1 / 39

file 1. Sri Agustina Selang

rancangan cpns

30393
Télécharger la présentation

file 1. Sri Agustina Selang

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL DI SDN BUNIASIH KECAMATAN MALEBER Oleh : NAMA : SRI AGUSTINA SELANG,S.Pd NIP : 199008072020122005 JABATAN : GURU AHLI PERTAMA INSTANSI : DINAS PENDIDIKAN KAB. KUNINGAN UNIT : SDN BUNIASIH KECAMATAN MALEBER PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI JAWA BARAT 2021

  2. LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN DI SDN BUNIASIH KECAMATAN MALEBER Judul : Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV Dengan Menggunakan Media Pembelajaran Audio Visual di SDN Buniasih Kecamatan Maleber Nama : Sri Agustina Selang, S.Pd : 199008072020122005 NIP : Guru Ahli Pertama Jabatan : Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan Instansi : SDN Buniasih Kecamatan Maleber Unit Kerja Telah dapat diterima sebagai rancangan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN di SDN Buniasih Kecamatan Maleber Kuningan, 30 April 2021 Peserta Latsar CPNS SRI AGUSTINA SELANG, S.Pd NIP. 199008072020122005 Menyetujui, Coach Mentor Dr.Ir.MOMON RIVAI, M.Sc. NIP. 196103231993031004 SUKARDI, S.Pd.SD NIP. 196107091979121002 i

  3. LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN DI SDN BUNIASIH KECAMATAN MALEBER Judul : Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV Dengan Menggunakan Media Pembelajaran Audio Visual di SDN Buniasih Kecamatan Maleber : Sri Agustina Selang, S.Pd : 199008072020122005 : Guru Ahli Pertama : Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan : SDN Buniasih Kecamatan Maleber Nama NIP Jabatan Instansi Unit Kerja Telah dapat disahkan sebagai rancangan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN di SDN Buniasih Kecamatan Maleber Kuningan, 30 April 2021 Peserta Latsar CPNS SRI AGUSTINA SELANG, S.Pd NIP. 199008072020122005 Menyetujui, Coach Dr.Ir.MOMON RIVAI, M.Sc. NIP. 196103231993031004 Disahkan Penguji IR. DENI SURAHMAN, M.M NIP. 196704281998031002 Mentor SUKARDI, S.Pd.SD NIP. 196107091979121002 ii

  4. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Ilahi Robbi, dengan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN di SDN Buniasih dengan judul : Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV Dengan Menggunakan Media Audio Visual di SDN Buniasih Kecamatan Maleber. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepda qudwah khasanah Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat-sahabatnya, dan para pengikutnya dan semoga kita akan mendapatkan syafaatnya dihari kiamat nanti. Dalam kegiatan rancangan aktualisasi niai-nilai dasar ASN ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada : 1.Bpk Dr.Ir.Momon Rivai,M.Sc. selaku Coach yang telah meluangkan waktu disela-sela kesibukannya untuk selalu membimbing penulis. 2.Bpk. Sukardi,S.Pd.SD selaku mentor sekaligus Kepala Sekolah SDN Buniasih 3.Kedua orang tua yang selalu memberi dukungan do’a kepada penulis. 4.Suami tercinta (Pebrian Taofik) yang selalu memberikan motivasi dan do’a 5.Rekan-rekan Guru SDN Buniasih yang ikut serta mendukung penulis dalam berbagai kegiatan 6.Rekan-rekan seperjuangan Latsar CPNS Kab.Kuningan tahun 2021 Angkatan 1 dan 2 yang tidak akan pernah terlupakan. Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN ini masih jauh dari kata sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Semoga rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya bagi pembaca pada umumnya. Kabupaten Kuningan, 18 Juni 2021 Penulis Sri Agustina Selang, S.Pd NIP. 199008072020122005 iii

  5. DAFTAR ISI HALAMAN COVER LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………….……….. i LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………….... ii KATA PENGANTAR………………………………………….………... iii DAFTAR ISI……………………………………………….…………….. iv DAFTAR TABEL……………………………………….……………….. v DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………. vi BAB I PENDAHULUAN…………………….………………………... 1 1.1Latar Belakang…………………….……………………….. 1 1.2Tujuan Kegiatan Aktualisasi…………….…………………. 2 1.3Manfaat Kegiatan Aktualisasi……………………………… 3 BAB II PROFIL UNIT KERJA dan LANDASAN TEORI MATA PELATIHAN…………………………………………………... 4 2.1Profil Unit Kerja …………………………………………… 4 2.1.1Identitas Sekolah …………….…..…………….......... 4 2.1.2Visi Misi…………………………………................... 4 2.1.3Struktur Organisasi………………………................... 6 2.1.4Tugas Pokok dan Fungsi…………………………….. 6 2.1.5Profil Peserta…………………………………………. 8 2.1.6Role Model……………………………….................... 8 2.2Teori Mata Pelatihan……………..………………………… 9 BAB III RANCANGAN AKTUALISASI…….………………………… 17 3.1Rancangan Aktualisasi……………………………………… 17 3.2Matrik Rekapitulasi Habituasi MP. Agenda II dan III…………. 28 3.3Jadwal Kegiatan Aktualisasi………………………………… 29 BAB IV PENUTUP………………………………………………………. 30 DAFTAR PUSTAKA iv

  6. DAFTAR TABEL Tabel 1 Identitas Sekolah ……………..………………….……………. 4 Tabel 2 Profil Peserta ………………………………………………….. 8 Tabel 3 Tabel Identifikasi Isu ….…..……………………..…………... 19 Table 4 Analisis Isu Metode USG ………..…………………………… 20 Table 5 Matrik Rancangan Aktualisasi ………………………………... 23 Tabel 6 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi MP. Agenda II dan III…… 28 Tabel 7 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ………………………………. 29 v

