~ Untuk akses sistem remotely, ex. dari remote web tier. ~ Untuk menampilkan EJB components secara individual dengan akses dari standalone client. ~ Dapat memberikan lebih banyak pilihan pada container untuk distribusi workload & failover pada lingkungan clustered-server

  19. How to Debug EJB Issues • Me-load container menjadi debugger • Tidak semua container bisa menjadi debugger. Solusi : menggunakan tried-and-true debugging method of logging • Beberapa EJB containers mendukung IDE debugging environment • Memeriksa database’s logfile • Menggunakan JDBC driver wrapper yang me-log semua pernyataan SQL • Menggunakan opsi keep generated Java files dari tools pada EJB Container • Men-decompile the offending classes untuk melihat apa permasalahannya

  20. Partitioning Your Resources • Bean Specific Resources resources bean yang terikat ke specific data instance dalam penyimpanan khusus (ex. socket connection yang hanya digunakan saat me-load data bank account tertentu). • Bean Independent Resources resources yang dapat digunakan berulangkali, apapun data yang direpresentasikan (ex. socket connection yang digunakan me-load data apapun yang direpresentasikan oleh bank account).

  21. Assembling Components • Masalah : membuat semua heterogenouse components work together • EJB mendefinisikan interface standar bagi component untuk digunakan di container apapun. • EJB tidak dapat menjelaskan bagaimana domain spesifik components interact.

  22. Developing Components to be Reusable • Ex. Membangun beans untuk di-reuse oleh departemen lain di dalam organisasi • Enterprise beans adalah reusable => salah • Enterprise beans bisa di-reuse jika didesain dengan benar. • Three levels of bean reusability : ~Reuse as given ~Reuse by customization ~Reuse by extension (subclass)

  23. When to Use XML in An EJB System • Manfaat dari XML : ~Sebagai interface ke legacy system ~Sebagai dokumen persistence mechanism ~Sebagai web service interface • Dont use XML for : on-the-wire format untuk komunikasi antar komponen-komponen EJB • Gunakan XML jika diperlukan

  24. Legacy Integration with EJB • Dua pilihan dasar dalam Legacy Integration with EJB adalah : ~Me-rewrite sistem yang ada dengan meggunakan EJBs ~Gabung ke dalam sistem yang ada • Pertimbangan dalam memilih ~sistem dengan data-oriented gunakan entity beans ~sistem dengan process-oriented gunakan session beans ~sistem dengan message-oriented middleware sebagai interfacenya gunakan message-driven bean.

  25. Bride-System • Bagaimana menghubungkan the bridge ke sistem yang ada dengan cara : ~proprietary bridges ~the Java Native Interface ~common objects request Broker Architecture (CORBA) ~Java Message Service (JMS) ~Web Services ~The J2EE Connecture Architecture (JCA)

  26. Summary • Bisa dengan baik menggunakan proyek EJB • Menggunakan referensi strategi desain ini dalam membuat EJB

  27. EJB Clustering

  28. Konsep Clustering • Application server system skala besar • System yang memerlukan penggunaan satu atau lebih application server yang beroperasi dalam sebuah cluster • Cluster :sekelompok server yang menyediakan layanan-layanan yang sudah digabungkan menjadi satu kepada client-clientnya

  29. Karakteristik system skala besar • Reliability • mengukur apakah sebuah system bekerja pada level yang konstan meskipun tingkat stress pada system tersebut berubah • Availability • mengukur persentase waktu ketika system tersedia dan dapat digunakan oleh client • Serviceability • mengukur seberapa dapat diaturnya sebuah system

  30. Terminology • Cluster • Node • Load balancing • Highly availability system • Fail-over • Request-level fail-over • Transparent atau automatic fail-over • Single access point simplicity

  31. Terminology(2) • Transactions per second (TPS) • Requests per second (RPS) • Arrivals per second (APS) • Throughput • Invocations per second (IPS)

  32. Konfigurasi cluster dalam web-based system • Arsitektur 3-tier • Menjalankan komponen Web server (servlets dan JSP) dan komponen application server (EJB) dalam proses yang sama. • Arsitektur 4-tier • Memisahkan komponen Web server dan komponen application server ke dalam proses yang terpisah.

