1 / 9

oke

untuk kebutuhan kuliah

Télécharger la présentation

oke

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SEMINAR PRA SKRIPSI PENGARUH WAKTU PEMBERIAN BEBERAPA JENIS TRICHODERMA PADA TANAH BERMIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI AKASIA (Acacia mangium) OLEH : PRASTUTI MILA SETYANINGRUM G01112037 Dosen Penguji: Dr. Slamet Rifanjani, S.Hut. MP Dr. Ir. H. Fahrizal, MP Dosen Pembimbing: Dr. Rosa Suryantini, S.Hut. MP Reine Suci Wulandari, S.Hut,MP

  2. I.PENDAHULUAN Acacia mangium merupakan salah satu jenis yang dikembangkan untuk hutan tanaman industri (HTI) di Indonesia. Permasalahan yang sering terjadi di persemaian akasia saat ini adalah kurangnya ketersediaan media tanam yang subur, sehingga akan mempengaruhi pertumbuhan semai. Selain penggunaan mikoriza alternatif lainnya juga dengan mengkombinasi Trichoderma spp. dengan Mikoriza dapat mempercepat pertumbuhan tanaman, perkembangan akar dan meningkatkan unsur hara P. Mekanisme melalui interaksi hifa langsung, kemudian konidia Trichoderma spp. diintroduksikan ke tanah, akan tumbuh kecambah konidia di sekitar perakaran tanaman. Seiring dengan laju pertumbuhan yang cepat, maka dalam waktu yang singkat daerah perakaran tanaman sudah dikolonisasi oleh Trichoderma spp. sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman 1.1 Latar Belakang

  3. Penggunaan media PMK untuk pembibitan masih menghadapi kendala yang dapat mempengaruhi pertumbuhan akasia, terutama bahan organik sangat rendah dan memiliki unsur hara rendah serta kejenuhan basa rendah. Salah satu cara untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia dari media PMK tersebut dengan memberikan Trichoderma sebagai biofertilizer. Permasalahan belum diketahuinya jenis Trichodermauntuk pertumbuhan bibit akasia dan kapan waktu terbaik untuk pemberian Trichoderma pada media PMK bermikoriza. 1.2 Masalah Penelitian 1.3 Tujuan 1.3 Manfaat Mendapatkan jenis Trichoderma isolat lokal terbaik untuk pertumbuhan semai akasia Mendapatkan waktu terbaik pemberian Trichoderma pada tanah bermikoriza terhadap pertumbuhan semai akasia. Manfaat penelitian di harapkan dapat memberikan pengetahuan pengaruh jenis trichoderma terbaik dan waktu pemberiannya pada tanah bermikoriza terhadap pertumbuhan semai akasia.

  4. KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka • Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Classis : Dicotyledoneae Subclassis : Dialypetalae Ordo : Rosales Familia : Mimosaceae Genus : Acacia Species : Acacia mangium Akasia ( Acacia mangium)

  5. Spesies Trichoderma adalah cendawan yang hidup bebas, umum ditemui pada ekosistem tanah dan akar. Cendawan ini telah dipelajari secara ekstensif dalam kemampuannya menghasilkan antibiotik, memarasitisasi cendawan lain, dan mikroorganisme penyebab penyakit pada tanaman. Trichoderma Kombinasi Trichoderma spp. dengan mikoriza dapat mempercepat pertumbuhan tanaman, perkembangan akar dan meningkatkan unsur hara fosfor (P). Mekanisme melalui interaksi hifa langsung, kemudian konidia  Trichoderma spp. diintroduksikan ke tanah, akan tumbuh kecambah konidia di sekitar perakaran tanaman. Seiring dengan laju pertumbuhan yang cepat, maka dalam waktu yang singkat daerah perakaran tanaman sudah dikolonisasi oleh Trichoderma spp.. Selanjutnya, ketersediaan hara terutama nitrogen dan fosfor yang rendah akan mendorong pertumbuhan mikoriza. Peran mikoriza untuk meningkatkan ketersediaan fosfor (P) untuk tanaman sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman Interaksi Trichoderma & Mikoriza

  6. Pertumbuhan akasia umumnya tumbuh tidak seragam sehingga mempengaruhi penyediaan bibit dengan kualitas dan kuantitas yang diharapkan. Hal ini dapat diatasi dengan menginokulasi FMA sebagai agens hayati. Inokulasi FMA pada akar akasia mutlak diperlukan untuk mengatasi permasalahan pertumbuhan tanaman di lahan yang memiliki pH yang cenderung rendah seperti di Kalimantan Barat. Namun, keberadaan mikoriza pada perakaran akasia belum menghasilkan pertumbuhan akasia yang optimal sehingga di perlukan agens hayati yang lain terutama yang bersifat antogonis dan mampu memacu pertumbuhan tanaman seperti Trichoderma. 1.2 Kerangka Konsep Hipotesis • Diduga jenis Trichoderma dengan pemberian waktuyang tepat pada tanah bermikoriza memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan semai akasia (Acacia mangium).

  7. Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Silvikultur Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura. Selama 8 bulan (32 minggu). Metode Penelitian Tempat & Waktu • Polybag • Hand sprayer • Kertas label • pH meter • Hygrothermometer • Kaliper • Alat tulis menulis • Kamera • Mikroskop Alat • Semai Akasia (Acacia mangium) • Tanah Podsolik Merah Kuning (PMK) • Pasir Steril • Trichoderma spp. • Fungi Mikoriza Albuskular (FMA Bahan

  8. Eksplorasi Trichoderma Persiapan Semai Akasia (Acacia mangium) Persiapan Media Tanah Pemeliharaan Pelaksanaan Penelitian Pertambahan Diameter Batang (cm) Pertambahan Tinggi Rasio Pucuk dan Akar Suhu dan Kelembaban Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan ANOVA yang dilanjutkan dengan uji analisis menggunakan SPSS. Analisa Data

  9. Terima Kasih 

More Related