1 / 82

PSIKOLOGI UMUM

PSIKOLOGI UMUM. DOSEN PENGAMPU MACHASIN. PERTEMUAN KE I INTRODUCTION. POKOK BAHASAN PSYCHOLOGI Arti dan ruang lingkup psikologi : Pengertian psikologi Sejarah perkembangan psikologi sbg ilmu Metode yang digunakan untuk mempelajari psikologi Letak psikologi diantara ilmu perilaku

valin
Télécharger la présentation

PSIKOLOGI UMUM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PSIKOLOGI UMUM DOSEN PENGAMPU MACHASIN

  2. PERTEMUAN KE I INTRODUCTION

  3. POKOK BAHASAN PSYCHOLOGI • Artidanruanglingkuppsikologi : • Pengertianpsikologi • Sejarahperkembanganpsikologisbgilmu • Metode yang digunakanuntukmempelajaripsikologi • Letakpsikologidiantarailmuperilaku • Prosesperkembanganmanusia : • Perkembangan, PertumbuhandanMasaPeka • Nature, Nurture danKonvergensi • Teori-teoriPerkembangan

  4. Prosespersepsiterhadapperilaku : • PengertianPersepsi • Ciri-ciriduniapengamatan • Pengamatandunianyata • Illusi • kesadaran • ProsesBelajar : • Pengertianbelajar • Transfer belajar • Teori-teoribelajar (clasical & operant condisioning) • Aplikasibelajar • Memori : • Ingatan • Memori • Proseslupa • Perbaikanmemori

  5. Intelegensi : • Intelegensi dan faktor-faktor yang mempengaruhi • IQ dan pengukurannya • Intelegensi, bakat dan kreativitas • Motivasi : • Motivasi sebagai pendorong perilaku • Motif primer dan sekunder • Daur Motivasi • Teori-teori motivasi • Motivasi dan emosi • Motivasi, belajar dan minat • Konflik dan frustrasi • Frustrasi dan mekanisme pertahanan diri • Motif takut berprestasi

  6. Kepribadian : • Konsepdasarkepribadian • Teori-teorikepribadian • Kepribadiandanpengukurannya • InteraksiSosial : • Kontingensidalaminteraksisosial • Teori-teori attraction • Faktor-faktor yang mempengaruhi attraction • Prasangkadansikap • Faktor-faktor yang mempengaruhiprasangka • Faktor-faktor yang mempengaruhiperilakusosial • PerilakuMenyimpang : • Pandangantentang Normal – abnormal • Ciri-ciripenyimpanganperilaku • Faktor-faktorygmenyebabkantimbulnyaperilakumenyimpang • Kelainan mental karenapenyebabfisik

  7. SUMBER REFERENSI • PengantarUmumPsikologi – SarlitoWirawanSarwono • PsikologiUmum – Irwanto • TeoriPerkembangan – William Crain • PsikologiKepribadian – Alwisol • Tahap-tahapPerkembangan Moral – Lawrence Kohlberg

  8. ARTI DAN RUANG LINGKUP PSIKOLOGI • PengertianPsikologi Psikologisecaraharfiahberasaldarikatapsyche yang berartijiwadanlogosberartiilmu. MakaPsychologidimengertisebagaiilmujiwa. Secaradifinitifpsikologi : • Ilmu yang mempelajari gejala-2 jiwa (Jalaluddin) • Ilmutentangtingkahlakudanpengalamanmanusia (RH Thouless). • Ilmu yang mempelajariperilaku (J.B.Watson) • Ilmu yang menelitidanmempelajarisikapdantingkahlakumanusiasebagaigambarandarigejala-gejalakejiwaan. Psikologisebagaiilmupengetahuandituntut agar obyeknyadapatdiamati, dicatatdandiukursehingga yang dipelajariadalahperilakusebagaigejalakejiwaan. Perilakudimaksudmencakup yang kasatmatadan yang tidakkasatmata, sepertimotivasi, fantasi, illusidsb.

