1 / 34

SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM

SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM. Pengertian Sumber Hukum Islam:. Asal pengambilan hukum Islam. Dalil hukum Islam. Pokok hukum Islam. Dasar hukum Islam. Dasar Hukum:. Al-Qur’an Surat An-Nisa’ (4) ayat 59. Perintah untuk ta’at kepada Allah, Rasul dan Ulil Amri.

varuna
Télécharger la présentation

SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM

  2. PengertianSumberHukum Islam: • Asalpengambilanhukum Islam. • Dalilhukum Islam. • Pokokhukum Islam. • Dasarhukum Islam.

  3. Dasar Hukum: • Al-Qur’an Surat An-Nisa’ (4) ayat 59. Perintah untuk ta’at kepada Allah, Rasul dan Ulil Amri. 2. Hadits riwayat Mu’adz bin Jabal.

  4. Akal pikiran atau arra’yu adalah pendapat yang memenuhi syarat untuk menentukan nilai dan norma(kaidah) pengukur tingkah-laku manusia dalam segala bidang hidup dan kehidupan.

  5. Kesimpulan hadits Mu’adz bin Jabal: • Al-Qur’an adalahkitabhukum yang memuatkaidah-kaidahhukum fundamental yang harusdikajilebihlanjutolehpemikiranmanusia. • SunnahNabi Muhammad SAW dalamurusanmuamalahpadaumumnyahanyamengandungkaidah-kaidahumum. • Hukum Islam dalam Al-Qur’an dan As-Sunnahperludikajidandirincilebihlanjut. • Hakim tidakbolehmenolakuntukmenyelesaikansuatumasalahatausengketadenganalasanhukumnyabelumada.

  6. SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM • Al-Qur’an • As-Sunnah • Akal Pikiran (ra’yu) manusia yang memenuhisyaratuntukberijtihad

  7. Menurut imam Syafi’i (Muhammad Idris As-Syafi’i) SHI ada empat: 1. Al-Qur’an. 2. As-Sunnah. 3. Ijma’. 4. Qiyas.

  8. Beberapa Metode Ijtihad: • A. Ijma’. • B. Qiyas. • C. Istidal. • D. Al-Masalih Al-Mursalah. • E. Istihsan. • F. Istishab. • G. ‘Urf.

  9. Al-Qur’an adalahkitabsuci yang memuatwahyu (firman) Allah, Tuhan Yang MahaEsa, asliseperti yang disampaikanolehmalaikatJibrilkepadaNabi Muhammad sebagaiRasul-Nyasedikitdemisedikitselama 22 tahun 2 bulan 22 hari, mula-muladiMekkahkemudiandiMadinahuntukmenjadipedomanataupetunjukbagiummatmanusiadalamhidupdankehidupannyamencapaikesejahteraandiduniainidankebahagiaandiakhiratkelak. AL-QUR’AN

  10. AL-QUR’AN • SumberHukum Islam PertamadanUtama • Wahyu Allah yang disampaikanmelaluimalaikatJibrilkepadaNabi Muhammad • Asli • Diturunkansedikitdemisedikitselama 22 tahun 2 bulan 22 haridiMakkahdanMadinah • Sebagaipedomanataupetunjukbagiummatmanusiadalamhidupdankehidupannyamencapaikesejahteraandiduniainidankebahagiaandiakhirat.

  11. Perkataan al-Qur’an berasaldarikatakerjaqara-a, artinya (diatelah) membaca. Katakerjaqara-a iniberubahmenjadikatakerjasuruhaniqra’artinyabacalah, berubahlagimenjadikatabendaqur’an. • Pengetahuan yang terkandungdidalam al-Qur’an hanyalahbenih-benihatauprinsip-prinsipnyasaja. Kitabinduk yang memuatpokok-pokokketetapan Allah. MenurutSayyidHusein Nasr, al-Qur’an mempunyai tigapetunjukbagimanusia : • Ajaran yang memberipengetahuanmetafisikatentangTuhan, kosmologidanpembahasantentangkehidupanakhirat. • Al-Qur’an berisipetunjuk yang menyerupaisejarahmanusia, rakyatbiasa, raja-raja, orang-orangsuci, paranabisepanjangzamandansegalacobaan yang menimpamereka.

  12. Al-Qur’an berisi sesuatu yang sulit untuk dijelaskan dalam bahasa biasa. Ayat al-Qur’an, karena berasal dari firman Tuhan, mengandung kekuatan yang berbeda dari apa yang dapat kita pelajari secara rasional. Al-Qur’an mengandung berbagai tingkat arti, karena itu orang harus dipersiapkan agar dapat memahami arti al-Qur’an secara baik dan benar. Manusia menemukan arti al-Qur’an yang jelas melalui pengkajian terhadap hal yang secara implisit (tersirat) terdapat didalamnya.

