1 / 41

Perkecambahan Benih

Perkecambahan atau germinasi merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini, embrio di dalam biji yang semula berada pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang menyebabkan ia berkembang menjadi tumbuhan muda.

Andrian2
Télécharger la présentation

Perkecambahan Benih

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Suatu proses pengaktifan kembali aktivitas pertumbuhan poros embrio di dalam benih untuk kemudian membentukkecambah/bibit Para ahli fisiologis benih menyatakan bahwa perkecambahan adalah munculnya radikel menembus kulitbenih. Para agronomis menyatakan bahwa perkecambahan adalah muncul dan berkembangnya struktur penting embrio dari dalam benih dan menunjukkan kemampuannya untuk menghasilkan kecambah normal pada kondisi lingkungan yang optimum.

  2. Kegunaan atau pentingnya mengetahui persyaratan untuk berkecambahadalah: Sebagai pedoman untuk penanamanbenih. Sebagai pedoman untuk menetapkan treatment/perlakuan tertentu terhadapbenih. Pada biji rumput-rumputan adalah sebagai petunjuk untuk mengontrol atau memberantas gulmatersebut.

  3. faktor internal : kemasakanbenih faktor eksternal : a.air b.udara, c.Suhu d.cahaya Kemasakanbenih Makin tinggi tingkat kemasakannya persentase perkecambahannya juga makin tinggi (Tabel 1.). Persentase perkecambahan maksimum dicapai oleh benih yang telah masakfisiologis.

  4. Air sangat penting bagi proses perkecambahan benih. Adapun fungsi air dalam perkecambahan benih sebagai berikut: • Air yang diserap benih berguna untuk melunakkan kulit benih dan menyebabkan pengembangan embrio dan endosperma. Hal ini mengakibatkan pecahnya atau robeknya kulitbenih. • Air memberikan fasilitas untuk masuknya oksigen ke dalam benih. Apabila dinding sel kulit benih dan embrio menyerap air maka suplai oksigen meningkat kepada sel-sel hidup sehingga memungkinkan lebih aktifnya pernafasan, sebaliknya karbondiokasida yang dihasilkan oleh respirasi tersebut lebih mudah terdifusi keluar. Dinding sel yang kering tidak permeabel untukgas.

  5. Air berguna untuk mengencerkan protoplasma sehingga dapat mengaktifkan bermacam-macam fungsinya. Sebagian besar air di dalam protoplasma sel-sel embrio benih hilang sewaktu benih tersebut mencapai masak sempurna dan lepas dari tanaman induknya. Sejak saat itu aktifitas protoplasma hampir selurunya terhenti sampai perkecambahandimulai. • Sel-sel hidup tidak dapat melaksanakan proses-proses normalnya seperti pencernaan, respirasi, asimilasi, pertumbuhan jika protoplasma tidak mengandung sejumlah air yangcukup.

  6. Air berguna sebagai alat transport larutan makanan dari endosperma atau kotiledon kepada titik-titik tumbuh pada poros embrio, di mana daerah ini memerlukan pembentukan protoplasmabaru. • Pada umumnya untuk dapat berkecambah diperlukan sekitar 30-55 kadar air benih, tergantung spesies, tingkat kemasakan benih dan pengeringan. Contoh : padi, gandum, jagung, sorgum, oat, barley dibutuhkan kadar air benih 30-55 . Sedangkan kacang tanah, kedelai, kapas, kadar airbenihnya harus 50-55 agar bisa berkecambah.

  7. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan penyerapan air olehbenih • Permeabilitas kulit benih/membran benih. • Konsentrasiair. • Suhu • Tekananhidrostatik. • Luas permukaan benih yang kontak denganair. • DayaIntermolekuler. • Spesies danvarietas. • Tingkatkemasakan • Komposisikimia. • UmurBenih.