  33. Konsep Idempotence • Idempotent method • method yang dapat dipanggil berulang-ulang dengan argument yang sama dan menghasilkan hasil yang sama • tidak mempengaruhi state dari system • dapat dipanggil berulang-ulang tanpa perlu takut akan mengubah system menjadi tidak dapat digunakan atau menghasilkan error

  34. Kapan request yang gagal dapat terjadi? • Setelah request dibuat, tapi sebelum invokasi method pada server mulai berjalan. Akan selalu terjadi fail-over request ke server lainnya. • Setelah invokasi method pada server mulai dieksekusi, tapi sebelum method selesai. Fail-over request hanya terjadi apabila method idempotent. • Setelah invokasi method selesai, tetapi sebelum respons berhasil dikirimkan ke remote client. Fail-over request hanya terjadi apabila method idempotent.

  35. Meng-cluster Stateless Session Bean • Load Balancing • semua invokasi method pada remote home stub dan remote stub dapat di load balance • Fail-Over • fail-over pada remote home stub dapat terjadi secara otomatis • fail-over pada remote stub hanya dapat terjadi apabila method yang dipanggil idempotent

  36. Meng-cluster Stateful Session Bean • Replikasi state • Dapat terjadi di: • Di akhir setiap method • Setelah commit tiap transaksi • Cara server EJB melakukan fail-over: • In-memory replication • Storage tetap pada shared hard drive atau database

  37. Meng-cluster Stateful Session Bean(2) • Load balancing • remote home stub dapat melakukan load balancing dengan mudah • Fail-over • remote home stub dan remote stub hanya dapat melakukan fail-over secara otomatis apabila method yang dipanggil idempotent

  38. Meng-cluster Entity Bean • Load Balancing • load balancing tidak dibutuhkan lagi • Fail-Over • fail-over hampir tidak mungkin terjadi • Cache • Read-Only Cache • Distributed Shared-Object Cache • Read-mostly Cache

  39. Meng-cluster Message Driven Bean Tidak ada stub atau skeleton yang dapat melakukan load balancing atau fail-over logic untuk mereka • Load Balancing • Message-driven bean melakukan load balancing dengan menggunakan banyak EJB server bertype sama untuk satu JMS queue untuk mengkonsumsi message

  40. Meng-cluster Message Driven Bean(2) • Fail-Over • Fail-over pada message-driven bean terjadi tiap kali ada message yang sedang diproses dikenal sebagai unsuccessful pada JMS server

  41. Other Issues • First Contact • Client yang ingin menggunakan session atau entity bean mencari home stubnya. • Client yang ingin membuat message JMS yang akan dikonsumsi oleh message-driven bean harus mencari object JMS ConnectionFactory dan Destination.

  42. Naming server(server penamaan) dalam cluster • Centralized • Semua EJB server mendaftarkan komponen EJB mereka yang sama di sebuah server penamaan dan semua client mencari komponen EJB pada sebuah server penamaan • Centralized • Setiap node pada JNDI server memiliki server penamaan mereka sendiri yang berisi object replikasi yang dimiliki oleh server lainnya dalam cluster.

  43. Other Issues(2) • Initial Access Logic • Cara akses client ke cluster pada server penamaan yang centralized • tiap client dapat hard-code nama DNS atau IP address server penamaan ke semua pemanggilan InitialContext • Cara akses client ke cluster pada server penamaan yang shared, replicated: • DNS round robining • Software proxies • Hardware proxies

  44. Persistence Best Practices

  45. Kapan Menggunakan Entity Bean • bagaimana cara menjaga informasi yang di-enkapusulasi melalui EJB. • Sebuah session bean menjaga data secara manual, umumnya melalui JDBC. • Penjagaan melalui entity beans, bisa BMP ataupun CMP.

  46. Kapan Menggunakan Entity Bean (2) • Control • Pada intinya, session beans memiliki kontrol yang lebih banyak dibandingkan dengan entity beans. • Parameter Passing Analogy • Query pada session bean itu mirip dengan prinsip pass-by-value. Query melalui entity bean dapat dianalogikan seperti pass-by-reference. • Procedural Versus Object-Oriented • Session bean biasanya digunakan untuk tabular, data bisnis. Entity bean, adalah objek java.

  47. Kapan Menggunakan Entity Bean (3) • Caching • Session bean tidak merepresentasikan data database sehingga tidak dapat di cache sama sekali. Entity bean dapa di cache pada transaksi yang bertingkat. • Enforcement of Schema Independence • Entity beans memaksa developer untuk melewati sebuah lapisan entity bean. Developer di isolasi dari schema. Session bean juga dapat mengisolasi dari schema. • Penggunaan yang mudah • Session bean lebih mudah secara konsep Entity bean lebih merupakan konsep yang baru. (susah)

More Related