2.09k likes | 4.59k Vues
ALAT PROTEKSI KEBAKARAN PADA BANGUNAN. Sistem Tanda Bahaya Kebakaran ( Fire Alarm System) Sistem Hidran Kebakaran (Fire Hydrant System ) Sistem Pemercik Otomatis ( Fire Automatic Spinkler System ) Alat Pemadam Api Ringan ( Portable Fire Extinguisher ). SISTEM TANDA BAHAYA KEBAKARAN
E N D
ALAT PROTEKSI KEBAKARAN PADA BANGUNAN Sistem Tanda Bahaya Kebakaran ( Fire Alarm System) Sistem Hidran Kebakaran (Fire Hydrant System ) Sistem Pemercik Otomatis ( Fire Automatic Spinkler System ) Alat Pemadam Api Ringan ( Portable Fire Extinguisher )
SISTEM TANDA BAHAYA KEBAKARAN ( FIRE ALAM ) Setiap Kejadian kebakaran harus ditanggulangi secepat dan setepat mungkin baik oleh penghuni bangunan maupun oleh petugas yang di tunjuk untuk itu. Didalam suatu area yang luas penghuni atau petugas tidak mungkin mengetahui situasi seluruh bagian araea tersebut dalam satu waktu tertentu tanpa adanya bantuan peralatan khusus. Kebakaran dapat diatasi secepatnya apabila dapat di ketahui sedini mungkin. Untuk mengetahui kejadian kebakaran di suatu tempat pada area yang luas yang tidak terjangkau oleh indra petugas atau keterbatasan personil, maka diperlukan adanya Sistem Tanda Bahaya Kebakaran atau ada yang memberi istilah Sistem Alarm Kebakaran.
Pengertian • SistemTandaBahayaKebakaranadalahKomponendan sub –sub komponen yang dirangkaiuntuksuatutujuanmemberiperingatansecaradinibaikkepadapenghunimaupunkepadapetugas, biladisuatubagiantertentuterjadikebakaranatausetidaknya-tidaknyaadanyaindikasikebakaran. • 2. PengolonganSistem Alarm kebakaran • Sistem Alarm kebakarandapatdigolongkanmenjadibeberapagolonganseperti yang akandibahasdibawahini. • a. Sistem Alarm Kebakaran Kota • Sistem Alarm Kebakaran Kota adalahsuatucaraataualatkomunikasidaripenduduk/ wargamasyarakatKepadaDinasKebakaran Kota untukmenginformasikantentangadanyabahayakebakarangunamendapatkanpertolonganpemadaman. SistemTandaBahayaKebakaransepertiinipadakebanyakankotadi Indonesia mengunakanpeasawattelepondgnnomorpanggail 113.
Terdapat 2 sistem alarm kebakaran Kota sbb : 1. SistemLokal Alarm kebakaransistemlokalmengunakantitikpanggil (Box circuits) yang dipasangdibeberapatempattertentudidalamwilayahkota. Box tersebutdilengkapidengansaklarberupatomboltekan, tomboltarikatau handle tarik Prinsipkerja alarm sistemlokal : Apabiladisuatutempatdiwilayahkotaterjadikebakaran, makapenduduk/wargakota yang inginmendapatkanbantuanpertolonganpemadamankebakarandapatsegeramencari Box Circuits terdekatdanmengaktifkansaklar yang adasesuaidenganpetujuk yang ada. Dengandemikian panel kontrol yang adapada Pos DinasKebakaranterdekatberbunyi alarm danpapanpetunjukmenyalamenunjukkanlokasidimanasaklar box circuits diaktifkan. Hal demikianjugadapatdirealypada panel kontrolkePusattetapi pos-pos DinasKebakaran yang lain tidak monitor, hanya….
hanyaapabiladiperlukanbantuan yang karenakebakaranbesardapatdihubungidenganpesawatkomunikasi lain melaluiPusat. 2. Sistem Central, (Pusat ) Alarm kebakarankotasistem central padahakekatnyamemilikikomponen yang samadengansistemlokalhanyaperbedaannyaterletakpadaprinsipkerjanyasaja. Prinsipkerja alarm kotasistem Central : Apabilaterjadikebakaranpenduduk yang inginmendapatkanpertolonganpemadamkebakaran, setelahmengaktifkan box circuits maka panel kontrol yang adadimarkasDinaskebakaranPusatmenunjukkanlokasidimanaterjadikebakaran. DenganDemikian Pos pemadamKebakaran yang terdekatdengankejadiankebakarandapatdihubungimelaluipesawatkomunikasi lain. b. Sistem Alarm KebakaranGedung : Jikasistem alarm kebakarankotadayajangkauanmeliputilingkup…
kota, makasistem alarm kebakarangedung, sesuaidengannamanya, jangkauankerjanyahanyaterbatasdibuatuntukmelindungisuatubangunangedung. 3. SistemAlarnKabakaranGedung. Sistem alarm kebakarangedungadalahsuatualatuntukmemberikanperingatandinikepadapenghunigedungataupetugas yang ditunjuk, tentangadanyakejadianatauindikasikebakarandisuatubagiangedung. Denganadanyaperingatansecaradinitersebutakanmemungkinkanpenghuni/petugasdapatmengambillangkah/tindakanberikutpemadamanataubilamungkinmelaksankanevakuasijiwamaupunhartabenda. a. Komponenpokok Alarm KebakaranGedung. Suatusistem alarm kebakarangedungmerupakanrangkaiandarikomponen-komponensistem yang masing-masingdihubungkandengansuatuinstalasikabel, sedangkankomponen-komponentersebutantara lain :
Panel Kontrol ( Main Control Panel ) • Manual Call box ( titikpanggil manual) • Alatpenginderakebakaran ( fire detector ) • Alarm belatau Horn • b. Cara Kerja Alarm Kebakarangedung : • 1) Manual, denganmenggunakantitikpanggil manual ( Manual call box ) • Tomboltekan • Tomboltarik • Handle tarik • Atausesuaidenganpetunjukpemakaianpadatitikpanggiltersebut. • 2) Otomatis, melaluialatpendeteksikebakaran (fire detector) • Alatpendeteksikebakaran ( fire detector) tersediadalambeberapajenis /macamberdasarkanprinsipkerjanya/indikasi yang dideteksinya.