  7. DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Struktur Organisasi Sekolah ...………………….……………. 6 Gambar 2 Grafik Analisis Isu Metode USG ……………………………. 21 vi

  8. BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Pendidikan pada dasarnya merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif bisa mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat (UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003). Untuk mencapai suatu hal yang baik tentu banyak faktor pendukung. Profesi guru PNS bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN). ASN memiliki 3 fungsi utama yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, seorang ASN harus berpegang teguh kepada nilai-nilai dasar ASN yang terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi atau sering kita sebut dengan ANEKA. Dengan adanya nilai-nilai tersebut diharapkan ASN dapat bertugas optimal dan professional sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang berkaitan dengan pelayanan publik, termasuk profesi guru. Guru yang professional adalah guru yang mampu bersaing dan memiliki moral yang baik. Selain itu, sesuai dengan fungsi ASN sebagai pelayan publik menjadi dasar bahwa guru harus memberikan pelayanan yang baik dalam hal pembelajaran terhadap peserta didik demi tercapainya peningkatan hasil belajar siswa. Maka seorang guru harus bisa mengikuti perkembangan zaman dan terus meningkatkan kompetensi. Kemajuan teknologi di era modern ini membuat aktifitas menjadi serba cepat serta menjadikan dunia seperti tanpa batas. Berbagai jenis informasi dapat diakses dengan cepat dan akurat. Jika dalam bidang pendidikan teknologi digunakan dalam banyak hal salah satunya sebagai media pembelajaran. Media pembelajaran yang baik akan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Hal itu akan membantu siswa dalam mencerna 1

  9. materi pembelajaran yang disampaikan. Media pembelajaran bisa dipahami sebagai media yang digunakan dalam proses dan tujuan pembelajaran. Pada hakikatnya proses pembelajaran juga merupakan komunikasi, maka media pembelajaran bisa dipahami sebagai media komunikasi yang digunakan dalam proses komunikasi tersebut, media pembelajaran memiliki peranan penting sebagai sarana untuk menyalurkan pesan pembelajaran. Termasuk didalamnya buku, video, tape, slide suara, suara guru atau salah satu komponen dari suatu system penyampaian. Dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas IV SDN Buniasih media pembelajaran yang digunakan masih bersifat konvensional dan kurangnya pemanfaatan media sebagai alat bantu penyampaian materi kepada peserta didik. Hal tersebut dapat menimbulkan kejenuhan para peserta didik, bahkan terkadang materi yang disampaikan tidak dapat diterima optimal oleh peserta didik. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) memerlukan solusi pemecahan masalah agar guru dan sekolah dapat berperan maksimal dalam memberikan pelayanan dan kebutuhan kepada peserta didik dalam hal pendidikan. Oleh karena itu, penulis mengangkat judul “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV dengan Menggunakan Media Pembelajaran Audio Visual di SDN Buniasih Kecamatan Maleber”. Dengan adanya kegiatan aktualisasi ini, diharapkan mampu mengatasi isu yang ada dan dapat meningkatkan kinerja pendidik dalam menerapkan nilai-nilai ANEKA pada proses pembelajaran melalui media pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. 1.2Tujuan Kegiatan Aktualisasi Tujuan kegiatan aktualisasi ini yaitu untuk mengimplementasikan nilai- nilai ANEKA serta kedudukan dan peran ASN sebagai pelayan publik yang dilaksanakan di SDN Buniasih Kecamatan Maleber. Juga untuk memberikan semangat motivasi dalam belajar kepada siswa kelas IV di SDN Buniasih 2

  10. agar materi pembelajaran yang disampaiakan oleh guru dapat dipahami dengan baik dan optimal. 1.3Manfaat Kegiatan Aktualisasi Manfaat yang diperoleh dengan adanya kegiatan aktualisasi ini antara lain : 1.Bagi Peserta Latsar Dapat mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA serta kedudukan dan peran ASN sebagai pelayan publik dilingkungan kerja. Serta terlaksananya kegiatan-kegiatan aktualisasi. 2.Bagi Sekolah Melalui kegiatan aktualisasi ini dapat meningkatkan mutu pelayanan publik serta mampu memberikan kualitas layanan prima dalam proses kegiatan belajar mengajar. 3.Bagi Peserta Didik Melalui kegiatan aktualisasi ini dapat mewujudkan pembelajaran yang lebih aktif, menyenangkan, dan tidak monoton dengan menggunakan media pembelajaran audio visual. 3

  11. BAB II PROFIL UNIT KERJA 2.1Profil Unit Kerja 2.1.1Identitas Sekolah Aktualisasi ini dilakukan di SDN Buniasih Kecamatan Maleber Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat. Sekolah Dasar Negeri Buniasih didirikan pada Tahun 1982 dengan luas tanah 2.800 m yang beralamat di Jalan Raya Desa Buniasih Kecamatan Maleber Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat. Nama Sekolah : SDN Buniasih NPSN / NSS : 20213239 / 101021531013 Jenjang Pendidikan : Sekolah Dasar Status Sekolah : Negeri Alamat Sekolah : Jalan Raya Desa Buniasih Kelurahan / Desa : Buniasih Kecamatan : Maleber Kabupaten / Kota : Kuningan Provinsi : Jawa Barat Kode Pos : 45575 e-mail : sdnbuniasih7@gmailcom Akreditasi : B Tabel 1 Identitas Sekolah 2.1.2Visi Misi Visi “Cerdas, Efektif, Religius, Mandiri, Antusias, dan Terampil” 4

