1 / 18

MASA KANAK-KANAK AWAL

MASA KANAK-KANAK AWAL. Oleh: KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang 2008. Masa Kanak-kanak Awal (2 – 5 tahun ). A. SEBUTAN UNTUK MASA KANAK-KANAK AWAL. 1. Menurut para orang tua a. Masa yang bermasalah b. Masa bermain 2. Menurut para pendidik Masa pra sekolah (preschool age)

myrna
Télécharger la présentation

MASA KANAK-KANAK AWAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MASA KANAK-KANAK AWAL Oleh: KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang 2008 Designed by Kuntjojo, UNP Kediri

  2. MasaKanak-kanakAwal(2 – 5 tahun) Designed by Kuntjojo, UNP Kediri

  3. A. SEBUTAN UNTUK MASA KANAK-KANAK AWAL 1. Menurut para orang tua a. Masa yang bermasalah b. Masa bermain 2. Menurut para pendidik Masa pra sekolah (preschool age) 3. Menurut para psikolog a. Masa negatif b. Masa berkelompok c. Masa menjelajah d. Masa bertanya e. Masa meniru f. Masa kreatif Designed by Kuntjojo, UNP Kediri

  4. EARLY CHILDHOOD PRESCHOOL AGE MASA KANAK-KANAK AWALdisebutjuga: Designed by Kuntjojo, UNP Kediri

  5. B. EMOSIONALITAS PADA MASA KANAK-KANAK AWAL 1. Pada masa kanak-kanak awal, ada fenomena yg banyak terjadi pada anak-anak, yaitu TEMPER TANTRUM. 2. Temper tantrum adalah luapan emosi yang meledak-ledak dan tidak terkendali. 3. Menurut Martina Rini S.T., temper tantrum sering terjadi pada anak yang aktif dengan enerji yang banyak dan juga pada pada yang dianggap “sulit”. Designed by Kuntjojo, UNP Kediri

  6. 4.Karakteristik anak yang dianggap “sulit” adalah: a. Memiliki kebiasaan makan, tidur, dan buang air besar tidak teratur. b. Sulit menyesuaikan diri dengan hal-hal yang baru. c. Suasana hatinya sering negatif.mudah terprovokasi. d. Sulit dialihkan perhatiannya. Designed by Kuntjojo, UNP Kediri

  7. 5. Faktorpenyebab temper tantrum a. terhalanginya keinginan; b. lelah, lapar, atau sakit, stres. c. pola asuh orang tua: • terlalu menmanjakan anak; • terlalu melindungi anak; • tidak konsisten Designed by Kuntjojo, UNP Kediri

  8. 6. Pandanganparaahlitentang temper tantrum a. Temper tantrum merupakan bagian dari proses perkembangan. Dengan demikian temper tantrum merupakan hal yang biasa terjadi pada anak-anak. b. Sebagai bagian dari proses perkembangan maka pada saatnya nanti gejala ini akan hilang dari diri anak. c. Namun demikian akan lebih baik jika gejala tersebut tidak terjadi karena berkenaan dengan perkembangan emosi dan juga menimbulkan masalah bagi keluarga. Designed by Kuntjojo, UNP Kediri

  9. 7. Cara menghadapi temper tantrum a. Mencegah terjadinya tantrum (preventif) 1) Menganalisis adakah anak memiliki ciri-ciri yang memudahkan terjadinya temper tantrum 2) Dilakukan dengan menghindari atau mencegah faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab temper tantrum b.Menangani anak yang temper tantrum (kuratif) 1) Mengendalikan diri agar emosi tidak terpancing oleh ulah anak yang tantrum; 2) Memastikan bahwa perilaku anak tidak berlebihan dan mengganggu lingkungan. 3) Jika perilaku anak masih terkendali, peluk dia dengan penuh kasih sayang tetapi jika perilaku anak suadh berlebihan, orang tua hendaknya berusaha ada di dekat anak. Designed by Kuntjojo, UNP Kediri

  10. c. Menangani anak pasca temper tantrum 1) Meskipun perilaku yang timbul begitu merepotkan, orang tua jangan menghukum, menyindir, atau menasihasti anak karena tak akan digubris anak. 2) Berikan anak perhatian dan rasa aman. 3) Evaluasi mengapa tantrum tersebut sampai terjadi Designed by Kuntjojo, UNP Kediri