4. MACAM-MACAM DETECTOR DAN PEMASANGANNYA • Macam- macam Detector • Dilihatdariprodukpembakaranmakadetctordibagiatas 3 Jenisyaitu : • Penginderaasap ( Smoke Detector) • Penginderapanas ( Heat Detector ) • PenginderaNyalaapi ( Flame Detector ) • PenginderaAsap ( Smoke Detector )
( a ) Penginderaasapionisasi ( Ionisation Smoke Detector ) • Alatpenginderainimemilikikomponen : • Ruangdeteksidengandilengkapibahan radio aktif yang diberimuatanlistriksehinggamemancarkan ion positifdannegatif yang seimbang. • Rangkaian electronic contact • PrinsipKerjaditeksiinibilaterjadikebakaran yang kemudianadaasapmemasukiruangditeksimakapartikel-partikelasaptersebutmempengaruhiperubahan ion diruangdeteksi, denganperubahanperbandingannilai ion padaruangdeteksitersebutmengakibatkanrangkaian electronic contact menjadiaktifdan alarm berbunyi . • ( b ) Penginderaasaptipe Photo electric PekaCahaya • Alatpenginderainimemilikikomponen : • Ruangditeksi yang dilengkapidenganpemancarcahaya infra merah ( lghtemiting diode)
Penerimacahaya infra merah ( photo diode ) • Rangkaian electronic contact. • PrinsipKerjadeteksiinibilaterjadikebakaransehinggaasapmemasukiruangdeteksimakapartikelasaptersebutmemancarkancahaya infra merahsehinggadapattertangkapoleh photo diode. Dengantertankapnya infra merahpada photo diode mengakibatkanrangkaian electronic contact menjadiaktifdengandemikian alarm berbunyi. • Penginderaasaptipepengurangancahaya ( Obscuration ) • Komponenpadaalatpenginderaini : • Sumbercahaya infra merahdipantulkanmelaluilensa focus sehinggapancarancahayanyalurustidakmenyebar. • Photo electric cell yang dihubungkankerangkaian electronic contact ke alarm. • Sewaktutidakterjadikebakaran photo cell selalumenerimacahaya infra merah.
PrinsipKerjaditeksiinibilaterjadikebakaranterdapatasap yang menghalangicahaya yang selaluditerimaoleh photo cell, kemudiandenganberkurangnyanilaicahaya yang diterimaoleh photo cell mengakibatkanrangkaian electronic contact menjadiaktifdan alarm berbunyi. 2. PenginderaPanas ( Heat detector) • ( a ). PenginderapanasTipePengembangansuhu ( Rate of Rise Heat Detector ) • DitreksiinimemilikiKomponen : • RuangDeteksi yang dilengkapimembran ( diapraghma ) dantitikkontakdanfungsimembrandiapraghmasebagaipendorongtitikkontaktersebutdanlobangventilasiuntukmengantisipasibilaterjadipengembanganudara yang bukankarenakejadiankebakaranmisalnyacuacamakaudaraakanterbuangmelaluilubangtersebut.
PrinsipKerjaditeksiinibiladisuaturuanganterjadikebakaransehinggaterjadiperubahansuhu yang cepatmakaudaradidalamruangditeksimemuaidanpemuianudaradiruangtertutuptersebutmengakibatkanmembranterdorongnaikdandenganterdorongnyamembransekaligusmendorong mechanical contacmenjadiaktif, dengandemikian alarm berbunyi. • PenginderapanasSuhuTetap ( Fixed Temperatur) • Komponen – komponenditeksi : • Elemenpeka yang didalamnyamenggunakandwilogam ( sensor bimetal ) • Mechanical Contact • Prinsipkerjaditeksiinibilaterjadikebakaranelemenpekamenerimapanasdenganderajatsuhu yang ditentukanolehkepekaanditeksimaka sensor bimetal mendorong mechanical contact menjadiaktifdengandemikian alarm berbunyi. • Alatditeksiinidapatjugadikombinasikandengantipe Rate Of rise, dengandemikiandapatbekerjasecara Fixed Temperaturdandapatbekerjasecara Rate of Rise.
Pengindera Nyala Api ( Flame Detctor) • Pengindera ini terbagi atas 2 kepekaan pengindera yaitu : • Ultra Violet Flame Detector. • Alat diteksi inisensitif terhadap cahaya api yang memancarkan cahaya putih kebiru-biruan dan biasanya alat ini dipasang untuk melindungi benda-benda yang bila terbakar memancarkan cahaya putih kebru-biruan seperti contoh; natrium, alkohol dll. • Infra Red Flame detector. • Alat diteksi ini sensitif terhadap cahaya api yang memancarkan cahaya infra merah, karena alat diteksi ini dilengkapi dengan filter amplifier untuk cahaya infra merah.
