1 / 70

KESEHATAN MENTAL

KESEHATAN MENTAL. M. FAKHRURROZI, M.PSI,PSI. SEJARAH KESEHATAN MENTAL. Demonologi Awal Para arkeolog menemukan kerangka manusia Zaman Batu dengan lubang sebesar telur pada tengkoraknya.

boyce
Télécharger la présentation

KESEHATAN MENTAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KESEHATAN MENTAL M. FAKHRURROZI, M.PSI,PSI

  2. SEJARAH KESEHATANMENTAL • Demonologi Awal Para arkeolog menemukan kerangka manusia Zaman Batu dengan lubang sebesar telur pada tengkoraknya. Interpretasi yang muncul terhadap lubang tersebut adalah bahwa nenek moyang kita di zaman prasejarah percaya bahwa perilaku abnormal merefleksikan adanya pengaruh dan serangan dari roh-roh jahat. Menggunakan teknik yang disebut trephinationyaitu menciptakan sebuah jalur melalui tengkorak sebagai jalan keluar bagi roh jahat tersebut.

  3. Tengkorak Trephination

  4. Tata Cara Trephination: Ilustrasi

  5. Peralatan Trephination

  6. Lanjutan demonologi Demonologi merupakan suatu doktrin yang menyebutkan bahwa perilaku abnormal seseorang disebabkan oleh pengaruh roh jahat atau kekuatan setan. Demonologi ditemukan dalam budaya Cina, Mesir dan Yunani. Pada zaman Yunani Kuno, orang-orang yang berperilaku abnormal sering dikirim ke kuil untuk persembahan pada Aesculapius, yaitu Dewa Penyembuhan.

  7. Lanjutan demonologi Para pendeta percaya bahwa Aesculapius akan mengunjungi orang-orang yang menderita ketika mereka tertidur di dalam kuil dan memberikan penyembuhan melalui mimpi.

  8. Penjelasan Fisiologis Awal terhadap Gangguan Mental pada Masa Roma dan Yunani Kuno Abad 5 SM, Hippocrates (Bapak Kedokteran; penemu ilmu medis modern) memisahkan ilmu medis dari agama, magic dan takhyul. Ia menolak keyakinan yang berkembang pada masa Yunani itu bahwa Tuhan (dewa) mengirimkan penyakit fisik dan gangguan mental sebagai bentuk hukuman.

  9. Lanjutan penjelasan fisiologis… Hippocrates menjelaskan tentang pentingnya otak dalam mempengaruhi pikiran, perilaku dan emosi manusia. Menurutnya, otak adalah pusat kesadaran, pusat intelektual dan emosi. Sehingga jika cara berpikir dan perilaku seseorang menyimpang atau terganggu berarti ada suatu masalah pada otaknya (otaknya terganggu). Ia merupakan pelopor somatogenesis – suatu ide yang menyebutkan bahwa kondisi soma (tubuh) mempengaruhi pikiran dan perilaku individu. Jika soma (tubuh) seseorang terganggu, maka pikiran dan perilakunya juga akan terganggu.

  10. Lanjutanpenjelasanfisiologis… Hippocrates mengklasifikasikan gangguan mental ke dalam tiga kategori yaitu: 1. maniauntuk mengacu pada kegembiraan yang berlebihan, 2. melancholiauntukmenandai depresi yang berlebihandan 3. frenitis(demam/peradangan otak) untuk menandai bentuk perilaku aneh yang mungkin pada masa kini menggambarkan skizofernia. Ia lebih percaya pada hal-hal yang bersifat natural daripada supranatural. Hippocrates percaya bahwa suatu pola hidup tertentu akan mempengaruhi kesehatan otak dan tubuh.

  11. Lanjutan penjelasan fisiologis… Selain Hippocrates, ada juga dokter dari Roma yang mencoba memberikan penjelasan naturalistik tentang gangguan psikotik. Mereka adalah Asclepiades dan Galen. Keduanya mendukung perlakuan yang lebih manusiawi dan perawatan di rumah sakit bagi para penderita gangguan mental.

  12. Zaman Kegelapan (The Dark Ages) dan kembalinya demonologi • Kematian Galen (130 – 200 M), sebagai dokter terakhir pada masa klasik Yunani menandai dimulainya Zaman Kegelapan bagi dunia medis dan bagi perawatan serta studi tentang perilaku abnormal.

