1 / 21

Elemen-Elemen Desain

Elemen-Elemen Desain. GARIS. Garis atau line adalah suatu goresan, batas limit dari suatu benda, massa, ruang, warna, dan sebagainya. Dari pengertian diatas, garis dapat digolongkan menjadi 2 macam, yaitu: Garis nyata : garis merupakan suatu goresan

Télécharger la présentation

Elemen-Elemen Desain

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Elemen-Elemen Desain

  2. GARIS • Garis atau line adalah suatu goresan, batas limit dari suatu benda, massa, • ruang, warna, dan sebagainya. • Dari pengertian diatas, garis dapat digolongkan menjadi 2 macam, yaitu: • Garis nyata : garis merupakan suatu goresan • Garis semu : garis merupakan batas limit suatu benda, massa, ruang • dll.

  3. Penggunaan garis adalah sebagai berikut : • Garis mempunyai daya komunikatif, digunakan pada huruf, peta, grafik, kode, dll. • Garis mempunyai kekuatan ekspresif, misalnya : tebal, tipis, panjang, pendek, lengkung, berombak, dan lain-lain. • Garis dapat menunjukan gerak emosi, misalnya: ketakutan, kemarahan, keraguan, kekesalan, dan sebagainya • Garis mempunyai irama, misalnya: gemulai, kaku, tajam, dll.

  4. Bahasa Garis • Horisontal : pasif, istirahat, tenang, dan pasif. Ex. lautan yang tenang, garis cakrawala, dll • Vertikal : kestabilan, keagungan, kemegahan, bergeming • Diagonal : suasana tidak seimbang, labil, dinamika, kelincahan, kegesitan, dsb • a. Garis lengkung : dikenal sebagai line of beauty, indah, dinamis, lincah, efek samar-samar, keluyuran tanpa tujuan • b. Garis lengkung apung : menggambarkan kekuatan dan keringanan. Ex. awan, busa, sabun • 5. Garis zig-zag : bahaya, konflik, kekerasan, dan perang

  5. Ekspresi Garis • Bending Upline Garis tegak yang membengkok memberi kesan sedih, lesu, dan duka • Upward Swirls Olakan-olakan keatas yang memberikan kekuatan spiritui, semangat, menyala-nyala, hasrat yang keras, dan berkobar-kobar • Phytmic Horisontal Garis-garis horisontal berirama yang memberi kesan malas, tidur, dan ketenangan • Upward Spray Memberikan kesan pertumbuhan, idealisme, dan spontanitas

  6. Diminishing Perspective Perspektif melenyap, memberi kesan jarak, kejauhan, dan kerinduan • Invertei Perspektif Perspektif membalik, perluasan tak terbatas, pelebaran ruang, kebebasan mutlak • Waterfall Sugesti gaya berat, penurunan berirama • Consentric Arches Memberi kesan perluasan ke atas, gerakan mengembang, kegembiraan

  7. Rounced Arches Kubah-kubah yang membulat memberi kesan kuat dan kokoh • Pyramide Pyramide memberi kesan stabil, megah, kuat, dan masif • Gothic Arches Lengkung-lengkung Gothic memberi kesan Spiritual uplift

  8. Tugas Garis • Menciptakan bentuk garis yang indah, karena tiap-tiap garis mempunyai keindahan tersendiri sehingga disebut garis seni yang digunakan untuk pengungkapan rasa (ekspresi) • Untuk membatasi atau membagi luas suatu bidang • Untuk menciptakan bentuk dengan garis tepi (contour)

  9. Untuk memberi warna dengan arsiran sehingga terdapat efek abu-abu atau gradasi warna • Untuk menciptakan suatu rencana atau persiapan gambar • Untuk menciptakan suatu pikiran atau lambang-lambang : huruf, angka, dsb • Sebagai suatu penangkap dan pembimbing pandangan ke suatu arah

  10. Garis dapat dipengaruhi oleh: • Permukaan gambar : licin, halus, atau kasar Jika kita menggambar diatas kertas yang memiliki tekstur yang berbeda-beda maka kita akan mendapat efek yang berbeda-beda pula. • Alat penggores : pena, pensil, kuas, dsb Untuk ekspresi yang keras dapat kita gunakan untuk menggoreskan warna-warna tertentu. Pena yang keras mampu menghasilkan garis yang kaku, sedangkan untuk menghasilkan kesan lunak kita juga menggunakan pena yang lunak. • Mood (suasana hati) : senang, susah, marah, dll Orang yang sedang marah akan membuat garis-garis atau coretan yang keras, ekspresif secara ngawur atau tidak teratur. Sedangkan orang yang dalam keadaan senang mungkin akan menggoreskan garis-garis yang luwes dan spontan