b. Pemasangan Detector kebakaran Komponenuntuksistemdeteksidan alarm kebakaran yang bolehdigunakandandipasangharusdarimerekdagang yang sudahterdaftardanmendapatizindaripihak yang berwenang. Pemilihanjenis detector disesuaikandenganfungsiruangansedangkanpemilihansistemharusdilaksanakanmenurutfungsi, luasdanjumlahlantaibangunan. 1. PemeilihanJenis Detector sesuaidenganFungsiRuangan :
PenempatandanJarakpemasangan Detector Kebakaran: • Smoke Detector ( PenginderaAsap) • Smoke Detector tidakbolehdipasangdalamjarakkurangdari 1,5 meter darilubangudaramasuk / AC. • Jarak smoke detector yang terjauhdaridindingpemisahadalah 6 meter dalamruangefektifdan 12 meter dalamruangsirkulasi. • Padasetiapluaslantai 92 m² dengantinggilangit-langit 3 meter, harusdipasang 1 buah smoke detector. • Jarakanatar Smoke detector maksimum 12 meter didalamruangefektifdan 18 meter didalamruangsirkulasi. • SetiapkelompokatauZona detector harusdibatasimaksimum 20 buah smoke detector yang dapatmelindungiruangan 2000 M² luaslantai. • 2. Heat Detector ( PenginderaPanas ) • Heat Detector tidakbolehdipasangdalamjarakkurangdari 1,5 meter darilubangudaramasuk / AC. • Padasatukelompok detector, tidakbolehdipasanglebihdari 40 buah Heat detector. • Untuksetiapruangandenganluas 46 m² dantinggilangit-langit 3 meter harusdipasangsatualat heat detector • Jarakantara heat detector tidakbolehlebihdari 7 meter untukruanganefektifdantidakbolehlebihdari 10 meter untukruangsirkulasi • Jarak heat detector dengandindingpembatas paling jauh 3 meter padaruangefektifdan 6 meter padaruangsirkulasiserta paling dekat 30 cm.
3. Flame Detector ( PenginderaNyalaApi ) • Setiapkelompokatausetiap zone detector harusdibatasimaksimum 20 buah flame detector yang dapatmelindungiruangandenganluasmaksimum 2000 m² • Pemasangan flame detector untukdaerah yang seringmengalamigangguansambaranpetir , detector tersebutharusdilindungisupayatidakterjadikemungkinantimbulnya alarm palsu. • Detector harusdirencanakandandipasangcukupmenjamindapatmendeteksidaerahkebakaranspesifik yang akandiproteksi. • Detector tidakbolehdipasangterhalangolehsesuatupadadaerah yang akandiproteksi • Detector harusdilindungiterhadapgangguansinar yang tidakdikehendaki ( yang mungkindapatmenyebabkan alarm palsu).
5. PANEL KONTROL • SetiapPemasangan alarm kebakaranharusdilengkapidengan panel kontrol. • Panel kontrol(kendali) utamaadalah panel yang berfungsiuntukmengontrolbekerjanyasistemtandabahayakebakaransertamenerimadanmenunjukanadanyaisyaratkebakaranpadasuatudaerah/satutitik detector. • Main body • zone alarm kebakaran 2. Main alarm Device • 6. Main alarm Silence SW 3. Voltmeter • 5. SW. Care Indicator • 4. Ac Power • Source indicator • 7. Zone Alarm • Silence SW 8. Fire Reset SW • Stop SW (option) • 9. Test Reset SW • 11. Battery Test SW • 10. Fire Test SW …
Panel kontroldimaksudharusmempunyaikelengkapanantara lain : Fasilitaskelompoktandabahaya Saklar reset tandabahaya Pemancarberitakebakaran Fasilitaspengujiandanpemeliharaan Fasilitaspengujianbateraidengan volt meter danamper meter. Saklarpengujibaterai Indikatoradanyateganganlistrik Saklar yang dilayanisecara manual sertalampuperingatanuntukmemisahkanloncengdanperalatankontroljarakjauh ( remote control) Petunjuktandabahaya yang dapatdidengar Saklarpetunjukuntukkesalahanrangkaian Suplaidaya/baterai Fasiltaspenyambungantelepon Saklarpemberitandabahayaumum Petunjukbekerjanyasistem lain ( pompakebakaran, pengendaliasap, lift kebakarandan lain –lain ) Panel kontrolharusdiletakkanpadaRuangPusatKendaliKebakaran. JikapadabangunantersebuttidakmemilikiRuangPusatKendalimaka panel harusdiletakkanpadaposisi yang mudahterlihatdarilobimasukUtama
6. PRINSIP DASAR DITEKSI KEBAKARAN Deteksi Alarm dan kontrol kebakaran Evaluasi Smoke Detector Bell Alarm Control Panel Heat Detector Klakson Rate of Rise Flame Detector Telepon Heat Detector Pintu Kebakaran ( Fixed ) Heat Detector Pessurized Fan ( Fixed ) Lift
Prinsipdeteksiawalkebakaranmenyangkuttigakomponenpokokyaitukelompokdeteksi, evaluasi ( Panel Kontrol) dan alarm kebakaran. • Deteksisebagai input dansetelahdievaluasidi panel kontrolsebagaioutputnyadapatberbagaimacammisalnyadapatmembunyikan alarm, klaksonatautelepon yang terprogram. • Selain output tersebutdariaktifitasdeteksidapatdihubungkansecaraotomatisdengan : • Sistempengendaliasappadabukaantanggakebakaran ( pressuried fan) sebagaipenekanudaradalamrangkapenyediaantangga yang kedapterhadapasapdanpanasakibatkebakaranuntukmenjaminsaranaevakuasi yang memadai • Sistempenyejukruangan yang harustidaklagimenghembuskanudarake area yang terbakar; • Sistem lift pengunjungsegeraturunlansungterbukadilantaidasardanmati (off), dengandemikiantidakadaalasanpenghunigedungdapatmengunakan lift untukmenujukelantai-lantaibagianatasdisuatugedung yang tebakar.
