1 / 17

Konflik kerja

Konflik kerja. Kelompok 6 : Wienne afriani.D.N (2209002) Karmila (2109041) Andi alfian alipaisal (2109042) Ahmad Junaedi (2109039). Definisi konflik kerja. Konflik biasanya timbul dalam organisasi sebagai hasil adanya masalah–masalah komunikasi,hubungan pribadi,atau struktur organisasi

aulani
Télécharger la présentation

Konflik kerja

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Konflikkerja Kelompok 6 : Wienneafriani.D.N (2209002) Karmila (2109041) Andi alfian alipaisal (2109042) Ahmad Junaedi (2109039)

  2. Definisikonflikkerja • Konflikbiasanyatimbuldalamorganisasisebagaihasiladanyamasalah–masalahkomunikasi,hubunganpribadi,ataustrukturorganisasi • Konflik adalahsegalamacaminteraksipertentanganatauantagonistikantaraduaataulebihpihak. yang terjadiantaraapa yang diharapkanolehseseorangterhadapdirinya, oranglain,organisasidengankenyataanapa yang diharapkannya. • Konflikorganisasi(organizational conflict), adalahketidaksesuaianantaraduaataulebihanggota–anggotaataukelompok-kelompokorganisasi yang timbulkarenaadanyakenyataanbahwamerekaharusmembagisumberdaya–sumberdaya yang terbatasataukegiatan–kegiatankerjadanataukarenakenyataanbahwamerekamempunyaiperbedaan status, tujuan, nilaiataupersepsi.

  3. Penyebab – penyebabkonflik 1. Komunikasi : • salahpengertian yang berkenaandengankalimat, bahasa yang sulitdimengerti, atauinformasi yang menduadantidaklengkap, sertagayaindividumanajer yang tidakkonsisten. 2. Struktur : • pertarungankekuasaaanantardepartemendengankepentingan–kepentinganatausistempenilaian yang bertentangan, persainganuntukmemperebutkansumberdaya–sumberdaya yang terbatas, atausalingketergantunganduaataulebihkelompok– kelompokkegiatankerjauntukmencapaitujuanmereka. 3. Pribadi : • ketidaksesuaiantujuanataunilai–nilaisosialpribadikaryawandenganperilaku yang diperankanpadajabatanmereka,danperbedaandalamnilai–nilaipersepsi.

  4. pendapattentangkonflikdalamorganisasi Pandangantradisional, berpendapatbahwakonflikmerupakansesuatu yang diinginkandanberbahayabagikehidupanorganisasi. Pandanganperilaku, berpendapatkonflikmerupakansuatukejadianatauperistiwa yang biasaterjadidalamkehidupanorganisasi, yang biasabermanfaat (konflikfungsional) danbisa pula merugikanorganisasi (konflikdisfungsional). PandanganInteraksi, berpendapatbahwakonflikmerupakansuatuperistiwa yang tidakdapatterhindarkandansangatdiperlukanbagipemimpinorganisasi

  5. Berdasarkanketigapandangantentangkonfliktersebut, pihakpemimpinorganisasiperlumenganalisisdengannyatakonflik yang terjadidiorganisasi, apakahkonflikitufungsionalataudisfungsional, bagaimanamanajemenkonflik agar berpengaruhpositifbagikemajuanorganisasi.

  6. Perbedaanpandangan lama danbarutentangkonflik

  7. Pandangan Lama : • Konflikdapatdihindarkan • Konflikdisebabkanolehkesalahan–kesalahanmanajemendalamperancangandanpengelolaanorganisasiatauolehpengacau. • Konflikmengganguorganisasidanmenghalangipelaksanaan optimal. • Tugasmanajemenadalahmenghilangkankonfllik. • Pelaksanaankegiatanorganisasi yang optimal membutuhkanpenghapusankonflik. • PandanganBaru : • 1. Konfliktidakdapatdihindarkan • Konfliktimbulkarenabanyaksebab, termasukstrukturorganisasi, perbedaantujuan yang tidakdapatdihindarkan, perbedaandalampersepsidannilai–nilaipribadidansebagainya. • Konflikdapatmembantuataumenghambatpelaksanaankegiatanorganisasidalamberbagaiderajat. • Tugasmanajemenadalahmengelolatingkatkonflikdanpenyelesaiannya. • Pelaksanaankegiatanorganisasi yang optimal membutuhkantingkatkonflik yang moderat.

  8. Secarasederhanahaliniberartibahwakonflikmempunyaipotensibagipengembanganataupengganggupelaksanaankegiatanorganisasitergantungpadabagaimanakonfliktersebutdikelola.Secarasederhanahaliniberartibahwakonflikmempunyaipotensibagipengembanganataupengganggupelaksanaankegiatanorganisasitergantungpadabagaimanakonfliktersebutdikelola. Segifungsionalkonflikantara lain : Manajermenemukancarapenggunaandana yang lebihbaik. Lebihmempersatukanparaanggotaorganisasi. Manajermungkinmenemukancaraperbaikanprestasiorganisasi. Mendatangkankehidupanbarudidalamhaltujuansertanilaiorganisasi. Penggantianmanajer yang lebihcakap, bersemangatdanbergagasanbaru.