  12. Agar lebih jelas, berikut ini dijabarkan definisi operasional kata-kata kunci dari Visi SD Negeri Buniasih Kecamatan Maleber sebagai berikut: 1)Cerdas: Keadaan pengajar SDN Buniasih harus cerdas dan mampu mencerdaskan pola pikir siswa. 2)Efektif: Keadaan seseorang (peserta didik dan guru) mampu menciptakan karya kreasi dengan menggunakan biaya murah, sederhana tetapi berhasil guna. 3)Religius: Keadaan seseorang (peserta didik dan guru) yang dimiliki sikap, perilaku dan nilai-nilai yang sesuai dengan norma agama 4)Mandiri: Kemampuan siswa sebagai hasil belajar sebagai bekal hidup dan kemandirian hidup 5)Antusias: Keadaan seseorang (peserta didik dan guru) yang memiliki sikap, sungguh-sungguh dalam melaksanakan kegiatan 6)Terampil: Keadaan seseorang (peserta didik dan guru) yang mampu mengaplikasikan hasil belajar dalam berbagai kesempatan. Misi Berdasarkan Visi di atas, maka Sekolah Dasar Negeri Buniasih menyusun Misi sebagai berikut: 1)Menumbuh kembangkan minat belajar anak, sehingga menjadi anak yang cerdas dalam segala hal 2)Menerapkan sikap perubahan posisi dalam berbagai hal, diantaranya: kepribadian, belajar dan disiplin 3)Menyeleksi arus siswa dan perkembangan globalisasi 4)Menerapkan pembelajaran PAIKEM 5)Mengembangkan dan melaksanakan sikap dan nilai-nilai keagamaan di sekolah dan di lingkungan masyarakat 6)Menggali potensi siswa untuk mencapai kesuksesan 5

  13. 2.1.3Struktur Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan Korwil Kepala Sekolah Komite Sekolah Sukardi, S.Pd.SD. Bendahara BOS Perpustakaan Sutarna, S.Pd. Intan Ayu P., S.Pd. Operator Penjaga Sekolah Tarmidah, S.Pd. Ibrohim Guru Kelas IV Guru Kelas V Guru Kelas VI Guru Kelas III Sri Agustina S., S.Pd. Cepi Karwan, S.Pd.I. Intan Ayu P., S.Pd. Guru PAI Guru Kelas I Guru Kelas II Guru PJOK Iing M. Jaoharil, S.Pd.I Maryam, S.Pd.SD. Tarmidah, S.Pd. Sutarna, S.Pd SISWA-SISWI Gambar 1 Struktur Organisasi Sekolah 2.1.4Tugas Pokok dan Fungsi Tugas Guru Tugas guru ini dijelaskan dalam Bab XI Pasal 39 ayat (2) Undang- Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 20 Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Pasal 52 Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru yakni : 1.Merencanakan pembelajaran ; 2.Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu ; 3.Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran ; 4.Membimbing dan melatih peserta didik ; 6

  14. 5.Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ; 6.Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang sesuai ; 7.Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan. Lebih lanjut, tugas guru secara lebih terperinci dijelaskan dalam Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, diantaranya : 1.Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan; 2.Menyusun silabus pembelajaran; 3.Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); 4.Melaksanakan kegiatan pembelajaran; 5.Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran; 6.Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran di kelasnya; 7.Menganalisis hasil penilaian pembelajaran; 8.Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi; 9.Melaksanakan bimbingan dan konseling dikelas yang menjadi tanggungjawabnya (khusus guru kelas); 10.Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat sekolah/madrasah dan nasional; 11.Membimbing guru pemula dalam program induksi; 12.Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran; 13.Melaksanakan pengembangan diri; 14.Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif; dan 15.Melakukan presentasi ilmiah. Fungsi Guru : Fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk dalam tugas guru yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa fungsi lain 7

  15. yang terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undnag-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni : 1.Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa; 2.Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; 3.Menciptakan suasan pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis; 4.Memelihara komitmen secara professional untuk meningkatkan mutu pendidikan; dan 5.Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya. 2.1.5Profil Peserta Nama : Sri Agustina Selang,S.Pd NIP : 199008072020122005 Tempat/Tanggal Lahir : Cianjur / 07 Agustus 1990 Agama : Islam Jenis Kelamin : Perempuan Pendidikan Terakhir : S1 PGSD Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama : Dusun Wage RT 18 Rw 05 Kutaraja Maleber Kuningan : sriagustinaselang@gmail.com Alamat e-mail No.Hp : 085722052677 Tabel 2 Profil Peserta 2.1.6Role Model Model peranan (Role Model) adalah seseorang yang tingkah lakunya kita contoh, tiru, dan diikuti. Dalam hal ini role model bagi saya adalah 8