  13. Pada Zaman Pertengahan dan Renaissance (400 – 1500 M), kalangan gereja dan Kristen meluaskan pengaruhnya. Gangguan mental kembali dihubungkan dengan pengaruh spiritual dan supranatural (Demonologi).

  14. Lanjutan zaman kegelapan… Para pemuka agama pada masa itu melakukan suatu upacara untuk mengeluarkan pengaruh roh jahat dari tubuh seseorang. Metode tersebut dinamakan exorcism.

  15. Rennaisance bermula di Italia pada tahun 1400-an dan menyebar secara berangsur-angsur ke seluruh Eropa. Zaman ini dianggap sebagai peralihan dari dunia pertengahan menuju dunia modern. Ironisnya, ketakutan akan penyihir juga mengalami peningkatan, terutama pada akhir abad ke-15 sampai akhir abad ke-17.

  16. Lanjutan zaman kegelapan… Perwakilan Gereja Katolik Roma meyakini bahwa penyihir membuat perjanjian dengan iblis, mempraktekkan ritual setan dan melakukan tindakan-tindakan mengerikan seperti memakan bayi dan meracuni hasil panen. Pada tahun 1484, Pope (Paus) Innocent VIII meminta kepada para pendeta di Eropa untuk mencari para tukang sihir dan mengumumkan hukuman mati bagi penyihir. Selama dua abad berikutnya, lebih dari 100.000 orang yang dituduh sebagai tukang sihir telah dibunuh.

  17. Lanjutan zaman kegelapan… Untuk menemukan tukang sihir dibuat buku panduan dan dilakukan “tes terapung”. Tertuduh yang tenggelam dan terbenam dianggap tidak bersalah sedangkan tertuduh yang dapat mempertahankan kepala mereka di atas permukaan air dianggap bersekutu dengan iblis. Apapun hasilnya mereka akan mati?! Witch hunting mulai mereda pada abad 17 dan 18. Di Spanyol pada tahun 1610, berbagai tuduhan terhadap tukang sihir yang ditangkap dinyatakan batal.

  18. Lanjutan zaman kegelapan… Di Swedia, pada tahun 1649, Queen Christina memerintahkan untuk membebaskan semua tukang sihir kecuali mereka yang benar-benar terbukti melakukan pembunuhan. Di Perancis, tahun 1682, Raja Louis XIV mengeluarkan dekrit tentang pembebasan tukang sihir. Eksekusi terakhir terhadap tukang sihir dilakukan di Swiss pada tahun 1782. Sampai akhir Zaman Pertengahan, semua penderita gangguan mental dianggap sebagai tukang sihir.

  19. Awal Pembangunan Asylums Jauh sebelum Barat mengenal metode penyembuhan penyakit jiwa berikut tempat perawatannya, pada abad ke-8 M di Kota Baghdad, menurut Syed Ibrahim B PhD dalam bukunya berjudul "Islamic Medicine: 1000 years ahead of its times“ (http://www.ishim.net/ishimj/2/01.pdf dan untuk buku kompilasinya bisa dilihat di: http://www.scribd.com/doc/11030166/Islamic-Medicine-Compiled-ebook), rumah sakit jiwa atau insane asylums telah didirikan para dokter dan psikolog Islam beberapa abad sebelum peradaban Barat menemukannya.

  20. Hampir semua kota besar di dunia Islam pada era keemasan telah memiliki rumah sakit jiwa. Selain di Baghdad ibu kota Kekhalifahan Abbasiyah insane asylum juga terdapat di kota Fes, Maroko. Selain itu, rumah sakit jiwa juga sudah berdiri di Kairo, Mesir pada tahun 800 M. Pada abad ke-13 M, kota Damaskus dan Aleppo, Suriah juga telah memiliki rumah sakit jiwa.

  21. Dr Emilie Savage-Smith dari St Cross College di Oxford mengungkapkan, Islam adalah peradaban pertama yang memiliki rumah sakit. Menurut dia, rumah sakit pertama di dunia dibangun Kekhalifahan Abbasiyah di kota Baghdad, Irak sekitar tahun 800 M. ''Rumah sakit yang berdiri di Baghdad itu lebih mutakhir dibandingkan rumah sakit di Eropa Barat yang dibangun beberapa abad setelahnya,'' papar Savage-Smith

  22. Savage-Smith mengungkapkan, rumah sakit (RS) Islam terbesar di zaman keemasan dibangun di Mesir dan Suriah pada abad ke-12 dan 13 M. Pada masa itu, RS Islam sudah menerapkan sistem perawatan pasien berdasarkan penyakitnya. Menurut Savage-Smith, pembangunan sebuah sistem rumah sakit yang begitu luas merupakan salah satu pencapaian terbesar dalam peradaban Islam pada abad pertengahan.