  13. Pada garis-garis besarnya al-Qur’an memuat soal-soal yang berkenaan dengan (1) akidah, (2) syari’ah baik (a) ibadah maupun (b) muamalah, (3) akhlak dalam semua ruang lingkupnya, (4) kisah-kisah ummat manusia di masa lalu, (5) berita-berita tentang zaman yang akan datang, (6) benih atau prinsip-prinsip ilmu pengetahuan, dasar-dasar hukum atau hukum-hukum dasar yang berlaku bagi alam semesta, termasuk manusia di dalamnya.

  14. Menurutpandangan Abdul WahabKhallaf, hukum-hukum yang terkandungdalam al-Qur’an adalah: 1. Hukum-hukumi’tiqadiyahyaituhukum-hukum yang berkaitandengankewajibanparasubyekhukumuntukmempercayai Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, haripembalasan, kadadankadar. 2. Hukum-hukumakhlakyaituhukum-hukum Allah yang berhubungandengankewajibanseorangsubyekhukumuntukmenghiasidirinyadengansifat-sifatkeutamaandanmenjauhkandiridarisifat-sifat yang tercela.

  15. 3.Hukum-hukum amaliyah yakni hukum-hukum yang bersangkutan dengan perkataan, perbuatan, perjanjian dan hubungan kerja sama antar sesama manusia. Macam hukum yang ketiga ini dibagi lagi kedalam dua jenis yaitu : (a) Hukum ibadah yakni hukum yang mengatur hubungan antara manusia dengan Allah dalam mendirikan shalat, melaksanakan ibadah puasa, mengeluarkan zakat dan melakukan ibadah haji (b) Hukum-hukum muamalah.

  16. Konsep hukum menurut al-Qur’an adalah allcomprehensive : meliputi segala-galanya sesuai dengan sifat Penciptanya yaitu Allah Penguasa alam semesta yang menguasai semuanya. Hukum, menurut konsep al-Qur’an, tidak dapat diceraipisahkan dengan iman, akhlak. Hal ini mempertebal ketaatan dan kepatuhan hukum seseorang. Orang yang beriman, yang yakin bahwa segala gerak-gerik dan tingkah lakunya dicatat oleh malaikat dan akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak dalam mahkamah yang dipimpin oleh Hakim Yang Maha Adil. Orang yang bermoral atau berakhlak, ia tidak mau berdusta, karena ia percaya bahwa sikapnya itu melanggar “hukum” atau ketetapan Allah mengenai akhlak manusia yang baik.

  17. Menurut Abdul WahabKhallaf, ayat-ayathukumsangatsedikitdalam al-Quran. Mengenaiibadahberjumlah 140 sedangayat-ayathukummengenaimuamalahberjumlah 228. Jumlahseluruhayat-ayathukumitu, menurutpenelitianbeliau, 368 ataulebihkurang 5-6 atau 6,8% saja. Yang benar-benarmengaturhubunganantaramanusiadenganmanusiadalammasyarakatsekitar 3% dariseluruhayat-ayat al-Qur’an. Ayat-ayat al-Qur’an yang berhubungandenganibadahsifatnyata’abudy (harusdiikutisepertiapaadanya). Hukumkeluarga, hukumtatanegara (10 ayat) danhukuminternasional (25 ayat). Hukum-hukumperdata (70 ayat), pidana (30 ayat), tatanegara (10 ayat), internasional (25 ayat), ekonomikeuangan (10 ayat) danhukumacara (13 ayat), sedikit yang rincikarenakaidah-kaidahhukum fundamental itubersifat “terbuka” dantaaqully.

  18. Surat an-Nisa (4) ayat 12 contohayat yang bersifatQath’i (jelasartinya), nas al-Qur’an yang zhanniartiataupengertianlebihdarisatu, contoh : surat al-Baqarah (2) ayat 228. • Terdapatbeberapaciri (perbedaan) antaraayat al-Qur’an yang turundiMekahdandiMadinah : • Ayat-ayat yang turundiMekkahdidahuluidenganyaayyuhannas (haimanusia), sedangayat-ayat yang turundiMadinahdidahuluidengankata-katayaayyuhallazinaamanu (haiorang-orang yang beriman); • AyatturundiMekahsekarangterdapatdi bag belakang al-Qur’an, ayatygturundiMadinah,dibagiandepan al-Qur’an;

