1 / 44

PEMERIKSAAN SPESIMEN DAHAK

PEMERIKSAAN SPESIMEN DAHAK. RISKESDAS 2010. LATAR BELAKANG. MDGs : Prevalensi Tuberculosis Definisi : Angka penderita TB Paru positif pada 100.000 populasi berusia 15 tahun atau lebih (WHO). Survei Terdahulu (1). Survei Prevalensi di 15 dari 26 propinsi pada tahun 1979 dan 1982.

thyra
Télécharger la présentation

PEMERIKSAAN SPESIMEN DAHAK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEMERIKSAAN SPESIMEN DAHAK RISKESDAS 2010

  2. LATAR BELAKANG MDGs : Prevalensi Tuberculosis Definisi: Angka penderita TB Paru positif pada 100.000 populasi berusia 15 tahun atau lebih (WHO).

  3. Survei Terdahulu (1) • Survei Prevalensi di 15 dari 26 propinsi pada tahun 1979 dan 1982. • Dahak sewaktu (tunggal) dikumpulkan dari setiap pasien yang memiliki gejala batuk  2 minggu. Aditama T Y. Prevalence of tuberculosis in Indonesia, Singapore, Brunei Darussalam and the Philippines. Tubercle 1991; 72: 255–260. Marieke J. van der Werf KNCV Tuberculosis Foundation

  4. Survei Terdahulu (2) • Survei Prevalensi TB 2004 menggunakan kerangka (framework) Surkesnas 2004. • Suspekdiidentifikasi berdasarkan gejala: batuk produktif, batuk berdahak dan/berdarah, dalam jangka waktu 1 bulan terakhir, 8.3% dari hasil interview. • Menggunakan sampel dahak sps (sewaktu, pagi, sewaktu) dari masing-masing suspek. S. Soemantri, et al. (2007). Three-fold reduction in the prevalence of tuberculosis over 25 years in Indonesia. Int J Tuberc Lung Dis 11(4):398–404 Marieke J. van der Werf KNCV Tuberculosis Foundation

  5. Survei Prevalensi Ideal: Identifikasi Populasi Umum dengan AFB smears positive dan Testing Methods Chest Radiography SANGAT MAHAL Marieke J. van der Werf KNCV Tuberculosis Foundation

  6. PREVALENSI TB Riskesdas 2010: Pemeriksaan mikroskopik / apusan BTA (gold standard) terhadap dahak Pagi dan Sewaktu dari seluruh populasi sampel yang termasuk kriteria inklusi

  7. PEMERIKSAAN DAHAK TB Kriteria Inklusi • Seluruh Anggota Rumah Tangga berusia  15 tahun • Telah menandatangani Informed Consent penelitian Kriteria Ekslusi Penderita sakit berat antara lain stroke, kesadaran menurun, sulit berkomunikasi Quallity Assurance • Seluruh slide positif dan 10% slide negatif dari setiap PRM dikirim ke Lab. Bakteriologi BMF

  8. Apusan dahak BTA :jenis pemeriksaan / diagnostik dengan kesahihan pembacaan hasil sangat tergantung pada kondisi dahak yang diperiksa, teknik pembuatan slide BTAdan teknik pembacaan slide BTA. Personal lapangan: • Tim Enumerator • Petugas Pengumpul Spesimen (PPS): Petugas Puskesmas • Petugas Lab. PRM / Puskesmas Pelayanan Mandiri (PPM) / Puskesmas yang mampu melaksanakan pemeriksaan apusan BTA terdekat dari lokasi BS/RT sampel Riskesdas 2010

  9. Pemeriksaan dan Penanganan Spesimen TB dan Malaria FormMT1 RDT Malaria Semua umur (kriteria inklusi) Form M1 Informed consent Distribusi pot dahak (p,s) dan tablet GG 1 tablet/ART GejalaPanasdalam 2 hariterakhir? ≥15 th specimen TB Sediaan apus darah tebal Ambil dahak(pagi & sewaktu) PPS Form. T1 Tidak Ya Lab rujukan:TB: Pemeriksaan apusan dahak (sesuai kriteria SOP). Malaria: Pemusnahan RDT bekas pakai, pewarnaan sediaan apus darah tebal. Pengemasan sediaan apus darah, sediaan apus dahak & form malaria- TB. RDT Bekas pakai RDT Negatif Positif Positif Negatif FormT2 Form MT2 Form M3 Form M2 Puslitbang BMF Badan Litbangkes, Jakarta Form. M4&T3 Dirujuk ke PKM setempat utk mendapat pengobatan PJT Kab /PJO; Pengemasandanpengiriman: Form MT1, M1, M2, M3, T1, T2 dan MT2 Sediapus darahtebal malaria Sed apus dahak TB BAGAN MEKANISME PEMERIKSAAN PENANGANAN SPESIMEN MALARIA DAN TB

