1 / 55

ANAMNESA dan PEMERIKSAAN FISIK NEUROLOGI

ANAMNESA dan PEMERIKSAAN FISIK NEUROLOGI. Dr. Syarif Indra , SpS Bagian Ilmu Penyakit Saraf / RS. DR. M. Djamil Padang. Pemeriksaan N e urologi (Susunan Saraf) Mencakup anamnesa dan pemeriksaan fisik Menentukan diagnosis yang tepat. Anamnesa Keluhan utama Bahasa pasien

mircea
Télécharger la présentation

ANAMNESA dan PEMERIKSAAN FISIK NEUROLOGI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANAMNESA danPEMERIKSAAN FISIK NEUROLOGI Dr. Syarif Indra, SpS BagianIlmuPenyakitSaraf / RS. DR. M. Djamil Padang

  2. Pemeriksaan Neurologi (Susunan Saraf) • Mencakup anamnesa dan pemeriksaan fisik • Menentukan diagnosis yang tepat

  3. Anamnesa • Keluhanutama • Bahasapasien • Keterangansingkat • RiwayatPenyakitSekarang (RPS) • Menerangkanrinciankeluhanutama • Bagian yang pentingdlmproses D/ • Rangkaiananamnesa yang logis • Tdkmestimenerimaistilahpasien • Merupakanketerampilan (skill) dgnlatarbelakangpengetahuanpenyakit

  4. KeluhanSistem Saraf • Nyerikepala • Mualdanmuntah • Pingsan / tidaksadar • Pusing • Nyeri • Ggnsensasi (parastesi, disestesiatauanastesi) • Ggnmotorik (berjalan, atropi, ataksia, gerakaninvolunter, bradikinesia)

  5. Ggn visual (diplopia, pandangan kabur, skotoma) • Ggn pendengaran (hilang pendengaran, tinitus) • Ggn menelan (disfagia) • Ggn bicara dan bahasa (disartria, afasia, disfonia) • Keadaan mental (ggn memori, disorientasi, terbelakang mental, ggn tingkah laku, ggn atensi & konsentrasi, letargi, ansietas, ) • Disfungsi otonom

  6. Riwayat Penyakit Sekarang • Onset keluhan • Lokasi • Kronologis • Severitas • Kualitas • Faktor yang berhubungan • Faktor yang memberatkandanmeringankan

  7. RiwayatPenyakitDahulu • Hipertensi • Penyakitjantung • Stroke • Diabetes • Gangguanneurologis lain • Karsinoma • Trauma • Intoksikasi • Riwayatpengobatansebelumnya

  8. RiwayatPenyakitKeluarga • Hipertensi • Penyakitjantung • Stroke • Diabetes

  9. RiwayatPribadidanSosial • Riwayatpendidikandanpekerjaan • Narkoba & kebiasaan lain (merokok )

  10. PemeriksaanFisikNeurologis • Fungsisistemsaraf • Dipanduoleh data darianamnesa • Didapatkankesanfokal, multifokaldandiagnosa yang logis • Dimungkinkandiferensialdiagnosa

  11. RangkaianPemeriksaan • Tingkat kesadaran • Kwalitatif • Kwantitatif (GCS) 2. Pemeriksaansarafkranial 3. Pemeriksaanrangsangmeningeal 4. Pemeriksaanmotorik 5. Pemeriksaansensorik 6. Pemeriksaanotonom 7. Pemeriksaankoordinasi 8. Pemeriksaanrefleks

  12. I. Tingkat kesadaran • Kwalitatif : • Komposmentis, apatis, somnolen, sopour, koma • Kwantitatif : • GCS : 3 - 15

  13. II.Pemeriksaansarafkranial Nervus I (Olfaktorius) • Fungsiutama : Penghidu – anosmia • Test : tutupmatadantutupsatuhidungpembaunanbauspesifik

  14. N.I

  15. Nervus II (Optikus) • Fungsi utama : penglihatan • Test 1. Ketajaman penglihatan 2. Lapangan pandang 3. Funduskopi 4. Refleks cahaya

  16. N. II

  17. Nervus II (Optikus)

  18. N. III, IV, VI N. III, IV and VI N. III, IV and VI

  19. Nervi III, IV dan VI = Nervi Okulares

  20. N. V N. V

  21. Nervus V (Trigeminus)

  22. N.VII

  23. Nervus VII (Fasialis)

  24. Central 7th palsy Peripheral 7th palsy

  25. N. VIII

  26. Nervus VIII (Oktavus)

  27. N.IX

  28. N.X

  29. NervusIX, X

  30. N.XI

  31. Nervus XI (Asesorius)

  32. N. XII

  33. Nervus XII (Hipoglosus)

  34. III. RangsanganMeningeal Pasienberbaringtelentang • Kakukuduk • Fleksikanlehersecarapasif • Adanyanyeridantahanan tandalesiiritatif • Ketikaleherfleksi  tandaBrudzinski • Tandakernig

  35. IV. PemeriksaanSistimMotorik a.Lakukanpemeriksaanmenyeluruhdenganmenyuruhpasienberjalan, amatilangkahnya b.Dapatdikenalapakahadatanda : • Hemiparese, Paraparese • Gangguanekstrapiramidal • Gangguan posture ataugerakaninvolunter

  36. c.Perhatikan sistem neuromuskulernya. Apakah ada: • Atrofi • Hipertrofi • Fasikulasi

  37. PemeriksaanKekuatanOtot Banyakcarauntukmengenalkekuatanmotorikpasien, secarakuantitatifdigunakansistimskor 5 = normal 4 = mampumelakukangerakan normal, tapitidakbisamelawantahananmaksimalpemeriksa 3 = mampumelakukangerakanmengangkatekstermitas / badan, tapitidakbisamelawantahanansedang 2 = mampumelakukangerakanduasendiataulebih, tidakbisamelawantahanan minimal 1 = hanyabisamenggerakanujungjari 0 = tidakbisamenggerakansamasekali

  38. Pemeriksaan Tonus Otot

  39. V.PemeriksaanSistemSensorik • Pasien harus kooperatif dan patuh • Harus dipahami dermatom • Mata dalam keadaan tertutup • Bandingkan sensasi dermatom kiri dan kanan

  40. Informasi untuk evaluasi: • Defisit sensorik unilateral • Defisit sensorik distal ekstermitas • Defisit sensorik spesifik dermatom pada radiks • Defisit perifer spesifik pada lesi perifer

  41. Ada 3 bentuk pemeriksaan sensorik • Sensasi tusukan melalui jalur spinotalamikus • Sensasi getaran malalui jalur sensasi lemniskal (kolumna posterior) • Sensasi lokalisasi (stereognosis dan graphesthesi)

  42. VI.SISTIM KOORDINASI • Koordinasi yang baik (keutuhan sistem piramidalis, serebelum, ggl basal dan sistem proprioseptive) Test koordinasi dengan : • Finger to finger test • Supinasi pronasi test

  43. VII. Pemeriksaanotonom • Gangguan neurogen : • miksi • defekasi

More Related