  9. Ciri-ciri perilaku sebagai obyek studi empirik adalah : • Perilaku itu sendiri kasat mata, tetapi penyebabnya mungkin tidak dapat diamati secara langsung. • Perilaku itu mengenal beberapa tingkatan. Ada perilaku sederhana dan stereotip seperti refleks dan ada perilaku yang kompleksseperti perilaku sosial manusia. • Perilaku bervariasi menurut jenis klasifikasinya, yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik, masing-masing merujuk pada sifatnya yang rational, emosional dan gerakan fisik dalam berperilaku. • Perilaku bisa disadari dan tidak disadari.

  10. PERTEMUAN KE II SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

  11. Sejarah Perkembangan Psikologi Zaman filosof besar Sokrates (469-399 SM), Plato (427-347 SM) dan Aristoteles (384-322 SM) telah berkembang filsafat mental yang berusaha membahas persoalan jiwa-raga. Rene Discartes (1596-1650) memandang bahwa manusia itu mempunyai dua unsur yang tidak dapat dipisahkan, yaitu jiwa dan raga. Psikologi menampakkan kemajuan pesat pada abad XIX setelah dilakukan eksperimen fisika, fisiologi dan kimia yang mencakup reaksi manusia pada kondisi tertentu. Buku pertama yang merupakan hasil eksperimen adalah “Elements of Psychophysics” yang menjelaskan hukum penginderaan rangsang karya Gustav Theodore Fechner dan Ernest Heinrich Weber tahun 1860.

  12. Tokoh psikologi eksperimen lain adalah Wilhelm Wundt yang banyak melakukan eksperimen tentang proses-proses kesadaran yang meliputi penginderaan dan perasaan. Beliau mendefinisikan psikologi sebagai ilmu yang mempelajari pengalaman sadar. Tahun 1879 beliau dan murid-2 nya mendirikan laboratorium psikologi yang pertama di Leipzig Jerman dan hal itu dinilai sebagai lahirnya psikologi sebagai ilmu yang mandiri, terpisah dari filsafat, fisika, biologi maupun kimia. Tahun 1883 berdiri laboratorium psikologi di Universitas John Hopkins, Amerika Serikat. Tahun 1890 terbit buku karya William James “The Principles of Psychology”.

  13. Kebutuhan jasa psikologik di Indonesia terasa sejak tahun 1950 an, sehingga Prof. Slamet Imam Santoso, guru besar FKUI mendirikan lembaga pendidikan psikologi pertama kali di Indonesia di luar kurikulum FK. • Tahun 1960 dirubah menjadi Fakultas Psikologi UI yang sejajar dg fakultas lain. • Tahun 1961 di Unpad Bandung didirikan Fakultas Psikologi sebagai hasil kerjasama Pusat Psikologi Aangkatan Darat dan Unpad. • Tahun 1964 di UGM Yogyakarta jurusan Psikologi FIP memisahkan diri menjadi Fakultas Psikologi

  14. Metode yang digunakanuntukmempelajaripsikologi SebagaidisiplinIlmupengetahuan, obyekstudinyadipelajari dg : • MetodeObservasi, pengamatandanpencatatansecarasistematikdanobyektifatas gejala-2 yang diteliti. (longitudinal ataupuncrossexional). • Metode Survey, mempelajari gejala-2 yang ditelitidenganmelakukanwawancaraataupunquestionairykepadaresponden yang menjadisampelpenelitian yang mewakilipopulasi yang diteliti. • MetodeKlinis, mempelajari gejala-2 yang diteliti dg wawancaramendalam, menggunakanalat test diagnosis psikologisdanstudikasus. Tujuannyauntukmengetahui sebab-2 timbulnyagangguanperilakudan kecenderungan-2 umumdalamdiriindividu.

  15. MetodeEksperimen, penelitiandimanaperilakuindividudalamsituasidankondisitertentudimanipulasi (diatur) olehpeneliti. Tujuannyauntukmelihathubungan yang jelasantara variabel2 yang diteliti • Letakpsikologidiantarailmuperilaku. • PerilakumanusiatidakhanyadipelajariolehPsikologi, tetapijugaolehAntropologi, Sosiologi, Kedokteran, ManajemendanbeberapacabangLinguistik. • Yang membedakanPsikologidenganilmutentangperilaku lain adalahbahwapsikologilebihmenaruhperhatiapadaperilakumanusiasebagaiindividu, sedangkan yang lain lebihpadaperilakumanusiasebagaikelompok. • Psikologijugadipandangsebagaiilmubiososialkarenabaikaspeksosialperilakuorganismenya, aspekfisiologisatauterjadinyaperilakumendapatkanperhatian yang sama.