  23. Selain itu, peradaban Islam juga sudah memiliki rumah sakit jiwa atau insane asylum. Menurut dia, masyarakat Muslim juga tercacat sebagai yang pertama mendirikan dan memiliki rumah sakit jiwa. Rumah sakit pada era keemasan Islam juga berfungsi sebagai tempat perawatan para manusia lanjut usia (manula) yang keluarganya kurang beruntung.

  24. Rumah sakit Islam pada era kejayaannya terbuka bagi semua; laki-laki, perempuan, warga sipil, militer, kaya, miskin, Muslim dan non-Muslim. Pada masa itu, rumah sakit memiliki beragam fungsi yakni sebagai; pusat perawatan kesehatan, rumah penyembuhan bagi pasien yang sedang dalam tahap pemulihan dari sakit atau kecelakaan.

  25. Pembangunan Asylums selama Renaissance (Zaman Pencerahan) Pada abad 15 dan 16, di Eropa mulai dilakukan pemisahan dengan serius antara penderita gangguan mental dari kehidupan sosialnya. Disana dibangun suatu tempat penampungan yang disebut Asylums. Di asylums itu ditampung dan dirawat penderita gangguan mental dan para gelandangan. Mereka dibiarkan untuk tetap bekerja dan tidak diberi suatu aturan hidup yang jelas.

  26. Lanjutan pembangunan asylums… Tahun 1547, Henry VIII membangun London’s Hospital of St. Mary of Bethlehem (kemudian terkenal dengan nama Bedlam– kata yang umum digunakan pada saat itu untuk menyebut rumah sakit), sebagai rumah sakit pasien gangguan mental. Kondisi di Bedlam saat itu cukup menyedihkan: suasananya sangat bising, para penghuninya dirantai di tempat tidur mereka dan dibiarkan terbaring di tengah kotoran mereka atau berkeluyuran tanpa ada yang membantu. Kemudian Bedlam berkembang menjadi hiburan masyarakat untuk mencela dan menonton tingkah laku orang sakit jiwa tersebut. Bedlam sendiri kemudian menyediakan tiket untuk dijual kepada masyarakat.

  27. Gerakan Reformasi : the insane as sick Konsep baru tentang gangguan dan penyakit mental muncul dalam Revolusi Amerika dan Perancis sebagai bagian dari proses pencerahan (renaisans) bidang rasionalisme, humanisme dan demokrasi politik. Orang gila (insane) kemudian dianggap sebagai orang sakit. Chiarugi di Italia dan Muller di Jerman menyuarakan tentang treatment rumah sakit yang lebih humanis. Tetapi perwujudan konsep baru dalam bidang ini dipelopori oleh Phillipe Pinel (1745 – 1826).

  28. Lanjutan gerakan reformasi…. Pinel kemudian memulai pekerjaannya dari asylums di Paris yang bernama La Bicetre. ) pada tahun 1793. Kemudian pada tahun 1795 dia ditempatkan di Salpetriere (rumah sakit jiwa untuk wanita). Ia membebaskan pasien dari ikatan rantai dan pasung kemudian memperlakukannya sebagai seorang yang sakit dan tidak diperlakukan seperti seekor hewan.

  29. Lanjutan gerakan reformasi…. Pinel berpendapat bahwa rumah sakit seharusnya merupakan tempat untuk treatment bukan untuk mengurung. Menurutnya, pasien gangguan mental pada dasarnya adalah orang normal yang selayaknya didekati dengan perasaan iba, memahami mereka serta diperlakukan sesuai dengan martabatnya sebagai individu. Pinel juga menentang adanya hukuman dan pengusiran bagi para penderita gangguan mental.

  30. Lanjutan gerakan reformasi…. Pinel kemudian juga mengajukan studi ilmiah dan kategorisasi penyakit mental, melakukan pencatatan kasus, riwayat hidup dan studi terhadap metode treatment. Ia kemudian menyebutkan bahwa beberapa kondisi psikosis mungkin merupakan faktor psikogenesis.

