1 / 78

Proses Terjadinya Bumi

Proses Terjadinya Bumi. Pada awalnya terbentuk Protoplanet yang bervolume besar namun dengan kerapatan yang kecil, tersusun oleh gas yang bersifat heterogen Selanjutnya kemudian terbentuk planet yang berukuran lebih kecil dari

vivi
Télécharger la présentation

Proses Terjadinya Bumi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Proses Terjadinya Bumi Pada awalnya terbentuk Protoplanet yang bervolume besar namun dengan kerapatan yang kecil, tersusun oleh gas yang bersifat heterogen Selanjutnya kemudian terbentuk planet yang berukuran lebih kecil dari Protoplanet namun lebih rapat dan mempunyai bagian dalam yang berbeda-beda / berlapis-lapis. H dan He hilang ke ruang angkasa. PROSES PEMADATAN BUMI

  2. Teori perkembangan muka bumi • Bumi pada awal proses pembentukkannya masih merupakan planet homogen, artinya belum memiliki lapisan-lapisan dan perbedaan unsur. Lalu setelah mengalami proses pendinginan baru bumi memiliki lapisan kerak di bagian terluarnya.

  3. Teori Kontraksi (James Dana dan Elie Baumant) • Bumi telah mengalami pendinginan dalam jangka waktu yang lama. Massa yang panas bertemu dengan udara dingin membuatnya mengkerut. Zat yang tidak sama menyebabkan pengerutan yang tidak sama antara tempat satu dan tempat yang lain. Inilah yang menyebabkan daerah satu dengan yang lain berbeda, yakni terbentukknya pegunungan, lembah dan bentukkan lahan lainnya.

  4. Teori Laurasia-Gondwana (Eduard Suess) • Muka Bumi selalu mengalami perkembangan yang terus berlangsung hingga saat ini, ditunjukkan dengan adanya pergeseran/pergerakkan daratan (benua). Jika dirunut pada sejarah geologi masa lalu, sebenarnya benua-benua dipermukaan Bumi ini pernah menyatu, menjadi benua besar (supercontinent) Laurasia (dibagian utara) dan Gondwana (dibagian selatan), adapun lautan besarnya Tethis (Tethys Sea). Rotasi bumi membuat sebagian benua terakumulasi di daerah ekuator dan belahan Bumi barat.

  5. Teori Apungan Benua (Alfred Wegener) • Bentuk muka Bumi berawal dari pergeseran benua. Berdasarkan kejadiannya, muka Bumi berawal dari satu benua besar bernama Pangea dan satu lautan bernama Panthalassa. Lalu benua tersebut bergeser ke equator dan barat.

  6. Teori Lempeng Tektonik (Mc. Kenzie dan Robert Parker) • Menyempurnakan teori-teori sebelumnya. Teori ini menjadi satu kesatuan konsep yang diterima luas oleh ahli geologi di seluruh dunia. Kerak Bumi bersama lapisan litosfer mengapung di atas astenosfer, sehingga dianggap satu daerah yang saling berhubungan karena adanya aliran konveksi yang keluar di bagian tengah dasar samudera (mid oceanic).

  7. Pangea

  8. Tujuh lempeng besar di bumi: • Eurasia • Afrika • Amerika Utara • Amerika Selatan • Pasifik • Indo-Australia • Antartika

  9. Pecahnya litosfer menjadi lempeng-lempeng ini disebabkan oleh gejolak panas dari dalam bumi yang membentuk arus konveksi.

  10. Tenaga Tektonik menyebabkan adanya gerakan tektonik yang terbagi menjadi dua yakni: • Gerak Orogenesa => gerakan tektonik yang meliputi daerah yang sempit dan dalam waktu yang relatif lebih singkat => pembentukkan gunung, palung dll. • Gerak Epirogenesa => gerakan tektonik yang eliputi daerah yang luas dalam waktu yang lama=> • Epirogenesa positif => gerak turunnya permukaan daratan, dan menyebabkankan seolah-olah permukaan lautan naik. • Epirogenesa negatif => gerak naiknya permukaan daratan dan menyebabkan seolah-olah permukaan lautan turun.

  11. Perbatasan lempeng-lempeng tersebut dapat digolongkan ke dalam empat zona; • Zona divergen (menyebar) => saling menjauhi => membentuk rangkaian pegunungan/punggungan dasar laut. • Zona konvergensi (memusat) => saling bertumbukan => salah satu lempeng menujum ke bawah lapisan lempeng lainnya => membentuk palung laut, jalur gunung api. • Zona kolisi (tumbukan) => saling bertumbukkan namun tidak ada yang menujum kebawah lempeng yang lain => membentuk pegunungan lipatan (Peg. Himalaya). • Zona papasan (Sesar/saling geser => saling bergeser berlawanan arah => patahan/sesaran San Andreas, California.

  12. Perlapisan Bumi • Kerak Bumi (Crust) • - mengandung (SiAl) silisium alumunium dan (SiMa) silisium magnesium. • - terbagi menjadi 2 lapisan, yaitu lapisan granitis dan lapisan basaltis • Lapisan granitis : lapisan penyusunnya berupa granit. Umumnya di dasar laut tidak ditemukan. • Lapisan basaltis : tersusun dari materi bersifat basa (kandungan silisium rendah).

  13. Selimut (mantel) dan Kerak Bumi • Litosfer: paling atas dari selimut bumi, bersama-sama dengan kerak bumi mengapung diatas astenosfer, materi penyusun silisium dan alumunium dan sima. • Astenosfer: berwujud kental berwujud padat Ada Arus Konveksi

  14. Inti (core), Barisfer • Inti luar: diduga berwujud cair, tidak dapat dilalui gelombang sekunder. • Inti dalam: diduga berwujud padat, tersusun dari materi nikel dan besi (NiFe).