  16. Bapak Suryadi,S.Pd.SD adalah seorang Kepala Sekolah di SDN Buniasih, selain itu beliau juga dikenal dengan sebagai ahli seni terutama dalam seni music suling. Bapak Suryadi lahir di Kuningan, 09 Juli 1961 Beliau adalah salah satu sosok pemimpin yang berintegritas, tanggung jawab, transparan dan profesionalisme. Seperti yang diketahui penulis selama bekerja di instansi bersama beliau layak dijadikan contoh dan panutan. Sebagai sosok pemimpin yang bisa menempatkan diri, dimana, kapan dan bagaimana situasi yang ada. Smart, ramah dan sederhana serta beliau bersedia membimbing dan mengarahkan penulis sebagai CPNS dalam melaksanakan tugas dan menyesuaikan diri dengan baik. Nilai ANEKA yang ada dalam sosok beliau diantaranya : Akuntabilitas, selalu bertanggung jawab dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di sekolah. Nasionalisme, ramah serta rendah hati. Anti Korupsi, jujur, sederhana dan pekerja keras. 2.2Teori Mata Pelatihan 2.2.1Nilai-Nilai Dasar ASN Aparatur Sipil Negara (ASN) yang merupakan bagian dari aparatur Negara harus memiliki komitmen dalam melayani masyarakat. Ditegaskan dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 untuk mewujudkan tujuan nasional dibutukan pegawai ASN yang dapat menjalankan tugas pelayanan publik. Untuk dapat mewujudkan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa, maka diperlukan ASN yang berkarakter ANEKA. Karakter ANEKA yaitu mampu mengimplementasikan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Oleh karena itu setiap ASN harus menanamkan dan menerapkan nilai dasar ANEKA sebagai berikut : 1.Akuntabilitas Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggung jawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau instansi untuk memenuhi tanggung jawab yang 9

  17. menjadi amanahnya. Amanah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Serta untuk dapat menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel digunakan nilai-nilai akuntabilitas sebagai berikut : a.Kepemimpinan Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya. Artinya seorang pemimpin memberikan contoh pada orang lain adanya komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan sehingga memberikan efek positif. b.Transparansi Transparansi dapat diartikan keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok / institusi. Keterbukaan mengenai informasi. c.Integritas Integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku. Dengan adanya integritas institusi, dapat memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada publik atau stakeholders d.Tanggung jawab (Responsibilitas) Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga dapat berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. e.Keadilan Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan harus dipelihara dan dipromosikan oleh pemimpin pada lingkungan organisasinya. f.Kepercayaan Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas. 10

  18. g.Keseimbangan Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas h.Kejelasan Kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi, organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi dan system pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi. i.Konsistensi Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada tercapainya tujuan akhir. 2.Nasionalisme Nasionalisme dimaknai sebagai pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Apabila nilai nasionalisme tidak menjadi dasar dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang ada, maka pelaksanaan tidak berdasarkan pada sila-sila Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dan Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Adapun nilai-nilai Pancasila terdeskripsikan dalam butir- butir Pancasila yang berjumlah 45. 3.Etika Publik Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara pengambilan keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang baik dan buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai nila-nilai yang dianut . Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam undang-undang ASN, memiliki indikator sebagai berikut : 11

  19. a.Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila. b.Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945. c.Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak. d.Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian. e.Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif. f.Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur. g.Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik. h.Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah. i.Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun. j.Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi. k.Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama. l.Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai. m.Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan. n.Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir. 4.Komitmen Mutu Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu: Efektif, Efisien, Inovatif dan Orientasi Mutu. 5.Anti Korupsi Adapun yang menjadi indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi, yaitu : a.Kejujuran b.Kepedulian c.Kemandirian d.Kedisiplinan 12

  20. e.Tanggung jawab f.Kerja keras g.Kesederhanaan h.Keberanian i.Keadilan 2.2.2Peran dan Kedudukan PNS Kedudukan dan Peran Pegawai Negeri Sipil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu dapat dilihat dari segi Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of government (WoG). Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan-tantangan global, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin professional. Undang- undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil negara yang memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat. 1.Manajemen ASN Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman (Elly dan Erna, 2017:16). Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain : kepastian hukum, profesionalitas, proporsionalitas, keterpaduan, delegasi, netralitas, akuntabilitas, efektif dan efisien, keterbukaan, non diskriminatif, persatuan, kesetaraan, keadilan, kesejahteraan. 13

  21. 2.Pelayanan Publik Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima (Erwan, dkk. 2017:35-36) adalah: a.Partisipatif, dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya. b.Transparan, dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut. c.Responsif, dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan. d.Tidak Diskriminatif, pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga negara. e.Mudah dan Murah, penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi. 14

  22. f.Efektif dan Efisien, penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah. g.Aksesibel, pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut. h.Akuntabel, semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat. Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada atasan akan tetapi yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas melalui media publik. i.Berkeadilan, penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat. 3.Whole Of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan Whole of government penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik (Yogi dan Tri, 2017:01). Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat (6, Perri, 2004:103–138) sebagai berikut: a.Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi: 1) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak; 2) Dialog atau pertukaran informasi; 3) Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara. 15

  23. b.Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi: 1) Joint working, atau kolaborasi sementara; 2) Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu penulis kerjasama; 3) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai mekanisme integratif. c.Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi: 1) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar yang menjadi urusan utama salah satu penulis kerjasama; 2) Union, berupa Unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak; merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru. 3) Merger, berupa penggabungan ke dalam struktur baru. 16