HIDRAN KEBAKARAN • PENGERTIAN • Hidrankebakaranadalahsuatusisteminstalasi/jaringanpemipaanberisi air bertekanantertentu yang digunakansebagaisaranauntukmemadamkankebakaran. • MACAM SISTEM HIDRAN KEBAKARAN : • Menuruttempat/lokasinya, sistemhidrankebakarandapatdibagimenjadi 3 macam, yakni : • a ) SistemHidranGedung : • Hidrangedungialahhidran yang terletakataudipasangdidalambangunandansistemsertaperalatannyadisediakansertadipasangolehpihakbangunan/gedungtersebut • Hidranjenisini, sesuaipenggunaannyadiklasifikasikankedalam 3 kelompoksebagaiberikut : • HidranKelas 1 : • Ialahhidran yang dilengkapidengan slang berdiameter 2½ inci, yang penggunaanyadiperuntukkansecarakhususbagipetugaspemadamatauorang yang telatih.
2) Hidrankelas II : Ialahhidran yang dilengkapidengan slang berdiameter 1½ inci , yang penggunaannyadiperuntukkanpenghunigedungataupetugas yang belumterlatih. 3) Hidrankelas III : Ialahhidran yang dilengkapidengan slang berdiametergabunganantaraHidrankelas I dan II diatas.
b) SistemHidranHalaman : • Hiidranhalamanialahhidran yang terletakdiluar/lingkunganbangunan, sedangkaninstalasidanperalatansertasumber air disediakanolehpihakpemilikbangunan • c) SistemHidran Kota : • SistemHidrankotaialahhidran yang terpasangditepi/sepanjangialahjalanpadadaerahperkotaan yang dipersiapkansebagaiprasaranakotaolehpemerintahdaerahsetempatgunamenanggulangibahayakebakaran. Persedian air untukjenisinidipasokolehperusaahaan air minum (PDAM) setempat. • 3. BAGIAN-BAGIAN DARI SISTEM HIDRAN KEBAKARAN • a) Persedian air : • Sumber air untukmemasokkebutuhansistemhidrankebakarandapatberasaldari PDAM, sumurdalam (artesis) ataukedua-duanya. • Volume resevoir, sesuai yang diaturdenganketentuan yang berlaku, harusdiperikanberdasarkanwaktupemakaian yang yangdisesuaikandenganklasifikasiancamanbahayakebakaranbagibangunan yang diproteksi. • Berdasarkanklasifikasiancamanbahayakebakaranmakabanyaknyapersedian air untukmasing-masingklaspadasistemhidranharusdapatdigunakanuntuk lama waktusepertiditentukansebagaiberikut : • -
KlasAncamanBahayaKebakaranRingan : 45 menit • KlasAncamanBahayaKebakaranSedang : 60 menit • KlasAncamanBahayaKebakaranBerat : 90 menit • AtauPersedian air untukhidransetiapsaat minimum 30.000 liter . • Bakpenampungan (resevoir) untukpersedian air padasistemhidrandapatberuparesevoirbawahtanah (Ground Tank), tangkibertekanan (Prtessure tank) atauresevoiratas (gravity tank) • b) Pompa-pompa : • Pompa-pompa yang terpasangdalamsistemhidrankebakaranmerupakanperangkatalat yang berfungsiuntukmemindahkan air daribakpenampungan (resevoir) keujungpengeluaran (pipapemancar/nozzle). Pompa-pompapadasistemhidraninisekurang-kurangnyaterdiriatas 1 unit Pompa Jokey, 1 unit PompaUtamadengansumberdayalistrikdan generator serta 1 unit pompacadangandengansumberdaya motor diesel. • FUNGSI DAN OPERASI KERJA MASING-MASING POMPA : • Pompa Jokey : • Pompainiberfungsiuntukmemepertahankantekananstatisdidalamjaringansistemhidran. Padasaatterjadipengeluarankecilsejumlah air didalamjaringan, pompa Jokey iniakanbekerjagunamengembalikantekanankeposisisemula. Karenanya, sekaliguspompa Jokey jugadapatberfungsiuntukmemantaukebocoran-kebocoranpadajaringansistemhidran.
Operasi kerja pompa Jokey didesain untuk hidup (start) secara otomatis pada saat salah satu katup pengeluaran dibuka atau terjadi kebocoran pada jaringan, dan akan berhenti bekerja (stop) secara otomatis pada saat katup bukaan ditutup. 2. Pompa Utama Pompa ini berfungsi sebagai penggerak utama bekerjanya sistem hidran. Pompa Utama akan bekerja setelah kapasitas maksimal pompa Jokey terlampui. Operasi kerja pompa Utama didesain untuk Start secara otomatis dan berhenti (stop) secara manual, melalui tombol reset pada panel Pompa Kebakaran. 3. Pompa Cadangan Pompa ini berfungsi sebagai penggerak cadangan dari sistem hidran, yang titik start bekerjanya setelah pompa Utama. Pompa ini, meskipun berfungsi sebagai cadangan namun tetap dalam kondisi siaga operasi. Dalam kondisi seperti ini berarti bahwa setiap saat pompa ini akan bekerja secara otomatis pada saat kapasitas Pompa Utama, pompa Utamamengalami kerusakan atau pada saat sumber daya utama (PLN) padam. Sama halnya dengan pompa utama, operasi kerja pompa cadangan didesain untuk start secara otomatis dan berhenti secara manual. c) Pemipaan dan komponen-komponen lain :
(1) Pemipaan : • Rangkaianjaringanpemipaanpadasistemhidranterdiriataspipahisap, header, penyalur, tegak (riser) danpipacabang. Untukmemperolehpengertian yang lebihjelasberikutinidiuraikanmasing-masingpipatersebut . • PipaHisap (Suction ) • PipaHisapadalahpipa yang terentangdaribakpenampung (resevoir) sampaikepompa. Padaujungpipahisapdilengkapidengan foot-valve yang berfungsiuntukmenahan air didalamsepanjangpipahisap. Diameter pipahisapbervariasiantara 4 dan 6 inci. • Pipa Header : • Pipa header dapatdikatakansebagaipipaantara yang ukurandiameternyabiasanyalebihbesardaripipalainnyadidalamrangkaiansistemhidran. Pipa yang terpasang horizontal inimerupakantempatbertemunyapipapengeluaran (discharge) daripompa Jokey, pompautamamaupunPompacadangan, sebelumkemudianmeneruskepipapenyalur. Diameter pipa header inibervariasiantara 4,6 dan 8 incisesuaidenganbesarkecilsistemhidran yang dipasang. • Dari pipa header ini, selainditarikhubungankepipapenyalur, biasanyadihubungkanjugapipa-pipa yang menujuketangkibertekanan ( presure tank), tangkipemancing (priming tank), sirkulasi/by-pass keresevoir(Safety-valve), pressure siwitshdanke manometer indikasitekanankerjapompa.
