1 / 12

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS. R. Siti Maryam, SKp, MKep, Ns.Sp.Kep.Kom Mahasiswa Tingkat III Semester V Prodi Keperawatan Persahabatan September 2012. 4. IMPLEMENTASI. Perawat bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan yang telah direncanakan yang sifatnya:

zuriel
Télécharger la présentation

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS R. Siti Maryam, SKp, MKep, Ns.Sp.Kep.Kom Mahasiswa Tingkat III Semester V Prodi Keperawatan Persahabatan September 2012

  2. 4. IMPLEMENTASI Perawat bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan yang telah direncanakan yang sifatnya: • Bantuan untuk mengatasi masalah-masalah kurang nutrisi, mempertahankan kondisi seimbang atau sehat dan meningkatkan kesehatan. • Mendidik komunitas tentang perilaku sehat untuk mencegah kurang gizi. • Sebagai advokat komunitas, untuk sekaligus memfasilitasi terpenuhinya kebutuhan komunitas.

  3. Kegiatan praktek keperawatan komunitas berfokus pada tingkat pencegahan • Pencegahan primer yaitu pencegahan sebelum sakit dan difokuskan pada populasi sehat, mencakup pada kegiatan kesehatan secara umum dan perlindungan khusus terhadap penyakit. • Contoh: imunisasi, penyuluhan gizi, simulasi dan bimbingan lebih dini dalam kesehatan keluarga.

  4. Pencegahan sekunder,yaitu kegiatan yang dilakukan pada saat terjadinya perubahan derajat kesehatan masyarakat dan ditemukan masalah kesehatan. • Pencegahan sekunder ini menekankan pada diagnosa dini dan tindakan untuk menghambat proses penyakit. • Contoh: Mengkaji keterbelakangan tumbuh kembang anak, memotivasi keluarga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan seperti mata, gigi, telinga, dll.

  5. Pencegahan tertier,yaitu kegiatan yang menekankan pengembalian individu pada tingkat berfungsinya secara optimal dari ketidakmampuan keluarga. • Contoh: Membantu keluarga yang mempunyai anak dengan risiko gangguan kurang gizi untuk melakukan pemeriksaan/ penimbangan secara teratur ke Posyandu.

  6. 5. EVALUASI • Evaluasi merupakan penilaian terhadap program yang telah dilaksanakan dan dibandingkan dengan tujuan semula serta dijadikan dasar untuk memodifikasi rencana berikutnya.

  7. Umpan balik dari komunitas merupakan dasar untuk melakukan evaluasi terhadap intervensi keperawatan komunitas seperti keterlibatan orang-orang komunitas dalam semua tahap proses keperawatan yang menjamin adanya kesesuaian dengan komunitas.

  8. Fokus dari evaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas • Relevansi atau hubungan antara kenyataan yang ada dengan target pelaksanaan. • Perkembangan atau kemajuan proses: kesesuaian dengan perencanaan, peran staf atau pelaksana tindakan, fasilitas dan jumlah peserta.

  9. Lanjutan … • Efisiensi biaya. Bagaimanakah pencarian sumber dana dan penggunaannya serta keuntungan program. • Efektifitas kerja. Apakah tujuan tercapai dan apakah klien atau masyarakat puas terhadap tindakan yang dilaksanakan.

  10. Lanjutan … • Dampak. Apakah status kesehatan meningkat setelah dilaksanakan tindakan, apa perubahan yang terjadi dalam 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun.

  11. Secara garis besar proses evaluasi meliputi: • Menilai respon verbal dan non verbal komunitas setelah intervensi dilakukan. • Mencatat adanya kasus baru yang dirujuk ke Puskesmas/rumah sakit.

  12. Berlomba-lombalah dalam Kebaikan Thank you

More Related