  15. PENAMPANG BUMI

  16. BAB IIILITOSFER

  17. Batuan • Kumpulan-kumpulan/ agregat dari mineral-mineral yang sudah dalam keadaan membeku/ keras. • Material berasal dari magma. • Terdiri dari berbagai macam mineral. • Terdiri dari tiga jenis: • Batuan beku • Batuan sedimen • Batuan malihan/ metamorf

  18. Batuan beku • Terjadi apabila magma pijar dari magma membeku. • Sebagian besar mengandung banyak mineral yang disebut mineral silikat. • Terbagi menjadi 3 batuan: • Batuan beku dalam • Batuan beku korok/ gang • Batuan beku luar

  19. Batuan Beku dalam • Ciri utama memiliki tekstur holokristalin (mengkristal) • Pembekuan berjalan lambat • Pembekuan magma terjadi di bagian dalam kerak bumi • Contoh= granit, diorit, gabro, dan peridotit

  20. Batuan Beku korok/ gang • Pembekuannya di dalam bumi dekat permukaan. • Salah satu khasnya bertekstur porfiritik, yaitu terbentuk dari hasil kristalisasi magma yang dikelilingi massa dasar batuan bersifat gelas karena proses pendinginan berjalan cepat. • Oleh karena itu dalam penulisannya sering ditulis porfiri di bagian belakangnya. • Contoh: andesit porfiri, diabas.

  21. Batuan beku luar • Batuan yang terbentuk dari magma yang membeku pada atau di atas permukaan bumi. • Sering disebut batuan beku vulkanik. • Contoh:pumis (batu apung), lapili ( pasir gunung), basalt.

  22. Contoh Batuan Beku Andesit Diorit Basalt Granite Tuff Peridotite Rhyolite Gabbro Pegmatite Pumice Scoria Obsidian

  23. Batuan Sedimen • Karena pengaruh atmosfer, maka batuan beku di permukaan bumi akan rusak, hancur dan kemudian akan terbawa oleh aliran air, hembusan angin atau gletser->terendapkan->batuan endapan/sedimen. • Berdasarkan proses pembentukkannya: • Batuan sedimen klastik /mekanik => batu pasir • Batuan sedimen kimiawi => stalaktit, stalakmit • Batuan sedimen organik => kalkarenit

  24. Besar kecilnya fragmen yang membentuk batuan sedimen • Bongkah = 2.000 – 200 mm • Kerikil besar = 200 – 20 mm • Kerikil halus = 20 – 2 mm • Pasir kasar 2 – 0,2 mm • Pasir halus 0,2 0,02 mm • Geluh/lanau 0,02 – 0,002 mm • Lempung < 0,002 mm

  25. Ada beberapa macam lingkungan tempat sedimen klastik diendapkan: • Lingkungan fluvial • Lingkungan teristris • Lingkungan limnis • Lingkungan glasial • Lingkungan marine

  26. Berdasarkan tenaga yang mengangkutnya: • Batuan sedimen aeolik (angin) = tanah loss, sand dune • Batuan sedimen akuatik (air mengalir) = konglomerat • Batuan sedimen glasial (gletser) = moraine • Batuan sedimen marin (tenaga air laut) = fosfat

  27. Konglomerat • Breksi • Moraine

  28. Contoh Batuan Sediment Slate Phyllite Marble Hornfels Gneiss Amphibolite Schist Quarzite

  29. Batuan Metamorf/ Malihan • Karena penambahan suhu atau penambahan tekanan yang berarti atau keduanya secara bersamaan, maka batuan sedimen=>batuan malihan. • Ada tiga macam batuan malihan: • Batuan malihan termik (kontak) = penambahan suhu =>batu pualam. • Batuan malihan dinamik (sintekktonik)=> batubara • Batuan malihan termik pneumatolitik = penambahan suhu+zat => topas dan turmalin (kuarsa+gas borium) (batu permata).

  30. Contoh Batuan Malihan Siltstone Shale Breccia Sandstone Rock Salt Limestone Iron Ore Coal Chert

  31. Tugas (dikerjakan dirumah) • Cari berbagai macam batuan asal juga batuan metamorfosanya dan jelaskan proses kejadian masing-masing batuan! • Dikumpulkan

  32. Siklus Batuan C D D B D E A

  33. Macam-macam bentuk muka bumidan tenaga yang mengubahnya • Tenaga Pembentuk: • Tenaga Endogen => tenaga yang berasal dari dalam bumi. (tektonik dan vulkanik) • Tenaga Eksogen => Tenaga yang berasal dari luar bumi. (pelapukan dan pengikisan) • Gejala Vulkanisme - Gejala yang berkaitan dengan aktivitas kegunungapi-an/ naiknya magma dari dalam perut bumi.

  34. Bentuk-bentuk gunung api • Gunung api maar • Erupsi bersifat eksplosif => ledakan • Material yang keluar relatif sedikit • Gunung api kerucut (strato) • Erupsi bersifat campuran (eksplosif + efusif) • Berbentuk kerucut • Gunung api perisai (tameng) • Erupsi bersifat efusif => lelehan • Material cair • (Mauna Loa, Mauna Kea di Hawaii)

  35. Gunung Api Maar Gunung Api Perisai Gunung Api Strato

  36. Berdasarkan Erupsinya: • Erupsi Sentral • Erupsi Linear/Lateral • Erupsi Areal

More Related