  24. BAB III RANCANGAN AKTUALISASI 3.1Rancangan Aktualisasi 1.Identifikasi Isu Aparatur Sipil Negara (ASN) salah satunya adalah profesi pegawai negeri sipil yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. Saya sebagai ASN yang ditempatkan di lingkungan pendidikan khususnya pada tingkat SD yakni di SDN Buniasih Kecamatan.Maleber Kab.Kuningan mencoba melakukan scanning terkait isu dengan mengamati lingkungan sekitar sekolah, pengalaman mengajar dengan menerapkan peran dan tugas sebagai ASN, serta melakukan diskusi dengan mentor dan rekan kerja. Setelah melakukan scanning dan diskusi maka isu yang diperoleh untuk kegiatan aktualisasi sebagai berikut: 1)Kurang bervariasinya model penggunaan pembelajaran Isu diatas dibuktikan dengan kurangnya pemahaman siswa kelas IV saat pembelajaran berlangsung, dibuktikan dengan rendahnya nilai. dikarenakan siswa merasa jenuh terhadap penjelasan guru karena kurangnya variasi model pembelajaran. Harusnya seorang guru mampu berpikir kreatif untuk membuat variasi model penggunaan pembelajaran. Hal ini terkait dengan MP Komitmen Mutu dan Manajemen ASN yaitu Guru mampu membuat gagasan atau ide untuk bisa memberikan variasi model pembelajaran. 2)Kurang optimalnya penggunaan media dan alat peraga pembelajaran Guru kurang optimal dalam hal penggunaan media dan alat peraga pembelajaran, dilihat dari adanya media pembelajaran dan alat peraga yang jarang digunakan oleh guru saat proses belajar mengajar 17

  25. berlangsung. Seperti halnya disekolah tersedia internet, leptop dan infokus untuk mendukung sarana pembelajaran tapi guru tidak pernah terlihat memakainya dalam proses belajar mengajar Setelah di analisis lebih dalam ternyata guru kurang mampu dalam penggunaan media pembelajaran tersebut sehingga guru cenderung mengambil jalan praktis tanpa ada kemauan dalam dirinya untuk bisa menggunakan media pembelajaran tersebut Berkaitan dengan MP Akuntabilitas dan Pelayanan PublikGuru dapat mengoptimalkan media pembelajaran yang bervariasi dan kreatif berbasis teknologi agar pembelajaran tematik lebih menyenangkan untuk dipelajari. 3)Motivasi siswa dalam pembelajaran masih rendah Tidak adanya motivasi siswa dalam belajar itu dilihat karena siswa banyak diam saat pembelajaran berlangsung, serta siswa tidak terlalu memprioritaskan pada tugas yang diberikan. Hal ini karena kebanyakan cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional (ceramah). Jika hal ini tidak segera diselesaikan maka akan berdampak pada kurangnya pemahaman siswa tentang materi pembelajaran, dan juga akan berdampak pada kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru serta hasil pembelajaran siswa yang kurang memuaskan. Berkaitan dengan aktualisasi MP Komitmen Mutu dan Akuntabilitas bahwa guru harus bertanggung jawab dan memberi pembeda pada saat pembelajaran berlangsung agar siswa termotivasi untuk belajar lebih giat lagi. 4)Penggunaan sumber belajar masih berfokus hanya pada satu sumber/buku tema. Hal ini dilihat dari kegiatan sehari-hari guru yang hanya menggunakan 1 buku paket/buku tema saat pembelajaran berlangsung. Padahal saat ini sumber pembelajaran tidak hanya berupa buku paket namun bisa diakses melalui internet, televisi, atau buku sumber lainnya yang relevan. Apabila isu ini tidak segera diselesaikan maka akan berdampak pada kurangnya pemahaman para peserta didik terhadap materi yang disampaikan. Pada kasus ini Guru diharapkan mampu memakai berbagai alat peraga atau media pembelajaran hal ini berkaitan dengan aktualisasi MP 18

  26. Manajemen ASN bahwa seorang guru harus mampu menjadi pegawai yang professional. Kondisi yang Diharapkan No Identifikasi Isu Kondisi Saat Ini 1 Kurang bervariasi nya model penggunaan pembelajaran di SDN Buniasih Guru jarang membuat inovasi atau gagasan terbaru dalam pembelajaran Guru mampu membuat gagasan atau ide untuk bisa memberikan variasi model pembelajaran 2 Kurang optimalnya penggunaan media dan alat peraga pembelajaran Guru jarang menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi dalam pembelajaran tematik sehingga kurang memotivasi semangat belajar siswa Guru dapat mengoptimalkan media pembelajaran yang bervariasi dan kreatif berbasis teknologi agar pembelajaran tematik lebih menyenangkan untuk dipelajari 3 Motivasi siswa dalam pembelajaran masih rendah Tidak adanya variasi dalam pembelajaran membuat siswa gampang bosan. Adanya pembeda pada saat pembelajaran berlangsung agar siswa termotivasi untuk belajar lebih giat lagi 4 Penggunaan sumber belajar masih berfokus hanya pada 1 sumber/buku tema Guru hanya memakai 1 sumber buku tema dalam pembelajaran Guru diharapkan mampu memakai berbagai alat peraga atau media pembelajaran Tabel 3 Identifikasi Isu 2.Penetapan Isu Identifikasi isu yang telah dipaparkan perlu dilakukan analisis isu untuk menentukan isu yang menjadi prioritas penulis sehingga dapat ditentukan solusi untuk memecahkan isu yang telah ditetapkan. Proses penetapan isu menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu USG ( Urgency, Seriousness dan Growth) Analisis USG digunakan dengan mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan perkembangan variable dengan rentang skor 1-5 a.Urgency Tingkat kepentingan dari isu yang diangkat dilihat dari seberapa mendesaknya suatu isu tersebut harus dibahas, dianalisis untuk segera ditindaklanjut dan diselesaikan. 19