  9. BENTUK-BENTUK DAN JENIS-JENIS KONFLIK • Bentuk –BentukKonflikStruktural • KonflikHierarki, yaitukonflikamtaraberbagaitingkatanorganisasi. Contohnya, konflikantarakomisarisdengandirekturutama, pemimpindengankaryawan, pengurusdengananggotakoperasi, pengurusdenganmanajemen, danpengurusdengankaryawan. • KonflikFungsional, yaitukonflikantarberbagaidepartemenfungsionalorganisasi. Contohnya, konflik yang terjadiantarabagianproduksidenganbagianpemasaran, bagianadministrasiumumdenganbagianpersonalia. • KonflikLiniStafyaitukonflik yang terjadiantarapimpinan unit denganstafnyaterutamastaf yang berhubungandenganwewenang/otoritaskerja. Contoh : karyawanstafsecaratidakfornalmengambilwewenangberlebihan. • Konflik Formal Informal yaitukonflikantaraorganisasi formal dan informal. Contoh : Pemimpin yang menempatkannorma yang salahpadaorganisasi. • Jenis – JenisKonflik : • Konflikdalamdiriindividu, yang terjadibilaseorangindividumenghadapiketidakpastiantentangpekerjaan yang diaharapkanuntukmelaksanakannya. Bilaberbagaipermintaanpekerjaansalingbertentangan, ataubilaindividudiharapkanuntukmelakukanlebihdarikemampuannya. • Konflikantarindividudalamorganisasi yang sama, dimanahaliniseringdiakibatkanolehperbedaan–perbedaankepribadian.Konflikiniberasaldariadanyakonflikantarperanan ( sepertiantaramanajerdanbawahan ) • Konflikantarindividudankelompok, yang berhubungandengancaraindividumenanggapitekananuntukkeseragaman yang dipaksakanolehkelompokkerjamereka. Sebagaicontoh, seorangindividumungkindihukumataudiasingkanolehkelompokkerjanyakarenamelanggarnorma – normakelompok. • Konflikantarkelompokdalamorganisasi yang sama, karenaterjadipertentangankepentinganantarkelompok • Konflikantarorganisasi, yang timbulsebagaiakibatbentukpersainganekonomidalamsistemperekonomiansuatunegara. Konflikinitelahmengarahkantimbulnyapengembanganprodukbaru, teknologi, danjasa, harga–hargalebihrendah, danpenggunaansumberdayalebihefisien.

  10. PenyebabTerjadinyaKonflikKerja Penyebabterjadinyakonflikdalamorganisasi, antara lain :1. Koordinasikerja yang tidakdilakukan.2. Ketergantungandalampelaksanaantugas.3. Tugas yang tidakjelas ( tidakadadeskripsijabatan )4. Perbedaandalamotorisasipekerjaan.5. Perbedaandalammemahamitujuanorganisasi.6. Perbedaanpersepsi.7. Sistemkompetensiinsentif ( reward )8. Strategipemotivasiantidaktepat.

  11. KonflikLinidanStaf Bentukumumkonflikorganisasi yang seringterjadiadalahkonflikantaraanggota – anggotalinidanstaf . Perbedaanpandanganparaanggotalinidanstaf yang dapatmenimbulkankonflikdiantaramereka, walaupunperbedaan–perbedaantersebutajugadapatmeningkatkanefektifitaspelaksanaantugas–tugasmereka :

  12. ADA 2 PANDANGAN KONFLIK KERJA Pandanganlini • Para anggotaliniseringmemandangparaanggotastafdalamhal : • Stafmelangkahiwewenangnya, karenamanajergarismerupakanpemegangtanggungjawabatashasilakhir, merekacenderungmenolakroronganstafdanwewenangnya. • Staftidakmemberinasehat yang bermanfaat, paraanggotastafseringtidakterlibatdalamkegiatanoperasionalharian yang dihadapiolehparaanggotalini, sehingga saran–sarannyaseringtidakterap. • Stafmenumpangkeberhasilanlini, paraanggotastafseringlebihdekatdenganmanajerpuncakdibandingorang–oranglini, sehinggadapatmengambilkeuntunganatasposisimereka. • Stafmemilikipandangansempit, sehinggamempunyaipandanganterbatasdankurangdapatmerumuskansarannyaataskebutuhandantujuanorganisasikeseluruhan. PandanganStaf • Para anggotastafmempunyaikeluhan–keluhan yang berlawanantentangparaanggotalini : • Linikurangmemanfaatkanstaf. Manajerlinimenolakbantuanstafahli, karenamerekainginmempertahankanwewenangnyaatasbawahanataukarenamerekatidakberanisecaraterbukamengakuibahwamerekamembutuhkanbantuan. Sebagaiakibatnyastafhanyadimintabantuannyabilasituasibenar–benarsudahkritis. • Linimenolakgagasan – gagasanbaru, anggotastafbiasanya yang pertamaberkepentingandenganmenggunakaninovasidalambidangkeahlianmereka. Manajergarismungkinmenolakperubahan–perubahantersebut. • Linimemberiwewenangterlalukecilkepadastaf. Anggotastafseringmerasabahwamerekamempunyaipenyelesaianmasalah–masalah yang paling baikdalamspesialisasinya. Olehsebabitumerekakecewabila saran – sarannyatidakdidukungdandiimplementasikanolehmanajerlini.

