1 / 26

LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL DAN FISKAL

LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL DAN FISKAL. BY SUHARTINI. Laporan Keuangan Komersial & Fiskal. Laporan keuangan komersial adalah laporan yang disusun dengan prinsip akuntansi bersifat netral atau tidak memihak .

yakov
Télécharger la présentation

LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL DAN FISKAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL DAN FISKAL BY SUHARTINI

  2. LaporanKeuanganKomersial & Fiskal • Laporankeuangankomersialadalahlaporan yang disusundenganprinsipakuntansibersifatnetralatautidakmemihak. • Laporankeuanganfiskaladalahlaporan yang disusunkhususuntukkepentinganperpajakandenganmengindahkansemuaperaturanperpajakan .

  3. Hal – hal yang perlutercakupdalamlaporankeuanganfiskalterdiridari: • neracafiskal; • perhitunganlabarugidanperubahanlaba yang ditahan; • penjelasanlaporankeuanganfiskal; • rekonsiliasilaporankeuangankomersialdanlaporankeuanganfiskal; • ikhtisarkewajibanpajak. WajibpajakdiwajibkanuntukmenyampaikanSuratPemberitahuanTahunan (SPT) yang dilampiriolehlaporankeuangan.

  4. HubunganAntaraLaporanKeuanganKomersialdanLaporanKeuanganFiskal : • Laporankeuangankomersialdenganlaporankeuanganfiskalmemilikiperaturanatauprinsipmasing – masingdalammenentukanbiaya. • JikalaporankeuangankomersialdisusunberdasarkanStandarAkuntansiKeuanganuntukmemberikaninformasimengenaikinerjaperusahaandalamjangkawaktutertentu, makalaporankeuanganfiskaldisusunberdasarkanperaturanpajak yang digunakanuntukmenentukanbesarnyapajak yang harusdibayarperusahaan, sehinggaterjadiperbedaanantaralaporankeuangankomersialdanlaporankeuanganfiskal.

  5. Untukmencocokanperbedaan yang terdapatdalamlaporankeuangankomersialdanlaporankeuanganfiskalmakaperludilakukanrekonsiliasifiskal / koreksifiskal. • Secaraumumadaduacarauntukmenyusunlaporankeuanganfiskal: • Pendekatanterpisah (separated approach) dimanawajibpajakmembukukansegalatransaksiatauinformasiberdasarkanprinsippajakuntukpenghitunganPPhterutangdanberdasarkanprinsipakuntansiuntukkeperluankomersial. Tapipendekataninisangatjarangdigunakankarenamemakanbanyakbiayadantenaga.

  6. extra-compatible approach dimanawajibpajakmembukukansemuatransaksiatauinformasihanyaberdasarkanprinsipakuntansi, kemudianpadaakhirtahunwajibpajakmelakukankoreksiterhadaplaporankeuangankomersialtersebut agar sesuaidenganUndang – UndangPajakPenghasilan yang dapatdigunakanuntukmenghitungbesarnyaPPhterutang. Jadilaporankeuangankomersialterkaiteratdenganlaporankeuanganfiskalkarenalaporankeuangankomersialdigunakanolehwajibpajaksebagaidasarmelakukanrekonsiliasifiskaluntukmenghasilkanlaporankeuanganfiskal.

  7. Penyimpangan yang terjadidalam: • LaporanKeuanganKomersialyaknipengambilankeputusan yang tidaktepatolehmanajemen, danopini yang burukterhadaplaporankeuangandaristakeholder. • SedangkandalamLaporanKeuanganFiskaladalahsanksiadministrasidansanksipidana.

  8. PerbedaanKonsepLaporanKeuanganKomersialdanLaporanKeuanganFiskalPerbedaanKonsepLaporanKeuanganKomersialdanLaporanKeuanganFiskal • Perbedaanmengenaikonseppenghasilanataupendapatan Penghasilan (Income) menurut IAI (2007:13), adalah ”Kenaikanmanfaatekonomiselamasuatuperiodeakuntansidalambentukpemasukanataupenambahanasetataupenurunankewajiban yang mengakibatkankenaikanekuitas yang tidakberasaldarikontribusipenanam modal”.