  27. b.Seriousness Seberapa serius dikaitkan dengan akibat yang muncul apabila penyebab isu tidak dipecahkan dan masalahnya akan timbul dan akan serius dari masalah pokok. c.Growth Seberapa akan berkembang dikaitkan dengan kemungkinan masalah akan semakin memburuk bila dibiarkan. Tabel 4 Analisis Isu Metode USG Kriteria No. Identifikasi Isu Skor USG U S G Kurang bervariasi nya model penggunaan pembelajaran 13 1. 4 4 5 Kurang optimalnya penggunaan media dan alat peraga pembelajaran 10 2. 4 3 3 Motivasi siswa dalam pembelajaran masih rendah 14 3. 5 5 4 Penggunaan sumber belajar masih berfokus hanya pada 1 sumber/buku tema Keterangan : 9 4. 3 3 3 U = Urgency S = Seriousness G = Growth Skor : 5= Sangat mendesak/ serius / berdampak 4 = Mendesak/serius/berdampak 3 = Cukup mendesak/serius/berdampak 2 = Kurang mendesak/serius/berdampak 1 = Tidak mendesak/serius/berdampak 20

  28. 16 14 12 10 8 6 4 2 0 Kurang bervariasi nya model penggunaan pembelajaran Kurang optimalnya penggunaan media dan alat peraga pembelajaran Motivasi siswa dalam pembelajaran masih rendah Penggunaan sumber belajar masih berfokus hanya pada 1 sumber/buku tema Gambar 2 Grafik Analisis Isu Metode USG Berdasarkan pada paparan hasil USG di atas penulis dapat menetapkan prioritas isu yang menjadi focus masalah yang akan diselesaikan yaitu “Motivasi Belajar Siswa masih rendah”. Jika isu itu tidak cepat diselesaikan akan berdampak pada : 1.Pembelajaran kurang menarik / monoton 2.Kurang motivasi belajar peserta didik dalam mengikuti pelajaran 3.Produktivitas kinerja guru akan menurun karena tidak ada inovasi dalam mewujudkan pembelajaran yang menyenagkan 4.Peserta didik akan mudah jenuh dan bosan dalam mengikuti pembelajaran 5.Rendahnya pencapaian hasil belajar. 3.Gagasan Pemecahan Isu Berdasarkan isu yang sudah menjadi prioritas dalam kegiatan aktualisasi maka gagasan penyelesaian isu tersebut yaitu dengan menerapkan pemanfaatan Media Pembelajaran Audio Visual yang asik dan menyenagkan bagi siswa agar lebih menumbuhkan minat belajar siswa terhadap pembelajaran tematik yang cenderung berbasis teks. Adapun 21

  29. langkah-langkah kegiatan penerapan media belajar yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut : 1.Melakukan Konsultasi dengan Kepala Sekolah 2.Melakukan Koordinasi antar sesama Guru untuk Penguatan Kualitas Pembelajaran 3.Menyusun Rencana Pembelajaran dengan Media Audio Visual Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) salah satu administrasi pendidikan sebagai pegangan seorang guru dalam mengajar agar sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada hari tersebut. RPP berisi pengaturan yang berkenaan dengan perkiraan atau proyeksi tentang apa yang akan dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, apabila perencanaan disusun secara matang maka proses dan hasil pembelajaran tidak akan jauh dari perkiraan. 4.Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran dengan Media Audio Visual 5.Melaksanakan Evaluasi 22

  30. 4.Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi Unit Kerja Identifikasi Isu : SD NEGERI BUNIASIH : 1. Penggunaan model pembelajaran kurang bervariasi 2. Penggunaan media pembelajaran dan alat peraga belum optimal 3. Motivasi siswa dalam pembelajaran masih rendah 4. Penggunaan sumber belajar masih berfokus hanya pada 1 sumber/buku tema : Motivasi siswa dalam pembelajaran masih rendah : Penggunaan media pembelajaran audio visual terkait dengan MP Pelayanan Publik Isu yang Diangkat Gagasan Pemecahan Isu Table 5 Matrik Rancangan Aktualisasi Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi Perencanaan yang matang dan sesuai dengan arahan pimpinan ketika berkonsultasi akan memberikan berkontribusi Positif terhadap pencapaian Misi SD Negeri Buniasih yaitu Menumbuh kembangkan minat belajar anak, sehingga menjadi anak yang cerdas dalam segala hal. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Penguatan Nilai Organisasi No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil 1.Membuat Konsep Aktualisasi dan Surat Izin Kegiatan 2.Menghadap Kepala Sekolah untuk berkonsultasi 3.Presentasi konsep aktualisasi 4.Meminta pendapat pimpinan tentang konsep rancangan design aktualisasi yang ideal 5.Meminta persetujuan pimpinan tentang konsep yang akan dibuat 1. Konsultasi dengan Kepala Sekolah Program aktualisasi yang ideal dan maksimal sesuai dengan perencanaan Melalui konsultasi dengan kepala sekolah tentang pembuatan konsep aktualisasi dan surat izin kegiatan akan mendapatkan legalitas/ kepercayaan dari pimpinan. Hal ini sesuai dengan MP Manajemen ASN Melalui konsultasi dengan kepala sekolah tentang pembuatan konsep aktualisasi dan surat izin kegiatan akan mendapatkan legalitas/ kepercayaan dari pimpinan. Hal ini sesuai dengan MP Akuntabilitas Dengan kegiatan ini juga saya akan meminta pendapat mentor tentang konsep rancangan design aktualisasi yang ideal. Hal ini sesuai dengan Melalui Perencanaan dan arahan pimpinan ketika berkonsultasi dengan semangat, akan menghasilkan integritas yang sesuai dengan nilai budaya kerja yaitu integritas dan keteladanan 23

