1 / 21

Sistem Komunikasi II (3 sks ) PCM

Sistem Komunikasi II (3 sks ) PCM. Semester 6. PCM (Pulse Code Modulation). Terdiri dari sampler, kuantizer dan symbol to bit mapper. Istilah pada PCM. Sampling rate atau laju sampling menyatakan berapa banyak sampel yang dihasilkan oleh sampler per detik

Télécharger la présentation

Sistem Komunikasi II (3 sks ) PCM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SistemKomunikasi II (3 sks)PCM Semester 6

  2. PCM (Pulse Code Modulation) • Terdiri dari sampler, kuantizer dan symbol to bit mapper

  3. Istilah pada PCM • Sampling rate atau laju sampling menyatakan berapa banyak sampel yang dihasilkan oleh sampler per detik • Symbol rate atau laju simbol menyatakan berapa banyak simbol yang dihasilkan kuantizer per detik • Simbol rate = sampling rate • Bit rate atau laju bit menyatakan berapa banyak bit yang dihasilkan symbol to bit mapper per detik • Rumusnya Bit rate = symbol rate x (jumlah bit/simbol)

  4. Selanjutnya • Seberapa bagus PCM • Diinginkan SQNR (signal to quantization • noise ratio) yang tinggi dan bit rate yang rendah • SQNR tinggi karena menunjukkan error yang kurang • Bit rate rendah artinya bandwidth sinyal juga rendah

  5. Selanjutnya • Tetapi pernyataan diatas merupakan 2 hal yang bertentangan • Maka yang diinginkan adalah: • Jika SQNR tetap maka kita membuat Bit rate yang rendah • Jika bit rate tetap maka kita membuat SQNR yang tinggi

  6. Dekoder PCM

  7. Dekoder PCM • kuantizer tidak bisa melakukan undo terhadap nilai asli • hasil sampling

  8. PR

  9. En Diagram Blok Predictive Coding Sampler Xn Kuantizer Symbolto bit mapper En X(t) bit + + _ Xnp

  10. Mengapa ? • Apakah PCM tidak cukup? • Jika kita punya Xnp yang sangat dekat dengan Xn, maka En=Xn-Xnp,adalah nilai yang sangat kecil mendekati 0 • Misalnya kuantizer mengeluarkan dua kemungkinan - dan +  • Menghasilkan dua hal: • Karena En nilai yang sangat kecil, error yang dihasilkan kuantizer menjadi kecil, sehingga dihasilkan SQNR yg besar • Karena hanya ada 2 level maka jumlah bit menjadi sedikit sehingga BR menjadi kecil

  11. En Xn Nilai Prediksi dan Dekoder Predictive • Kunci bagusnya jika Xnp mendekati Xn LPF Bit Bit to symbol mapper + + + Tidak ada pembalikan Kuantizer Xnp Kebalikan menghilangkan Nilai prediksi Kebalikan proses sampling Kebalikan proses Simbol to bit mapper

  12. aXn-1 Xn-1 Xn-1 Modulasi Delta (DM) • Salah satu contoh dari pengkodean prediksi • Bagaimana memprediksi Xnp ? • Idenya sederhana: Jika kita sampling sinyal dengan sangat cepat, maka nilai Xnpyang paling akurat adalah Xn-1 • Maka Xnp = Xn-1 • Masalahnya kita tidak dapat mengetahui Xnp pada bagian dekoder karena Xn-1 adalah sampling sinyal input • Tapi dekoder punya • JAdi kita gunakan nilai prediksi Xnp adalah • Maka Xnp = , dimana nilai a mendekati 1

  13. Diagram pengirim encoder DM

  14. Xn Xn aXn-1 Cont’ • Nilai ada di output • Nilai di delay dengan satu satuan waktu (Z-1), dikalikan dgn a sehingga didapat Xnp =

  15. Diagram penerima (decoder) DM

  16. Xn Xn En Cont’ • dihasilkan dengan menambahkan Xnp dengan , kemudian di delay dan dikalikan a untuk mendapatkan

  17. Sampler dan Kuantizer pada DM Sampler • Dikatakan jika kita sampling sinyal dengan kecepatan yang cukup, maka prediksi yang bagus untuk Xn adalah Xn-1 • Seberapa cepat? Trial and error mengatakan sampler harus 8 kali atau 16 kali lebih cepat dari frekuensi maksimum sinyal Kuantizer • Seberapa banyak nilai N pada Kuantizer? Cukup 2 saja yaitu + dan -

  18. Contoh

  19. Cont’

  20. Cont’

More Related