1 / 17

Dr. Ina Hernawati, MPH Direktur Bina Gizi Masyarakat

Dr. Ina Hernawati, MPH Direktur Bina Gizi Masyarakat. Temu Kader Menuju Pemantapan Posyandu Mercure, 30 Mei 2009. bayi mamalia dengan induk/ ibunya. KODE INTERNASIONAL, 1981. PENGGANTI ASI

gamma
Télécharger la présentation

Dr. Ina Hernawati, MPH Direktur Bina Gizi Masyarakat

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Dr. Ina Hernawati, MPH Direktur Bina Gizi Masyarakat Temu Kader Menuju Pemantapan Posyandu Mercure, 30 Mei 2009 Materi Peningkatan Pemberian ASI Temu Kader Posyandu, 30 Mei 2009

  2. bayi mamalia dengan induk/ ibunya Materi Peningkatan Pemberian ASI Temu Kader Posyandu, 30 Mei 2009

  3. KODE INTERNASIONAL, 1981 PENGGANTI ASI Yang disebut pengganti ASIseperti susu formula, susu formula lanjutan, susu khusus, sereal, jus, campuran sayur dan teh bayi. Juga berlaku untuk botol dan dot. Materi Peningkatan Pemberian ASI Temu Kader Posyandu, 30 Mei 2009

  4. Risiko terjadinya diare pada bayi 0-2 bulan menurut cara pemberian makan (data di Filipina) ASI +cairan tidak bergizi ASI + cairan bergizi lain Tidak diberi ASI Hanya ASI Materi Peningkatan Pemberian ASI Temu Kader Posyandu, 30 Mei 2009

  5. Risiko kematian karena pneumonia pada bayi umur 8-12 bulan berdasarkan cara pemberian makan(data di Brazil ) Hanya ASI ASI + Susu sapi ASI + susu formula Hanya susu sapi Hanya Susu formula Materi Peningkatan Pemberian ASI Temu Kader Posyandu, 30 Mei 2009

  6. % Bayi 0-6 bulanyangdapatASI SajaData Susenas 2004 - 2007 Materi Peningkatan Pemberian ASI Temu Kader Posyandu, 30 Mei 2009

  7. % Bayi 6 bulanyangdapatASI SajaData Susenas 2004 - 2007 Materi Peningkatan Pemberian ASI Temu Kader Posyandu, 30 Mei 2009

  8. % Bayi 0-6 bulanyangdapatASI Saja Menurut Propinsi (Susenas2004 – 2007) Materi Peningkatan Pemberian ASI Temu Kader Posyandu, 30 Mei 2009

  9. % Bayi 6 bulanyangdapatASI Saja Menurut Propinsi (Susenas2004 – 2007) Materi Peningkatan Pemberian ASI Temu Kader Posyandu, 30 Mei 2009

  10. Fenomena Dua per Tiga Data WHO/Unicef 2003 : • 2/3 kematian balita terkait dengan gizi kurang Dari 10 balita meninggal, 6-7 balita menderita gizi kurang. • 2/3 kematian terkait gizi kurang tersebut, praktik pemberian makannya keliru. Dari 6-7 balita meninggal yang menderita gizi kurang, 4 diantaranya mendapat makanan yang keliru. Materi Peningkatan Pemberian ASI Temu Kader Posyandu, 30 Mei 2009

  11. Praktik pemberian makan yang keliru • Setelah lahir langsung dipisah dari ibu untuk dimandikan. • Kolostrum dibuang karena dianggap kotor. • Pemberian makanan pre-lakteal(pemberian makanan terlalu dini, sebelum bayi mendapat ASI): nasi papah, air gula, air putih, madu, pisang dikerok. • Bayi tidak didekat ibu, terjangkau setiap saat, sehingga tidak dapat ASI semau bayi • Ibu dan bayi tidak boleh keluar rumah sampai 40 hari. Materi Peningkatan Pemberian ASI Temu Kader Posyandu, 30 Mei 2009

  12. KEBIJAKAN OPERASIONAL PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK 1. Menyusui bayi segera setelah lahir dalam ½ - 1 jam pertama 2. Memberi bayi hanya ASI saja sejak lahir sampai umur 6 bulan 3. Memberi makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) mulai umur 6 bulan 4. Menyusui dilanjutkan sampai anak berumur 24 bulan atau lebih. Materi Peningkatan Pemberian ASI Temu Kader Posyandu, 30 Mei 2009

  13. ASI EKSKLUSIF • ASI eksklusif adalah memberi makan bayi hanya dengan ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan. • Bayi tidak diberi makanan dan minuman lain, kecuali vitamin dan obat-obatan yang diberikan atas petunjuk dokter. • Inisiasi menyusu dini, bayi menyusu sendiri segera setelah bayi lahir bagian dari ASI eksklusif. Materi Peningkatan Pemberian ASI Temu Kader Posyandu, 30 Mei 2009

  14. Inisiasi menyusu dinimelindungibayibarulahir 22% kematian bayi baru lahir dapat dicegah jika mulai menyusu dalam 1 jam setelah lahir 21,000 bayi di Indonesia dapat diselamatkan! Materi Peningkatan Pemberian ASI Temu Kader Posyandu, 30 Mei 2009

  15. KeuntunganMenyusui • Makanan terbaik untuk tumbuh kembang bayi. • Kandungan gizi yg sempurna sesuai kebutuhan bayi • Mudah dicerna • Mudah diserap • Melindungi infeksi karena mengandung zat kekebalan tubuh • Bayi ASI sehat karena tidak mudah sakit dan tidak kurang gizi. • Pemberian ASI akan mengurangi insiden dan tingkat keparahan penyakit infeksi  menurunkan kesakitan dan kematian bayi. Bagi Bayi Materi Peningkatan Pemberian ASI Temu Kader Posyandu, 30 Mei 2009

  16. KeuntunganMenyusui • Memperkuat ikatan ibu dan bayi • Menunda kehamilan baru • Mempercepat rahim kembali ke ukuran semula • Mencegah pendarahan dan anemia • Mengurangi risiko kanker ovarium dan kanker payudara • Mendukung tumbuh kembang anak • Murah dan praktis dibanding susu formula!! Bagi Ibu Materi Peningkatan Pemberian ASI Temu Kader Posyandu, 30 Mei 2009

  17. Terima kasih... Materi Peningkatan Pemberian ASI Temu Kader Posyandu, 30 Mei 2009

More Related