  31. Lanjutan gerakan reformasi…. Semangat Pinel diteruskan oleh British Quakers yang membangun ‘asylums for the insane’ yang pada waktu itu berkonotasi sebagai tempat pengungsian dan tempat istirahat. Pada awal abad 19, rumah sakit di Amerika dan Inggris menekankan ‘moral treatment’untuk memulihkan kesehatan mental melalui inspirasi spiritual, studi dan perhatian yang penuh kebajikan (benevolent care).

  32. 1812 Benjamin Rush menjadi salah satu pengacara yang mula-mula menangani masalah penyakit mental secara humanis. Publikasinya yang berjudul ”Medical Inquiries and Observations Upon Diseases of The Mind” menjadi buku teks psikiatri Amerika yang pertama. • 1842 Psikiater mulai masuk Rumah Sakit dan berperan, menggantikan para ahli hukum.

  33. 1843 Di AS +/- tdp 24 RS dengan jumlah tempat tidur = 2.561 buah untuk menangani gangg.mental. • 1908 Clifford Beers (mantan penderita manik depresif), menulis buku “A Mind that Found Itself” yang berisi tentang pengalamannya sebagai pasien mental dan menceritakan kekejaman di Rumah Sakit. Mendirikan Masyarakat Connecticut untuk Mental Health yang kemudian berubah menjadi Komite Nasional untuk Kesehatan Mental (The National Committee for Mental Hygiene).

  34. Lanjutan 1908 Tujuan Asosiasi itu adalah: • Memperbaiki sikap masy thd penyakit mental dan penderita sakit mental. • Memperbaiki pelayanan terhadap penderita sakit mental • Bekerja untuk pencegahan penyakit mental dan mempromosikan kesehatan mental.

  35. 1909 Sigmund Freud mengunjungi AS dan mengajar psikoanalisa di Univ. Clark di Worcester, Massachusetts. • 1910 Emil Kraepelin pertama kali menggambarkan penyakit Alzheimer. Mengembangkan alat tes untuk mendeteksi gangguan epilepsi. • 1918 Asosiasi Psikoanalisa Amerika membuat aturan bahwa hanya lulusan kedokteran dan yang menjalankan praktek psikiatri yang dapat menjadi calon peserta pelatihan psikoanalisa.

  36. 1920-an Komite Nasional Untuk Kesehatan Mental menghasilkan satu set model undang-undang komitmen yang dimasukkan ke dalam aturan pada beberapa negara bagian. Juga membantu penelitian2 yang berpengaruh pada kesmen, peny. mental dan treatment yang membawa perubahan nyata pada sistem perawatan kesmen. Harry Stack Sullivan yang mengawasi pasien skizofrenia, menunjukkan adanya pengaruh lingkungan teraupetik ketika pasien dapat dikembalikan ke masyarakat.

  37. Lanjutan 1920-an Periode 1920-1930 di Eropa terjadi perubahan treatment thd pasien gangg. Mental. Karena pengaruh teori Freud. Perubahannya yaitu: • Treatment di RS kurang diminati, diganti dengan di luar RS • Treatment dilakukan tidak memerlukan sertifikasi • Treatment dilakukan di rumah pasien

  38. 1930-an Psikiater mulai menginjeksikan insulin sebagai treatment pasien skizofrenia. Hali ini menyebabkan shock dan koma sementara. • 1936 Agas Moniz mempublikasikan laporan tentang pembedahan otak manusia pertama.Akibatnya antara th 1936-1950-an diperkirakan telah dilakukan pembedahan sebanyak 20.000 prosedur thd pasien gangg mental di AS.

  39. 1940-an Penggunaan elektroterapi, yaitu terapi dengan mengaplikasikan listrik ke otak. Pertama kali digunakan di RS AS utk menangani penyakit mental. • 1940-1950 Dimulainya perawatan masyarakat bagi penderita gangg mental di Inggris. • 1947 Fountain House di New York memulai rehabilitasi psikiatrik untuk orang yang mengalami sakit mental

  40. 1950 Dibentuk National Association of Mental Health (NAMH). Lembaga ini melanjutkan misi Beers dengan lebih jelas al mendidik masyarakat AS pada isu2 kesmen dan mempromosikan kesadaran akan kesmen. • 1952 Diperkenalkan obat antipsikotik konvensional pertama yaitu chlorphomazine untuk pasien skizofrenia dan gangg mental utama yang lain. • 1960-an Obat2 antipsikotik spt haloperidol digunakan pertama kali untuk mengontrol simtom positif psikosis dan memberi efek tenang pada pasien.

