1 / 10

STRATEGI MEMBANGUN SEBUAH BRAND

STRATEGI MEMBANGUN SEBUAH BRAND. Fithri Setya Marwati Universitas Jend. Soedirman MM-21 Januari, 2008. BUTIR-BUTIR PENTING. Swa, 2008 : Brand adalah aset. Swa, 2000 : Produk adalah barang yang dihasilkan pabrik  mudah ditiru  usang.

warren
Télécharger la présentation

STRATEGI MEMBANGUN SEBUAH BRAND

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript

  1. STRATEGI MEMBANGUN SEBUAH BRAND Fithri Setya Marwati Universitas Jend. Soedirman MM-21 Januari, 2008

  2. BUTIR-BUTIR PENTING Swa, 2008 : Brand adalah aset. Swa, 2000 : • Produk adalah barang yang dihasilkan pabrik  mudah ditiru  usang. • Merek adalah sesuatu yang dicari pembeli unik & mempunyai significant value added  bertahan lama. Contoh: GE, Coca Cola.

  3. Critical Thinking Bagaimana membangun brand yang kokoh?

  4. Pola Membangun Brand Membeli merek.Case: # Uniliver membeli Sariwangi# The Coca Cola Company membeli brand AdeS (2000)

  5. 2. Mengakuisisi sebagian atau seluruh saham.Case: Danone mengakuisisi sebagian saham PT Aqua Golden Mississippi (1999) • Menguasai merek.Case: Aqua-Danone.

  6. Akuisisi Merek VS Launching Merek Akuisisi Merek: Benefit: # Lebih cepat # Lebih Murah # Resiko rendah # Loyalitas Konsumen # Goodwill # Pangsa Pasar # Potensi merebut konsumen masa depan Konsekwensi: Lebih Mahal

  7. Launching Merek Benefit: # Originil Konsekwensi: # Lebih Mahal # Resiko tinggi Case: Tara Nasiku - Uniliver

  8. Critical Thinking Mengapa sang pemilik merek mau menjualnya?

  9. Cases: • Kecap Bango  konflik di dalam keluarga pemilik merek. • Aqua  kekurangan modal atau terjepit posisi keuangannya. • ABC & Aqua  membutuhkan mitra strategis • Sampoerna  Pemilik ingin beralih ke bisnis yang sama sekali berbeda.

  10. -The End-

More Related