PipaTegak (Riser) • Pipategak yang terpasangvertikaldarilantaiterbawahsampaidenganlantaiteratasbangunan, yang dihubungkandaripipapenyalur. Diameter pipainibervariasi 3,4 dan 6 inci, tergantungdaribesarkecilnyasistemhidran yang dipasang. • Sistempipategakdalamsistemhidrankebakarankebakarandapatdikelompokanmenjadi 3 sistemsebagaiberikut : • i) PipaTegakBasah ( Wet Riser) • Pipategaksistembasahadalahsuatusistemhidrandimanapadajaringanhidrantersebuttelahterisi air dengantekananstatis. Air akankeluarpadasaatkatuppadalantai –lantaidibukadanpompaakanbekerjasecaraotomatis • PipaTegakKering ( Dry Riser ) • Padasisteminijaringanpipategakkosong ( tidakterisi air) Pasokan (suply) dantekanan air disediakanolehmobil unit DinasKebakaranmelaluisambunganDinasKebakaran ( SiamesseConection ) • PipategakKering ( Dry Riser) dengansistem Remote Control : • Padasisteminijaringanpipategakjugakosong ( tidakterisi air ), namunaliran air akandiperoleh/dipasokdarisistemhidranitusendirimelaluioperasi manual denganmengaktifkantombol manual yang terpasangpadakotak-kotakhidrandilantai-lantai.
d) Pipa Cabang • Pipa cabang ialah pipa yang dihubungkan dari pipa tegak sampai ke titik pengeluaran ( outlet) hidran pada lantai-lantai bangunan. Diameter pipa ini bervariasi antara 3 atau 4 inci. • 2) Komponen Sistem Hidran : • Komponen yang merupakan kelengkapan sistem hidran terdiri atas : • Katup-katup (valve) • Saklar Tekanan (Pressure Swicth) • Tangki Bertekanan (Pressure Tank) • Tangki Pemancing (Priming Tank) • Manometer • Kotak Hidran berisi 1 set slang dan pipa pemancar ( hose & nozzle ) • Katup petugas pemadam ( landing valve) • Sambungan Dinas Kebakaran (Siamese Connection) • 4) BAGIAN BAGIAN PENTING BAGI PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN : • a) Sambungan Dinas kebakaran adalah merupakan kopling masukan (inlet) bercabang dua yang berfungsi untuk memasukan air ke dalam jaringan sistem hidran apabila pompa kebakaran mengalami kerusakan atau air di dalam resevoir telah habis.
KoplingsambunganDinasKebakaraninibiasanyaterletakditempat yang mudahdilihatdanmudahdijangkauolehmobil unit DianasKebakaran. KoplingsambunganDinasKebakaraninibiasanyadipasangpadahalamanmuka, sampingataubelakangbangunan, yang mempunyaijalanmasukdarisisibelakangbangunan.. b) KatupPetugasPemadam ( landing Valve) Katupiniberupakoplingkeluaran (outlet) yang jenisdanukurannyasesuaidengankopling yang digunakanolehDinasKebakaran. Katupiniterpasangpadasetiaplantaibangunan, dihubungkanpadapipategaksistemhidranataupadapipategakterpisahpadasistemkering (dry-riser). FungsidariKatupiniadalahuntukmenghubungkan slang Dinaskebakarandenganpipategak yang pasokanairnyadisediakanoleh unit mobilpemadamKebakaranmelaluisambunganDinasKebakaran. Sistemhidran yang diwajibkanmelengkapikatupjenisiniadalahbangunandenganKlasifikasibangunanMenengahdanbangunantinggi. CARA PEMASANGAN SISTEM HIDRAN GEDUNG JumlahdanperletakkanHidranGedungdisesuaikandenganKlasifikasibangunandanluaslantairuangan yang dilindungiolehHidran…
Perletakan Hidran berdasarkan luas lantai, klasifikasi bangunan dan jumlah lantai Klasifikasi Bangunan Menurut Tinggi dan Jumlah lantai Debit air untuk hjidran gedung 400 liter/menit Tekanan air untuk hidran gedung ditentukan pada titik tertinggi sebesar 4,5 Kg/Cm²
UkuranKotakHidran minimum adalah : • Panjang = 52 cm • lebar = 15 cm • tinggi 66 = 66 cm • PerletakkanKotakhidranGedung : • Kotakhidrandipasangdenganketinggian 75 cm daripermukaanlantai, mudahtercapai, mudahterlihattidakterhalangolehbenda-benda lain dandi cat warnamerah. • Ditengah-tengahkotakhidrandiberitulisan “ HIDRAN” denganwarnaputih, tinggitulisan minimum 10 cm. • CARA PEMASANGAN SISTEM HIDRAN HALAMAN • PerletakanHidranhalaman : • Hidranhalamanharusdilletakkansesuaiketentuansebagaiberikut : • Kelompokbangunan yang berjaraklebihdari 10 meter terhadapjalanlingkungan, harusdilengkapihidranhalaman • Bangunandenganklasifikasi A,B, C harusmemilikihidranhalamandenganjarakantarahidran < 90 meter. • Bangunandenganklasifikasi D,E harusmemilikihidranhalamandenganjarakantarahidran < 60 meter. • Hidrandipasangdenganketinggian 50 cm daripermukaantanah. • Pilarhidranharusdipasang 1 m daripagarhalamanbangunan, mudahterlihat, mudahdicapai, tidakterhalangolehbenda-benda lain, dandicatwarnamerah.