  11. C. PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK 1. Anak sudah dapat memahami norma-norma yang berlku; 2. Anak mulai belajar mentaati norma-norma yang berlaku; 3. Anak mulai menyadari hak dan kepentingan pihak lain; 4. Anak dapat bermain bersama dengan teman-temannya berdasarkan aturan tertentu. Designed by Kuntjojo, UNP Kediri

  12. D. KEGIATAN BERMAIN PADA MASA KANAK-KANAK AWAL • Teori tentang bermain a.Teori rekreasi : anak bermain untuk mendapatkan kegembiraan. b.Teori pelepasan tenaga : anak bermain sebagai upaya melepaskan tenaga yang lebih, yang jika tidak dilepaskan menyebabkan beban psikologis. c. Teori atavistis / teori rekapitulasi : anak bermain sebagai wujud pengulangan apa yang pernak dilakukan oleh nenek moyangnya. d.Teori biologis : kegiatan bermain merupakan persiapan anak menghadapi kehidupan sebenarnya di waktu mendatang. Designed by Kuntjojo, UNP Kediri

  13. 2. Fungsi permainan a. PENDIDIKAN SOSIAL : dengan bermain anak belajar hi-dup bersama dengan orang lain berdasarkan norma-norma yang berlaku. b. PENGENALAN KEMAMPUAN SENDIRI : dengan bermain anak dapat mengenal kemampuan dirinya jika dibanding-kan dengn anak lain. c. PENGEMBANGAN KEMAMPUAN : dengan bermain anak mendapat kesempatan untuk mengembangkan kemam-puannya. d. EKSPERIMEN DAN EKSPLORASI : dengan bermain anak dapat menyalurkan keinginannya untuk melakukan ekspe-rimen dan juga penjelajahan terhadap lingkungannya. e. PENGALAMAN AFEKTIF : dengan bermain anak memper-oleh berbagai pengalaman, baik yang positif maupun yang negatif yang berguna bagi perkembangan kepribadiannya. Designed by Kuntjojo, UNP Kediri

  14. 3.Jenis-jenis permainan • PERMAINAN FANTASI : permainan yg berguna untuk mengembangkan daya fantasi. • PERMAINAN FUNGSI : permainan yg bermanfaat untuk melatih berbagai fungsi, baik fisik maupun psikis. • PERMAINAN PERANAN : permainan yang dila-kukan dg memerankan peran-peran tertentu. • PERMAINAN PRESTASI : permainan yg dilaku-kan dg berusaha menjadi pemenang. • PERMAINAN KONSTRUKSI : permainan yg di dalamnya ada akativitas membentuk sesuatu. • PERMAINAN DISTRUKSI : permainan yg dila-kukan dg membongkar atau merusak alat permainan. Designed by Kuntjojo, UNP Kediri

  15. 4. Tahap-tahap aktivitas bermain anak a. Anak bermain sendiri dg tangan, kaki, dst. b. Anak bermain sendiri dg alat-alat permainan. c. Anak bermain dg teman-temannya tanpa disertai peraturan. d. Anak bermain dg teman-temnnya berdasarkan peraturan yg berlaku. Designed by Kuntjojo, UNP Kediri

  16. E. Perilakubermasalahpadamasakanak-kanakawal 1. Sulitmakan 2. Sulitbicara 3. Sulitmandi 4. Sulitbangunpagi 5. Sulittidurmalam 6. Sulitsikatgigi 7. Sulitdiajakkedokter 8. Sulitdiberitahu 9. Sulitbersosialisasi 10. Sulitdilepassaatsekolah 11. Sulittidursiang Designed by Kuntjojo, UNP Kediri

  17. F. TUGAS PERKEMBANGANFASE KANAK-KANAK AWAL 1. Mampumembersihkanbadansendiripadasaatbuangkotoran; 2. Mempunyaipengertiansederhanatentangrealitasfisikdansosial; 3. Mempunyaipengertiantentang yang benardansalah; 4. Mampumengenalperbedaanjeniskelamin. Designed by Kuntjojo, UNP Kediri

  18. Designed by Kuntjojo, UNP Kediri

More Related