  16. Sejak awal perkembangannya, psikologi banyak dipengaruhi oleh ilmu-ilmu yang lain. Sekedar gambaran, pengaruh ilmu-2 lain dan cabang psikologi yang lahir dari persinggungan tsb antara lain : Fisika ----------------- Psikofisika. Kimia ----------------- Neurokemis Behavior Biologi ----------------- Psikologi Matematika ------------ Psikologi Kuantitatif Kedokteran ------------ Psikologi Klinis/Psikoterapi Sosiologi --------------- Psikologi Sosial Antropologi ------------ Psikologi Lintas Budaya Pedagog --------------- Psikologi Pendidikan Dalam perkembangan lebih lanjut, psikologi dapat dikelompok- kan menurut jenisnya sbb. :

  17. Psikologi Umum • Psikologi Khusus • Psikologi Murni (Pure Psychology) • Psikologi Terapan (Applied Psychology) • Psikologi Perkembangan • Psikologi Klinik • Psikologi Pendidikan • Psikologi Perusahaan • Psikologi Abnormal • Psikologi Kepribadian • Psikologi Agama • dll.

  18. PERTEMUAN KE III PROSES PERKEMBANGAN MANUSIA

  19. Perkembangan, PertumbuhandanMasaPeka • Perkembanganitubukanproses yang terputus-putusdanterpisah-pisahtetapisuatuproses yang dinamikdanberlangsungterusmenerus (kontinum). Istilah lain adalahperiode, faseataustudium. (Periode pranatal, Masa bayi baru lahir, Masa bayi,Awal masa kanak-kanak, Akhir masa kanak-kanak, Masa puber, Masa remaja, Masa dewasa dini, Masa dewasa madya, Masa usia lanjut,Kematian) • Perkembanganmerupakansuatuperubahanpsikologisatau mental yang dialamiindividudalamprosesmenjadidewasa. • Perkembanganmerupakanproseskedepan. Jikaperkembanganseseorangmengalamigangguandanmenyebabkanberperilakusepertitahapperkembangansebelumnyamakaterjadiregresi. Jikagangguanitumenyebabkanperkembanganterhambatsehinggapolaperilakutidakberubahmakaterjadifiksasi.

  20. Pertumbuhanberarti perubahan-2 fisikkearahkematanganfisiologisdimana organ-2 tubuhdapatberfungsisecara optimal. • Periodeawalperkembanganterdapatsaat-saat yang sangatmenentukanuntukmengembangkankemampuanatauketerampilanatau yang seringdisebutmasapeka, masadimanaindividuharusmengembangkankemampuandanketrampilan. • Nature, Nurture danKonvergensi • Para ahlipsikologimasihberdebatmengenaifaktor yang paling diminanmempengaruhiperkembangankepribadianindividu, bawaanataulingkungan. Perdebataninidikenaldenganistilah“Kontroversi Nature-Nurture”.

  21. Nature, adalah faktor-faktor genetik yang mempengaruhi tingkah laku. Maka : • Ciri-2 fisik dan mental tertentu diturunkan dari generasi ke generasi, seperti warna kulit, tinggi badan dsb. • Temperamen seseorang banyak dipengaruhi oleh susunan “gen” yang dikenal dengan “enkephalin” dan “endorfin”. • Aliran Nativisme yang dipelopori Schipenhauer, Plato dan Descartes memandang perkembangan manusia itu sudah ditentukann oleh alam. Anak adalah orang dewasa ukuran kecil. Lingkungan atau pendidikan tidak dapat mengubah arah perkembangan, tetapi alamlah yang merubahnya dan sekolah tidak dibutuhkan. Aliran ini menimbulkan gerakan “pesemisme pedagogik”.