  19. 3. AyatygturundiMekahkalimatnyapendek, penuhdgnsajak-sajak, iramakataygkuatsekali, ayatygturundiMadinahkalimatpanjangdanbahasatenang, dlmbahasahukum. 4. Ayat yang turundiMekahumumnyaberisisoaliman, keesaanTuhan, harikiamatdanakhlak, ayat yang turundiMadinahmemuatsoalhukum, sospoldansoalkemasyarakatan

  20. Tentangjumlahayatadaperbedaan. Surahpertamadisebut al-Fatihah (Pembukaan), surat ke-114 terakhir = penutupadalahsurat an-Nas (Manusia). Al-Qur’an tidakdisusunsecarakronologis. Lima ayatpertama yang diturunkandiguaHira’ padamalam 17 RamadhanataupadamalamNuzulul Qur’an ketikaNabi Muhammad berusia 40-41 tahun, sekarangterletakdisuratal-’Alaq (96):1-5. Ayatterakhir yang diturunkandipadangArafah, ketikaNabi Muhammad berusia 63 tahunpadatanggal 9 Zulhijjahtahun ke-10 Hijrah, kiniterletakdisurat al-Maidah (5) : 3. KetikaNabiberumur 40 tahun, tanggal 17 Ramadhanbertepatandengan 6 Agustus 610 M, surat al-’Alaqatausurat al-Iqra’ (96). Al-Qur’an yang pertamaitudisebutNuzl al-Qur’anartinyaturunnya al-Qur’an.

  21. Wahyu yang terakhir yang disampaikanmalaikatJibrilkepadaNabi Muhammad kiniterdapatdalam al-Qur’an suratal-Maidah (5) ayat 3, ketikaNabiberumur 63 tahun, waktusedangwukufdiArafahtatkalamelakukanHaji Wada’ padatanggal 9 Zulhijjahtahun X Hijriah, bertepatanpadatanggal 7 Maret 632 M. antarawahyupertamasampaidenganwahyuterakhir, berlaluwaktu, selamalebihkurang, sepertitelahdisebutkandiatas, 23 tahunlamanyaatautepatnyaselama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Wahyu yang disampaikankepadaNabi Muhammad secaraberangsur-angsur, sedikitdemisedikititu, disusuntidakmenuruturutanturunnya, dilakukanolehNabi Muhammad sendiriataspetunjuk Allah yang disampaikankepadaBeliaumelaluimalaikatJibril.

  22. Kenyataanituditambahlagidenganjaminan Allah sendiri yang menyatakanbahwaDialah yang menurunkan al-Qur’an danDiapulalah yang memeliharanya (Q.s. al-Hijr (15): 9), menyebabkan al-Qur’an tetapasli. Penulisan Al-Qur’an sudahdimulaisejakturunnyaayatolehparapenulis yang berjumlah 40 orang yang ditulispada tulang2 unta, kulitbinatangdanpelepahkurmadihadapanNabisendiri. Setelahnabiwafat, dimasaKhalifah Abu Bakardisatukandalamsatu “mushaf” dandisimpanolehHafsah. PadamasaKhalifahUmarpenulisanmushafdiberikantandabaca. BarupadamasaKhalifahUsman bin AffandibentukPanitia yang dipimpinZaidibnTsabituntukmenyalinsuhuf (lembaran-lembaran) al-Qur’an tsbkedalambeberapanaskahuntukdijadikan Qur’an standardidaerah-daerah yang telahmemeluk agama Islam. Panitiainidapatmenyelesaikantugasnyapadatahun 25 H.

  23. Tafsir al-Qur’an dalambahasa Arab yang banyakdipakaiditanah air kitadapatdisebutmisalnyatafsirJalalain. • Al-Qur’an jugaditerjemahkankedalamberbagaibahasa. Holy Qur’an, karya A. Yusuf Ali. Kiniditerjemahkankedalambahasa Indonesia.

  24. Pembagian Al-Qu’ran dalam Juz

  25. AS-SUNNAH

  26. As-Sunnah atau al-Hadits As-Sunnah atau al-Hadits adalah sumber hukum Islam kedua setelah al-Qur’an berupa perkataan (sunnah qauliyah), perbuatan (sunnah fi’liyah) dan sikap diam (sunnah taqririyah atau sunnah sukutiyah) Rasulullah yang tercatat (sekarang) dalam kitab-kitab hadis. Kitab-kitab hadis, baik di kalangan Sunni maupun Syi’ah, adalah sumber pengetahuan yang monumental tentang Islam, yang sekaligus menjadi alat penafsir dan bagian yang komplementer terhadap al-Qur’an. Sunnah pertanyaan yang berhubungan dengan metafisika, kosmologi, eskatologi (masa yang akan-akhirat) dan kehidupan spiritual. Melalui kitab-kitab hadis, seorang muslim mengenal Nabi dan isi al-Qur’an. Tanpa as-Sunnah sebagian besar isi al-Qur’an akan tersembunyi dari mata manusia.

