230 likes | 529 Vues
FARMAKOTERAPI PADA LANSIA. Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. PENDAHULUAN. PENDAHULUAN. LANSIA. KELOMPOK KHUSUS DALAM FARMAKOTERAPI. PENDAHULUAN. LANSIA sering luput dari pertimbangan khusus karena dianggap sama
E N D
FARMAKOTERAPI PADA LANSIA Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
PENDAHULUAN PENDAHULUAN LANSIA KELOMPOK KHUSUSDALAM FARMAKOTERAPI
PENDAHULUAN LANSIA sering luput dari pertimbangan khusus karena dianggap sama dengan pasien dewasa
KLASIFIKASI USILA DEPKES 1.Kelompok prasenilis 45- 59 tahun. 2.Kelompok usialanjut 60-69 tahun. 3.Kelompok usialanjutresikotinggi > 70 thn. Populasiusila rata- rata di Indonesia ± 15%
MASALAH DALAM TERAPI 1.Usila mengkonsumsi 25- 30 % total obatpadapusatpelayanankesehatan. 2.Praktek polifarmasisangatumumdijumpaikarenaumumnyausilamenderita > 1 penyakit. 3.Penelitian epidemiologismenunjukkan, kelompokusilasangatrentanterhadapresikoefeksampingobat.
FAKTOR PENYULIT PADA USILA 1.Penurunan fungsi organ 2.Derajat beratnya penyakit 3.Penurunan kemampuan mengurus diri 4.Menurunnya masukan cairan dan makanan
PERUBAHAN DALAM FARMAKOTERAPI 1.Perubahan farmakokinetika (A,D,M,E) Absorpsi : -Perubahan kebiasaan makan -Tingginya konsumsi obat non resep -Lambatnya pengosongan lambung
PERUBAHAN DALAM FARMAKOTERAPI Distribusi: -Persentase air total danlemaktubuhmenurun. -Perubahanrasio albumin dan globulin.
PERUBAHAN DALAM FARMAKOTERAPI Metabolisme : -Penurunanmassadanalirandarah hepar. -Penurunankemampuanhepar dalampenyembuhanpenyakit - Perpanjanganwaktuparuh (T1/2)
PERUBAHAN DALAM FARMAKOTERAPI Ekskresi : Penurunan kapasitas fungsi ginjal penurunan klirens
PERUBAHAN DALAM FARMAKOTERAPI 2.Perubahan farmakodinamika Perubahan sensitifitas reseptor Gangguan mekanisme homeostatis
PERUBAHAN SOSIAL & EKONOMI • Inadequat nutrition • Multiple drug therapy
EFEK SAMPING OBAT PADA USILA • Jumlah obat yang diminum ~ Efek samping • Resiko efek samping obat 2x dewasa Data epidemiologi 1 dari 10 orang mengalami efek samping. • Penambahan jenis obat meningkatkan kemungkinan interaksi obat
PENYEBAB TINGGINYA EFEK SAMPING a. Kesalahan peresepan b. Kesalahan pasien c. Ketidak jelasan informasi pengobatan
BEBERAPA PERTIMBANGAN 1.Meskipun populasi usia lanjut sekitar 15%, tapi peresepan mencapai 25-30%. 2.Pasien sering lupa instruksi pengobatan. 3.Pada penderita tremor/ gangguan visual hindari pemberian obat bentuk cairan/ takar dan etiket dibuat lebih besar.
OBAT-OBAT YANG SERING DIRESEPKAN PADA USILA Obat- obat SSP : hipnotik sedatif ataksia analgetik narkotika anti depresan ES >> Obat- obat Kardiovaskuler : anti hipertensi prioritaskan terapi non farmakologi untuk hipertensi ringan Pilihan I Diuretik
OBAT - OBAT YANG SERING DIRESEPKAN PADA USILA • Anti aritmia • Glikosida jantung • Anti mikroba perhatian khusus pada gol aminoglikosida dan beta laktam Obat AINS 20 % mengalami efek samping laksansia habituasi me motilitas usus
GUIDELINES FOR PRESCRIBING 1.Know all of the patients medical problems 2.Know the pharmacology of the drugs 3.Start with small doses and titrate the drug based on response 4.Keep dosage regimens simple
GUIDELINES FOR PRESCRIBING 5. Be sure that visual, motor or cognitive impairment 6.Review treatment plan and response regularly
PERTIMBANGAN PEMBERIAN OBAT • Penyakit lain yang diderita (associated illness) • Obat-obat yang diberikan bersamaan (concurrent therapy) • Biaya obat (medication cost), dan • Ketaatan pasien (patient compliance).
REFERENSI • Avery’s Drug Treatment • Human Pharmacology, Molecular to Clinical • Farmakologi klinik dan farmakoterapi, UGM • Farmakologi & Terapi UI
“Dan hanyakepadaRabbmulah engkaupantasberharap”