  8. Pengaruh suhu terhadap perkecambahan benih sangat ditentukan oleh kondisibenih • Lamanya waktu sesudahpanen. • Benih yang baru dipanen biasanya mempunyai sifat dormansi (residual dormancy) dan sering menghendaki suhu yang khsusus untuk perkecambahanmaksimumnya. • Benih yang baru dipanen mempunyai range suhu minimum ke maksimum lebih sempit dibandingkan benih yang sudah lama dipanen. • SuhuBerganti Suhu berganti adalah mengecambahkan suatu benih pada suhu rendah selama periode tertentu kemudian suhu dinaikkan untuk selama periode waktulainnya

  9. Hubungan antara pergantian suhu dan perkecambahan ada 2teori • Teori zat penghambat : pada suhu tinggi terbentuk zat penghambat perkecambahan sedangkan pada suhu rendah konsentrasi inhibitordirendahkan. • Teori Oksigen : pada suhu tinggi suplaioksigen tidak cukup sedangkan pada suhu rendah suplai oksigen cukup.

  10. Perkecambahan benih dipengaruhi oleh komposis udara disekitarnya. • Umumnya benih akan berkecambah dalamudara yangmengandung20oksigendan0,03CO2. . • Oksigen yang sampai ke embrio benih 3 • Konentrasi CO2 sangat penting untuk menahan terjadinya perkecambahan sehingga memberi pengaruh yang baik untukpenyimpanan.

  11. Berdasarkan kebutuhan cahaya untuk perkecambahan, benih dapat dikelompokkan menjadi 4kategori Benih yang hanya dapat berkecambah dalam gelap, misal Gladiolus communis,Liliaceae. Benih yang hanya dapat berkecambah dalam cahaya terus menerus, misalnya Daucuscarota. Benih yang dapat berkecambah setelah disinarisebentar. Benih yang dapat berkecambah pada kondisi gelap maupun terang, misalnya Oryza sativa, Zea mays,dll.

  12. Cahaya dengan panjang gelombang 2900 Aoadalah cahaya yang menghambat perkecambahan, sedangkan cahaya dengan panjang gelombang diantara 2900 dan 4000 Aotidak jelas pengaruhnya terhadapperkecambahan. Cahaya yang dapat dilihat (visible light) adalah cahaya dengan panjang gelombang antara 4000-7000Ao. Cahaya dengan panjang gelombang 5600-7000 Aoterutama cahaya merah mendorong perkecambahan sedangkan cahaya biru menghambatperkecambahan. Cahaya yang paling menghambat perkecambahan adalah cahaya infra merah (far red) padapanjang gelombang 7300 Ao.

  13. Besarnya pengaruh cahaya terhadap perkecambahan benih tergantung pada: Intensitas Kualitas Lama penyinaran Lamanya imbibisi Jarak waktu antara penyinaran penghambat dan perangsang Jarak waktu antara permulaan imbibisi danpenyinaran.

  14. PROSES DANMETABOLISMEPERKECAMBAHAN • Proses perkecambahan benih merupakan suatu rangkaian kompleks dari perubahan-perubahan morfologi, fisiologi danbiokimia.

  15. METABOLISMEPERKECAMBAHAN • Imbibisi: • *Permeabilitas kulitbenih • Komposisi kimiabenih • Suhu • Konsentrasiair Tahap I Prosesawal perkecambahan (sebelum gejala perkecambahan nampak) 2.Reaktivasi: *enzim • respirasi (lintasanrespirasi) • organelsel • sintesis RNA danprotein 3. Inisiasi pertumbuhanembrio 4. Retaknya kulit benih: munculnya akar menembus kulit benih(emerge)

  16. METABOLISMEPERKECAMBAHAN • Perombakan cadanganmakanan • karbohidrat • lemak • protein • phytin • Respirasi (lintasanrespirasi) • Pertumbuhankecambah • Peranan fitohormondalam • metabolismeperkecambahan Tahap II Proseslanjut perkecambahan (sesudah gejala perkecambahan tampak diawali dengan munculnya akar menembus kulitbenih)

  17. FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAPPERKECAMBAHAN • FaktorInternal • Tingkat kemasakanbenih • Ukuranbenih • Dormansibenih • PenghambatPerkecambahan • Faktor Eksternal (lingkunganperkecambahan) • Air • Suhu • Oksigen • Cahaya • Medium

  18. 1. FaktorInternal Tingkat Kemasakan Benih. Benih yang dipanen sebelum tingkat kemasakanfisiologisnya tercapai tidak mempunyai viabilitas yang tinggi karena belum memiliki cadangan makanan yang cukup serta pembentukan embrio belum sempurna UkuranBenih. Benih yang berukuran besar dan berat mengandung cadangan makanan yang lebih banyak dibandingkan dengan yang kecil pada jenis yangsama.

