1 / 53

TeORi GeLoMBaNg

TeORi GeLoMBaNg. GELOMBANG. Gelombang adalah Suatu energi getaran yang merambat dari suatu tempat ke tempat lainnya memerlukan medium ataupun tidak. JENIS - JENIS GELOMBANG. Gelombang Non Mekanik Tidak memerlukan Medium Contoh : Gelombang Cahaya Infrared.

vanig
Télécharger la présentation

TeORi GeLoMBaNg

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TeORiGeLoMBaNg

  2. GELOMBANG GelombangadalahSuatuenergigetaran yang merambatdarisuatutempatketempatlainnyamemerlukan medium ataupuntidak.

  3. JENIS - JENIS GELOMBANG • Gelombang Non Mekanik • Tidakmemerlukan Medium Contoh: • GelombangCahaya • Infrared • GelombangMekanik • Memerlukan medium Contoh: • GelombangBunyi • GelombangLaut • GelombangSeismik

  4. GEL. MENURUT PERAMBATANNYA • Gelombang Transversal • Gelombang yang arahpenjalarannyategaklurusterhadapsimpangannya.

  5. GEL. MENURUT PERAMBATANNYA • Gelombang Longitudinal Gelombang yang arahpenjalarannyasearahdengansimpangannya.

  6. BESARAN GELOMBANG • f= frekuensi • v= cepatrambatGelombang • λ = Panjanggelombang • A= Amplitudo • T= perioda • y= simpangan

  7. Bergerakkekiri v y = f(x) y y = f(x + vt) x = vt Bergerakkekanan y = f(x - vt) y = f(x ± vt) y = f(x) λ y = A sin θ (getaran) (getarantidakmerambat)

  8. FUNGSI GELOMBANG y = f (x,t) y x x = t t1 = 0 x t2 = t x =v.t y = f (x,t) y = f(x) y = f(x’) y = f (x ± vt) y = A sin (wt ± kx)

  9. PERSAMAAN DIFFERENSIAL GELOMBANG PADA TALI Jikasebuahtalikeduaujungnyaterikatdantalidiberikangayategangansebesar F makaakantimbulgetarandantalibergetarsedemikianrupa. Akhirnyagetarantersebutmerambatbolak-balikdariujung yang satukeujung yang lainnya. x F F

  10. Untukmendapatkanbentukenergidarielastisitasgetarandapatdikatakansebagaiberikut:Untukmendapatkanbentukenergidarielastisitasgetarandapatdikatakansebagaiberikut: Dimana: dl F + (∂F/ ∂x) ∂y dv F dx

  11. denganperluasanteorema binomial makadidapat: Dimana: y = simpangandarifungsi x dan t UntukitudLdapatditulis: Olehkarenaitu

  12. Dapatdisimpulkan: Ep = Energipotensial Sekarangakanditentukanbagaimanabentukpersamaandifferensialgelombangpadatalitersebut.

  13. . . . (1) untukgetaranygkecil

  14. F • Dari persamaan 1 • Dengan pengembangan deret taylor . . . (2)

  15. Dgn mensubstitusikan ke pers (2) • Dengan hukum Newton • Dengan ketentuan adalah gaya gesekan dari dawai yg digetarkan. • Sedangkan adalah massa persatuan panjang dari bagian tali yng diketahui.

  16. adalah percepatan bagian dawai yg mengalami perambatan Jadi dapat diambil kesimpulan : Dimana gaya gesekan = 0 pers. Differensial gel. Pada tali

  17. = massa persatuan panjang • Maka: • Dimana A1 dan A2 adalah konstanta yg berubah maka persamaan diatas ditulis sbb:

  18. Dalam hal ini f1(x) dan f2(x) adalah pengganti konstanta A1 dan A2 sebgai fungsi yg berubah2. Untuk menjelaskan fungsi f1(x) dan f2(x) dapat digunakan pengembangan deret taylor deret taylor

  19. Gelombang Stasioner Gelombang stasioner (diam ) atau gelombang tegak , dihasilkan oleh inteferensi / superposisi antara gelombang datang dengan gelombang pantul. Persaman gelombang stasioner : Gelombang datang : yd = ym sin (kX – t ) Gelombang pantul : yp = ym sin ( kX + t ) y = yd + yp = ym [ sin ( ωt - kx ) + sin ( ω t + kx) y = 2 ym [ sin kx ] cosω t Posisipuncakgelombangtakberubahterhadapkedudukan (x) , disebutgelombang stationer .

  20. - Titik-titikdengansimpanganbesardisebuttitikperut (anti . node – AN ) - Titik-titik dengan simpangan nol disebut titik simpul (node-N) - Jarak antara dua titik simpul berdekatan = jarak antara dua . titik perut berdekatan = λ /2 - Amplitudo gelombang stationer = 2ym sin (kX) Amplitudo ini akan maksimum bila : sin (kX) = ± 1 ; yaitu untuk : kX = π/2 , 3 π /2 , 5 π /2 , ….. atau : X = λ/2 , 2λ/2 , 3λ/2 , 5λ/2 , …

  21. Persamaan Differensial gelombang Untuk dapat menyelesaikan pers diatas dengan gesekan= 0. pers. Ini menjadi Dalam memandang bentuk kejadian gelombang tersebut dapat dianggap gelombang yang terjadi pada tali.