  31. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Penguatan Nilai Organisasi No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Pengamalan sila Ke4 yakni : Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama dan merujuk pada MP Nasionalisme Kegiatan ini juga merupakan Aktualisasi sebagai cerminan dari menghargai, komunikasi, dan kerjasama sesuai dengan nilai aktualisasi MP Etika Publik Dengan adanya rapat sesama antar guru untuk membahas tentang kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka penguatan kualitas pembelajaran hal ini berkaitan dengan kita mampu bekerjasama bersama orang lain terkait MP WoG Musyawarah untuk mupakat juga sebagai pengamalan sila ke -4 yang mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan. Hal ini sebagai wujud aktualisasi MP Nasionalisme. Sehingga dengan musyawarah kita berarti sudah mampu menghargai komunikasi, kosultasi dan kerjasama sesuai dengan nilai aktualisasi MP Etika Publik 1.Mengadakan Rapat untuk membahas tentang kegiatan yang akan dilakukan dengan tujuan untuk Penguatan Kualitas Pembelajaran 2.Mengkoordinasikan bersama tentang metode yang akan dilakukan dalam Penguatan Kualitas Pembelajaran 2. Melakukan Koordinasi antar sesama Guru untuk Penguatan Kualitas Pembelajaran Notulensi rapat berisi tentang kegiatan yang akan dilakukan dalam Penguatan Kualitas Pembelajaran Kerjasama yang baik antar sesama guru dapat menimbulkan kontribusi positif terhadap lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar, juga akan berpengaruh baik terhadap pembelajaran siswa Melalui koordinasi antar sesama guru pada saat rapat dapat menjadikan salah satu sumber dalam penguatan kualitas pembelajaran 24

  32. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi Visi a. Keadaan pengajar SDN Buniasih harus cerdas dan mampu mencerdaskan pola pikir siswa b. Guru mampu menciptakan karya kreasi dengan menggunakan biaya murah, sederhana, tapi berhasil guna Misi Menerapkan pembelajaran PAIKEM Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Penguatan Nilai Organisasi No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil 1.Menyiapkan silabus 2.Menentukan kompetensi inti dan kompetensi dasar 3.Menyiapkan dan memilih materi pembelajaran 4.Menyusun langkah- langkah pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran 3. Menyusun Rencana Pembelajaran dengan Media Audio Visual Tersusunnya RPP sebagai acuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran Kegiatan ini penting dilakukan untuk merancang sebuah pembelajaran dengan media audio visual terkait dengan MP Manajemen ASN dalam hal pengelolaan RPP yang baik. Sehingga dengan perencanaan yang teliti serta bertanggung jawab dalam setiap rancangan yang telah dibuat, kegiatan ini berkaitan dengan MP. Akuntabilitas dan Saya pun akan melaksanakan kegiatan ini dengan memelihara dan menjunjung tinggi etika luhur, serta RPP ini akan saya buat menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai wujud aktualisasi MPNasionalisme Seluruh kegiatan ini juga harus dilaksanakan secara efektif dan inovatif dengan menggunakan teknologi informasi dalam pembelajaran secara tepat, sebagai wujud dari aktualisasi MPKomitmen Mutu Dalam kegiatan melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan media Audio Visual terkait dengan nilai aktualisasi MP Pelayanan Publik Guru memulai dan mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sebagai wujud dari pengamalan sila ke Memiliki integritas yaitu keselarasan antara pikiran, perkataan dan perbuatan Pembelajar yaitu selalu berusaha mengembangkan kompetensi dan profesionalisme 1.Membuka Video yang sudah disesuaikan dengan RPP yang telah dibuat 2.Siswa diminta untuk menyimak materi dari media pembelajaran audio visual 1.Terlaksanan ya kegiatan pembelajara n dengan menggunaka n media pembelajara Misi Menumbuh kembangkan minat belajar anak, sehingga menjadi anak yang cerdas dalam berbagai hal 4. Melaksanaka n Kegiatan Pembelajaran dengan Media Audio Visual Pembelajar yaitu selalu berusaha mengembangkan kompetensi dan profesionalisme Kreatif dan 25

  33. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi Menyeleksi arus siswa dalam perkembangan Globalisasi Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Penguatan Nilai Organisasi No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil 3.Diskusi hasil dari melihat dan mendengar serta menyimak materi dari pembelajaran audio visual secara berkelompok. n audio visual 2.Pembelajara n menjadi lebih hidup dan interaktif 3.Menarik minat dari para peserta didik 1pancasila yang juga terkait dengan aktualisasi MP Nasionalisme Setelah berdoa, kegiatan pembelajaran ini harus dilaksanakan secara konsisten dan bertanggung jawab sebagaimana ini merupakan tugas utama seorang pendidik agar dalam pelaksanaan kegiatan pembelajarannya dapat berjalan dengan baik, hai ini juga berkaitan dengan aktualisasi MP Akuntabilitas Diskusi hasil dari melihat dan mendengar serta menyimak materi dari pembelajaran audio visual secara berkelompok juga merupakan nilai aktualisasi terkait dengan MP.WoG Disiplin waktu dalam pelaksanaan KBM untuk setiap tahap pembelajaran agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai, disiplin waktu disini juga sejalan dengan substansi aktualisasi MP Anti Korupsi Dalam pelaksanaan evaluasi Guru bertanggung jawab dalam kesesuaian soal dengan pembelajaran Hal ini sesuai dengan nilai dasar akuntabilitas yaitu Tanggung jawab dan sikap Integritas guru dalam melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan rencana hal ini juga sebagai bentuk aktualisasi dari MP Inovatif artinya memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan menciptakan hal yang baru dan berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, alat) 1.Membuat konsep mengenai kegiatan pembelajaran dengan menerapkan kegiatan Pre- Test dan Post-Test 2.Guru membuat soal tentang pembelajaran yang sudah dilakukan dan siswa melaksanakan 1.Hasil pre-tes dan post-test siswa 2.Soal evauasi 3.Poto kegiatan pembelajara n Visi Cerdas, Efektif, Religius, Mandiri, Antusias, dan Terampil Misi Menumbuh kembangkan minat 5. Melaksanaka n Evaluasi Pembelajar yaitu selalu berusaha mengembangkan kompetensi dan profesionalisme Kreatif dan inovatif artinya memiliki daya 26