  22. Nurture (faktor lingkungan) menyatakan bahwa perilaku individu diperoleh dari proses belajar. • Aliran empirisme yang dipelopori John Lock berpendapat bahwa manusia sejak lahirnya adalah tabularasa, putih bersih dan lingkungan yang membentuk perilaku/kepribadiannya. Karena itu diperlukan lembaga pendidikan untuk membentuk dan mempengaruhi perkembangan individu sehingga timbul optimisme pedagogis. • Konvergensi, menyatakan bahwa perkembangan adalah transaksi antara diri individu dengan diri sendiri dan dengan lingkungannya. Atau aliran yang menggabungkan peran antara faktor nurture dan nature sehingga antara bakat dan lingkungan harus sesuai.

  23. Teori-teori Perkembangan Preformasionisme, pandangan yang melihat anak sebagai makhluk yang sdh terbentuk utuh, miniatur orang dewasa. • John Locke menyatakan bahwa anak bukanlah baik atau buruk secara bawaan, sebaliknya anak sama sekali tidak memiliki pembawaan apapun. Jiwa anak-2 merupakan “tabularasa”, seperti kertas kosong sehingga apapun pikiran yang muncul dari anak itu hampir sepenuhnya dari pembelajaran & pengalaman (lingkungan) mereka. Lingkungan membentuk jiwa anak melalui : • Proses Asosiasi. • Proses Repetisi. • Proses Imitasi. • Proses Reward and Punishment.

  24. Jean Jacques Rousseau memandang anak memiliki cara-caranya tersendiri untuk melihat, berfikir dan merasa, yang hal ini disesuaikan dengan rancangan alam. Alam adalah guru tersembunyi yang mendorong anak mengembangkan potensinya sesuai dengan tahap perkembangan fisiknya. Atau dengan kata lain “anak adalah manusia dewasa ukuran kecil, yang sudah dibentuk sejak lahir dan perkembangan jiwanya dibentuk oleh alam sesuai dengan perkembangan fisiknya” • Agama Kristiani memandang anak hadir ke dunia sudah mengusung dosa asal manusia. Untuk menjadi bersih maka dilakukan pembabtisan. • Agama Islam memandang anak yang lahir dalam keadaan fitrah, potensi-potensi kebaikan dan kebenaran, yang pengembangannya banyak dipengaruhi oleh lingkungan.

  25. PERTEMUAN KE IV DISKUSI KE I PARADIGMA PSIKOANALISIS (Sigmund Freud, Carl Gustav Jung, Erich Fromm) (Kelompok I)

  26. PERTEMUAN KE V DISKUSI KE II PARADIGMA BEHAVIORISME (BF. Skinner dkk) (Kelompok 2)

  27. STIMULUS ASLI (SA) RESPON ASLI (RA) KONSEP PAVLOV (awal kondisional pada anjing) STIMULUS KONDISI (SK)

  28. DAGING (SA) PAVLOV (setelah dikondisikan) AIR LIUR AIR LIUR (RK) DAGING (SK)

  29. Mematukdaging R.1 KONSEP SKINER (kondisioning instrumen pada merpati) Nabrakdaging (R.2) Skiner Box (SA) Makanan (P) Mematukcahaya (R.3) Diam (Rn)

  30. P = Reinforsement : • Penguatberkelajutan • Interval tetap • Interval beubah • Perbandingantetap • Perbandinganberubah

  31. PERTEMUAN KE VI DISKUSI KE III PARADIGMA PSI.KOGNITIF (Carl Rogers, Albert Bandura, Kurt Lewin (Kelompok 3) A. tgl. 2-4-13

  32. Carl R. Rogers : Self consept adalah kesadaran batin yg tetap, pengalaman yg berhubungan dg aku dan yg membedakan aku dari yg bukan aku.Self consept terdiri : • Self real, diri yg organismik, yaitu diri yg perasa (feeling self), yang bersifat intuitif dan membuka diri utk merasakan proses pengalaman organik, terdiri : • Congruenceadalah situasi dimana pengalaman diri diungkapkan dg seksama dlm sebuah konsep diri yg utuh, integral dan sejati. • Incongruenceadalah ketidakcocokan antara self yg dirasakan dlm pengalaman aktual disertai pertentangan & kekacauan batin.