  41. Lanjutan 1960-an Diketemukannya lithium sebagai obat untuk menangani pasien manik depresif. Media Inggris mulai menampilkan testimoni dari eks penderita gangg mental. Pembicaraan mengenai gangg mental yang pada mulanya tabu, mulai dibuka dan dibicarakan secara umum.

  42. 1961 Thomas Szasz membuat tulisan “The Myth of Mental Illness”. Memuat tentang dasar teori yang menyatakan bahwa “sakit mental” sebenarnya tidaklah betul2 “sakit”, tetapi merupakan tindakan orang yang secara mental tertekan karena harus bereaksi terhadap lingkungan. • 1962 Terdapat pasien psikiatri yang dirawat di RS AS sebanyak 422.000 orang

  43. 1970 Mulainya deinstitusionalisasi massal. Pasien dan keluarga mrk kembali pada sumber2nya masing2 sbg akibat kurangnya program bagi pasien yang telah keluar dari RS utk rehabilitasi dan reintegrasi kembali ke masyarakat. • 1979 NAMH menjadi The National Mental Health Association (NMHA). • 1980 Muncul perawatan terencana yaitu dg opname di RS dalam jangka pendek dan treatment masyarakat menjadi standar bagi perawatan penyakit mental.

  44. Lanjutan 1980 NMHA bekerja sama dengan pemerintah menghasilkan The Mental Health Systems Act of 1980. Akta tsb memungkinkan tumbuhnya pusat2 kesmen masy AS yg mengijinkan individu dg peny mental utk tinggal dlm rumah dan masy mereka dengan masa opname yang pendek.

  45. 1990 NMHA memainkan peran penting dlm memunculkan Disabilities Act, yang melindungi warga AS yang secara mental dan fisik disable dari diskriminasi dlm pekerjaan, transportasi, akomodasi, telekomunikasi, birokrasi, dsb. Mulai digunakan teknologi pencitraan otak utk mempelajari perkemb peny mental. • 1994 Diperkenalkannya obat antipsikotik atipikal pertama kali setelah hampir 20 th penggunan obat konvensional. • 1997 Peneliti menemukan kaitan genetik pada gangg bipolar

  46. Pengertian Kesehatan • “Suatu kondisi yang dalam keadaan baik dari suatu organisme atau bagiannya yang dicirikan oleh fungsi yang normal dan tidak adanya penyakit” (Freund, 1991:The International Dictionary of Medicine & Biology). • “Kesehatan adalah:1).Condition of a person’s body or mind.2).State of being well and free from illness”. (Hornby, 1989). • “Keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental (Rohani) dan sosial dan bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit, cacat atau kelemahan” (WHO dalam Smet, 1994)

  47. Model Kesehatan Barat & Timur • Model Barat • Model Biomedis (Fruend, 1991) Dipengaruhi oleh filosofi Yunani (Plato&Aristoteles). Manusia terdiri dari tubuh dan jiwa. Ditambah dengan perkemb biologi, penyakit dan kesehatan semata-mata dihubungkan dgn tubuh saja. Semboyan: “Men Sana In Corpore Sano”.

  48. Lanjutan model biomedis… Memiliki 5 asumsi: (Freund, 1991) • Tdp perbedaan nyata antara tubuh dan jiwa shg penyakit diyakini berada pada satu bagian tubuh tertentu. • Penyakit dapat direduksi pada gangg fungsi tubuh. • Penyakit disebabkan oleh suatu penyebab khusus yang secara potensial dpt diidentifikasi. • Tubuh seperti sebuah mesin. • Tubuh adalah objek yang perlu diatur dan dikontrol.

  49. Model Psikiatris (Helman, 1990) Penggunaan berbagai model untuk menjelaskan penyebab gangg mental. Model organik: menekankan pada perubahan fisik dan biokimia di otak. Model psikodinamik: berfokus pada faktor perkembangan dan pengalaman. Model behavioral: psikosis terjadi karena kemungkinan2 lingkungan. Model sosial: menekankan gangg dalam konteks performansnya.

More Related