  34. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi belajar anak, sehingga menjadi anak yang cerdas dalam segala hal Menerapkan pembelajaran PAIKEM Menerapkan sikap perubahan posisi dalam berbagai hal, diantaranya kepribadian, belajar dan Disiplin. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Penguatan Nilai Organisasi No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Akuntabilitas dan Manajemen ASN Kegiatan ini juga diharapkan seorang Guru bisa secara bijak memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami. Hal ini sesuai dengan pengamalan sila ke-4 dan nilai aktualisasi MP Nasionalisme Di kegiatan ini juga Guru harus mampu melatih siswa untuk jujur dalam pengerjaan evaluasi yang sesuai dengan waktu yang ditetapkan hal ini dapat melatih siswa agar tidak korupsi waktu. Sesuai dengan nilai aktualisasi MP Anti Korupsi evaluasi pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. 3.Pelaksanaan kegiatan yaitu dengan cara Tanya jawab dan di akhiri pembelajaran dengan jujur dan menyelesaikan dengan tepat waktu 4.Mengevaluasi kegiatan dalam bentuk poto saat melaksanakan pembelajaran dan refleksi testimony kepada siswa tentang manfaat penggunaan media pembelajaran audio visual. cipta ; memiliki kemampuan unuk menciptakan hal yang berbeda dari yang sudah ada atau dikenal sebelumnya (gagasan, alat, dan metode) 27

  35. 3.2 MATRIK REKAPITULASI RENCANA HABITUASI MP. AGENDA II DAN III Kegiatan Jumlah Aktualisasi NO Mata Pelatihan Per MP Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 I. AGENDA II 4 1. Akuntabilitas 1 0 1 1 1 5 2. Nasionalisme 1 1 1 1 1 2 3. Etika Publik 1 1 0 0 0 1 4. Komitmen Mutu 0 0 1 0 0 2 5. Anti Korupsi 0 0 0 1 1 II. AGENDA III 4 1. Manajemen ASN 1 0 2 0 1 1 2. Whole of Government 0 1 0 0 0 1 3. Pelayanan Publik 0 0 0 1 0 Jumlah Aktualisasi per Kegiatan 4 3 5 4 4 Tabel 6Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi MP. Agenda II dan III 28

  36. 3.3Jadwal Kegiatan Aktualisasi Jadwal Aktualisasi Minggu ke-2 No Kegiatan Minggu ke-1 Minggu ke-3 Minggu ke-4 Konsultasi dengan Kepala Sekolah 1. √ Melakukan Koordinasi antar sesama Guru untuk Penguatan Kualitas Pembelajaran 2. √ Menyusun Rencana Pembelajaran dengan Media Audio Visual 3. √ Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran dengan Media Audio Visual 4. √ √ √ 5. Melaksanakan Evaluasi √ Tabel 7 Jadwal Kegiatan Aktualisasi 29

  37. BAB IV PENUTUP Rancangan aktualisasi ini mencoba menganalisis kegiatan mengsinkronisasikan nilai dasar PNS yang bisa diterapkan diantaranya Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi serta kedudukan PNS di dalam NKRI seperti Whole of Government, Pelayanan Publik, ataupun Manajemen ASN yang akan di aktualisasikan selama proses habituasi. Identifikasi isu yang ada berasal dari individu, rekan kerja, unit kerja yang telah dirumuskan melalui analisa USG. Berdasarkan identifikasi isu yang telah dirumuskan maka diperoleh isu prioritas atau isu utama yakni “Kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran tematik di kelas 4 SDN Buniasih.” Kemudian dari isu tersebut muncul gagasan pemecahan isu yang tertuang dalam 5 kegiatan. Adapun kegiatan tersebut sebagai berikut : 1.Konsultasi dengan Kepala Sekolah / Mentor 2.Melakukan Koordinasi antar sesama Guru untuk Penguatan Kualitas Pembelajaran 3.Menyusun Rencana Pembelajaran dengan Media Audio Visual 4.Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran dengan Media Audio Visual 5.Melaksanakan Evaluasi Rancangan aktualisasi dibuat karena menjadi pembaruan dan panduan untuk menyelesaikan masalah melalui gagasan pemecahan isu yang tertuang dalam kegiatan yang dirancang. Dengan adanya pembuatan rancangan melalui kegiatan-kegiatan aktualisasi tersebut diharapkan pelaksanaan aktualisasi dapat menghasilkan tujuan yang sesuai dengan perencanaan serta meningkatkan kualitas pembelajaran dan pelayanan yang prima terhadap peserta didik. 30

  38. DAFTAR PUSTAKA Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas; Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme; Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik; Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2015.Komitmen Mutu; Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2014. Anti Korupsi; Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I,II dan III. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Government: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Wikipedia, 2020. Yohanes Surya. Tersedia:https://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_Surya. Diakses, 26-04-2021. Pukul 10.15. Kemendikbud, 2016.Tata Nilai Budaya Kerja Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Tersedia: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/07/tata-nilai-budaya- kerja-kementerian-pendidikan-dan-kebudayaan. Diakses 27-04-2021. Pukul 15.30.

More Related