  33. Setiap manusia mempunyai kebutuhan dasar yg disebut need for positive regard,dibedakan : Conditional positive regard, penghargaan positif bersyarat, seperti pujian orang tua thd anak jika anak itu bertingkahlaku seperti keinginan orangtua. Unconditional positive regard, penghargaan positif tak bersyarat. • Self ideal, diri yang dicitakan • Kurt Lewin menyatakan bahwa perilaku adalah fungsi karakteristik individu dan lingkungan atau B = f (P,E).

  34. PERTEMUAN KE VII DISKUSI KE IV ALIRAN HUMANISME (Kelompok 4)

  35. HERARCHI KEBUTUHAN MASLOW

  36. PERTEMUAN KE VIII DISKUSI KE V PSIKOLOGI TRANSPERSONAL (Kelompok 5)

  37. Transpersonal sebagai studi mengenai potensi tertinggi manusia melalui pengenalan, pemahaman dan realisasi terhadap keesaan Tuhan, spiritualitas dan kesadaran transkendental. Contoh psi. transpersonal = meaningfull life, valuesfull life TUHAN AQL FUAD QALB IQ SQ The Ultimate intelligence EQ

  38. Masihberbedapendapatantarailmuwandanulama’ Islam tentangletakhatinuranimeskipundalam Al Qur’an sendiriterdapatfenomena-fenomenatentangpotensidanaktualisasifungsiotakmanusia, yaitu • nâshiyahatauubun-ubun, bagiankepala yang berhubungandenganperilakudurhaka, • Aqldanqalb. AqlsebagaialatuntukmemahamialamsemestadanqalbsebagaialatruhanimenujuTuhansehinggailmudan agama tidakbisadipisahkan. • Kitâbanyalqahumansyûra(gulungan yang terbentang) untukmelukiskanwahanapertanggungjawabandiakheratdarifungsiperekamandanpenyimpananinformasidalamotak. • Sinyalemenpentingnyaalatindera(telinga, mata, lidah, tangandankulit) untukmelukiskanaktivitasatauamalperbuatanselamahidupdidunia.

  39. PERTEMUAN KE IX DISKUSI KE VI ANALISIS EKSISTENSIAL (Kelompok 6)

  40. KONSEP DASAR Being in the world - penyatuan pribadi/dg diri sendiri (eigenwelt) - penyatuan pribadi dg orang lain (mitwelt) - penatuan pribadi dg lingkungan (umwelt) Terpisah dari 3 al ini = Alienasi, keterasingan Nonbeing - Being in the wordl – mahluk yang hidup & eksis. - Nonbeing – kematian, tidak eksis. Struktur eksistensi : • Design (keseluruhan eksistensi, being in the wordl) • Transendensi (karakteristik khas sbg landasan kebebasan mns). • Rancangan dunia • Cara ada di dunia

  41. PERTEMUAN KE IV DISKUSI KE I PARADIGMA PSIKOANALISIS (Sigmund Freud, Carl Gustav Jung, Erich Fromm) (Kelompok I) Prosespersepsiterhadapperilaku

  42. PERTEMUAN KE PERSEPSI

  43. PengertianPersepsi Persepsiadalah interpretation of experience. Persepsiterjadikarenasuatupenginderaaan. Atau : Stimulus → Penginderaan (adaunsurinterpretasi) → pengertian = Persepsi • ProsesPenginderaan. Penginderaanterjadidalamsuatukontekstertentu yang disebutdengan “duniapersepsi”. Ciriumumduniapersepsiituadalah : • Rangsang yang diterimaharussesuaidenganmodalitassetiapindera, yaitusifatsensoridasarpadamasing-masingindera, (cahayauntukpenglihatan, bauuntukpenciuman, bunyibagipendengaran, suhuuntukperasa, sifatpermukaanuntukperabadsb).