  9. Dari sisifiskal, konseppenghasilantidakjauhberbedadengankonsepakuntansi, yaitu: Segalatambahankemampuanekonomis yang diterima/diperolehWajibPajakbaik yang berasaldari Indonesia maupundariLuar Indonesia yang bisadikonsumsiataumenambahkekayaanWajibPajakdengannamadandalambentukapapun. Lebihlanjutfiskalmembedakanpenghasilantersebutmenjaditigakelompok yang sesuaidengan UU No 36 Tahun 2008 Pasal 4 TentangPajakPenghasilan, yaitu: a) Penghasilan yang merupakanObjekPajakPenghasilan b) Penghasilan yang dikenakanPajakPenghasilan Final c) Penghasilan yang bukanmerupakanObjekPajakPenghasilan Pengelompokanpenghasilantersebutakanberakibatadanyaperbedaanmengenaikonseppenghasilanantara SAK danFiskal.

  10. PerbedaanKonsepBeban (Biaya) Beban (expense) menurut IAI (2007:13), diartikansebagai “Penurunanmanfaatekonomiselamasuatuperiodeakuntansidalambentukaruskeluaratauberkurangnyaaktivaatauterjadinyakewajiban yang mengakibatkanpenurunanekuitas yang tidakmenyangkutpembagiankepadapenanam modal”.

  11. SisiFiskalsendiri, mengartikanBebansebagaibiayauntukmenagih, memperolehdanmemeliharapenghasilanataubiaya yang berhubunganlangsungdenganperolehanpenghasilan. Perbedaaninilah yang menyebabkanpihakfiskusseringberbedapendapatdenganwajibpajakdalamhalmenentukanbeban/biaya yang bolehatautidakbolehdikurangkansehinggaharusdikeluarkan/tidakbolehdiperhitungkansebagaipenguranganpenghasilan.

  12. PerbedaandalamkonsepPenyusutandanNilaiPersediaan • KonsepPenyusutan Perbedaanutamaantaraakuntansidenganundang-undangperpajakanadalahpenentuanumuraktivadanmetodepenyusutan yang bolehdigunakan. AkuntansimenentukanumuraktivaberdasarkanumursebenarnyawalaupunpenentuanumurtersebuttidakterlepasdaritafsiranJudgement.

  13. Menurut IAI (2007) Akuntansimemilikibeberapametodepenyusutanyaitu: 1). Metodegarislurus (Straight line method) yaitu, menghasilkanpembebanan yang tetapselamaumurmanfaat asset jikadinilairesidunyatidakberubah. 2). MetodeSaldoMenurun (diminishing balance method)yaitu, menghasilkanpembebanan yang menurunselamaumurmanfaat asset. 3). MetodeJumlah Unit (sum of the unit method), yaitumenghasilkanpembebanan yang menurunselamaumurmanfaat asset.

  14. Ketentuanperpajakanhanyamenetapkanduametodepenyusutan yang harusdilaksanakanwajibpajakberdasarkanpasal UU No 36 tahun 2008 pasal 11 tentangPajakPenghasilanyaituberdasarkanmetodegarislurusdanmetodesaldomenurunyang dilaksanakansecarakonsisten • Amortisasiataspengeluaranuntukmemperolehhartatidakberwujuddanpengeluaranlainnya yang mempunyaimasamanfaatlebihdari 1 tahundilakukanjugadenganmemakaiduametodeyaitu : metodegarislurusdanmetodesaldomenurun,

  15. b) KonsepNilaiPersediaan Dalam UU PPh Indonesia, persediaandanpemakaianpersediaanuntukmenghitunghargapokokdinilaiberdasarkanhargaperolehan (cost) yang dilakukandenganmetode rata-rata (average) ataudenganmetodemendahulukanpersediaan yang diperolehpertama yang dikenaldenganfirst in first out (FIFO). Penggunaanmetodetersebutharusdilakukansecarakonsisten. Secaraakuntansiada 3 jenismetode yang dilakukanuntukmenilaipersediaanyaitu : FIFO, rata-rata tertimbang (weight average cost method) dan LIFO