SISTEM PEMERCIK OTOMATIS • ( AUTOMOTIC SPRINKLER SYSTEM) • PENGERTIAN SISTEM SPRINKLER • Sistempemercik (sprinkler) adalahsuatujaringaninstalasipemipaan yang dapatmemancarkan air bertekanantertentu, secaraotomatisberdasarkan sensor panas, kesegalaarahdalamsuaturuangan. • MACAM-MACAM SISTEM SPRINKLER • A. SPRINKLER SISTEM BASAH (WET PIPE SYSTEM) • Padasisteminiseluruhjaringan sprinkler baikdibawahmaupundiataskatupkendali ( control valve) berisi air bertekanantertentu yang dihubungkandenganpersedian air sehinggamemungkinkansistem sprinkler tersebutdapatbekerjapadasaatkepala sprinkler pecahdanlansungmemancarkan air. Pada sprinkler ini, padakatupkendalinyabiasanyadilengkapidenganperalatantabungpenghambat (retard chamber). Fungsidariperalataniniadalahuntukmenghindarkanaktifnya alarm gong dariakibatterjadinyakelebihantekanan air sesaat yang dikirimmelaluikatupkendali. • Cara kerjasistem: • Cara kerjasisteminiadalahmelaluipecahnyakepalasrinkler yang menerimarangsanganpanasberdasarkantingkatsuhunya. Air memancardarikepala sprinkler danmengakibatkantekanandalamjaringaninstalasiturunsampaiketitiktertentusesuidesain/rancangan. Turunnyatekananselanjutnyaakanmengaktifkan
pressure switch danmenggerakkanpompa. Setelahpompabekerja, air bertekananmengalirdalamjaringanmenujutitik-titik sprinkler, termasukmengaktifkan “ alarm gong”. B. SPRINKLER SISTEM KERING (DRY PIPE SYSTEM) Sprinkler sistemkeringialahsuatujaringan sprinkler dimanaselainmenggunakankatupkendali, sistemjugadilengkapidengan “ katuppipakering “ (Dry pipe valve) darititik Dry pipe valve sampaiketitik-titik sprinkler tidakberisi air, tetapiberisiudarabertekanan. Sedangkandari Dry pipe valve sampaikepompaberisi air bertekanan. Cara kerjasistem : Padasaatpanasatauasappadaruang yang dilindungimencapaisuhutertentuataujumlahtertentu, panas/asaptersebutakandideteksiolehdetektor yang terpasangpadasistem sprinkler ini. Selanjutnya detector iniakanmengaktifkankatupcurah(Deluge value). Air yang mengalirkesistem sprinkler selanjutnyaakanmengaktifkanpompakebakarandan alarm bel yang sekaligusberfungsimemberiperingatankepadapetugassebelumterpancarnya air darikepala sprinkler yang pecah. D. SPRINKLER SISTEM PANCARAN SERENTAK ( DELUGE SYSTEM) Sisteminibiasanyamengunakankepala-kepala Sprinkler terbukadandilengkapidengankatupcurah (Deluge Value). Sisteminidimaksudkanuntukmembasahi/membanjiridaerahawalapi, yaknimelaluiseluruhkepala sprinkler terbuka. Sisteminidimaksudkanuntukmelindungidaerahhunian yang diklasifikasikansebagaidaerahsangatberbahaya (Extra Hazardous Occupancies), misalnyapadabangunanhanggarpeawat, travolistriktegangantinggi,Depo LNG dan LPG, dan lain-lain.
Pemasangansistemcurahinidapatdikombinasiantarasistembasahdansistemkering. Selainitudapatdibuatjugavariasi yang didesainsebagiandaerahmenggunakan sprinkler terbukadansebagian yang lain menggunakan sprinkler tertutup. Cara KerjaSistem : Sistem sprinkler inidikombinasikandengansistem alarm terpisah yang berfungsimengaktifkankatupcurah (Deluge Valve). Setelahkatupterbuka, air bertekananmengalirmelaluikepala sprinkler danmenghidupkanpompakebakaran. Selaindapatdiaktifkansecaraelektrikdengansistem alarm, katupcurahdapatjugadiaktifkansecarapneumatikmaupunhidrolik 3. KOMPONEN POKOK SISTEM SPRINKLER SISTEM BASAH (WET PIPE SISTEM) A. PERSEDIAAN AIR Sumber air untukmenyediakanpasokan air bagikebutuhansistem sprinkler dapatberasaldari PDAM, sumurdalam (artesis) ataukedua-duanya. Sedangkanuntukcaramemasok air kesistem sprinkler ada 4 cara, yaitudapatberupalangsungdarijaringan air kota(Connection to Water Work Systam ), Pompakebakaran (Fire Pump) dengan reservoir bawahtanah (Ground tank), Tangkibertekanan (Pressure tank)dan reservoir (gravity tank). Untukjelasnyatentangpersediaan air akandibahaskemudian.