  19. 1. FaktorInternal Dormansi Benih. Dormansi benih menunjukkan suatu keadaan dimana benih-benih sehat (viabel) namun gagal berkecambah ketika berada dalam kondisi yang secara normal baik untukberkecambah. Penghambat Perkecambahan. Penghambat perkecambahan benih dapat berupa kehadiran inhibitor baik dalam benih maupun di permukaan benih,adanya larutan dengan nilai osmotik yang tinggi serta bahan yang menghambat lintasan metabolik atau menghambat lajurespirasi.

  20. 2. Faktor eksternal yang berpengaruh terhadapperkecambahan • 1.Air • FungsiAir • reaktivasienzim • melunakkan kulitbenih • transportmetabolit • memungkinkan masuknyaoksigen • 2.Suhu • SuhuKardinal • Suhu maksimum; suhu paling tinggi dimana benih masih mampuberkecambah. • Suhu optimum; suhu dimana diperoleh perkecambahan terbesar dalam waktu palingsingkat • Suhu minimum; suhu paling rendah dimana benihmasih • mampuberkecambah

  21. 2. Faktor eksternal yang berpengaruh terhadapperkecambahan • 3.Cahaya • Pergaruh cahaya terhadap perkecambahan tergantung: • Intensitas: optimum 100-200 ft candle(ftc) • Kualitas: • * 660-700 nm : cahaya merah,menstimulir • perkecambahan (optimum 670nm). * >700nm : cahaya infra merah atau far red menghambatperkecambahan :menghambat * <290nm * 290-400 nm : tidakjelas * 400nm : cahaya biru, menghambat perkecambahan

  22. 2. Faktor eksternal yang berpengaruh terhadapperkecambahan Pengaruh cahaya terhadap perkecambahan benih lettuce (Lactuca sativa). Cahaya %Perkecambahan Lama exposure 1.5 – 4 menit efektif pada benih lembab. Catatan : yang diperhatikan irradiasiakhir.

  23. 2. Faktor eksternal yang berpengaruh terhadapperkecambahan Respon photoreversible phytochrome pada benihlettuce Red (660 nm) Dorman PR PFR Perkecambahan Inaktif Infra Red (farred) >700nm Aktif Kondisi Gelap + Suhu Tinggi(400C)

  24. 2. Faktor eksternal yang berpengaruh terhadapperkecambahan • 4.Gas • Komposisi gas diatmosfer:20 O2,0.03 CO2,79 N2dll • Proses respirasi akan meningkat disertai pula dengan menigkatnya pengambilan oksigen dan pelepasan karbon dioksida, air, dan energi yang berupa panas. Terbatasnya oksigen akan menghambat perkecambahan benih. Benih yang dikecambahkan pada keadaan yang sangat kurang cahaya atau gelap akan menghasilkan kecambah yang mengalami etiolasi.

  25. 2. Faktor eksternal yang berpengaruh terhadapperkecambahan 5. Medium Perkecambahan/KondisiTanah Pengaruh kondisi tanah sebagai medium perkecambahan disebabkan oleh faktor: • Abiotik • Sifat fisiktanah • Kimiatanah : aerasi, kapasitas memegang air, tekananomosis : salin (kadar garam tinggi), adanya nitrat,nitrit • Biotik • Inhibitor tanah karena adanya aktivitas mikroorganisme, bahan organik (dekomposisi daun Eucalyptus, jeramipadi) • eksudat yang dikeluarkan akar kecambahCaumarona • oderata(caumarin)

  26. TIPE DANSTRUKTURBIBIT

  27. TIPEBIBIT HIPOGEAL EPIGEAL

  28. TIPEBIBIT HIPOGEAL EPIGEAL kecambah /bibit dengan kotiledon terangkat ke atas permukaantanah Kecambah/bibit dengan kotiledon tetap berada di bawah permukaantanah

  29. TIPE BIBITHIPOGEAL

  30. TIPE BIBITEPIGEAL

  31. STRUKTURBIBIT

  32. STRUKTURBIBIT

  33. STRUKTURBIBIT

  34. STRUKTURBIBIT

  35. STRUKTURBIBIT

  36. STRUKTURBIBIT

  37. Kecambahmentimun Kecambahjagung Kecambahadenium Kecambahpadi

More Related