  22. Dalam keadaan ini syarat batas pada x=0, x=L. Dan jika kita misalkan, t=0 maka simpangan dan kecepatan setiap titik pada dawai dapat dinyatakan sebagai berikut: t=0 y=y(x,t)=y0(x) Dimana: y0(x) dan V0(x) adalah simpangan dan kecepatan mula-mula dawai pada saat t=0

  23. Untuk mendapatkan sifat dari getaran dawai tersebut kita simpulkan bentuk solusinya sebagai berikut: Dimana: V(x)= fungsi x itu sendiri ω= nilai yag akan ditentukan Maka untuk itu dapat kita cari sbb:

  24. Dengan mensubstitusikan persamaan ini ke persamaan gelombang maka setelah beberapa penguraian didapat: pers. Differensial biasa Penyelesaian umum dari persamaan diatas dapat dinyatakan sebagai berikut Dimana: A,B=konstanta v= kecepatan

  25. Karena dawai terikat pada x=0, x=L, maka akan didapat syarat batas berikutnya V=0 x=0 v=0 B=0 x=L

  26. Dalam hal ini A tidak sama dengan 0 Berdasarkan persamaan diatas maka didapatkan harga ω sbb: k=0,1,2,.... Untuk menghitung harga k kita dapat menuliskan persamaannya

  27. Sebagai konsekuensi dari persamaan menjadi Dimana Ak= konstanta berubah2 Persamaan ini merupakan penyelesaian persamaan gelombang tanpa gaya gesekan. Dengan syarat batas x=0, x=L, t=0, y=0, V=0 Persamaan ini dapat ditulis dalam bentuk lain

  28. Dimana Ak= konstanta berubah-2 Dengan menjumlahkan semua harga k diatas lalu didapat penyelesaian umum sebagai berikut Harga konstanta Ck dan Dk dapat ditentukan dari keadaan syarat batas pada persamaan tadi jika kita dapatkan pada t=0 maka

  29. GELOMBANG BUNYI Gelombang bunyi dalam udara/gas adalah gelombang yang disebabkan oleh getaran-getaran partikel udara yang searah dengan rambatannya Gelombang bunyi jika tidak terhalang akan menyebar ke segala arah dan persoalannya akan berganti dalam tiga dimensi. Untuk menyelesaikan 3 dimensi ini kita hindari persoalan 3 dimensi yang ruwet ini,kita tinjau gelombang dalam pipa (untuk 1 dimensi)

  30. Dari gambar pipa dipasang sebuah pipa pada ujungnya dan digerakkan piston dalam pipa tadimaka terjadilah perubahan tekanan di dalam udara tersebut. Dari perubahan tekanan dalam pipa tersebut maka terjadilah gerakan yang menghasilkan bunyi Untuk mendapatkan persamaan gelombang bunyi dalam tabung (1 dimensi) dapat di turunkan sbb: Dimana Ak=suatu konstanta yang berubah” dengan menjumlahkan semua harga k diatas lalu di dapat penyelesaian umum sbb:

  31. Ambilah sumbu x yang memanjang dan kita pandang suatu unsur ,panjang gas dalam pipa yang di batasi oleh kordinat x dan ∆x Pada saat gas dalam keadaan setimbang yaitu pada tekanan P0. untuk menyatakan simpangan yang telah di beri tekanan dinyatakan dengan ∆y dan tekanan menjadi P0+P Tekanan mutlak pada unsur merupakan P0+P dan P0+P+ΔP. Jika luas penampang adalah (A) maka gaya pada permukaan unsur yang disebelah kanan ialah: F=-(P0+P+∆P)A

  32. Sedangkan gaya pada permukaan sebelah kiri gaya yang ditimbulkan adalah: F=(P0+P)A Jadi gaya pemulihnya ialah: ∆F= -A.∆P Andaikan rapat gas pada tekanan kestimbangan tekanan P0 adalah P0 maka unsur gas adalah m=P0.A.∆х Berdasarkan hukum newton ke 2 f=m.a maka: -A.∆P=ρ0.A.∆x

  33. Atau Dalam limit ∆x mendekati 0,sehingga persamaan di atas dapat ditulis dengan (x+Δx+yΔy) dan kordinat disebelah kiri unsurnya adalah (x+y) Pada unsur yang mengalami simpangan ini adalah (x+∆x+y+Δy)-(x+y)=∆x+Δy Jadi perubahan volumenya adalah: (∆x+∆y)A-∆x.A=Δ.∆y Berdasarkan defenisi umum tentang konversibilitas suatu gas adalah

  34. atau harga limit Δx 0

  35. Jika didefenisikan: . . . . . . .(1) Jika pernyataan ini dimasukkan ke pers.(1) (1) maka: . . . . . . . . (2) (2) persamaan differensial gelombang. Gelombang bunyi udara