B. POMPA KEBAKARAN Pompa-pompa yang terpasangpadasistempemercik (sprinkler) merupakanperangkatalat yang berfungsiuntukmemindahkan air daribakpenampungan (reservoir) keujungpengeluaran (kepala sprinkler). Pompa-pompapadasistem sprinkler inisekurang-kurangnyaterdiriatas 1 unit pompa jockey, 1 unit pompautamadengansumberdayalistrikdan generator serta 1 unit pompacadangandengansumberdaya motor diesel. Untuklebihjelasnya, tentangfungsimasing-masingpompaakandijelaskan. C.PEMIPAAN Rangkaianjaringanpemipaanpadasistem sprinkler terdiriataspipaisap, header, penyalur, tegak (riser), danpipacabang.Untukmemperolehpengertian yang lebihjelas, berikutinidiuraikanmasing-masingpipatersebut. 1) Pipaisap (suction): Pipaisapadalahpipa yang terentangdariBakpenampung (reservoir) sampaikepompa. Padaujungpipaisapdilengkapidengan foot-valve yang berfungsiuntukmenahan air didalamsepanjangpipaisap . Diameter pipaisapbervariasiantara 4 dan 6 inci. 2) Pipa Header : Pipa header dapatdikatakansebagaipipaantara yang ukurandiameternyabiasanyalebihbesardaripipalainyadidalamrangkaiansistem sprinkler. Pipainimerupakantempatbertemunyapipapengeluaran (discharge) daripompa jockey, pompautama …..
mauapunpompacadangan, sebelumkemudianmeneruskepipapenyalur. Diameter pipa header inibervariasiantara 6,8 dan 10 inci, tergantungdaribesarkecilnyasistemhidran yang dipasang. Dari pipa header ini, selainditarikhubungankepipa-pipa yang menujuketangkibertekanan (pressure tank), tangkipemancing(priming tank), sirkulasi by-pas keresevoir (safety valve), pressure switch danke manometer indikasitekanankerjapompa. 3) PipaPenyalur : Pipapenyalurialahpipa yang terentangdaripipa header sampaikepipategakatauhidranhalaman. Diameter pipainibervariasiantara 4,6 dan 8 incisesuaidenganbesarkecilnyasistem sprinkler yang dipasang. 4) PipaTgak (Riser) Pipategak yang terpasangvertikaldarilantaiterbawahsampaidenganlantaiteratasbangunan yang dihubungkandaripipapenyalur, Diameter pipainibervariasiantara 3,4 dan 6 inci, tergantungdaribesarkecilnyasistem sprinkler yang dipasang. 5) PipaPembagi Pipapembagiadalahpipa yang ditarikdaripipategaksampaikepipacabang.. Diameter pipapembagiberkisar 3 dan 4 inci. 6) PipaCabangialahpipa yang dihubungkandaripipapembagisampaiketitik-titikpengeluaran (Kepala sprinkler) padalantai-lantaibangunan. Diameter pipainibervariasiantara 2 ½, 2, 1 ¼, dan 1 inci.
D. VALVE, SWITCH DAN KOMPONEN KONTROL LAINYA Dalamsistem Sprinkler banyakterdapat valve & switch yang fungsinyauntukmengontroloperasidarisistem, diantaranyaadalah : - Katup-katup (valve), termasukkatupkendali (Control valve) - SaklarTekanan (Pressure switch) - SaklarAliran Air ( Flow swiitch) - Alarm Gong ( mekanik) - TangkiBertekanan (Pressure tank) - TangkiPemancing (Priming tank) - Manometer - SambunganDinaskebakaran ( Siamese Conection) E.KEPALA SPRINKLER Kepala sprinkler adalahmuaradarioperasisistem sprinkler, yaitudarikepala sprinkler air akankeluarwaktukebakaran.
Prinsipkerja Sprinkler otomatis: fusible bulb/ fusible link meleleh panas kebakaran Air menyemprot Tekanan air pipa berkurang Air dipompa ke jaringan pipa Katub kontrol terbuka Tandabahaya Aktif air melalui katub kontrol
WARNA-WARNA TABUNG GELAS PADA KEPALA SPRINKLER Kepala sprinkler yang dikenal dewasa ini terdiri bermacam tingkat kepekaan terhadap suhu, Perbedaan dari masing – masing tingkat kepekaan terhadap suhu kepala sprinkler dikaitkan dengan warna-warna yang berbeda. Berikut ini di dijelaskan penetuan pilihan suhu kerja kepala sprinkler berdasarkan warna cairan dalam tabung gelas.
5. TIGA ARAH PANCARAN SPRINKLER DAN FUNGSINYA • Berdasarkanarahpancarannyakepala sprinkler dapatdikelompokkansebagaiberikut : • Kepala sprinkler denganarahpancarankeatas (Upright) • Padaumumnyakepala sprinkler pancarankeatasdipasangdiruangan/area yang tidakdilengkapiplafonsepertidi basement atauruangparkir. Dasarpemikirannyaadalahbahwapanasselalubergerakkeatas, sehinggauntukituperluuntukmendekatkan bulb sprinkler kesumberpanas. • Kepala sprinkler denganarahpancarankebawah (Pendent) • Kepala sprinkler semacaminidipasangdiruangan/area yang menggunakanplafon • Kepala sprinkler denganarahpancarankesamping ( Sidewall) • Kepala sprinkler denganarahpancaransepertiinibiasanyadipasangdimanafaktorteknisataupunestetikatidakdimungkinkanpemasanganinstalasipemipaan. • 7. MACAM-MACAM PERSEDIAN AIR • Pasokan air untuksistem sprinkler sepertitelahdibahassebelumnyaada 4 carayaitu : sambunganlangsungdenganjaringankota, pompakebakaran, tangkigravitasidantangkibertekanan. Disinihanyaakandibahas 3 cara/macampasokan air yaitu : Pompakebakaran, TangkigravitasidanTangkibertekanan.