  11. Karakter Bentuk dan Hubungannya Dengan Kepribadian Lembut Penuh ‘CINTA’ Perhatian anda semata-mata pada… Tegas Mapan Konservatif Simpatik Pandai Bergaul Sosial Intelek Kreatif Pengambil Resiko

  12. BENTUK Pengertian wujud tidak menyangkut keteraturan, simetri atau proporsi tertentu. Yang dimaksud dengan bentuk adalah wujud atau istilah lainnya Visual Form. Bentuk - suatu wujud yang mana terdapat garis yang bersentuhan dengan dirinya sendiri, sehingga terbentuk suatu bentuk atau ruang. Bidang – spot yang berpotongan dengan dirinya sendiri. Ruang dua dimensi – ruang pada bidang gambar yang disebut juga ruang imajinatif

  13. Spot • Spot merupakan bentuk, digolongkan menjadi 2 bagian, yaitu: • Spot yang teratur, spot yang sengaja diatur • Spot yang tidak teratur, spot yang bebas dihasilkan oleh alat gambar

  14. Cara mengatur bidang yang sama : • Mengubah letak • Mengubah letak dan ukuran • Mengubah letak, ukuran, dan arah

  15. RUANG Ruang dalam bahasa inggris “space”; extends or area of ground, surface, etc. Artinya ruang adalah keluasan dari suatu bidang, permukaan dsb. Elementer ruang terdapat 2D, 3D, bidang, atau keluasan positif/negatif yang dibatasi oleh limit Memiliki sifat yang sama dengan garis, ditambah lebar dan dalam. Jadi ruang merupakan keluasan dari suatu bidang atau permukaan yang mempunyai bentuk 2D/3D

  16. Nilai Ruang • Cara membentuk ruang dalam 2D • Perspektif Memberikan kesan kedalaman yang menjauh atau mendekat • Overlapping Saling menutupi sehingga menimbulkan kesan menempel, memberi jarak antara benda di depan dan di belakang • Nilai Garis Garis tebal memberi kesan dekat, sedangkan garis tipis memberi kesan jauh

  17. TEKSTUR Pengertian tekstur dalam desain elementer adalah nilai raba suatu permukaan, baik itu nyata atau semu. Suatu permukaan mungkin kasar, halus, lunak, keras, licin, dll. Tekstur adalah kualitas dari suatu permukaan : lembut, kasar, licin, berbutir, lunak, atau keras. Kesimpulannya tekstur merupakan nilai raba yang bersifat nyata atau semu, baik kasar, halus, lunak, keras, kasar, atau licin. Secara fisik kekasaran tekstur semu tidak nyata, karena tidak bisa dirasakan dengan diraba seperti tekstur nyata.

  18. Nilai Tekstur • Tekstur mempunyai nilai karakter yang berbeda-beda sesuai dengan nilai rasa. Misalnya : wool dengan goni, batu dengan pasir, kulit wanita dengan kulit pria, kulit bayi dengan kulit orang tua Tekstur kasar mempunyai karakter kuat dan kokoh, sedangkan tekstur halus mempunyai karakter halus dan lemah lembut • Tekstur mempunyai nilai artistik • Tekstur mempunyai nilai kekuatan Jenis-jenis Tekstur • Dilihat dari cara beradaya tekstur digolongkan sebagai berikut : • Tekstur alam, yaitu tekstur yang ada secara alami: - kulit kayu, mempunyai tekstur dengan nilai artistik tinggi - loreng-loreng pada tubuh zebra, dll • Tekstur buatan, janis ini dibagi menjadi 2; yaitu : - tekstur buatan manusia, ex. sutera, wool, goni, dll - tekstur buatan hewan, ex. sarang lebah

  19. TUGAS I : GARIS, TITIK, DAN TEHNIK ARSIR • Garis Horisontal • Garis Vertikal • Garis Diagonal 1 • Garis Zig-Zag • Garis Gelombang • Garis Spiral • Garis Diagonal 2 • Arsir Titik

  20. Arsir Diagonal • Arsir Vertikal • Arsir Horisontal Kiri • Arsir Horisontal Kanan Raster Horisontal Vertikal Raster Diagonal Raster Penuh Raster Variasi

  21. END

More Related