1 / 13

Pendidikan Pancasila

Pendidikan Pancasila. Masnur Marzuki. Kesatuan Sila-Sila Pancasila. Kesatuan Sila-Sila Pancasila berarti bahwa Pancasila melihat manusia Indonesia sebagai individu sekaligus makhluk sosial (perpaduan Liberalisme dan Sosialisme – Sila ke-2 dan Ke-3). Ide Dasar Pancasila.

paul-moon
Télécharger la présentation

Pendidikan Pancasila

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pendidikan Pancasila Masnur Marzuki

  2. Kesatuan Sila-Sila Pancasila • Kesatuan Sila-Sila Pancasila berarti bahwa Pancasila melihat manusia Indonesia sebagai individu sekaligus makhluk sosial (perpaduan Liberalisme dan Sosialisme – Sila ke-2 dan Ke-3)

  3. Ide Dasar Pancasila • Konsep Dasar Negara menurut Soekarno; -Peri Kemanusiaan -Peri Kebangsaan -Demokrasi -Keadilan Sosial -Ketuhanan YME

  4. Pancasila dan Soekarno • Sidang BPUPKI 1 Juni 1945 Soekarno Berpidato; “Saudara2, Dasar-dasar Negara telah saya usulkan. Lima Bilangannya….. Kebangsaan, Internasionalisme, Mufakat, Kesejahteraan dan Ketuhanan..” # Setelah sidang itu dibentuk Tim Sembilan yang bertugas merumuskan naskah Mukaddimah UUD. Tim 9 (Soekarno, Hatta, AA Maramis, Ahmad Soebarjo, M. Yamin,: Abikusno Tjokrosuyoso, Abdul Kahar Muzakkir, Agus Salim, Wachid Hasyim.)

  5. Piagam Jakarta • Tanggal 22 Juni 1945, Tim Sembilan berhasil menyepakati Naskah Pembukaan yang oleh M. Yamin dan Sukiman disebut dengan Piagam Jakarta. • BPUPKI dengan suara bulat juga mengesahkan kesepakatan tersebut.

  6. Pancasila di bawah Orde Baru • Pemegang Otoritas Penafsir Pancasila hanyalah Soeharto dan Rezim Despotiknya. • TAP MPR no. 5/MPR/1985 dan TAP MPR no. 8/MPR/1985 mewajibkan seluruh organisasi berasaskan Pancasila.

  7. Sakralisasi Pancasila Ala Orde Baru • Orde Baru menjadikan Pancasila sebagai Legitimasi Idiologis dengan tujuan melanggengkan kekuasaan semata. • Mengutak-atik Pancasila atau mempertanyakannya akan dianggap musuh negara. • TAP MPR No. II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Eka Prasetya Pancakarsa)

  8. Pancasila dalam Pendekatan Filasafat • Ada 3 Tingkatan Nilai dalam filsafat Pancasila; • Nilai Dasar  Asas-asas yang diterima secara Absolute (tidak dipertanyakan lagi benar-salahnya) • Nilai Instrumental  Nilai yang digunakan untuk melaksanakan Asas-asas atau Nilai Dasar. • Nilai Praksis  Nilai yang dilaksanakan dalam kenyataan sehari-hari.

  9. Perwujudan Nilai Pancasila sebagai Norma Bernegara • Nilai berkait erat dengan Norma! Norma  Kaidah adalah aturan pedoman bagi manusia dalam perilaku sebagai perwujudan dari nilai. Nilai yang abstrak dan normatif dijabarkan dalam wujud norma. Nilai akan mustahil menjadi acuan kalau tidak diwujudkan dalam bentuk norma.

  10. Sebagai Separangkat Nilai Dasar, Pancasila harus dijabarkan ke dalam norma agar praksis dalam kehidupan bernegara.  Norma Etik dan Norma Hukum. • Norma Etik  TAP MPR No. VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dan Bermasyarakat.

  11. Pancasila Sebagai Dasar Negara • Nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman normatif bagi penyelenggaraan bernegara.

More Related