  44. Duniapersepsimempunyaidimensiruang (luas-sempitdsb) • Duniapersepsimempunyaidimensiwaktu (cepat-lambat) • Obyekataugejaladalamduniapengamatanmempunyaistruktur yang menyatudengankonteksnya (melihatbendatidakberdirisendiri, tetapimenyatudenganruang). • Duniapersepsiadalahduniapenuharti. Orangmelakukanpersepsipadagejala yang mempunyaimaknadengantujuandalamdirinya. DimensiPenginderaanterdiridari : • Intensitas, kuat-lemahnyapenginderaansuaturangsangtertentu, seperticahaya yang kuatdan yang lemah. • Ekstensitas, penghayatanterhadappenginderaan, sepertiluas-sempit, tebal-tipisdsb. • Lamanya, penginderaanituberlangsung lama atausebentar. • Kualitas, perbedaankualitasrangsangan, sep. nada, warna

  45. AmbangPenginderaan : • AmbangPerangsangAbsolut, intensitasrangsangterkecil yang masihdapatmenimbulkanpenginderaan. • Ambangperbedaan, perbedaanintensitasrangsangterkecil yang dapatdibedakanolehalatindera. Artinya, untukmembedakanduaintensitasrangsang, dibutuhkanperbedaanenergimenimum. • Tinggirangsang, pertambahanintensitasrangsangakandiikutiolehpertambahanintensitaspenginderaansampaimencapaimaksimumakibatnyapenambahanintensitasrangsangtidakdapatdibedakanlagi. • Penyesuaiansensoris, berkurangnyakepekaanindera (penyesuaiansensorinegatif) danbertambahnyakepekaaninderabilamakingelap (penyesuaiansensoripositif). Penyesuaianjugabisaterjadidengancarapergeserantitiksentral.

  46. CiriDuniaPengamatan AlatIndera Alatinderaadalahbagiantubuh yang berfungsiuntukmenerimarangsang yang sesuaidenganmodalitasmasing-masing. Mata dantelingadianggapsebagai “higher senses” karenamemberikaninformasiinderawi yang lebihkayadibandingkanhidung, lidahdanpermukaankulitatau “lower senses”. • Penglihatan. Alatpenginderaanadalahmata, yang terdapatsyarafreseptorrangsang yang disebutconusdanbacillus, yang terletakdi retina matadanpekaterhadapcahaya. Bacillus pekaterhadapcahayaremang-remangolehkarena bacillus sangatsensitif, sedangkanconuspekaterhadapcahaya yang kuat. Cahayaadalah gelombang-2 elektromagnetis yang punyapanjanggelombangberbeda-beda. Panjanggelombangmenentukanwarnanya.

  47. Medan Penglihatan. Medan penglihatanadalahbagiandarisuaturuangygrangsangrangsangnyamasihdapatmencapaimatakita. Medan/daerahpenglihatanterdiri : • Daerah pusat, daerah yang rangsang-2 nyaterlihat paling jelas/tajam, lengkapdengan warna-2 nya. • Daerah perifer/tepi, daerahdisekelilingpusatpenglihatanygketajamandankualitaswarnaobyeknyatelahberkurang. • Daerah paling tepi, daerahpenglihatan yang kualitaspenglihatannya paling buruk. • Titikbuta, daerahdimanatidakterjadipenglihatankarenadisuatutempatpada retina tidakadatitikpekacahayakarenauratsyarafmeninggalkanmata.

  48. PengindraanWarna. • Sistemwarnaakromatis (hitamputih) • Sistemwarnakromatis (berwarna) Warna yang dapatmenetralisirwarna lain disebutwarnakomplementer. • ButaWarna. Terdapattigasistem yang memungkinkankitamembedakansepasangwarnakomplementer, yaitu : • Sistemterang-gelap • Sistemkuning-biru. • Sistemmerah-hijau Orangberpenglihatan normal memilikiketigasistem (trikromat), orangkehilangansalahsatunya (dikromat) disebutbutawarna, danjikakehilanganlebihdarisatusistem (monokromat) disebutbuta.

  49. Nilai afektif warna, Menimbulkan perasaan. Putih = bersih, suci, menyerah; Merah = bahagia, berani, marah dsb.

More Related