PompaKebakaran • UntukpompakebakaransistemkerjapompanyahampirsamadenganpompaKebakaranSistemInstalasiHidran. • TangkiGravitasi • Dalamhalsistempemercik yang menggunakantangkigravitasi, makatangkitersebutharusdirencanakandenganbaikyaitudenganmengaturpeletakan, ketinggian, kapasitaspenampungansehinggadapatmenghasilkanalirandantekanan air yang cukuppadasetiapkepalapemercik • TANGKI BERTEKANAN (PRESSURE TANK) • Tangkibertekananbiasanyadiletakkandiatapbangunanataudilantaiteratasbangunanakantetapibisajugadiletakkandibasement (tentunyasetelahmempertimbangkanfaktorhidroliknya), diisidengan air danudarabertekanan. Sehinggabilakeluarantangkidibukaudarabertekananakanmendorong air keluardaritangkitersebut, selaintekanan yang dihasilkanolehudarabertekanan, bilatangkidiletakkandiatas sprinkler tertinggi, tambahantekananjugadidapatdariperbedaanketinggianantaratitikkeluardenganketinggiantangki. Air dipasokolehpompapemasoksedangkanudarabertekanandiperolehdarikompresor.
8. KLASIFIKASI HUNIAN DARI BAHAYA KEBAKARAN • HUNIAN BAHAYA KEBAKARAN RINGAN • Hunian Bahaya Kebakaran Ringan adalah macam hunian yang mempunyai jumlah kemudahan terbakar rendah dan apabila terjadi kebakaran melepaskan panah rendah, sehingga penjalaran api lambat. • Yang termasuk Hunia Bahaya Kebakaran Ringan Adalah seperti hunian : • - Tempat Ibadat - Perkantoran • - Klub - Perumahan • - Pendidikan - Rumah makan • - Perawatan - Perhotelan • - Lembaga - Rumah sakit • - Perpustakaan - Penjara • - Museum • HUNIAN BAHAYA KEBAKARAN SEDANG • 1) Hunian Bahaya Kebakaran Sedang Kelompok I • Hunian Bahya Kebakaran Sedang Kelompok I adalah macam hunian yang mempunyai jumlah dan kemudahan terbakar sedang ; penimbunan bahan yang mudah terbakar dengan tinggi tidak lebih dari 2,5 M dan apabila terjadi kebakaran melepaskan panas sedang, sehingga menjalarnya api sedang
Yang termasuk Hunian Bahaya Kebakaran Sedang Kelompok I adalah seperti Hunian: • - Parkir Mobil - Pabrik Susu • - Pabrik Roti - Pabrik Elektronik • - Pabrik minuman - Pabrik barang gelas • - Pengalengan - Pabrik permata • - Penatu • Hunian Bahaya Kebakaran Sedang Kelompok II • Hunian Bahaya Kebakaran Sedang Kelompok II adalah macam hunia yang mempunyai jumlah kemudahan terbakar sedang ; penimbunan bahan yang mudah terbakkar dengantinggi tidak lebih dari 4 meter dan apabila terjadi kebakaran melepaskan panas sedang, sehingga menjalarnya api sedang. • Yang termasuk Hunia Bahaya Kebakaran Sedang Kelompok II adalah seperti Hunian : • - Pabrik penggilingan gandum/ beras - Pertokoan dengan pramuniaga kurang • - Pabrik kimia(bahan kimia dengan dari 50 orang • kemudahan terbakar sedang - Perakitan Barang kayu • - Perdagangan - Pengolahan biji-bijian • - Gudang pendingin - Pabrik barang keramik • - Gudang Perpustakaan - Pengolhan baja ( Kontruksi baja) • - Pabrik tembakau ( pengepakan tembakau - Pengecoran • Cerutu, Rokok) - Pabrik barang kelontong • - Pabrik Gula - Pabrik Tesktil
- Penyulingan - Percetakandanpenerbitan - Pabrikkulit - Pabrikperakitankendaraanbermotor 3) HunianBahayaKebakaranSedangKelompok III HunianBahayaKebakaranSedangKelompok III adalahmacamhunia yang mempunyaijumlahdankemudahanterbakartinggidanapabilaterjadikebakaranmelepaskanpanastinggi, sehinggapenjalaranapicepat. Yang termasukHunianBahayaKebakaranSedangKelompok III adalahsepertihunian : - Pameran - PabrikPermadani - Pabrikmakanan - Pabriksikat - Pabrik ban - Pabikkarung - Bengkelmobil - Pabriksabun -Studio danpemancar - Pabriklilin - Pergudangan yang menyimpanbarang - Tokodenganpramuniagalebihdari 50 sepertikertas, cat, minumankeras, perabotorang rumahtanggadan lain-lain - Pabrikplastikdanbarangplastik - Pabrikmakanankeringdaribahantepung - Penggergajiankayudanpengerjaan - PabrikPesawtterbangKecualihanggarKayu. - Pabrikminyaknabati - Pabrikpakaian.
C. HUNIAN BAHAYA KEBAKARAN BERAT HunianBahayaKebakaranberatadalahmacamhunian yang mempunyaijumlahdankemudahanterbakartinggidanapabilaterjadikebakaranmelepaskanpanastinggi; penyimparancairan yang mudahterbakar, sampahseratataubahan lain yang apabilaterbakarapinyacepatmenjadibesardenganmelepaskanpanastinngisehinggapenjalaranapicepat Yang termasukHunianBahayaKebakaranBeratadalahsepertihunian : - Pabrikkimia ( bahankimia - Pengerjaankayu yang penyelesaiannya dengankemudahanterbakartinggi) menggunakanbahabmudahterbakar. - Pabrikkembangapi - Studio Film dantelevisi - Pabrikkoerkapi - Pabrikkaretbuatan - Pabrikbahanpeledak - PenyulinganMinyakbumi - Pabrik cat - Pabrikkaretbusaatauplastikbusa - Pemintalanbenangataukain. 9. HUBUNGAN PERSEDIAN AIR DENGAN KELAS HUNIAN Kapasitas minimum penampungan air untuksistem sprinkler adalahsebagaiberikutini :