  16. Pelaporan Transaksi Keuangan Pencatatan Penggolongan Pengikthisaran SIKLUS AKUNTANSI Laporan Keuangan Pengidentifikasian dan Pengukuhan Data Pemrosesan Analisis dan Interpretasi Pengguna Laporan

  17. SIKLUS AKUNTANSI & FISKAL

  18. Pengidentifikasiandanpengukuran Data Kegiatanpersh hrs dptdiukurdlmbentuksatuanuangseperti rupiah, dolardll, sehinggakegiatanpershtsbseringdisebutdngtransaksikeunganatautransaksiakuntansi (accounting transaction) • Pemrosesan Data /transaksikeuangandiprosesdlmkegiatanpencatatan, penggolongan, danpengikhtisaran. Kegiatanpencatatan (recoding) adalahpencatatan data keuanganmenurutcaratertentusecarakronologis. Kegiatanberikutnyapenggolongan (classifying) dlmkelompoktertentu, sepertikelompokbebanlistrik, bebangajipegawaidsb. Terakhirkegiatanpengikhtisaran (summarizing), adalahmenyajikanhasilpenggolongankedlmlaporankeuangan.

  19. LaporanKeuangan Lap. Keuangan (finacial statement) dihasilkandarisistemakuntansisepertineraca(balance sheet), laporanlabarugi (profit and loss statement/income statement). Laporanaruskas (statement of cash flow) dst. Lap. Lain ygdptdihasikanumumnyaberkaitandngpihak lain, sepertiuntukkepentinganpajak. • AnalisisdanInterprestasiLaporanKeuangan Untkpengambilankeputusan , perludilakukananalisisdaninterprestasiterhadaplaporankeuangan. Analisisdilakukandngcaramenghubkanangka-angkaygada pd lap. Keuangandngmemperhatikantingkatperubahannya. Analisis horizontal : perbandinganangka pos ygsama ant . satutahundngtahunyg lain., sedangkanAnalisisvertikal: perbandinganangkasuatu pos denganangka pos lain dlmtahunygsama.

  20. PersamaanAkuntansi Asset = ekuitas Asset = liabilitas + ekuitaspemilik • PenggunaanAkun yaitubentukakun T (T-account) dngsisikiri“Debet” dansisikanan“Kredit”

  21. PengelompokanAkun: • AkunNeraca Unsur-unsurygadadlmpersamaanakuntasiadalahunsurdlmkelompokaset, liabilitas, danekuitas. Akunygberhubdngaset, liabilitas, danekuitasdisebutsebagaiakunriilatauakunneraca (real account). Con: akunkasdan bank, weseltagih, piutang, persediaan , liabilitasdll • AkunLabaRugi Transaksi-transaksiygmenjelaskanadanyapenghasilandanbiayaygpencatatannyaberhubdngperubahanentitas, apakahsebagaipenguranganataupenambahan. Yaituakunpenghasilandanakunbiayaygdigolongkandlmakunsementara /akun nominal (nominal account).

  22. Jurnal Diperlukandalammemudahkanmelakukan posting kebukubesar (ledger). • Akun ( ledger) Bukubesaradalahkumpulandariakun-akunygsalingberhubungandanmerupakansatukesatuan. Kelompokakun-akundlmbhsakuntansinyageneral ledger . Untkmemudahkandigunakannomorataukodeakun (account code) untksetiapakun. Daftarygmemuatkodedannamaseluruhakunygdimulikipershdisebutbaganakun(chart of account). Klasifikasidanurutanakunsecarasederhanadptdibagimenjadi: (1) Aset, (2) Liabilitas, (3) Ekuitas, (4) Penghasilandan (5) Biaya. • Kertaskerja (Worksheets) penyusunanLaporanKeuangan Pd akhirperiodepeshberkewajibanmenyusun lap. Keuanganbiasapertriwulan, persemesterataupun per tahunan (annual report). Untkmemudahkannyadigunakanneracalajur.

  23. Perbandingan SPT Tahunan PPh Badan dan Laporan Keuangan Komersial Sumber: Marisi P. Purba, Akuntansi Pajak Penghasilan,2009, hal.3-4.

  24. SEKIAN

More Related