  36. VARIASI TEKANAN DAN SIMPANGAN PADA GELOMBANG BUNYI p=F/A y y

  37. T=1/f

  38. Berdasarkan persamaan gas ideal bahwa: PV=nRT Dari persamaan gas ideal tersebut dapat dinyatakan bahwa kecepatan bunyi dalam gas dapat dinyatakan: T= suhu Mr= massa relatif Pembuktian: PV=nRT ρ=γ P=nRT/V =ρRT/Mr

  39. Maka kecepatan gelombang bunyi Telah kita ketahui bahwa k=kompresibilitas adiabatik suatu gas adalah: γ=Cp/Cv Cp = tekanan tetap Cv = volume tetap Dari persamaan tadi dapatlah ditulis lebih sederhana yaitu:

  40. Dimana: P = tekanan kesetimbangan mutlak ρ = kerapatan gas γ = konstanta udara Untuk menggambarkan bentuk dari kecepatan bunyi dalam udara/gas, maka udara tsb dapat dianggap sebagai gas yg sempurna.

  41. INTENSITAS GELOMBANG BUNYI Intensitas = energi dibagi satuan luas Telah kita ketahui bahwa gelombang bunyi memindahkan energi dari suatu tempat ketempat lain. Perpindahan energi gelombang ini dapat dinyatakan dalam bentuk intensitas (I) gelombang. Ataupun intensitas dapat didefinisikan sbb: I = energi rata-rata yang dipindahkan oleh gelombang persatuan luas. I = P/A; A = luaspenampang

  42. Perbandinganintensitaspadasuatutitikberjarak R2 dan R1 darisumberadalah : Untuk gel bunyi sinusoidal y = A sin (ωt-kx). Jika diturunkan terhadap t: y = A sin (ωt-kx) dy = Vy (x,t) = Aω cos (ωt-kx) dt Sehingga P(x,t) . Vy(x,t) = P cos (ωt-kx) . Aω cos (ωt-kx) = P Aω cos2 (ωt-kx)

  43. Menurut definisi diatasw merupakan harga dari P(x,t) . Vy(x,t) untuk sebaran nilai x dapat ditulis sbb: I = P(x,t) . Vy(x,t) = cos2 (ωt-kx) Pada satu periode Dimana T = periode (T=2 π/ω) Yang nilainya = ½ sehingga I= ½ P A ω dimana P = Amplitudo tekanan P = 2πρ A/λ

  44. Dalam bentuk lain dapat dinyatakan: Tingkat intensitas gelombang bunyi pada daerah yang dilaluinya berbeda-beda yang disebut dengan Tingkat Intensitas (TI).

  45. TARAF INTENSITAS GELOMBANG BUNYI

  46. Contoh soal • Gelombang bunyi diudara pada T=20 mempunyai Amplitudo tekanan P= 3 x 10-2 Pa. Jika massa jenis udara ρ = 1,2 Kg/ dan laju gelombang bunyi V= 344 m/s. Berapakah intensitas gelombang bunyi tersebut. • Suara paling lemah yang dapat ditangkap oleh telinga manusia adalah f=1000 Hz. Frekwensi ini sesuai dengan intensitas bunyi sekitar w/m2. jika massa jenis ρ = 1,2 Kg/ . Hitunglah: a. Amplitudo tekanan (P) b. Amplitudo pergeseran yang sesuai (A)

  47. GELOMBANG ELEKTROMAGNET Gelombang transmisi Perambatan gelombang listrik dalam suatu saluran transmisi yng berbentuk konduktor (kabel) Saluran transmisi digunakan untuk mengirim energi atau isyarat dari suatu titik ke titik lain saluran transmisi itu dapat berupa kabel biasa,kabel koaksial atau untuk gelombang mikro menggunakan saluran gelombang atau disebut wave guide. Dalam kategori saluran transmisi ini kita tidak membicarakan cara mengirimkan isyarat gelombang elektromagnetik melalui pemancar.

  48. Secara sketsa /angkat saluran transmisi dapat digambarkan sebagai berikut: C0 Sifat listrikdari kabel itu dinyatakan dengan 2 besaran yaitu kapasitansi (Co) dan induksi diri / konduktor(L0)

  49. Besaran ini merupakan fungsi dari panjang kabel. Sebenarnya komponen ini diparalelkan dengan resistor. sifat-sifat penjalaran gelombang Kapasitansi (Co) menujukkan perilaku listrik kabel tersebut pada saat ada perubahan tegangan sumber pada terminal kedua kabel tersebut Sedangkan (Lo) berkaitan dengan perilaku listrik bila terjadi perubahan arus didalamnya. Pada frekuensi tinggi keduanya berpengaruh lebih besar pada benda.

  50. Xc = XL=2 • Xc= Z= Untuk menentukan penjalaran gelombang transmisi di dalam saluran transmisi ini dapat dilukiskan cara kerjanya sbb:

More Related