  10. ALUR PENANGANAN SPESIMEN TB 1. Enumerator • Pilih ART sesuai Formulir MT1 yang memenuhi kriteria inklusi. Bacakan Informed Consent TB Paru dan setelah disetujui, ART diminta menandatangani kesediaan. ART yang sudah menandatangani informed concent kemudian diberi pengarahan tentang cara mengeluarkan dahak, baik dahak Pagi maupun dahak Sewaktu.

  11. Setelah dilatih cara mengeluarkan dahak, kepada responden diberikan 2 pot dahak (1 pot untuk dahak Pagi sehabis bangun tidur dan 1 pot untuk dahak Sewaktu) dan 1 butir tablet glyceril guaicolat per ART bagi ART yang memiliki gejala batuk dan atau sulit mendahak; dahak akan diambil pada keesokan hari oleh PPS/petugas Puskesmas.

  12. PENGISIAN FORMULIR MT1 Tanggal: ................................ Diisi sesuai buku Pedoman Pengisian Kuesioner RKD 10. RT Blok I Lihat Daftar Sampel Blok Sensus, misalnya: Diperiksa tanggal 30 Mei 2010; Provinsi NTT; Kab/Kota: Sumba Timur; Kecamatan: Pahunga Lodu; Desa/Kel: Kaliuda; K/D: Perdesaan; NKS: 200225, No.urut sampel RT: 01, Jumlah semua RT 04, ART yang diperiksa 4; Tanggal: 30 Mei 2010

  13. Kelengkapan Formulir: MT1 • Keterangan individu, stiker pada Kuesioner individu • Kelengkapan daftar ART di MT1 Catatan: Enumerator menempelkan Stiker di pot dahak

  14. ALUR PENANGANAN SPESIMEN TB 2. Petugas Pengumpul Spesimen (PPS) • Petugas Puskesmas mengambil dahak Pagi dan atau mendampingi pengambilan dahak Sewaktu, mengisi Formulir T1, kemudian mengemas pot dahak. Kedua pot dahak yang sudah dikemas dimasukkan ke dalam cool box berisi gel pack dan diserahkan ke Laboratorium Puskesmas Rujukan. • Form : Tembusan MT1 dan T1

  15. FORMULIR T1 Formulir pendamping spesimen TB Memuat informasi gejala2 primer yang mendukung diagnosis TB oleh tenaga kesehatan. Satu formulir untuk satu ART Diisi oleh petugas puskesmas pengumpul spesimen di lapangan saat mengumpulkan spesimen dahak ART Dilengkapi oleh petugas laboratorium PRM saat serah terima spesimen. TUJUAN: Mengidentifikasi ART dengan suspek TB Menentukan kualitas pengemasan pot dahak

  16. Formulir T1 meliputi : 1. Pengenalan tempat 2. Keterangan ART dan kondisi dahak a. Identitas ART b. Kuesioner TB c. Riwayat kontak d. Kondisi makroskopik (kemasan) dahak terkumpul

  17. PENGENALAN TEMPAT Isi sesuai buku Pedoman Pengisian Kuesioner RKD 10. RT Blok I

  18. Pertanyaan ini untuk memperoleh informasi gejala2 primer yang akan mendukung diagnosis TB oleh tenaga kesehatan

  19. Bakteri Mtb mudah menular melalui udara dalam bentuk droplet (percikan ludah yang sangat kecil) dan sangat menyukai kondisi lembab dan kotor sebagai media pertumbuhan.

  20. konfirmasi kemasan spesimen dahak dari ART yang berhasil dikumpulkan oleh tenaga pengumpul (surveyor)

  21. Formulir T1 Rangkap Lima Janganlupamenempelkanstiker ID…!! Lembar 1: untuk enumerator Lembar 2: untuk PJT Kabupaten Lembar 3: untuk Pusat (Badan Litbangkes) sebagai arsip Lembar 4: untuk Laboratorium Puskesmas Rujukan Mikroskopis Lembar 5: untuk Kabupaten/kota (PJO)

  22. PAGI SEWAKTU

  23. ALUR PENANGANAN SPESIMEN TB 3. Petugas Laboratorium Rujukan Mikroskopik • Di Laboratorium Puskesmas Rujukan Mikroskopik. Petugas membuat dan mewarnai serta membaca apusan dahak. • Petugas mengisi formulir T2. • Semua sediaan apus darah tebal yang sudah diwarnai dikemas ulang bersama semua apusan dahak TB yang positif dan 10% apusan dahak TB negatif dari PRM yang terpilih serta formulir-formulir MT1, M1, M2, M3, T1, T2 dan formulir pengantar MT2 dikirimkan ke Puslitbang. Biomedis dan Farmasi, Badan Litbangkes, Jakarta.

