1 / 16

PENYAKIT UNGGAS

PENYAKIT UNGGAS. Drh Iman Setyowati K. POKOK POKOK BAHASAN. PENYAKIT VIRAL -Newcastle Disease . -Infectious Bronchitis. -Avian Influenza. -Infectious Laryngo Tracheitis. -Gumboro. -Fowl Pox. -Egg Drop Syndrome [ EDS 76 ]. -Mareks disease.

hesper
Télécharger la présentation

PENYAKIT UNGGAS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENYAKIT UNGGAS Drh Iman Setyowati K

  2. POKOK POKOK BAHASAN • PENYAKIT VIRAL -Newcastle Disease . -Infectious Bronchitis. -Avian Influenza. -Infectious Laryngo Tracheitis. -Gumboro. -Fowl Pox. -Egg Drop Syndrome [ EDS 76 ]. -Mareks disease.

  3. PENYAKIT BAKTERIAL - Koryza / snot. - Chronic Respiratory Disease. - Cholera. - Pullorum / berak putih. - Avian TB. • PENYAKIT PROTOZOA - Koksidiosis / berak darah. - Histomoniasis/ black head/ enterohepatitis.

  4. PENYAKIT MIKAL - Aspergilosis. - Candidiasis. • PENYAKIT PARASIT - Ascardia Galli. - Heterakis Gallinarum. - Synggamus trachea.

  5. NEWCASTLE DISEASE • Tingkat mortalitas 80% - 100%. • Menyebabkan penurunan produksi telur. • Terjadi gangguan pertumbuhan . • Terjadi penurunan berat badan. • Penyebabnya : virus paramyxo.

  6. Ada 3 jenis virus ND : • Velogenik - Bersifat akut dan sangat mematikan. - Tingkat mortalitas : 80% - 100%. - Nafsu makan hilang, diare kadang disertai darah. - Sesak nafas, megap megap, bersin, batuk. - Paralisis parsial atau komplit. - Kadang kadang terjadi torticolis.

  7. Mesogenik. - Terlihat hanya gejala respirasi saja [ batuk, bersin sesak nafas, megap megap ] - Pada anak ayam kematian sampai 10%. - Pada ayam dewasa, hanya berupa penurunan pro duksi telur, pertumbuhan terhambat, tidak ada ke matian. • Lentogenik. - Hanya terlihat gejala respirasi ringan. - Tidak menimbulkan kematian pada anak ayam atau ayam dewasa.

  8. Perubahan pasca mati : • Terlihat adanya bintik bintik perdarahan pada mucosa proventriculus dan nekrosa pada duodenum. • Pada pharyng dan laryng terlihat adnya radang haemoragik sampai nekrotik. • Adanya nekrose kedua dan seluruh usus buntu. • Pada hati, limpa, paru paru juga terlihat adanya sarang nekrose.

  9. INFECTIOUS BRONCHITIS [IB ] • Angka kematian pada ayam muda 0-40%. • Angka kematian pada ayam dewasa 0-5%. • Penyakit ditularkan melalui udara, ingus lendir, ayam yang mati krn IB, petugas kandang, makanan minuman yang tertular.

  10. Gejala klinis : Pada ayam muda : - Hidung keluar lendir, sesak nafas,ngorok. - Mata berair, nafsu makan dan minum turun. - Penyebab kematian karena banyaknya eksu dat yang terkumpul di trachea shg kekura ngan oksigen. Pada ayam dewasa : - Waktu bernafas terdengar suara ngorok. - Kerabang telur kasar, lembek dan kisut. - Putih telur sangat cair.

  11. Perubahan pasca mati : • Didalam bronchus bertumpuk banyak lendir yang bersifat muco purulent. • Didalam trachea juga ditemukan adanya eksudat. • Pada kantong hawa terlihat eksudat padat sampai mengkeju. • Bila kita mengambil sampel lendir dari bronchi, kemudian dilarutkan dalam NaCL, lalu disuntikkan pada trachea, kemudian ayam jadi sakit dalam 24 – 36 jam, maka positif IB, bila ND masa inkubasinya 4 – 5 hari.

  12. AVIAN INFLUENZA • Penyebabnya : virus influenza H5N1 yang sangat ganas. • Tingkat penyebaran dan kematian sampai 90%. • Penularan dapat terjadi melalui cairan yang keluar lewat lubang hidung, mulut, mata, cloaka [ feces ], kontak langsung dengan ayam yang sakit.

  13. Gejala klinis : • Pada jengger, pial, kulit perut yang tidak ditumbuhi bulu berwarna biru keunguan. • Pada mata dan hidung keluar cairan yang berlebihan. • Terdapat pembengkaan pada daerah muka dan kepala. • Terdapat ptechie di daerah dada, kaki, telapak kaki. • Juga terdapat batuk bersin dan ngorok. • Kadang 2 disertai diare.

  14. Perubahan pasca mati : • Terdapat perdarahan pada otot dada, perut, paha dan kaki serta berwarna kebiruan. • Pada kloaka berdarah, kulit ayam yang mati karena AI berwana gelap. • Selaput jantung mengalami perdarahan.

More Related