  13. Beberapafaktordapatmenimbulkanberbagaikonflikdiantaradepartemendanorang – oranglinidanstaf. Faktor–faktortersebutmeliputi : 1. Perbedaanumurdanpendidikan, orang – orangstafbiasanyalebihmudadanlebihberpendidikandaripadaorang–orangstafsehinggamenimbulkan “generation gap “. 2. Perbedaantugas, dimanaoranginilebihteknisdangeneralis, sedangstafspesialis. Hal inidapatmenimbulkankejadian–kejadiansebagaiberikut : (1). Karenastafsangatspesialis, mungkinmenggunakanistilah–istilahdanbahasa yang tidakdipahamioranglini. (2).Oranglinimungkinmerasabahwastafspesialistidaksepenuhnyamengertimasalah–masalahlinidanmengganggapmerekatidakdapatditeraplanataudikerjakan. 3. Perbedaansikap, initercerminpada : (1). Orangstafcenderungmemperluaswewenangnyadancenderungmemberikanperintah–perintahkepadaorangliniuntukmembuktikaneksistensinya. (2). Orangstafcenderungmerasa yang paling berjasauntukgagasan–gagasan yang diimplementasikanolehlini, sebaliknyaoranglinimungkintidakmenghargaiperananstafdalammembantupemecahanmasalah – masalahnya. (3).Orangstafselalumerasadibawahperintahoranglini, dilainpihakorangliniselalucurigabahwaorangstafinginmemperluaskekuasaannya. 4. Perbedaanposisi. Manajemenpuncakmungkintidakmengkomunikasikansecarajelasluasnyawewenangstafdalamhubungannyadenganlini. Padahalorganisasidepartemenstafditempatnyarelatifpadaposisitinggidekatmenajemenpuncak. Depertemenlinidengantingkatanlebihrendahcenderungtidaksukadenganhaltersebut.

  14. Untukmenghapuskankonflik–konfliktersebut, manajemenpunsakharussecarajelasmenyampaikandelegasidepartemen–departemenstaf. Lebihdariitu, supayaefektif, departemen–departemenstafharusmenyadaribahwapekerjaanmerekaadalah “to sell, not to tell“ artinya “menjual“ kepadadepartemen–departemenlinigagasan–gagasanmereka, bukan “memberitahu” merekabagaimanamenjalankanfungsi.Bagaimanapunjugastafspesialisperluditambahkandalamorganisasiuntukmembantukerjalini agar lebihefektif. Disampingituduniabisnis modern berkembangsemakinkompleks, dansemuamanajertidakakanmenguasaisemuakecakapan, pengetahuanmaupunketrampilan. Kegiatan–kegiatantertentumungkintidakefisienbiladikerjakanolehoranglini, dansebagainya.

  15. PenanggulanganKonflikLinidanStaf • 1. Tanggungjawablinidanstafharusditegaskan.Secaraumum, paraanggotalinibertanggungjawabataskeputusan–keputusanoperasionalorganisasi, ataudengankata lain, merekaharusbisamenerima, mengubah, ataumenolak saran–saran ahli. Dilainpihak, paraanggotastafharusbebasuntukmemberikan saran bilamerekamerasahalitudiperlukantidakhanyabilaanggotalinimemintanya.2. Mengintegrasikankegiatan–kegiatanlinidanstaf.Saran–saran stafakanlebihrealistikbilaberkonsultasiterlebihdahuludengananggotalinidalamprosespenyusunan saran – saran mereka. Konsultasistaf – liniinijugaakanmembuatparaanggotalinibersediamengimplementasikangagasan–gagasanstaf.3. MengajarkanliniuntukmenggunakanstafManajerliniakanlebihefektifmemanfaatkankeahlianstafbilamerekamengetahuikegunaanstafspesialisbagimerekadiperusahaan.4. Mendapatkanpertanggung-jawabanstafatashasil –hasilPara anggotaliniakanlebihbersediamelaksanakan saran–saran stafbilaparaanggotastafikutbertanggungjawabataskegagalan yang terjadi. Pertanggungjawabaninijugaakanmembuatparaanggotastaflebihberhati–hatidalammenyusun saran–saran mereka.

  16. Cara MengatasiKonflikKerja • Manajemenkonflikdapatdilakukandengancaraantara lain :1. Pemecahanmasalah (Problem Solving)2. Tujuantingkattinggi (Lipsordinate Goal)3. Perluasansumber (Ekspansion of Resources)4. Menghindarikonflik (avoidance)5. Melicinkankonflik (Smoothing)6. Perintahdariwewenang (Authoritative Commands)7. Mengubahvariabelmanusia (Altering the Human Variabel)8. Mengubahvariabelstruktural (Altering the Structural Variables)9. Mengidentifikasikanmusuhbersama (Identifying a Common En)

  17. TERIMAKASIH

More Related