  24. FORMULIR T2 Untuk memperoleh konfirmasi spesimen dahak yang berhasil dikumpulkan dan mencatat hasil pemeriksaan mikroskopik dahak di laboratorium Formulir hasil pemeriksaan dahak di PRM Diisi oleh Petugas Lab Satu formulir untuk satu ART Sebelum pemeriksaan dilakukan, rekatkan terlebih dulu nomor stiker dan satukan formulir T.2 dengan form pendamping T.1. milik ART TUJUAN : Menghitung persentase ART yang mengumpulkan dahak Menilai kualitas dan kuantitas dahak ART yang dikumpulkan Menentukan point prevalence TB

  25. Formulir T2 meliputi : 1. Pengenalan tempat 2. Keterangan pemeriksaan ART dan kondisi dahak a. Identitas ART b. Kuesioner TB c. Riwayat kontak d. Kondisi makroskopik dahak terkumpul

  26. PENGENALAN TEMPAT

  27. Pengisian sesuai dengan pedoman (IUATLD)

  28. Formulir T2 dibuat rangkap 5 : Lembar 1: untuk Enumerator Lembar 2: untuk PJT Kabupaten Lembar 3: untuk Pusat (Badan Litbangkes) sebagai arsip Lembar 4: untuk Laboratorium Puskesmas Rujukan Mikroskopis Lembar 5: untuk Petugas Pengumpul Spesimen

  29. FASILITAS PENDUKUNG PEMERIKSAAN SPESIMEN DAHAK

  30. FASILITAS PENDUKUNG • PUSKESMAS RUJUKAN MIKROKOPIS (PRM) / PUSKESMAS PELAKSANA MIKROSKOPIK BTA / PUSKESMAS MANDIRI / …. LAB.KESDA TENAGA LABORATORIUM PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK BTA SERTA PEWARNAAN SLIDE MALARIA • PUSKESMAS SATELIT (PS) UNTUK TENAGA PENGUMPUL SPESIMEN (PPS) ; DARI BAGIAN P2M DI PS

  31. PERMASALAHAN } • LOKASI PRM • LOKASI PS RT BERLOKASI DI 1 PRM DAN 1 PS TERPILIH JUMLAH TENAGA PRM DAN PS YANG AKAN DIUNDANG UNTUK TOT → KORWIL TERGANTUNG GEOGRAFIS RT

  32. PEMILIHAN SAMPLING RT • DILAKSANAKAN PADA SAAT 15 MEI OLEH PJT PROPINSI → 30 RT (25 RT SAMPEL + 5 RT CADANGAN) • RT SAMPEL HASIL MOT HARUS SEGERA DIINFORMASIKAN KEPADA PJT KAB. → INFORMASI DITERUSKAN KE DINKES/PJO UNTUK KEPASTIAN JUMLAH TENAGA PRM DAN PS PENDUKUNG YANG AKAN DIUNDANG SAAT TC (KOMUNIKASI PJT.PROP / PJT. KAB. / PJO)

  33. INFORMASI SAAT TOT UNTUK TENAGA PRM DAN PPS • TUGAS PADA PEMERIKSAAN LAB. MALARIA – TB RISKESDAS 2010 • MEKANISME KOMUNIKASI DENGAN TIM ENUMERATOR / PJT. KAB / PJT. PROP. HASIL LABORATORIUM DIKIRIMKAN KEPADA TIM ENUMERATOR UNTUK DI-ENTRY DI LAPANGAN MELALUI PJT. KAB • SLIDE APUSAN MALARIA • VALIDASI SLIDE TB (SELURUH HASIL POSITIF DAN 10% SLIDE NEGATIF) TANGGUNGJAWA PJT. KAB

  34. INFORMASI UTAMA UNTUK TC • KOMUNIKASI DENGAN PJO / DINKES. KAB. UNTUK MEMPEROLEH : • DATA LOKASI PRM DI BS / RT • DATA JUMLAH PS DI LOKASI BS/RT

  35. TERIMA KASIH

More Related