  27. Disampingpengertianhaditssebagaisumberhukumkeduadiatas, tdptjenishadits yang lain yaituhaditsQudsi . HaditsQudsiadalahhaditssuci yang isinyaberasaldariTuhan, disampaikandengankata-kataNabisendiri. • Perkataansunnahdapatmempunyaibeberapamakna: • dalamartisunnatullah “hukumalam” ataunatural law. • Istilahsunnahatau “sunat” dalamhubungannyadengan al-ahkam al-khamsah. • Perkataansunnahdalamungkapanahlussunnahwal jama’ah, • Sunnahdalamartiberamalibadahsesuaidengancontoh yang diberikanNabi.

  28. Dasar Hukum Dasar hukum bahwa sunnah Rasul adalah (menjadi) sumber kedua hukum Islam : Syahadatain Q.S. An-Nisa’ (4) ayat (59) Q.S. Al-Imran (3) ayat (132) Q.S. An-Nisa’ (4) ayat (80) Q.S. Al-Hasyr (59) ayat (7) Sunnah Rasul (Nabi) yang menyatakan: ”Apa yang diharamkan Rasulullah, sama dengan apa yang diharamkan Allah” (Hadist riwayat Ahmad dan Hakim)

  29. KodifikasiHadits • DitulissejakzamanKhalifahUmar bin Abdul Aziz dariDinastiUmayyahpadatahun 718 M (abadpertamaHijriyah). • DisusunsecarateraturdansistematikpadamasapemerintahanKhalifah Al-MansyurdaridinastiAbbasiyyahtahun 754 -774 M (Abad ke 2 Hijriyah) • Pembukuanhaditstersusunscrsempurnapadaabadke 3 Hijriyah (ke 9 Masehi), dilakukanolehparaahli yang mengkhususkandirimengkajiSunnahNabidengansuatusistemtersendiri.

  30. BagianHadits • 1. Sanad: Sandaranutkmenentukankualitassuatuhadits, merupakanrangkaianorang-orang yang menyampaikansunnahsecaralisanturuntemurundarigenerasikegenerasi. • 2. Matan (Matn): Adalahmateriatauisisunnah.

  31. KategoriKlasifikasiHaditsmenurutBukhori & Muslim 1. KekuataningatandanketelitianPerawinya. 2. Integritaspribadiorang yang menyampaikannya. Dihubungkandenganpribadiorang-orang yang menyampaikanhadisituyakniharusmempunyaiwatak yang terpuji, jujur, teliti, cermatdankuatingatannya. 3. Tidakterputusmatarantaipenghubungnyadariagenerasikegenerasi. - Selainitumatarantairangkaian (nama) orang-orang yang menyampaikanataumeriwayatkanhadissecaralisanturun-temurunharuslahtidakterputus-putusdarigenerasikegenerasi. Orang yang segenarasi (seangkatan) denganNabidisebutparasahabat, angkatankeduadinamaitabi’in(Pengikut), angkatanketigadisebuttabi’tabi’in(pengikutdaripengikut). Hadis yang diriwayatkanolehtabi’insajamisalnya, tidakakanditerima (olehBukhari) karenamatarantaiorang yang meriwayatkanhadisituterputussatuangkatan. 4. Tidakterdapatcacatmengenaiisinya. 5. Tidakjanggaldilihatdarisusunanbahasanya.

  32. PenggolonganHaditsMenurutJumlahPerawi Jumlah (sedikitataubanyaknya) orang yang meriwayatkanSunnahNabiitu, mulaidariRasulullahsampaipadaparapeneliti yang mengumpulkannya, sunnah yang disebutjugahadisitudibagitigayaitu : (1) sunnahatauhadismutawatir, (2) sunnahatauhadismasyhurdan (3) sunnahatauhadisahad.

  33. PenggolonganMenurutKualitas • Penggolonganmenurutkualitasdanintegritaspribadiorang yang meriwayatkan, dapatdibagidalam 3 kategori: • 1. Sahih • 2. Hasan • 3. Da’if

  34. SELESAI

More Related